Anda di halaman 1dari 117

Kelas Remaja dan Alkitab

BUKU IV D.2

PEDOMAN MENGAJAR
SEKOLAH MINGGU
TAHUN KE-II
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

KELAS : REMAJA (RMJ) II


( Umur 14 Tahun – SMP Kelas II )

1
Kelas Remaja dan Alkitab
SATUAN-SATUAN PEMBELAJARAN

POKOK UTAMA : I. ALLAH


TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat mengaku dan memuliakan Allah yang Esa sebagai
Pencipta dan Pemelihara langit dan bumi serta segala isinya.

Yang ingin diajarkan kepada remaja adalah menyangkut pertanyaan “siapakah Allah dan
bagaimana remaja dapat mengakui-Nya sebagai Tuhan, sebagai Pencipta dan sebagai Pemelihara
seluruh ciptaan secara khusus manusia !” Allah Mahakuasa sebab Dialah Pencipta langit dan
bumi, Dia memelihara dan memberi masa depan yang sempurna kepada cipataan-Nya.
Dalam Keluaran 3:14 Allah memperkenalkan diri-Nya kepada Musa di gunung Allah,
yaitu gunung Horeb dengan nama AKU ADALAH AKU. Kemudian sebutan nama ini digunakan
dengan kata Ibrani YHWH (baca: Yahwe) dari akar kata haya yang berarti hidup, kehidupan,
sumber hidup atau asal kehidupan. Dengan demikian dipahami bahwa Allah adalah sumber dan
asal-usul segala sesuatu. Bagaimana kita tahu akan hal ini ? Dalam pengajaran ini Allah hendak
dikenal melalui dua karya besar-Nya yaitu : Allah sebagai Pencipta dan Allah sebagai Pemelihara.

POKOK BAHASAN : I. 1. ALLAH PENCIPTA


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat,
1. Mengaku bahwa Allah yang menciptakan dan memelihara
alam semesta dengan segala isinya.
2. Menjelaskan bahwa dalam karya penciptaan Allah, manusia
mempunyai kedudukan dan tugas khusus dihadapan Allah.

Bagaimana remaja dapat mengenal Allah melalui pengalaman hidupnya yang nyata lalu
mengakui-Nya sebagai sumber hidupnya sehingga ia memuliakan Allah sebagai Tuhan yang telah
menciptakannya ? Itulah pergumulan dalam Pokok Bahasan ini yang perlu diajarkan kepada anak
selama beberapa minggu ke depan.
Kejadian 1:1 berkata : “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Ungkapan ini
merupakan suatu berita atau seruan kemenangan, yaitu “proklamasi” bahwa Allah adalah
Penguasa langit dan bumi sebab Dia-lah yang menciptakannya, Dia-lah pemilik langit dan bumi
termasuk manusia. Langit dan bumi bukan ciptaan dewa-dewi atau manusia seperti yang
diceritakan dalam dongeng-dongeng suku (mitos). Semua yang disebutkan dalam kitab Kejadian
1:1-2:4a diciptakan oleh Allah karena itu manusia harus menyembah Allah, tidak menyembah
ciptaan Allah.
Kesaksian Alkitab tentang penciptaan hendak memperlihatkan bahwa jika manusia
melihat segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, maka manusia menyadari bahwa ia berada
dibawah kuasa dan kehendak Allah. Tidak ada satupun dari segala yang telah diciptakan Allah
mempunyai kuasa melebihi-Nya. Kekuasaan dan kekuatan alam gaib sekalipun tidak melebihi
kuasa Allah, semuanya takluk kepada-Nya. Matahari, bulan dan bintang-bintang tidak
mempunyai kuasa selain Allah, juga segala jenis tumbuhan (pohon besar, pohon keramat dll),
binatang, gua-gua, muara sungai/kali dan tanjung-tanjung, ataupun lautan yang menakutkan
tidak mempunyai kuasa dan kekuatan selain daripada Allah saja (baca : Mazmur 89:12-23; Ayub
26:12-13).
Pernyataan Kejadian 1:1-2, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi
belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-
layang di atas permukaan air”, mengungkapkan bahwa penciptaan langit dan bumi adalah karya
penyelamatan Allah terhadap kuasa-kuasa dunia yang gelap. Allah menghancurkan kuasa-kuasa
itu melalui Roh dan Firman-Nya yang mendatangkan terang keselamatan untuk seluruh ciptaan-
Nya. Manusia hidup karena Allah menyelamatkan dunia untuk menjadi tempat kehidupan
manusia.

2
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-2
Sub Pokok Bahasan : ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI
Bahan Alkitab : KEJADIAN 1 : 1 – 24
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah, Allah meciptakan langit dan bumi.
2. Menjelaskan, langit dan bumi diciptakan Tuhan dengan teratur dan baik.
3. Menyebutkan, penciptaan adalah awal dari keteraturan hidup.
4. Menjelaskan, bentuk-bentuk hidup dalam keteraturan dan baik.
5. Menyatakan, hendak hidup dalam keteraturan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Allah dinyatakan dan diperkenalkan sebagai Pencipta alam semesta, karena itu karya
penciptaan-Nya dipahami sebagai suatu proklamasi tentang kemenangan Allah atas kuasa
kegelapan dan kekacauan. Kisah penciptaan langit dan bumi serta isinya, hendak
memberitakan :
1) Allah menghancurkan kuasa-kuasa kegelapan dan dalam kehancuran itulah Ia
menjadikan langit dan bumi.

3
Kelas Remaja dan Alkitab
2) Allah menciptakan keteraturan ditengah ketidak-teraturan, Allah menciptakan
kehidupan ditengah kegelapan kematian, Allah membuat kesempurnaan dan kebaikan
dalam hidup.
1.2. Segala yang diciptakan Allah adalah baik. Tidak ada satupun yang dilihat manusia di
langit dan di bumi yang tidak baik. Allah mempersiapkan segala sesuatu secara baik bagi
kehidupan dan masa depan manusia. Hal ini nyata dari bunyi refrein Kitab Kejadian 1,
“TUHAN melihat semuanya baik….sungguh amat baik”, tidak ada yang tidak baik ketika
penciptaan itu terjadi. Sesuatu menjadi tidak baik ketika kuasa kegelapan memenuhi hidup
manusia.
1.3. Manusia adalah puncak dari segala penciptaan, manusia menjadi mahkota penciptaan
sebab kepada manusia Allah mempersembahkan karya-Nya karena itu manusia dipahami
sebagai citra-Nya.

2. Renungan :
Perlu ada pengakuan manusia terhadap Allah sebagai penguasa hidupnya. Remaja dapat
mengakuinya ketika pengasuh lebih dahulu mengakui Allah sebagai penguasa hidupnya.
Dapatkah anda menyerahkan dirimu untuk dikuasai oleh Pencipta-mu ? Sadarkah kita bahwa
penciptaan berarti membuat yang kacau menjadi baik, membuat yang tidak beraturan
menjadi teratur, membuat yang salah menjadi benar, membuat yang mati menjadi hidup.
Dapatkah anda melakukan hal-hal seperti itu ? Cobalah, anda pasti bisa. Syaloom.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Gambar Sketsa 7 Hari Penciptaan

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Kejadian.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Pada mula pertama, belum ada langit, bumi dan segala isinya. Bumi tidak ada dan
kosong, hanya ada gelap gulita menutupi lautan besar yang menakutkan. Tetapi ada Roh
Allah yang melayang-layang di atas permukaan air yang gelap itu. Lalu terdengarlah Allah
berfirman (berbicara) dengan kuasa-Nya maka langit, bumi serta isinya terjadi.
6.2. Urut-urutan hari penciptaan Allah sebagai berikut :
1) Hari pertama (1:3-5), Allah menciptakan terang dan memisahkan terang dari
gelap. Terang dinamai siang dan gelap dinamai malam.
2) Hari kedua (1:6-8), Allah menciptakan cakrawala yang dinamai langit, tugasnya
untuk memisahkan air yang ada di atasnya dari air yang ada di bawahnya.
3) Hari ketiga (1:9-13), Allah menciptakan darat dan laut; tanah menumbuhkan
tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, pohon buah-buahan yang
berbiji.
4) Hari keempat (1:14-19), Allah menciptakan benda-benda penerang (= matahari,
bulan, bintang-bintang) untuk memisahkan siang dari malam, masa dan waktu.
5) Hari kelima (1:20-23), Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar,
mahluk hidup yang bergerak dan berkeriapan di dalam air (= ikan-ikan dan
segala jenis binatang laut) serta burung-burung di udara.
6) Hari keenam (1:24-31), Allah menciptakan :
1) segala jenis binatang liar, segala jenis ternak (binatang piaraan=babi,
kambing, domba, ayam dll), dan segala binatang melata di bumi;
2) Allah menjadikan manusia.
7) Hari ketujuh (2:1-4a), Allah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan-Nya dan
memberkati hari ketujuh dan menguduskannya.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Bercerita :
1.1. Pengasuh menunjukan Sketsa 7 hari ppenciptaan
1.2. Pengasuh menjelaskan makna ke-7 hari penciptaan dalam rangka menata dan mengatur
tempat kehidupan dan fungsi setiap hari penciptaan
1.3. Pengasuh meminta remaja memberikan gambarannya tentang makna penciptaan bagi
dirinya
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk percaya kepada Tuhan sebagai Pencipta-nya

4
Kelas Remaja dan Alkitab

2. Evaluasi :
Menyebutkan secara bersama urutan 7 hari penciptaan.

3. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan :
Kejadian 1:1
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

5
Kelas Remaja dan Alkitab

Gambar 1 :
Sketsa 7 Hari Penciptaan

Hari keempat (1:14-19),


Hari pertama (1:3-5),
Allah menciptakan
Allah menciptakan
benda-benda penerang
terang

Hari kedua (1:6-8), Allah Hari kelima (1:20-23),


menciptakan cakrawala Allah menciptakan
binatang-binatang di
laut dan burung-burung
di udara
Hari ketiga (1:9-13), Hari keenam (1:24-31),
Allah menciptakan Allah menciptakan :
darat dan laut; tumbuh- binatang-binatang dan
tumbuhan manusia

Hari ketujuh (2:1-4a),


Allah memberkati hari
ketujuh dan
menguduskannya.

MINGGU KE-3
Sub Pokok Bahasan : ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
Bahan Alkitab : KEJADIAN 1 : 26 - 28
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah, Allah menciptakan manusia.
2. Menjelaskan arti diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
3. Menjelaskan arti kuasa yang diberikan Allah kepada manusia.
4. Menyebutkan dengan contoh, penyalah-gunaan kuasa dalam hidup manusia.

6
Kelas Remaja dan Alkitab
MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Penciptaan manusia dalam konteks Kejadian 1:26-28 merupakan puncak dari 7 hari
penciptaan Allah atas alam semesta, sebab Allah telah menyediakan segala sesuatu,
menyelamatkan tempat dimana manusia akan menjalani kehidupannya dan memberkati
segala pekerjaan tangan-Nya bagi kehidupan manusia dan seluruh alam semesta.
1.2. Ada 3 hal pokok dalam penciptaan manusia, yaitu :
1) Ayat 26, berbicara tentang rencana dan desain penciptaan Allah atas manusia. Bahwa
Allah mempunyai rencana yang unik bagi manusia dan seluruh ciptaan-Nya.
2) Ayat 27, berbicara tentang desain profil manusia oleh Allah, yaitu menciptakan
manusia menurut gambar dan rupa Allah. Artinya bahwa Allah menjadikan manusia
secara unik supaya ia memiliki hubungan khusus dengan Allah, yaitu hubungan
tanggung-jawab. Di dalam diri manusia tergambar rencana keselamatan Allah bagi
seluruh alam semesta. Manusia adalah gambaran dari kehadiran Allah di dalam dunia.
3) Ayat 28, berbicara tentang berkat Tuhan atas hidup dan tanggung-jawab manusia.
Manusia hidup dan melakukan kehendak Allah dengan berkat dan anugerah Tuhan.

2. Renungan :
Tidak ada orang yang diciptakan diluar rencana Allah. Setiap orang berada dalam pandangan
dan perhatian Allah. Sadarkah saudara bahwa saudara juga hidup dalam rencana Tuhan ?
Bawalah rencana hidupmu kedalam rencana Tuhan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Kejadian.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Pada hari keenam (1:24-31), Allah menciptakan :
1) segala jenis binatang liar, segala jenis ternak (binatang piaraan=babi, kambing,
domba, ayam dll), dan segala binatang melata di bumi;
2) Allah menjadikan manusia.
6.2. Ada 3 hal yang dilakukan Allah ketika hendak menjadikan manusia, yaitu :
1) Ayat 26, ada rencana dan desain profil penciptaan Allah atas manusia.
2) Ayat 27, ada pekerjaan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah.
3) Ayat 28, ada berkat Tuhan atas hidup dan tanggung-jawab manusia, yaitu :
1. Beranak cucu dan bertambah banyak,
2. Penuhi bumi dan taklukanlah itu,
3. Berkuasalah atas segala ciptaan Tuhan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh meminta remaja menyebutkan kembali 7 hari penciptaan
1.2. Pengasuh menyebutkan penciptaan hari ke-6 dan membaginya dalam 2 kelompok
penciptaan.
1.3. Pengasuh menjelaskan 3 hal yang dilakukan Allah ketika menjadikan manusia dan apa
tugas manusia.
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk mengaku Allah sebagai Pencipta-nya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi :
Apa artinya diciptakan menurut gambar dan rupa Allah ?

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

7
Kelas Remaja dan Alkitab
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

POKOK BAHASAN : I. 2. ALLAH PEMELIHARA


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menjelaskan bahwa pekerjaan penciptaan Allah
tidak berhenti melainkan berlangsung terus, hal itu nampak dalam
pemeliharaan-Nya terhadap alam semesta dengan segala isinya.

Langit dan bumi dengan segala isinya serta manusia adalah ciptaan Allah, baik yang
kelihatan maupun yang tidak kelihatan adalah milik Allah (Kejadian 1-2; Mazmur 24:1-2; 89:12;
Yesaya 44:24; Yeremia 27:5; Kolose 1:16). Dalam Kejadian 1 ternyata bahwa setiap mengakhiri
satu hari penciptaan, narator teks mengungkapkan “Allah melihat semuanya baik”, bermakna
bahwa dalam pandangan dan penilaian Allah segala karya cipta-Nya baik dan teratur, karena itu
Ia berhenti pada hari ketujuh dan menguduskan seluruh karya cipta-Nya. Perhentian Allah ini
merupakan akhir dari pekerjaan penciptaan-Nya dan menjadi awal dari pemeliharaan-Nya
terhadap manusia dan seluruh ciptaan-Nya. Inilah hari yang disediakan Allah agar Ia menjadi
Tuhan atas seluruh kehidupan umat manusia. Ia memelihara, menjaga dan membawa manusia
memasuki kehidupan bersama Dia. Tuhan terus bekerja (recreation) untuk memelihara dan
menyelamatkan manusia (Yohanes 5:17).
Allah memelihara ciptaan-Nya sama artinya dengan Ia menghendaki agar terus ada
kehidupan yang layak, damai dan sejahtera di atas bumi ini. Dalam Mazmur 145:15 dikatakan,
“semua orang menantikan Tuhan memberikan makan pada waktunya, dan bahwa Tuhan-lah
yang berkenan menyenangkan segala yang hidup”, dan dalam Matius 6:26,28 dikatakan,
“Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapa-mu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ?” Kedua contoh teks ini menjadi pelajaran dan
jaminan bahwa Allah tentu memberikan segala sesuatu yang diperlukan manusia sebagai akibat
dari karya pemeriharaan-Nya. Allah memelihara ciptaan-Nya dengan tujuan menyatakan
Kerajaan-Nya supaya Allah dipahami sebagai Tuhan dan Raja alam semesta.
Bilamana kita percaya bahwa Allah senantiasa memelihara hidup kita maka kita mengaku
bahwa Dia turut campur-tangan dalam segala hidup dan masa depan kita sebagaimana Rasul
Paulus dalam Roma 8:28 berkata : “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang

8
Kelas Remaja dan Alkitab
terpanggil sesuai dengan rencana Allah”. Itulah yang hendak diajarkan selama beberapa minggu
ke depan.

MINGGU KE-4
Sub Pokok Bahasan : ALLAH MEMELIHARA UMAT ISRAEL
Bahan Alkitab : KELUARAN 13 : 17 - 22
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah, Allah menuntun umat Israel.
2. Menyebutkan bagaimana cara Allah memelihara dan menuntun umat Israel.
3. Menyebutkan apa yang harus mereka lakukan tiap-tiap hari

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Tuhan telah membawa bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir dibawah kepemimpinan
Musa. Mereka keluar dari kota Raamses ke Sukot (Pithom) di Mesir ke Etam dan berkema
di situ. Inilah jalan yang disediakan Tuhan mereka lalui, tidak melalui jalan yang biasanya
dilalui bangsa-bangsa ke negeri orang Filistin (ayat 17-18).
1.2. Tuhan memelihara bangsa Israel dengan cara yang luar biasa, Ia berjalan di depan bangsa
Israel pada siang hari dalam bentuk tiang awan dan pada waktu malam dalam bentuk
tiang api untuk menerangi mereka supaya mereka dapat berjalan siang dan malam (ayat
19-22).

2. Renungan :
Tiap hari hidup kita berada dalam bahaya, tetapi kasih setia Tuhan tetap memelihara kita
dengan cara Tuhan sendiri. Persoalannya apakah kita menyerahkan diri kita untuk dipelihara
oleh kuasa Tuhan ?

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Peta (Lihat Peta dalam Alkitab Edisi Studi hal.2086)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Keluaran.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Setalah Firaun membiarkan bangsa Israel pergi dari Masir, Allah menuntun umat-Nya.
6.2. Tuhan menuntun bangsa Israel tidak melalui jalan ke negeri orang Filistin, tetapi melalui
jalan lain ke Laut Teberau
6.3. Jalan itu adalah dari kota Raamses ke Sukot (Pithom) di Mesir menuju ke Etam dan
berkemah di situ.
6.4. Tuhan memimpin bangsa Israel sebagai tiang awan dan tiang api, sampai mereka
berkemah di Etam.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang Allah sebagai pemelihara umat-Nya.

9
Kelas Remaja dan Alkitab
1.2. Pengasuh menunjukan Peta.
1.3. Pengasuh menceritakan kisah keluarnya bangsa Israel dari Mesir ke Etam dan bagaimana
Tuhan memelihara mereka.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk mengaku Tuhan sebagai pemelihara hidupnya.

2. Aktivitas : Belajar memelihara ternak ayam

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-5
Sub Pokok Bahasan : ALLAH MENAUNGI BANGSA ISRAEL
Bahan Alkitab : KELUARAN 19 : 1 - 25
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah, Tuhan menampakan diri di gunung Sinai.
2. Menyebutkan kuasa Allah meliputi gunung Sinai dan sekitarnya.
3. Menyebutkan akibat-akibat bagi bangsa Israel, jika mereka mendekati gunung Sinai.
4. Mengungkapkan akan naungan Tuhan dalam hidupnya.

MATERI PELAJARAN :

10
Kelas Remaja dan Alkitab

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Tujuan umat Israel dibebaskan Tuhan dari perbudakan di tanah Mesir adalah supaya
mereka dapat beibadah, mempersembahkan korban dan menerima hukum Tuhan di
padang gurun (Keluaran 5:1,3). Itulah yang diperjuangkan Tuhan melalui Musa supaya
raja Mesir mengizinkan orang Israel pergi untuk beribadah kepada Tuhan.
1.2. Ketika atas pertolongan Tuhan Firaun mengizinkan bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir
dan mereka dituntun Tuhan berjalan menuju gunung Sinai, gunung Tuhan untuk
menerima kehadiran Tuhan dan hukum-Nya bagi bangsa Israel. Pertemuan Tuhan dengan
bangsa Israel di gunung Sinai merupakan bentuk dari perjanjian Tuhan dengan mereka.
Isinya adalah : “Tuhan menjadi Allah bangsa Israel dan mereka menjadi umat Tuhan”.
Perjanjian ini diikat dengan pelaksanaan 10 hukum Tuhan dan hukum-hukum ibadah
korban dan sosial kemasyarakatan lainnya.

2. Renungan :
Menjadi umat Tuhan berarti menjadi bangsa perjanjian. Sebagai bangsa perjanjian, orang-
orang percaya dipanggil untuk hidup sesuai hukum-hukum Tuhan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Peta Perjalanan Israel di Padang Gurun (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Keluaran.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Pada bulan yang ketiga setelah keluar dari Mesir, orang Israel tiba di padang gurun Sinai.
6.2. Orang Israel berkemah di depan gunung Sinai lalu Musa naik ke puncak gunung
menghadap hadirat Tuhan.
6.3. Tuhan berfirman kepada Musa hal-hal sebagai berikut :
1) Ada perjanjian Tuhan dengan Israel, yaitu : Israel menjadi bagi Tuhan kerajaan imam
dan bangsa yang kudus (ayat 3-6)
2) Bangsa Israel harus menguduskan diri untuk menerima kehadiran Tuhan (ayat 10-13)
3) Janganlah mendekat kepada gunung Tuhan (ayat 21-24)
6.4. Demikianlah Tuhan menyatakan diri kepada bangsa Israel melalui Musa di gunung Sinai
sebelum Ia memberikan 10 Hukum kepada mereka sebagai bangsa perjanjian.
B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang Allah sebagai pemelihara umat-Nya.
1.2. Pengasuh menunjukan Peta perjalanan bangsa Israel sampai ke padang gurun Sinai
1.2. Pengasuh menceritakan kisah Tuhan menampakan diri di gunung Sinai.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk mengaku Tuhan sebagai pemelihara hidupnya.

2. Aktivitas : ( disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : ( disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Keluaran 19 : 6

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan

11
Kelas Remaja dan Alkitab
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

POKOK UTAMA : II. YESUS KRISTUS


TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat menjelaskan bahwa Allah telah memberi
kebebasan, penebusan dan kemenangan dalam diri Yesus Kristus bagi
dunia ini.

Yang hendak kita ajarkan kepada anak terkait dengan pertanyaan “Siapakah Yesus Kristus
?” Pertanyaan ini berhubungan dengan bagaimana anak dapat mengenal dan mengaku Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya serta memuliakan Dia dalam hidupnya setiap hari. Dalam
Matius 16:15-16, “…Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini ?” merupakan pertanyaan Yesus yang
membutuhkan jawaban konkrit dari para murid-Nya bahkan jawaban yang bersifat pribadi jika
seorang hendak menjadi pengikut-Nya yang setia.
Kehidupan dan keselamatan manusia hanya terjadi melalui Yesus Kristus. Siapa yang
percaya kepada Yesus Kristus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya maka ia
mendapat hidup yang kekal (Yohanes 3:16; 14:6). Siapakah Yesus, apa yang telah dibuat-Nya
untuk menyelamatkan manusia dan bagaimana manusia memuliakan Yesus dalam hidupnya ?
Itulah pokok-pokok bahasan yang diajarkan kepada anak untuk mengenal dan mengakui Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia ini.

POKOK BAHASAN : II. 1. YESUS SEBAGAI PEMBEBAS


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat mengaku Yesus Kristus sebagai Pembebas yang
telah membebaskan manusia dalam segala perkara hidupnya, baik
penyakit maupun roh jahat.

Apakah yang dibebaskan oleh Yesus ? Mengapa harus ada pembebasan dan bagaimana
proses pembebasan itu dilakukan Yesus ? Tujuan kedatangan Yesus ke dalam dunia adalah untuk
menyelamatkan dan membebaskan manusia dari kuasa dosa dan maut. Markus 1:15 berkata,
“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil”,
merupakan proklamasi Yesus tentang sudah tibanya suatu masa baru, yaitu waktu pertobatan
dan pembebasan hidup. Ternyata walaupun Yesus telah datang dan menyelamatkan manusia
tetapi manusia masih terus hidup dalam kuasa dosa, karena itu manusia dipanggil untuk bertobat
dan percaya sepenuhnya kepada Injil Yesus Kristus. Yesus memanggil manusia untuk datang
kepada-Nya bukan saja supaya mereka disucikan dari dosa tetapi supaya manusia dibebaskan
dari kuasa dosa dan kejahatan dengan cara bertobat dan percaya kepada Injil. Dengan bertobat

12
Kelas Remaja dan Alkitab
dan percaya manusia dapat hidup sesuai dengan kehendak Injil agar kuasa dan kedaulatan Allah
menjadi nyata dalam dunia ini. Itulah pokok bahasan yang hendak diajarkan dalam beberapa
minggu ke depan.

MINGGU KE-6
Sub Pokok Bahasan : YESUS MENGUSIR ROH JAHAT DARI ORANG GERASA
Bahan Alkitab : MARKUS 5 : 1 - 20
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa.
2. Menjelaskan, Yesus berkuasa mengusir roh-roh jahat yang menguasai manusia.
3. Menyebutkan apakah yang akan dibuatnya untuk mengusir roh jahat.
4. Menyatakan untuk dalam kuasa Yesus.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan :
1.1. Gerasa merupakan kota penting pada zaman kuno, terletak di trasyordan kira-kira 30 km
di timur sungai Yordan dan danau Galilea. Gerasa juga pada zaman itu dianggap sebagai
kota yang makmur karena hasil peternakan babi dan perkebunan jagung. Dalam
perjalanan Yesus ke Gerasa, Ia bertemu seorang yang kerasukan setan di pekuburan,
namanya adalah legion. Legion berarti prajurit atau tentara yang berjumlah 6000 orang
yang terbagi dalam 10 kelompok. Orang yang kerasukan roh jahat digambarkan
kekuatannya sebagai legion, karena ia kerasukan banyak roh jahat sehingga kekuatannya
seperti 10 pasukan tentara.
1.2. Adapun keadaan legion itu dilaporkan dalam ayat 2-5, yaitu :
1) ia bertempat tinggal di pekuburan,
2) ia kuat sehingga tidak dapat diikat dan dirantai,
3) ia tidak dapat dijinakan (seperti binatang buas),
4) siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan bukit-bukit,
5) ia suka berteriak dan memukul dirinya dengan batu.
1.3. Pada ayat 6-13, disampaikan tentang tanggapan legion terhadap kehadiran Yesus, dan
kuasa Yesus yang membebaskan orang gerasa dari roh jahat, yaitu :
1) ketika melihat Yesus, ia berlari menemui Yesus dan menyembah-Nya. Artinya legion
mengakui kuasa Yesus sebagai Tuhan atas dirinya (ay.6-7).
2) Ia mengaku Yesus sebagai Anak Allah yang Mahatinggi, sehingga memohon
pengasihan Yesus (ay.7, 11-13).
3) Ia mengaku namanya legion kepada Yesus. Artinya ia mengaku bahwa ia tidak kuat
dan berdaya berhadapan dengan Yesus sebagai Tuhan (ay.8-9).
1.4. Ayat 14-20 memberitakan tentang kuasa pembebasan Yesus, bukan saja membebaskan
satu orang Gerasa yang kerasukan, tetapi membebaskan semua orang Gerasa dari rasa
takut karena berkuasanya roh jahat di daerah orang Gerasa.

2. Renungan :
Dunia dan manusia perlu dibebaskan dari kuasa ketakutan akibat roh-roh jahat. Orang
percaya dipanggil untuk dibebaskan dari kuasa roh jahat, supaya mereka menjadi orang-
oprang yang bebas untuk melayani tanpa takut.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

13
Kelas Remaja dan Alkitab

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Ensiklopedia Alkitab; Tafsiran Injil Markus.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus tiba di daerah orang Gerasa.
6.2. Ia bertemu seorang yang kerasukan setan, namanya legion.
6.3. Yesus mengusir roh jahat daripadanya, dan pindah kepada kawanan babi.
6.4. Orang Gerasa percaya akan kuasa Yesus.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh meminta remaja ceritakan pengalamannya tentang orang yang kerasukan setan.
Bagaimana keadaan orang itu ? Apa perasaan kita ?
1.2. Pengasuh menceritakan kisah Yesus mengusir roh jahat di daerah orang Gerasa.
1.3. Pengasuh menjelaskan keadaan orang yang kerasukan setan (ayat 2-5) dan kuasa Yesus
yang mengalahkan legion (ayat 6-13, 14-20).
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk percaya akan kuasa Yesus.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-7
Sub Pokok Bahasan : YESUS BERKUASA MEMBEBASKAN MANUSIA DARI
KETERIKATAN KUASA DOSA
Bahan Alkitab : YOHANES 11 : 1 - 44
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus membangkitkan Lasarus.
2. Menjelaskan cara Yesus membangkitkan Lasarus.
3. Mengungkapkan bagaimana Yesus berdoa dan mengucap-syukur kepada Bapa-Nya.
4. Menyatakan percaya akan Yesus sebagai Tuhan yang membebaskan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

14
Kelas Remaja dan Alkitab

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Betania berarti “rumah buah kurma”, karena banuak pohon kurma tumbuh di daerah itu.
Betania terletak di lereng timur bukti Zaitun, jaraknya kira-kira 3,4 km dari Yerusalem.
Betania adalah kampung dari Maria dan Marta serta saudaranya Lazarus yang dalam kisah
ini dikabarkan sakit lalu meninggal. Yesus hendak menggunakan kematian Lasarus untuk
mengkritik kepercayaan Israel akan tidak ada kebangkitan bagi mereka yang mati pada
masa muda, apalagi belum ada keturunan. Itulah sebabnya Yesus membiarkan jenaza
Lasarus sampai hari yang keempat di dalam kubur. Apakah benar jenazah Lasarus telah
menjadi debu ?
1.2. Pada ayat 4-16 dan 17-32, disampaikan tentang iman Maria dan Marta yang meragukan
kuasa Yesus akan kuasa kematian dan maut. Bagi Maria dan Marta, Yesus tidak mungkin
membangkitkan Lasarus, karena ia telah dikuburkan 4 hari lamanya. Lasarus telah menjadi
debu. Bagi Yesus iman seperti Maria dan Marta tidak boleh ada dalam kehidupan para
pengikut-Nya.
1.3. Pada ayat 33-44 berbicara tentang doa dan kuasa Yesus yang membangkitkan dan
menghidupkan Lasarus. Yesus menunjukan kepada orang Yahudi bahwa ada kebangkitan
orang mati. Demikianlah Yesus berdoa, mengucapkan syukur kepada Tuhan sebagai Bapa
di Surga, memohon kuasa-Nya berlaku, lalu memanggil Lasarus, kemudian Lasarus pun
hidup dan berjalan ke luar kubur mendapatkan Yesus, mereka membuka kain kafan
daripada tubuhnya dan membiarkan ia pergi.”

2. Renungan :
Kuasa maut tidak dapat menawan kita sebagai orang-orang percaya, sebab kuasa Yesus Kristus
menang atas maut. Yesus memanggil dan memimpin kita untuk keluar dari kuasa maut supaya
kita hidup karena kuasa Yesus.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Kisah kota-kota dalam Alkitab; Ensiklopedia Alkitab; Sejarah Kerajaan Allah;
Tafsiran Injil Yohanes.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Seorang bernama Lasarus sakit dan kemudian meninggal dunia, ia tinggal di Betania.
6.2. Maria dan Marta mengirim pesan kepada Yesus agar ia datang menyembuhkan Lasarus,
tetapi Yesus sengaja tidak datang hingga Lasarus meninggal dan dikuburkan.
6.3. Empat hari setelah kematian Lasarus, barulah Yesus mengajak para murid-Nya ke Betania
untuk melihat Lasarus.
6.4. Yesus datang ke Betania, lalu pergi ke kubur Lasarus dan membangkitkan Lasarus.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh meminta remaja menceritakan pengalamannya, jika ada teman atau keluarganya
yang meninggal. Apa perasaan mereka ? Bisakah dokter membangkitkan orang yang telah
meninggal dunia ?
1.2. Pengasuh menceritakan bagaimana Yesus membangkitkan Lasarus yang telah meninggal
dunia empat hari lamanya.
1.3. Pengasuh menjelaskan kuasa Yesus atas kematian dan maut.
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk percaya akan kuasa Yesus atas maut.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Yohanes 11 : 25-26

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

15
Kelas Remaja dan Alkitab

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-8
Sub Pokok Bahasan : KEMERDEKAAN OLEH KRISTUS
Bahan Alkitab : GALATIA 5 : 1 - 15
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menjelaskan arti kemerdekaan Kristen.
2. Menjelaskan cara Yesus memerdekakan manusia.
3. Menyebutkan sifat hidup orang yang telah dimerdekakan Kristus .
4. Menyatakan untuk hidup dalam kemerdekaan Kristen.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Kemerdekaan dalam Alkitab dikaitkan dengan ketaatan manusia yang hendak
dimerdekakan dari segala kesulitan hidupnya, ditentukan oleh kualitas ketaatannya
kepada Allah. Dalam PL, kemerdekaan berarti pembebasan dari kuasa-kuasa manusia yang
menjauhkan dirinya dari penyembahan, peribadahan dan pengabdian kepada Tuhan.
Kemerdekaan demikian adalah anugerah Allah semata-mata. Hal inilah yang dalam PB
dilakukan oleh Yesus Kristus dalam bentuk pelayanan yang memerdekakan manusia dari
berbagai belenggu kesulitan hidup karena kuasa dosa.
1.2. Dalam Galtia 5:1-15, Rasul Paulus menasehati jemaat-jemaat di Galatia supaya mereka
hidup dengan benar, sebab mereka telah dimerdekakan oleh Yesus Kristus. Yesus
membebaskan manusia dari kecenderungan untuk menjauhkan diri dari penyembahan,
peribadahan dan pengabdian kepada Tuhan Yesus Kristus. Orang yang dimerdekakan
nampak dari perbuatannya, yaitu : suka hidup dalam penyembahan, rajin beribadah dan
melakukan kehendak Tuhan dengan penuh suka-cita dan ucapan syukur.

2. Renungan :
Kita dipanggil untuk hidup dalam kemerdekaan Kristen. Ciri hidup kita adalah suka melakukan
penyembahan kepada Tuhan, rajin beribadah dan melakukan kehendak Tuhan dalam hidup.
Sudakah saudara hidup dalam kemerdekaan Kristen yang sejati ?

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

16
Kelas Remaja dan Alkitab
5. Buku Penuntun : Ensiklopedia Alkitab; Tafsiran Surat Galatia.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Rasul Paulus menasehati jemaat di Galatia untuk hidup dalam kemerdekaan Kristen.
6.2. Kemerdekaan Kristen berarti suka menyembah Tuhan, rajin beribadah dan melakukan
kehendak Tuhan.
6.3. Marilah kita hidup sebagai orang-orang yang dimerdekakan Tuhan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya kepada remaja : apa artinya kemerdekaan Indonesia ? Indonesia
dimerdekakan dari apa ? Bagaimana hidup dialam kemerdekaan ini ?
1.2. Pengasuh menjelaskan makna kemerdekaan Kristen menurut Alkitab.
1.3. Pengasuh menyebutkan 3 ciri orang yang hidup dalam kemerdekaan Kristen, yaitu
menyembah, beribadah dan mengabdi kepada Tuhan.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk hidup sebagai orang-=orang yang dimerdekakan dalam
Yesus Kristus.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Galatia 5 : 13

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

17
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-9
Sub Pokok Bahasan : KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN
Bahan Alkitab : YOHANES 8 : 30 - 36
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan arti kebenaran yang memerdekakan.
2. Menyebutkan Yesus adalah sumber kebenaran yang memerdekakan.
3. Menyebutkan apa yang harus dilakukan sebagai buah kebenaran.
4. Menyatakan untuk hidup dalam kebenaran.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Kemerdekaan dalam Alkitab dikaitkan dengan ketaatan manusia yang hendak
dimerdekakan dari segala kesulitan hidupnya, ditentukan oleh kualitas ketaatannya
kepada Allah. Dalam PL, kemerdekaan berarti pembebasan dari kuasa-kuasa manusia yang
menjauhkan dirinya dari penyembahan, peribadahan dan pengabdian kepada Tuhan.
Kemerdekaan demikian adalah anugerah Allah semata-mata. Hal inilah yang dalam PB
dilakukan oleh Yesus Kristus dalam bentuk pelayanan yang memerdekakan manusia dari
berbagai belenggu kesulitan hidup karena kuasa dosa.
1.2. Dalam Yohanes 8:30-36, berbicara tentang 2 hal, yaitu :
1) Ayat 30-32, berbicara tentang siapa yang percaya kepada Yesus adalah muri-murid
Nya, yaitu orang-orang yang mau belajar tentang kebenaran firman Tuhan. Di dalam
firman Tuhan, yaitu Yesus Kristus, nyata kebenaran Allah.
2) Ayat 33-36, berbicara tentang jaminan untuk melakukan kebenaran di bumi. Orang-
orang percaya adalah anak-anak Allah yang telah dimerdekakan dari kuasa dosa untuk
hidup dengan benar sesuai firman Tuhan.

2. Renungan :
Orang benar adalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat-
Nya, bukan orang yang melakukan hal-hal kebenaran dalam ukuran manusiawi. Lakukanlah
firman Tuhan dengan benar, maka kamu akan menjadi pembawa kebenaran dalam dunia ini.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Ensiklopedia Alkitab; Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Yohanes.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus mengajar orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya akan sumber kebenaran
yang memerdekakan, yaitu Yesus Kristus dan firman-Nya.
6.2. Kemerdekaan Kristen berarti melakukan kehendak firman Tuhan.
6.3. Marilah kita hidup sebagai orang-orang yang dimerdekakan Tuhan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya kepada remaja : apa artinya kemerdekaan ? Bagaimana hidup dialam
kemerdekaan ? Kenapa orang Papua mau merdeka ?
1.2. Pengasuh menjelaskan makna kemerdekaan Kristen menurut Alkitab.
1.3. Pengasuh menyebutkan maksud Yesus dengan kebenaran yang memerdekakan.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk hidup dalam kebenaran yang memerdekakan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

18
Kelas Remaja dan Alkitab

4. Ayat Hafalan : Yohanes 8 : 36

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

19
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-10
Sub Pokok Bahasan : PERCAKAPAN DENGAN PEREMPUAN SAMARIA
Bahan Alkitab : YOHANES 4 : 1 - 42
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah percakapan Yesus dengan perempuan Samaria.
2. Menyebutkan apa yang terjadi dengan perempuan Samaria.
3. Menjelaskan isi percakapan Yesus dengan perempuan Samaria.
4. Menjelaskan apa yang dibuat perempuan Samaria setelah percakapan itu.
5. Menyatakan mau hidup dalam pertobatan

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

POKOK BAHASAN : 2. 2. YESUS SEBAGAI PENEBUS


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang
telah menebus manusia dari segala salah dan dosa untuk hidup dan
memuliakan Tuhan.

Apakah yang ditebus atau dilunasi oleh Yesus ? Mengapa harus ada penebusan dan
bagaimana penebusan itu dilakukan Yesus ? Bagaimana anak dapat mengerti dan menyatakan
karya penebusan Yesus atas dirinya kepada orang lain dalam hidupnya ? Itulah pergumulan kita
dalam pokok bahasan ini.

20
Kelas Remaja dan Alkitab
Dalam Alkitab PL istilah penebusan diterjemahkan dari dua kata Ibrani, yaitu : padah
yang artinya membeli sesuatu dari orang lain, ada ganti-ruginya (Keluaran 13:13-16; 34:20); dan
ga’al yang artinya menebus kembali milik kita yang telah diberikan atau diambil orang lain
(seperti hal pegadaian). Ada harga yang harus dibayar dan ada alat pembayaran. Dalam konteks
ini Allah dikenal sebagai Penebus umat Israel dari perbudakan di Mesir bahkan dari perhambaan
dosa. Sedangkan dalam Alkitab PB digunakan istilah Yunani apolutrosis yang menunjukan
kepada harga pengganti yang dipakai Allah untuk mengambil kembali milik-Nya dari kuasa dosa
dan maut.
Efesus 1:7-8 menyatakan bahwa darah Kristus adalah harga yang dibayar untuk
membawa kembali manusia kepada Allah. Tindakan penebusan ini adalah anugerah Tuhan saja
(Roma 3:24). Dalam Kolose 1:14 dan Efesus 1:7 dikatakan bahwa didalam Yesus kita mendapat
penebusan, sehingga dalam I Korintus 7:22-23 Paulus berkata bahwa siapa yang ditebus dalam
Kristus, menjadi milik Kristus, hidupnya bukan lagi miliknya sendiri. Dalam kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, Allah membeli dan membayar dengan harga yang mahal dan lunas
tanpa ada utang. Ia membawa manusia kembali kepada-Nya dari kuasa dosa dan maut.
Kristus berkorban agar kita menjadi milik Allah. Hidup kita bukan lagi milik kita, jangan
pakai hidupmu untuk perbuatan dalam dosa tetapi pakailah hidupmu untuk memuliakan Tuhan.
Jika kita mau orang yang belum percaya Yesus menjadi milik Allah maka kita juga harus hidup
sebagai milik Allah agar orang lain percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya. Itulah pokok bahasan yang hendak diajarkan dalam beberapa minggu ke depan.

MINGGU KE-11
Sub Pokok Bahasan : DARAH ANAK DOMBA MEMBEBASKAN
Bahan Alkitab : KELUARAN 12 : 1 - 28
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah perayaan paskah Israel di Mesir.
2. Menjelaskan makna darah anak domba yang membebaskan dari kematian.
3. Menyebutkan, kematian Yesus sebagai anak domba Allah, menebus manusia dari dosa.
4. Menyatakan apa yang harus dibuat atas kasih Tuhan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Paskah adalah suatu perayaan yang ditetapkan Tuhan supaya dirayakan oleh bangsa Israel
sebelum mereka keluar dari tanah perbudakan di Mesir menuju tanah perjanjian di
Kanaan. Perayaan paskah ini kemudian akan dirayakan turun temurun sebagai perayaan
pembebasan Israel. Paskah dari kata Ibrani pesah artinya : “melewati”. Pada perayaan itu,
Tuhan meminta bangsa Israel untuk menyembeli domba paskah, lalu darahnya dioleskan
pada ambang pintu rumah orang Israel, sedangkan dagingnya dimakan dengan sayur pahit
dan roti tidak beragi. Jika malaikat maut hendak membunuh setiap anak sulung di Mesir,
ia akan meliwati setiap rumah yang ada olesan darah anak domba sehingga mereka

21
Kelas Remaja dan Alkitab
selamat dari kematian maut. Rumah semua orang Mesir dimasukinya dan dibunuhnyalah
semua anak-anak sulung orang Mesir.
1.2. Dalam PB, kematian Yesus Kristus di kayu salib merupakan penggenapan perayaan paskah
Israel. Kematian Yesus telah membebaskan manusia dari hukuman dan murka Allah karena
dosa.

2. Renungan :
Keselamatran yang kita miliki adalah keselamatan dari hukuman dan murka Allah, karena itu
hiduplah dalam ketaatan kepada firman Tuhan agar jangan kena murka dan hukuman Tuhan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Ensiklopedia Alkitab; Tafsiran Kitab Keluaran.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Tuhan gerfirman kepada Musa dan Harun pada bulan Abib (Maret/April) supaya pada
tanggal 10 bulan Abib mereka merayakan paskah turun temurun, mulai hari itu.
6.2. Apa yang harus dibuat untuk perayaan paskah itu ? Demikianlah firman Tuhan dalam
ayat 3-15; 16-20.
6.3. Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka untuk melakukan
kehendak Tuhan seperti yang dicatat pada ayat 21-27.
6.4. Orang Israel pergi dan melakukan semua ketetapan Tuhan tentang perayaan paskah itu.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan makna perayaan paskah Israel kepada remaja.
1.2. Pengasuh menceritakan kisah perayaan paskah Israel dan apa yang harus dilakukan
mereka.
1.3. Pengasuh menjelaskan maknanya bagi keselamatan manusia.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Keluaran 12 : 24-25

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

22
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-12
Sub Pokok Bahasan : YESUS MENEBUS DOSA DUNIA
Bahan Alkitab : YOHANES 1 : 29 - 34
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah kesaksian Yohanes Pembaptis akan kedatangan Yesus.
2. Menyebutkan hal-hal yang dibuat oleh Yohanes.
3. Menyebutkan hal yang dilihat Yohanes atas Yesus sehingga ia percaya.
4. Menyatakan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Domba dalam agama Yahudi adalah binatang yang diperuntukan bagi ibadah korban. Ada
tiga jenis ibadah korban yang menggunakan domba yaitu korban bakaran (Imamat 1:10-
13), korban keselamatan (Imamat 3:6-11) dan korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 7:1-
10). Domba dibawah oleh orang yang bersalah dan membutuhkan pengampunan Tuhan
dan berkat keselamatan kepada imam, lalu imam menyembelihnya sebagai korban
pengganti manusia berdosa.
1.2. Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai “Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia”. Artinya Yesus adalah korban pengganti manusia yang bersalah. Yesus yang tidak
bersalah menjadi bersalah supaya manusia berdosa diselamatkan dan hidup.
1.3. Pembaptisan Yesus oleh Yohanes melambangkan pengurapan dengan kuasa Roh Kudus
sebab Yesus adalah Raja dan Mesias atau Penyelamat yang berhak menerima pengurapan
untuk tugas-Nya di dalam dunia demi menyelamatkan manusia dari dosa. Dalam teks ini
Roh Kudus dilambangkan oleh seekor burung merpati.

2. Renungan :
Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus sebagai “anak domba Allah yang menghapus dosa
dunia”. Konsep domba di sini terkait dengan pengorbanan. Yesus adalah sosok atau tokoh
yang bersedia berkorban bagi keselamatan manusia. Mengenal Yesus berarti memahami
pengorbanannya bagi diri kita dan banyak orang. Maukah saudara berkorban bagi banyak
orang demi memperkenalkan nama Yesus ? Mulailah berkorban bagi pelayanan kepada anak
dan remaja di Sekolah Minggu.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah, Tafsiran Injil Yohanes

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Pada suatu hari Yohanes Pembaptis melihat Yesus datang kepadanya di tepi sungai
Yordan dan ia berkata : “ Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia”.
6.2. Yohanes sendiri tidak mengenal Yesus, tetapi Allah mengutus Yohanes untuk membaptis
dengan air supaya Yesus dinyatakan kepada Israel.
6.3. Setelah pembaptisan itu, Yohanes memberi kesaksian : ia melihat Roh turun dari langit
seperti merpati dan Ia tinggal diatas-Nya.

23
Kelas Remaja dan Alkitab
6.4. Allah berbicara kepada Yohanes, jika engkau melihat Roh Kudus yang meyerupai burung
merpati turun di atas seseorang, orang itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus
karena Dia-lah Anak Allah.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Bercerita :
1.1 Pengasuh menjelaskan makna domba dalam agama Yahudi, lalu menjelaskan bahwa
Tuhan Yesus adalah Anak domba Allah.
1.2. Pengasuh menceritakan kisah Yohanes menunjuk kepada Yesus
1.3. Pengasuh menjelaskan makna ungkapan YOhanes pada ayat 29.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk hidup dalam pengorbanan.

2. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Yohanes 1:29b

“ Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia ”

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-13
Sub Pokok Bahasan : YESUS DISALIBKAN
Bahan Alkitab : MATIUS 27 : 32 - 44
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus disalibkan.
2. Menjelaskan, Yesus dihukum tanpa kesalahan.
3. Menjelaskan, Yesus disalibkan dalam ketaatan kepada Bapa-Nya.
4. Menjelaskan, penyaliban Yesus, menyelamatkannya dari hukuman maut.
5. Menyatakan mau hidup dalam keselamatan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

24
Kelas Remaja dan Alkitab

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Hukuman mati melalui penyaliban biasanya diberlakukan kepada para penjahat, dengan
tujuan untuk mempermalukan mereka di depan umum. Penjahat yang hendak disalibkan,
diikat dengan tali lalu dipaku pada kayu berbentuk T atau + (salib). Orang yang kena
hukuman salib adalah penjahat kelas kakap, budak yang melakukan kesalahan dan para
pemberontak. Mereka akan memikul salibnya ke bukit dan disana dijalankan hukuman
mati. Yesus dijatuhi hukan mati oleh pemerintah Romawi karena Dia dituduh sebagai
penjahat dan pemberontak. Hal ini terjadi supaya manusia yang telah melakukan
kejahatan dan memberontak kepada Allah diselamatkan.
1.2. Pada zaman pemerintahan Romawi, para penjahat dan pemberontak yang kena
hukuman mati dibawa ke bukit Golgota artinya tempat tengkorak sebab di sanalah
mereka menjalani hukuman tersebut. Tempat ini diberi nama tempat tengkorak karena
terletak di dekat bukit yang berbentuk tengkorak manusia, dan karena di tempat itu
banyak orang telah mati terbunuh. Ke bukit inilah Yesus dibawa untuk menjalani
hukuman mati. Seperti seekor anak domba dibawah ke pembantaian, demikianlah Yesus
dibawa ke bukit tengkorak untuk dikorbankan demi pengampunan dosa manusia.
1.3. Kematian yang terjadi bagi Yesus di bukit Golgota, adalah sebuah kematian
menggantikan manusia berdosa sebagai penjahat, sebagai budak yang melakukan
kesalahan, dan sebagai pemberontak. Yesus adalah korban pengganti, Dia mati atau
dikorbankan menggantikan manusia, agar manusia diselamatkan.

2. Renungan :
Kematian Yesus di kayu salib, memiliki makna bahwa Dia menanggung semua kesalahan dan
dosa manusia sebagai penjahat dan pemberontak, bahkan sebagai seorang hamba yang tidak
setia kepada tuannya. Yesus mati supaya manusia hidup dan memiliki Yesus dalam segala
kelimpahan. Hari kita hidup dan mengalami berkat dan anugerah Tuhan, karena ada Yesus
yang berkorban dan menggantikan kita supaya kita hidup.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : Gambar

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Matius

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan,
6.2. Simon orang Kirene dipaksa untuk memikul salib Yesus.
6.3. Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, artinya tempat tengkorak
6.4. Mereka memberikan kepada-Nya anggur bercampur mur, tetapi Ia menolaknya.
6.5. Kemudian mereka menyalibkan Yesus dan membagikan pakaian-Nya dengan membuang
undi. Alasan Dia disalibkan tertulis : “Inilah Yesus Raja orang Yahudi”
6.6. Bersama Yesus disalibkan dua orang penjahat, seorang di sebelah kanan dan seorang di
sebelah kiri.
6.7. Orang-orang yang lewat di situ menghujat Yesus, juga kedua penyamun yang disalibkan
bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Bercerita :
1.1. Pengasuh menunjukan gambar Yesus digiring ke bukit golgota
1.2. Pengasuh menjelaskan tentang tradisi hukuman mati melalui penyaliban
1.3. Pengasuh menunjukan gambar Yesus disalibkan
1.4. Pengasuh bercerita tentang perjalanan Yesus ke Golgota dan peristiwa sekitar penyaliban-
Nya.
1.5. Pengasuh mengajak anak untuk mengakui bahwa Yesus mati karena dosa dan salah kita
manusia.

2. Aktivitas :
Pengasuh membuat salib dari karton lalu dibagikan kepada para remaja diwarnai.
( salib melambangkan pengorbanan Yesus )

25
Kelas Remaja dan Alkitab

3. Evaluasi :
3.1. Di mana Yesus disalibkan ?
3.2. Apakah Yesus adalah penjahat sehingga Ia disalibkan ?
3.3. Demi siapakah Yesus disalibkan ?

4. Ayat hafalan : Matius 27 : 37b

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa
Pengumuman
Jabatan tangan

26
Kelas Remaja dan Alkitab

Gambar Untuk Aktifitas :

Pengasuh menempel gambar ini pada karton berbentuk salib


lalu dibagikan kepada para remaja untuk diwarnai.
( salib melambangkan pengorbanan Yesus )

Gambar 1 :
Yesus digiring ke bukit Golgota
(Simon orang Kirene memikul salib Yesus)

27
Kelas Remaja dan Alkitab

Gambar 2 :
Yesus disalibkan bersama dua orang penjahat

28
Kelas Remaja dan Alkitab

Gambar 3 :
Doa Yesus di Kayu Salib

29
Kelas Remaja dan Alkitab

POKOK BAHASAN : 2. 3. YESUS SEBAGAI PEMENANG


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menyebutkan makna kemenangan Yesus Kristus
supaya setiap orang percaya dpat hidup dalam kemenangan.

Apakah yang dimenangkan oleh Yesus ? Mengapa Yesus sebagai pemenang dan
bagaimana proses kemenangan diperoleh Yesus ? Bagaimana anak dapat mengerti dan
menyatakan karya kemenangan Yesus atas dirinya kepada orang lain dalam hidupnya ? Itulah
pergumulan kita dalam pokok bahasan ini.
Inti dari berita Injil atau puncak dari karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus bagi
dunia sebagaimana diberitakan dalam Alkitab adalah peristiwa kebangkitan-Nya dari antara
orang mati, Yesus hidup sebagai Pemenang (Matius 28:6; Markus 16:6; Lukas 24:6). Yesus
bangkit dari antara orang mati, Dia mengalahkan kematian yang menakutkan dan
memperhamba manusia. Dia membawa manusia untuk melihat masa depan yang penuh
kemenangan. Setiap orang yang percaya dipanggil untuk diberi kuasa dan kekuatan supaya hidup

30
Kelas Remaja dan Alkitab
sebagai orang-orang yang menang. Yesus selalu menyertai orang percaya dalam segala jalan
hidupnya supaya ia kuat dan mampu menjalani hidup yang penuh dengan tantangan.
Setiap orang Kristen dipanggil untuk menyatakan kemenangan Yesus atas maut melalui
cara hidup yang baik dengan mengalahkan cara hidup yang tidak baik karena dikuasai oleh dosa
dan maut. Itulah pokok bahasan yang hendak diajarkan dalam beberapa minggu ke depan.

MINGGU KE-14
Sub Pokok Bahasan : YESUS BERKUASA
Bahan Alkitab : MATIUS 4 : 1 - 11
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah pencobaan Yesus di Padang gurun.
2. Menjelaskan arti kemenangan Yesus bagi setiap orang percaya.
3. Menjelaskan mengapa Yesus berhasil memperoleh kemenangan dalam pencobaan.
4. Menyebutkan jenis-jenis pencobaan yang biasanya dialami sebagai murid Yesus.
5. Menjelaskan sikap yang dapat diambil bila menghadapi pencobaan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun dalam Matius 4:1-11, merupakan masa
persiapan memasuki pekerjaan-Nya sebagai seorang Raja setelah Ia melewati masa
pentahbisaan raja pada baptisan di sungai Yordan oleh Yohanes.
1.2. Ada 3 jenis pencobaan yang dilalui Yesus, yaitu :
1) Ayat 3-4, pencobaan kekuasaan, dan hal makan dan minum di padang gurun. Bahwa
manusia hidup bukan dari makanan dan minuman jasmani, tetapi dari setiap firman
yang keluar dari mulut Allah.
2) Ayat 5-7, pencobaan di Bait Suci, yaitu pencobaan tentang kepercayaan. Apakah Yesus
taat akan hubungan-Nya sebagai Anak dengan Tuhan sebagai Bapa-Nya ?
3) Ayat 8-10, pencobaan di atas gunung, yaitu pencobaan kerajaan. Iblis seolah berkata
kepada Yesus, “akulah raja bumi ini”, tetapi Yesus berkata kepada iblis bahwa “Dia-lah
penguasa dunia dan alam semesta.

31
Kelas Remaja dan Alkitab

2. Renungan :
Kita sedang hidup dalam dunia yang penuh tantangan dan pencobaan, percayalah kepada
firman Tuhan dan lakukanlah kehendak Tuhan dalam hidupmu.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Matius.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus dibawah oleh Roh ke padang gurn untuk dicobai oleh iblis.
6.2. Setelah berpuasa 40 hari dan 40 malam, akhirnya Yesus pun lapar.
6.3. Ada 3 kali iblis datang dan mencobai Yesus, yaitu :
1) Di padang gurun pada ayat 3-4,
2) Di atas bubungan Bait Suci pada ayat 5-7
3) Di atas gunung pada ayat 8-10
6.4. Yesus menang dalam pencobaan itu, lalu iblis meninggalkan Yesus, dan malaikat-
malaikat datang melayani Dia.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan bahwa pencobaan di padang gurun adalah bagian dari masa
persiapan pekerjaan Yesus sebagai Raja Mesias.
1.2. Pengasuh menceritakan peristiwa pencobaan di padang gurun.
1.3. Pengasuh menjelaskan 3bmakna teologis pencobaan di padang gurun.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Matius 4 : 10

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

32
Kelas Remaja dan Alkitab

KELAS REMAJA & ALKITAB


MINGGU KE-15
Sub Pokok Bahasan : RAJA YANG MENANG
Bahan Alkitab : MATIUS 21 : 1 - 11
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus masuk kota Yerusalem.
2. Menyebutkan, Yesus datang sebagai Raja yang lemah lembut.
3. Menjelaskan alasan Yesus disambut dengan sorak-sorai.
4. Menyatakan, menerima Yesus sebagai Raja dalam hidupnya
MATERI PELAJARAN :
A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Betfage dan Betania terletak di bukit Zaitun. Betfage berarti”rumah pohon ara”, terletak di
antara kota Yerikho dan Yerusalem. Bethania berarti “rumah buah kurma” merupakan
sebuah kota kecil yang terletak sekitar 3 km di sebelah timur Yerusalem, pada lereng
bukit Zaitun. Sedangkan bukit Zaitun letaknya mebujur sepanjang 4 km dan merupakan
bagian dari pegunungan di Palestina. Bukit zaitun terletak 1 km sebelah Timur Bait Allah
di Yerusalem. Disebut bukit zaitun karena lerengnya ditumbuhi pohon-pohon zaitun.
1.2. Yesus memasuki kota Yerusalem untuk terakhir kalinya. Ia hendak menggunakan seekor
keledai muda yang sedang tertambat di Betfage, karena itu Ia mengutus dua orang
murid-Nya untuk mengambil keledai yang tertambat di kota itu, dengan pesan kepada
pemiliknya : “Tuhan memerlukannya”. Tentang mengendarai keledai, dapat dijelaskan
demikian :
1) Sejak dahulu kala bangsa Israel suka sekali mengendarai keledai. Lama sekali barulah
orang Israel mempergunakan kuda sebagai binatang kendaraan (bandingkan Yosua
11:6,9). Raja Salomo yang pertama kali mendatangkan banyak kuda dari Mesir (I Raja
Raja 4:26). Orang Israel tidak menggunakan kuda karena dianggap berasal dari dunia
bangsa-bangsa kafir (lihat Mazmur 33:17). Keledai adalah lambang keyakinan dan
kerendahan hati.
2) Yesus mengendarai keledai muda, untuk menggenapi nubuat Zakaria 9:9, “Lihatlah,
rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai, seekor keledai beban yang muda”. Yesus mengendarai keledai
melambangkan Ia adalah Raja yang memerintah dengan adil dan lemah lembut.
3) Dengan sambutan para pengikut-Nya, Yesus memasuki kota Yerusalem. Mereka
menaruh pakaian di pundak keledai, rakyat meletakan pakaian dan daun palm di
jalan sebagai lambing menghormati orang yang datang sebagai seorang terhormat.
Lalu mereka menyanyikan lagu : “Hosana, diberkatilah Ia yang datang dengan nama
Tuhan, diberkatilah kerajaan yang datang, kerajaan bapa kita Daud, hosanna di
tempat yang maha tinggi”. Nyanyian ini terdapat dalam kitab Mazmur 118:26.
Biasanya dinyanyikan juga sebagai nyanyian penyambutan Raja. Kata “hosana” dari
kata Ibrani : hosyah-na, artinya “berilah kiranya keselamatan” (Mazmur 118:25).
(Penjelasan lain dapat saudara baca pada Pedoman Mengajar Kelas AK III - Minggu ke-9)

2. Renungan :
Beberapa hal menjadi perenungan dari peristiwa Yesus masuk kota Yerusalem adalah sebagai
berikut :
1) Sambutan orang banyak terhadap Yesus merupakan bagian penting dari kedatangan-
Nya ke dalam dunia, apalagi dengan nyanyian penghormatan dan permohonan :
“hosiana, berilah kiranya keselamatan kepada kami”. Menyambut Yesus berarti
memohon keselamatan dari-Nya.

33
Kelas Remaja dan Alkitab
2) Yesus disambut sebagai Raja, merupakan tanda dari kesengsaraan-Nya dan kematian-
Nya yang menjadi tujuan kedsatangan-Nya. Yesus adalah Raja yang memerintah
tidak dengan kekerasan tetapi dengan lemah-lembut.
3) Penyambutan ini adalah awal dari penyambutan Yesus kelak sebagai Raja dan Hakim
dunia. Yesus adalah Tuhan untuk selama-lamanya.

3. Metode : Cerita dan Diskusi


4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)
5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Markus
6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus dan para murid-Nya telah dekat Yerusalem, Ia meminta dua orang murid-Nya
untuk mengambil seekor keledai muda yang tertambat di Betfage.
6.2. Para murid mengalasi pundak keledai itu dengan pakaian, lalu Yesus menungganginya
memasuki kota Yerusalem.
6.3. Banyak orang menghamparkan pakaian dan daun-daun hijauh di jalan untuk menyambut
Yesus.
6.4. Mereka menyanyikan nyanyian “Hosana” (ayat 9-10)
6.5. Sesampainya di Yerusalem, Yesus masuk ke Bait Allah dan melihat-lihat semua bagian Bait
Allah lalu kembali ke Betania.

B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan gambar keledai, lalu menjelaskan fungsi dan artinya dalam tradisi
orang Yahudi.
1.2. Pengasuh menceritakan suasana ketika Yesus menunggangi keledai memasuki Yerusalem.
1.3. Pengasuh menjelaskan tiga makna datangnya Yesus ke Yerusalem.
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk menyambut Yesus sebagai Raja.

2. Aktivitas :
Mencari jalan bersama Yesus masuk Yerusalem
3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)
4. Ayat Hafalan : Markus 11:9-10

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

Aktivitas :
34
Kelas Remaja dan Alkitab
Jalan bersama Yesus masuk Yerusalem

( Masuk dari pintu B dan keluar ke pintu Y )

B (Betania)

Y
(Yerusalem)

MINGGU KE-16
Sub Pokok Bahasan : PERCAYA AKAN KUASA YESUS
Bahan Alkitab : MATIUS 15 : 21 - 28
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah perempuan Kanaan yang menjadi percaya.
2. Menyebutkan apa penyebab percakapan Yesus dengan perempuan Kanaan.
3. Menjelaskan hal iman yang ada dalam diri perempuan Kanaan.
4. Mengakui kuasa Yesus atas dirinya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Tirus merupakan sebuah pelabuhan dagang terkenal di Fenesia kuno terletak di sebuah
pulau karang di laut tengah kira-kira 42 km di sebelah selatan Sidon. Kini Tirus adalah
sebuah kota di Libanon Selatan, sebelah selatan Beirut. Sedangkan Kota Sidon yang berarti
“industry perikanan” merupakan kota pelabuhan laut di laut Tengah. Penduduk Tirus dan
Sidon sering datang ke Galilea untuk mendengar Yesus berkhotbah. Kisah perempuan
Kanaan yang menjadi percaya adalah bagian dari bagaimana orang-orang kafir mau
percaya kepada Yesus.
1.2. Perempuan Kanaan meminta Yesus menyembuhkan anaknya yang sedang sakit, karena ia
mengetahui bahwa bahwa Yesus adalah seorang penguasa, karena itu ia memanggil Yesus,
anak Daud. Yesus dipercaya sebagai yang berkuasa atas segala penyakit dan kehidupan.

35
Kelas Remaja dan Alkitab
Perempuan Kanaan mempunyai iman kepada Yesus Kristus yang membuat Yesus
menolongnya.

2. Renungan :
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, akan membawa segala pergumulan
kita kepada kemenangan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Matius

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus datang ke daerah Tirus dan Sidon.
6.2. Seorang perempuan Kanaan datang kepada Yesus, memohon agar Yesus menyembuhkan
anaknya yang sedang kerasukan setan.
6.3. Yesus mencobai iman perempuan Kanaan.
6.4. Yesus mengusir setan itu, karena iman perempuan Kanaan itu.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya : apa pengalaman remaja tentang kerasukan setan ? Bagaimana kamu
merasakannya ? Bagaimanacara mengusir setan yang demikian ?
1.2. Pengasuh menceritakan kisah perempuan Kanaan.
1.3. Pengasuh mengajak remaja percaya kepada kuasa Tuhan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

36
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-17
Sub Pokok Bahasan : YESUS BERKUASA ATAS KUASA SETAN
Bahan Alkitab : MARKUS 7 : 24 - 30
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah perempuan Siro-Fenesia yang menjadi percaya.
2. Menyebutkan apa penyebab perecakapan Yesus dengan perempuan Siro-Fenesia.
3. Menjelaskan hal iman yang ada dalam diri perempuan Siro-Fenesia.
4. Mengakui kuasa Yesus atas dirinya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Tirus merupakan sebuah pelabuhan dagang terkenal di Fenisia kuno terletak di sebuah
pulau karang di laut tengah kira-kira 42 km di sebelah selatan Sidon. Kini Tirus adalah
sebuah kota di Libanon Selatan, sebelah selatan Beirut. Sedangkan Kota Sidon yang berarti
“industry perikanan” merupakan kota pelabuhan laut di laut Tengah. Penduduk Tirus dan
Sidon sering datang ke Galilea untuk mendengar Yesus berkhotbah. Kisah perempuan Siro-
Fenesia yang menjadi percaya adalah bagian dari bagaimana orang-orang kafir mau
percaya kepada Yesus.
1.2. Perempuan Siro-Fenesia meminta Yesus menyembuhkan anaknya yang sedang kerasukan
setan, karena ia mengetahui bahwa bahwa Yesus adalah Tuhan yang berkuasa mengusir
setan. Perempuan Siro-Fenesia mempunyai iman kepada Yesus Kristus yang membuat
anaknya dibebaskan dari roh jahat.

2. Renungan :
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, akan membawa segala pergumulan
kita kepada kemenangan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Markus

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus datang ke daerah Tirus.
6.2. Seorang perempuan Siro-Fenesia datang kepada Yesus, memohon agar Yesus
menyembuhkan anaknya yang sedang kerasukan setan.
6.3. Yesus mencobai iman perempuan Siro-Fenesia ini.
6.4. Roh jahat keluar dari anak itu, karena iman ibunya, perempuan Siro-Fenesia.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya : apa pengalaman remaja tentang kerasukan setan ? Bagaimana kamu
merasakannya ? Bagaimana cara mengusir setan yang demikian ?
1.2. Pengasuh menceritakan kisah perempuan Siro-Fenesia.
1.3. Pengasuh mengajak remaja percaya kepada kuasa Tuhan.

37
Kelas Remaja dan Alkitab
2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-18
Sub Pokok Bahasan : YESUS MENGUSIR ROH JAHAT
DARI SEORANG ANAK YANG BISU
Bahan Alkitab : MARKUS 9 : 14 - 29
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus mengusir roh jahat dari seorang anak yang bisu.
2. Menjelaskan apa yang dibuat Yesus terhadap anak yang bisu.
3. Menyebutkan kata-kata apa yang diungkapkan Yesus kepada mereka.
4. Menjelaskan hal yang diucapkan Yesus.
5. Mengakui kuasa Yesus atas dirinya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

38
Kelas Remaja dan Alkitab
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Seorang bapa membawa anaknya yang kerasukan setan kepada Yesus. Ia percaya akan
kuasa dan mujizat Yesus dapat mengusir roh jahat yang membisukan anaknya. Iman orang
itu ditunjukan dengan cara : mendatangi Yesus, menyampaikan pergumulan hidup tentang
keadaan anaknya yang kerasukan setan, memohon agar Yesus menyembuhkannya.
Berdasarkan percaya dan tindakan imannya ini maka Yesus menyembuhkan anaknya.
1.2. Apa yang dibuat Yesus untuk menyembuhkan anak itu ? Yesus melihat bapa anak itu, Ia
bertanya kepadanya tentang keadaan anak itu, lalu menyembuhkan anak itu. Apa yang
dibuat Yesus adalah untuk menunjukan akan adanya hubungan iman orang tua terhadap
kesembuhan anak yang kerasukan setan itu. Orang yang kerasukan setan tidak dapat
menolong dirinya sendiri, ia harus ditolong orang orang lain yang mengasihinya, dengan
cara membawanya kepada kasih dan anugerah Tuahan Yesus Kristus.

2. Renungan :
Saudara dapat menolong orang lain untuk terlepas dari keterikatannya dengan kuasa-kuasa
setan. Caranya adalah saudara harus memiliki iman yang nyata dalam tindakan saudara untuk
membawa orang lain kepadsa Yesus agar mereka dibebaskan. Pernahkah saudara
melakukannya ?

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Markus.

6. Ringkasan Cerita :
1.1. Seorang bapa membawa anaknya yang bisu karena kerasukan setan kepada Yesus untuk
disembuhkannya.
1.2. Hal itu dilakukannya karena para murid Yesus tidak dapat menolong anak yang
kerasukan setan itu.
1.3. Mendengar hal itu, Yesus marah kepada para murid-Nya.
1.4. Yesus melihat bapa anak ini, ia berbelas kasihan, menerima anak itu, lalu
menyembuhkannya.
B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya : apa pengalaman remaja tentang kerasukan setan ? Bagaimana kamu
merasakannya ? Bagaimana cara mengusir setan yang demikian ?
1.2. Pengasuh menceritakan kisah penyembuhan seorang anak yang bisu karena kerasukan
setan.
1.3. Pengasuh mengajak remaja percaya kepada kuasa Tuhan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu

39
Kelas Remaja dan Alkitab
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-19
Sub Pokok Bahasan : YESUS HIDUP
Bahan Alkitab : MARKUS 16 : 1 - 8
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah kebangkitan Yesus.
2. Menyebutkan apa yang dipercakapkan para perempuan.
3. Menjelaskan apa yang telah terjadi di kubur itu dan apa kata malaikat di kubur.
4. Mengakui bahwa kebangkitan Yesus memberi kemenangan bagi dirinya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Kebangkitan Kristus adalah satu kebenaran dalam Injil sebab kebangkitan itu penting bagi
mereka yang percaya, dimana kebangkitan menjadi bukti bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Kebangkitan Yesus memberi jaminan akan kehidupan kekal bagi orang beriman. Kubur
Yesus berbeda dari kubur pada umumnya di Papua/Indonesia. Orang Yahudi membuat
kubur pada dinding-dinding gunung batu, semacam gua. Gua atau kubur itu mempunyai
penutup. Dalam gua-gua inilah mayat orang meninggal diletakan karena itu biasanya
mayatnya akan dirempah-rempah untuk mengawetkannya agar tidak berbauh.
Demikianlah Yesus ketika mati, jenazahnya diletakan dalam kubur seperti itu dan
dirempahi.
1.2. Markus 16:1-8 menyampaikan tiga pokok penting dari kebangkitan Yesus, yaitu :
1) Kunjungan para wanita (Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus dan Salome) ke kubur
Yesus, dalam cerita ini menunjukan tentang ketidak-percayaan para pengikut-Nya
tentang kebangkitan Yesus dari kematian seperti yang dinubuatkan-Nya sendiri. Hal
ini dipengaruhi oleh kepercayaan orang Yahudi bahwa jika mereka meninggal maka
jiwa mereka akan turun dan tinggal dalam dunia bawah yang gelap. Karena itu
mereka tidak percaya akan adanya kebangkitan orang mati. Kisah kebangkitan Yesus
mau menyatakan akan kepercayaan Kristen bahwa ada kebangkitan orang mati
sebagaimana dinubuatkan dalam PL (Yesaya 26:19; Yehezkiel 37; Daniel 12:2-3).
2) Markus menceritakan apa yang terjadi di kubur, sebelum para perempuan datang ke
sana. Pergumulan para wanita itu adalah siapakah yang akan membantu
menggulingkan batu penutup kubur yang berat itu ? Ternyata batu penutup kubur
yang berat itu telah terbuka dan di dalam kubur duduk seorang pemuda berpakaian
putih berkilauan. Dalam ketakutan dan keraguan itulah para perempuan yang tiba di
kubur melihat peristiwa itu menjadi takut. Pemuda itu berkata : “jangan takut
…………..(ayat 6-7)”. Artinya bahwa kebangkitan Yesus menghilangkan keragu-

40
Kelas Remaja dan Alkitab
raguan dan putus-asa. Kebangkitan Yesus membawa harapan akan kebangkitan dan
kehidupan kekal.
3) Peristiwa kebangkitan Yesus harus diberitakan kepada semua orang, bahwa Yesus
adalah Raja dan penguasa atas kematian dan maut. Di dalam kebangkitan Yesus ada
harapan dan pembaharuan hidup.

2. Renungan :
Kebangkitan Yesus membawa suasana kedamaian dan kesejahteraan, karena itu Yesus meminta
kepada para perempuan yang telah menemukan kedamaian itu agar menyampaikannya kepada
orang lain. Orang percaya dipanggil untuk keluar dari keraguan, ketakutan dan putus-asa akan
masa depan yang menggerogoti kehidupan. Orang percaya dipanggil untuk memberitakan berita
kemenangan kepada semua orang.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Gambar

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Markus.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Setelah lewat hari sabat, pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari
terbit Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome membeli rempah-rempah untuk
pergi ke kubur.
6.2. Mereka berkata seorang kepada yang lain : siapakah yang akan menggulingkan batu itu
dari pintu kubur ?
6.3. Ketika mereka melihat dari dekat, ternyata batu penutup kubur telah terbuka.
6.4. Mereka masuk dengan takut dan gentar, menemukan seorang pemuda berpakaian putih
berkilauan
6.5. Pemuda itu berkata kepada mereka seperti yang dicatat dalam ayat 6-7.
6.6. Para wanita itu kembali dengan gementar karena takut lalu menyampaikan berita itu
kepada para murid Yesus.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan gambar kubur Yesus dan menjelaskan tentang bentuk kubur
tersebut dan tradisinya.
1.2. Pengasuh menceritakan tentang kunjungan para wanita ke kubur Yesus
1.3. Pengasuh menjelaskan makna kebangkitan Yesus bagi kehidupan Kristen
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Raja.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi :
3.1. Siapakah yang pergi ke kubur Yesus ?
3.2. Apa yang mereka temukan ?

4. Ayat hafalan : Yohanes 11:25 A


“ Aku-lah kebangkitan dan Hidup “

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi dan
mempersilakan masuk dan duduk pada tempatnya

41
Kelas Remaja dan Alkitab
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal praktis
yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita /pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa
Pengumuman
Jabatan tangan

Gambar 1 :
Bentuk kubur (Yesus dikubur di sini).

42
Kelas Remaja dan Alkitab

Gambar 2 :
Kunjungan 3 wanita ke kubur Yesus
Pertemuan para wanita dengan pemuda di dalam kubur.

POKOK BAHASAN : II. 4. YESUS KRISTUS DIMULIAKAN


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat mengerti bahwa Yesus Kristus harus dimuliakan.

Apakah yang dimaksud dengan Yesus Kristus dimuliakan ? Mengapa Yesus Kristus
dimuliakan? Bagaimana remaja dapat mengerti dan menyatakan karya kemuliaan Yesus atas diri
dan hidupnya kepada orang lain ? Itulah pergumulan kita dalam pokok bahasan ini.
Makna kemuliaan selalu terkait dengan tanda-tanda kebesaran Allah melalui kejadian-
kejadian alam seperti api, awan, gemuruh/guntur, kilat dan sebagainya. Tanda-tanda tersebut
selalu menunjukan tentang kekuasaan atau kebesaran Allah dalam kehidupan alam semesta.
Kemuliaan Yesus telah nyata semenjak kelahiran-Nya bahkan dalam pelayanan-Nya Ia
menunjukan tentang kemuliaan. Tetapi secara faktual kemuliaan Yesus dinyatakan melalui
kenaikan-Nya ke surga.
Kedatangan Yesus, pelayanan, penderitaan dan kematian Yesus serta kebangkitan-Nya
membuktikan bahwa Allah mendatangkan kuasa kerajaan-Nya ke dalam realitas hidup manusia.
Kemuliaan dan kemaha-kuasaan Allah terealisasi atau terjadi sesuai dengan nubuatan Alkitab
dimana Dia menjadi Raja atas alam semesta, Ia berkuasa atas langit dan bumi. Dalam konteks

43
Kelas Remaja dan Alkitab
kemuliaan kerajaan-Nya itulah Dia mengutus gereja-Nya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
besar untuk memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Itulah pokok bahasan yang hendak diajarkan
dalam beberapa minggu ke depan.

MINGGU KE-20
Sub Pokok Bahasan : YESUS DIMULIAKAN DI ATAS GUNUNG
Bahan Alkitab : MATIUS 17 : 1 - 13
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus dimuliakan di atas gunung.
2. Menjelaskan apa yang terjadi di atas gunung.
3. Menyebutkan siapa yang berada bersama Yesus.
4. Menyebutkan apa maksud penampakan di atas gunung. (Yesus adaah Mesias)
5. Mengakui Yesus sebagai yag layak dimuliakan

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
Enam hari setelah pengakuan Petrus di Kaisarea Filipi tentang “Yesus adalah Mesias, Anak
Allah yang hidup” (Matius 16:16), Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes bersama-Nya
naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ rupa Yesus berubah, wajah-Nya bercahaya seperti
matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka tampaklah kepada
ketiga murid itu Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Tiba-tiba turunlah awan yang
terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengarlah suara yang berkata : “Inilah
Anak yang Ku kasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”. Peristiwa ini
memperlihatkan tentang 3 hal, yaitu :
1.1. Yesus hendak memperlihatkan kemuliaan-Nya, bahwa Dia adalah Anak Allah yang hidup
sesuai dengan pengakuan Petrus. Kemuliaan Allah selalu digambarkan dengan api, awan,
cahaya, bunyi guntur, terang, kilat/halilintar dan sebagainya. Artinya bahwa kemuliaan
Allah adalah kuasa-Nya yang tak terkatakan itu.

44
Kelas Remaja dan Alkitab
1.2. Para murid hendak melihat bagaimana Hukum Taurat digenapi dalam Yesus Kristus.
Musa adalah orang yang menerima Hukum Taurat di Sinai, Elia adalah orang yang
menjalankan hukum Taurat dengan setia, dan Yesus Kristus adalah Anak manusia yang
menggenapi hukum Taurat. Sehingga para murid harus percaya bahwa Yesus adalah
kegenapan hukum Taurat. Didalam Yesus kemuliaan Allah dinyatakan kepada dunia.
1.3. Hanya Yesus yang patut disembah, dimuliakan dan didengar pengajaran-Nya. Para
murid tidak bisa melakukan pekerjaan pelayanan dari kehendaknya sendiri, seperti
Petrus yang hendak mendirikan kemah atas inisiatifnya. Tetapi segala sesuatu yang
dilakukan para murid-Nya haruslah sesuai dengan perkataan Yesus.

2. Renungan :
Orang yang mengalami dan menyaksikan kemuliaan Yesus akan nampak dalam ciri
kehidupannya, yaitu : ia tidak dapat melakukan segala sesuatu dalam hidupnya diluar
pengajaran Yesus dan tanpa tuntunan Roh Kudus; ia takut untuk hidup diluar kehendak Yesus
karena hidupnya dipimpin oleh Yesus. Sudahkah saudara melakukannya dalam hidupmu agar
kemuliaan Yesus dapat dinyatakan dalam dunia ?

3. Metode Mengajar : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Ensiklopedi Alkitab, Sejarah Kerajaan Allah, Tafsiran Injil Matius

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Dari Kaisarea Filipi, Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk naik ke atas
gunung yang tinggi.
6.2. Di atas gunung itu tiba-tiba Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya
bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Maka tampaklah kepada mereka, Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus.
6.3. Petrus merasa berbahagia berada di tempat itu, karenanya ia meminta kepada Yesus agar
mereka mendirikan tiga buah kemah, satu untuk Yesus, satu untuk Musa dan satu untuk
Elia.
6.4. Tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka dan terdengarlah suara yang
berkata : “Inilah Anak yang Ku kasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan, dengarkanlah
Dia”.
6.5. Ketiga murid itu ketakutan, lalu Yesus menyapa mereka kata-Nya : “jangan takut”.
6.6. Yesus melarang mereka menyampaikan peristiwa yang baru saja mereka saksikan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menceritakan kisah Yesus dan ketiga murid-Nya di atas gunung.
1.2. Pengasuh menjelaskan 3 makna peristiwa itu.
1.3. Pengasuh mengajak anak untuk memuliakan Yesus sebagai Tuhan dan Raja-nya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi :
3.1. Siapakah nama 3 orang murid Yesus yang bersama-Nya ke gunung ?
3.2. Bagaimanakah perubahan rupa Yesus ?

4. Ayat Hafalan : Matius 17:5b


Inilah Anak yang Ku kasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia”

45
Kelas Remaja dan Alkitab

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-21
Sub Pokok Bahasan : YESUS DIMULIAKAN ATAS KUASA-NYA
Bahan Alkitab : LUKAS 5 : 17 - 26
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah penyembuhan orang lumpuh.
46
2. Menyebutkan dari daerah mana banyak orang datang dan disembuhkan.
3. Menjelaskan bagaimana caranya silumpuh datang kepada Yesus dan disembuhkan.
4. Mengakui kuasa Yesus dalam penyembuhan itu.
Kelas Remaja dan Alkitab

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Lukas 5:17-19, berbicara tentang iman dan solidaritas dari orang-orang yang membawa
seorang lumpuh kepada Yesus untuk disembuhkan. Tanpa kasih, solidaritas dan iman
sesama dari mereka yang menderita maka mujizat Tuhan tidak dapat terjadi di depan
mata banyak orang.
1.2. Lukas 5:20-24, berbicara tentang hal dosa. Bahwa penyakit lumpuh itu disebabkan karena
dosa, sebab itu penyembuhan penyakit sama artinya dengan pengakuan dosa dari orang
sakit dan pengampunan dosa dari Tuhan yang membawa kesembuhan. Orang lumpuh
dalam teks ini ditampilkan sebagai tokoh yang pasif, ia pasrah pada kenyataan bahwa ia
berdosa, ia sadar dan mengaku dalam kerendahan yang tidak bersuara.
1.3. Lukas 5:25-26, menyaksikan tentang peyembuhan yang terjadi dari pihak Yesus dan
tindakan iman dari si sakit yang telah disembuhkan, yaitu : ia bangun (artinya, ia sembuh
dan sehat, dosanya diampuni), ia mengangkat tempat tidurnya (artinya, ia dapat bekerja
kembali, ia aktif dan tidak pasif lagi, ia kuat dan dapat menolong orang lain), ia pulang ke
rumahnya sambil memuliakan Allah (artinya, rumahnya harus mengetahui bahwa dosanya
sudah diampuni, ia hidup dalam kemuliaan Tuhan, ia sudah sembuh). Rumah harus
menjadi tempat Allah dimuliakan tiap-tiap hari.

2. Renungan :
Tuhan menghendaki agar di rumah tempat tinggal kita, nama Tuhan dipuji dan
dipermuliakan. Sudahkah kita menjadikan rumah kita sebagai tempat Yesus bertahta ?

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Lukas.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus sedang mengajar, banyak orang membawa orang-orang sakit lalu Dia
menyembuhkan mereka.
6.2. Beberapa orang mengusung seoirang lumpuh di atas tempat tidurnya.
6.3. Karena banyak orang menghalangi pintu masuk, mereka membongkar atap lalu
menurunkannya di depan Yesus.
6.4. Melihat iman orang-orang itu, ia pun mengampuni orang lumpuh dan
menyembuhkannya.
6.5. Orang lumpuh itu sembuh, ia bangun, mengangkat tempat tidurnya dan memuliakan
Tuhan sambil berjalan pulang ke rumahnya.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menceritakan kisah seorang lumpuh yang disembuhkan Yesus.
1.2. Pengasuh menjelaskan 3 makna peristiwa penyembuhan itu.
1.3. Pengasuh menyebutkan perbuatan sebagai langkah iman dari orang lumpuh yang
disembuhkan itu.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk memuliakan Tuhan dalam hidupnya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

47
Kelas Remaja dan Alkitab

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Lukas 5 : 26

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

48
Kelas Remaja dan Alkitab
POKOK UTAMA : III. ROH KUDUS
TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat mengaku bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah
sendiri yang menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman, serta memimpin orang-orang percaya kepada seluruh
kebenaran Allah. Roh Allah inilah yang menggerakan manusia untuk
bersekutu dalam gereja.

Yang ingin diajarkan dalam pokok ini adalah terkait dengan pertanyaan “Siapakah Roh
Kudus dan bagaimana bentuk karya-Nya dalam kehidupan manusia ?”
Istilah Roh dalam Alkitab PL diterjemahkan dari kata Ibrani ruakh yang berarti angin,
nafas, kekuatan atau dinamika, roh. Maksudnya bahwa pekerjaan Roh tidak dapat dilihat seperti
layaknya angin atau nafas tetapi memiliki suatu kekuatan atau dinamika yang luar biasa dan
dapat dirasakan. Manusia hidup karena ada kekuatan dalam dirinya yaitu nafas, lautan dapat
bergelora jika ada angin kencang, pohon bergoyang bahkan dapat merubuhkannya jika angin
kencang bertiup. Ada tanda yang menyertai kekuatan Roh.
Ada empat pengertian tentang Roh Kudus dalam PL pada umumnya, yaitu : Pertama,
Roh Kudus selalu dihubungkan dengan kuasa Allah yang mengatur dan membuat ketertiban
dalam suasana kekacauan (Kejadian 1:2); Kedua, Roh Kudus selalu berarti hidup atau kehidupan
dan pemeliharaan hidup manusia (Kejadian 2:7; 6:3; Ayub 27:3-4; 32:8; 33:4; Mazmur 104:29-
30; Yesaya 40:7); Ketiga, Roh Kudus mengilhami manusia akal-budi untuk bekerja dan
memimpin (Keluaran 31:2-4,6; Hakim 3:10; 6:34); Keempat, Roh Kudus berfungsi bagi karya
nubuatan para nabi (Yesaya 11:1-2; Yehezkiel 36:24-27; Yoel 2:28-29; Yeremia 31:31-34).
Sedangkan dalam PB istilah Roh diterjemahkan dari kata Yunani pneuma yang berarti
jiwa, nyawa, semangat, keberanian untuk bekerja memberitakan Injil, kehidupan batin. Ada
kesan umum bahwa karya Roh Kudus berawal pada hari pentakosta sebagaimana disaksikan
dalam Kisah Rasul 2:1-13 tetapi sebenarnya peristiwa pentakosta adalah wujud dari janji-janji
Allah dalam PL terutama dalam kitab Yoel 2:28-29 dan manifestasi dari perintah dan janji Yesus
dalam Matius 28:19-20, Kisah Rasul 1:4-5, ataupun Yohanes 16:4b-15. Sehingga peristiwa
pencurahan Roh Kudus mau menyatakan tentang masa baru atau babakan baru dimana Allah
memberikan semangat dan keberanian kepada para murid Yesus untuk menyaksikan nama-Nya,
memberitakan keadilan dan kebenaran kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem, Yudea,
Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah Rasul 1:8). PB juga selalu menghubungkan Roh Kudus
dengan perubahan hati dan akal-budi manusia untuk mengasihi Allah (Matius 22:37)

POKOK BAHASAN : III. 1. ROH KUDUS DAN KARYA-NYA


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat percaya bahwa geraja adalah hasil pekerjaan Roh
Kudus yang terus-menerus dipelihara dalam tugasnya untuk bersekutu,
bersaksi dan melayani. Karena itu remaja dipanggil menjadi anggota aktif
dalam gereja.

Apakah yang dimaksud dengan Roh Kudus dan karya-Nya ? Bagaimana remaja dapat
mengerti dan menyatakan karya Roh Kudus atas diri dan hidupnya kepada orang lain ? Itulah
pergumulan kita dalam pokok bahasan ini.
Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang selalu berarti kuasa atau kekuatan Allah yang
dianugerahkan kepada manusia supaya manusia hidup dan mempermuliakan nama-Nya,
sehingga manusia yang hidup dari Roh Kudus akan nyata dalam perbuatannya yang dipenuhi
buah-buah Roh (Galatia 5:22-23). Roh Kudus menolong manusia untuk hidup dalam suasana
pembebasan (Efesus 1:13-14,17), pembaharuan hidup dan suka-cita.
Roh Kudus menjadikan kita milik Allah sebab nafas hidup kita berasal dari Allah. Roh
Kudus ada untuk menginsyafkan dunia terhadap dosa, kebenaran dan penghakiman, memimpin
orang percaya kepada kebenaran Allah, sebagai penghibur dan penolong dikala duka melanda,
kesedihan melingkupi hidup, kekurangan, peperangan, pertengkaran, konflik, permusuhan di
antara sesama manusia supaya ada pengampunan, damai dan persekutuan. Roh Kudus
menolong orang percaya untuk tugas kesaksian dan pelayanan di dalam dunia. Melalui Roh
Kudus Allah hadir dan berbicara di zaman ini (Matius 10:20; Kisah Rasul 2:2-4) maka
terbentuklah persekutuan orang-orang percaya yang mengaku Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat. Persekutuan inilah yang disebut gereja. Itulah pokok bahasan yang hendak
diajarkan dalam beberapa minggu ke depan.

49
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-22
Sub Pokok Bahasan : PENTAKOSTA, PEKERJAAN ROH KUDUS
Bahan Alkitab : KISAH PARA RASUL 2 : 1 - 13
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah pekerjaan Roh Kudus di hari pentakosta.
2. Menjelaskan bahwa pekerjaan Roh Kudus terjadi bagi setiap orang, dan tanda-Nya.
3. Menjelaskan bahwa tugas kesaksian adalah pekerjaan Roh Kudus.
4. Menunjukan kesaksian apa yang dapat dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Dalam PL, hari raya Pentakosta (pentakosta dalam bahasa Yunani, asal kata penta artinya
lima puluh) dinamakan “hari raya tujuh minggu”, sebab dirayakan selama tujuh minggu
sesudah hari raya Paskah, yaitu peringatan keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di
Mesir (Ulangan 16:9,10). Kedua hari raya ini, yaitu Paskah dan Pentakosta adalah hari
raya pengumpulan panen. Pada hari raya paskah dikumpulkanlah hasil panen yang
pertama untuk dipersembahkan kepada Tuhan, sedangkan pada hari raya pentakosta
yang dipersembahkan ialah roti yang dibuat dari gandum yang baru dipanen. Itulah
sebabnya hari raya pentakosta disebut juga “hari raya pengumpulan hasil panen”
(Keluaran 23:16). Pada perayaan pentakosta inilah semua orang Yahudi berkumpul
(2:1,5-11) dan pada saat itu terjadi peristiwa pencurahan Roh Kudus kepada para
pengikut Yesus dan kedua belas murid-Nya di Yerusalem.
1.2. Ada dua hal yang disampaikan dalam teks Kisah Rasul 2:1-13 terkait dengan pencurahan
Roh Kudus dan syarat menerima kuasa Roh Kudus, yaitu :
1) “Semua orang percaya berkumpul di satu tempat” (2:1). Perkumpulan orang percaya
dengan Yesus didasarkan pada janji-Nya dalam Kisah Rasul 1:4 dan 8 sebagai syarat
mutlak untuk menerima kuasa Roh Kudus. Perkumpulan ini terjadi karena perintah
Yesus dengan tujuan supaya orang percaya menerima kuasa Roh Kudus bagi
kehidupan dan pelayanannya. Roh Kudus dicurahkan tidak diluar persekutuan
dengan Yesus karena tujuan dan misi kehidupan orang percaya ada dalam kuasa dan
pimpinan Roh Kudus.
2) Bentuk dari pemberian kuasa Roh Kudus itu terdapat pada 2:2-4, yaitu :
a) Sementara orang percaya berkumpul tiba-tiba turunlah dari langit, yaitu
suatu bentuk pencurahan (penyiraman) suatu bunyi seperti tiupan angin
keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk. Tiupan angin
keras ini tidak membuat kegaduhan seperti jika ada angin yang bertiup
dengan kencang dengan bunyi yang kuat. Tetapi suara itu tidak
mengacaukan, tidak menakutkan, tidak membawa dampak negative, tetapi
membawa keheranan dan kemuliaan.
b) Tampaklah kepada mereka (orang-orang percaya melihat) bahwa ada lidah-
lidah seperti nyala api yang beterbangan dan hinggap pada mereka masing-
masing. Itulah kuasa Roh Kudus yang tercurah dan dapat disaksikan oleh
orang yang percaya. Roh itu membakar semangat untuk hidup bersekutu,
bersaksi dan melayani. Tidak ada seorangpun yang tidak mendapat kuasa
Roh Kudus karena bersekutu dengan Yesus.
c) Bahwa banyak orang mengerti apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat
Roh Kudus melalui orang percaya. Artinya bahwa pekerjaan Roh Kudus
adalah pekerjaan yang baik dan sistimatis, bukan pekerjaan yang tidak dapat
dimengerti dan membingungkan. Pekerjaan Roh Kudus selalu mendatangkan
pembaharuan, perubahan dan pemulihan hidup.

2. Renungan :
2.1. Sudahkah anda hidup dalam persekutuan dengan Yesus ? Itulah syarat mutlak mendapat
pencurahan Roh Kudus. Jika belum maka inilah saatnya untuk anda melakukannya.
2.2. Anda mau melihat mujizat Allah terjadi melalui diri anda ? Mintalah kuasa Roh Kudus
agar anda dapat menjadi saksi Tuhan yang membawa banyak orang kepada-Nya.

50
Kelas Remaja dan Alkitab

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Ensiklopedi Alkitab, Sejarah Kerajaan Allah,


Tafsiran Kitab Kisah Rasul

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Ketika tiba hari pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
6.2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi
seluruh rumah di mana mereka duduk.
6.3. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang betebaran dan hinggap
pada mereka masing-masing.
6.4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mulailah berkata-kata dalam bahasa-
bahasa lain, seperti yang diberikan Roh untuk mengatakannya, yaitu bahasa Persia,
Media, Elam, Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia,
Mesir dan daerah-daerah Libia dan Kirene, orang Yahuda dan bukan Yahudi dari Roma,
orang Kreta dan orang Arab.
6.5. Waktu itu di Yerusalem berkumpul semua orang-orang ini, dan mendengar sendiri
bagaimana para rasul dapat berkata-kata dengan bahasa-bahasa mereka masing-masing.
Pada hal para Rasul adalah orang-orang Galilea. Banyak orang heran dan bertanya, apa
artinya ini ?

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya kepada anak tentang apa arti kata pentakosta ?
1.2. Pengasuh menjelaskan arti perayaan pentakosta.
1.3. Pengasuh menceritakan kisah perayaan pentakosta di Yerusalem.
1.4. Pengasuh menyebutkan makna perayaan pentakosta bagi gereja Tuhan.
1.5. Pengasuh mengajak anak percaya akan kuasa Roh Kudus dalam gereja.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi :
3.1. Apakah tanda Roh Kudus dicurahkan ?
3.3. Maukah kamu menerima kuasa Roh Kudus dalam hidupmu ?

4. Ayat Hafalan : Kisah Rasul 1:8a


“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,”
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita

51
Kelas Remaja dan Alkitab
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-23
Sub Pokok Bahasan : HIDUP DALAM ROH KUDUS
Bahan Alkitab : I KORINTUS 12 : 1 - 12
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menjelaskan ada berbagai karunia Roh Kudus.
2. Menyebutkan bahwa kepada setiap orang telah dikaruniakan kuasa Roh Kudus.
3. Menjelaskan bahwa dalam kehidupan manusia hanya ada satu Roh yang menyertai.
4. Mengaku akan hidup dalam kuasa Roh Kudus.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Salah satu karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya adalah memberikan karunia-
karunia rohani untuk hidup dan pelayanan mereka. Tujuannya adalah supaya ada
kekuatan, hikmat dan pengertian dalam kehidupan, pekerjaan dan pelayanan di dalam
dunia (ayat 7). Melalui Roh Kudus Allah hadir dan berbicara di zaman ini.
1.2. Ada 3 hal yang disampaikan teks I Korintus 12:1-12, yaitu :
1) Ayat 1-3, berbicara tentang karunia Roh Kudus yang diberikan dalam bentuk
“pengertian”. Orang percaya dikarunia pengertian untuk membedakan yang baik dari
yang jahat.
2) Ayat 4-6, berbicara tentang adanya rupa-rupa karunia yang dimiliki oleh orang-orang
beriman yang berbeda-beda, tetapi bersumber dari Allah yang satu dengan Roh yang
satu pula. Jangan saling iri dalam hal karunia yang berbeda-beda itu.
3) Ayat 7-11, berbicara tentang 10 jenis karunia Roh dalam jemaat, yaitu :
1. penyataan Roh untuk kepentingan bersama
2. berkata-kata dengan hikmat (pengalaman hidup)
3. berkata-kata dengan pengetahuan (ilmu dan teknologi)
4. iman
5. penyembuhan
6. mengadakan mujizat
7. bernubuat
8. membedakan bermacam-macam roh
9. berkata-kata dengan bahasa Roh (bahasa yang dapat dimengerti oleh orang
lain yang mendengarkannya atau bahasa dari orang lain itu)
10. menafsiran bahasa Roh.

52
Kelas Remaja dan Alkitab
2. Renungan :
Tuhan mengaruniakan kepada kita, orang beriman, karunia-karunia Roh Kudus untuk hidup,
pekerjaan dan pelayanan kita di dalam dunia. Sudakah saudara memiliki karunia-karunia
tersebut ? Mintalah kepada Tuhan karunia yang saudara perlukan dalam konteks hidup,
pekerjaan dan pelayanan saudara.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : Sketsa Karunia Roh Kudus

5. Buku Penuntun : Menggali Isi Alkitab; Tafsiran Surat Korintus

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Tuhan memberikan kepada setiap orang percaya karunia utama, yaitu “memiliki
pengertian”. Karunia ini menjadikan orang beriman dapat mengerti banyak hal dalam
hidup, tetapi dia dapat memberikan pengertian kepada orang lain dengan baik.
6.2. Ada 10 macam karunia Rah Kudus yang diberikan kepada gereja.
6.3. Berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia Roh Kudus.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan makna karunia Roh Kudus
1.2. Pengasuh menyebutkan 10 karunia Roh Kudus yang harus dimiliki oleh orang percaya,
sesuai kehendak Tuhan.
1.3. Pengasuh mengajak remaja untuk memilih, karunia mana yang ia mau pakai dalam hidup
ini dan untuk apa ?

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : I Korintus 12 : 7

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

Gambar Sketsa
Karunia Roh Kudus

53
Kelas Remaja dan Alkitab

penyataan Roh berkata-kata


dengan hikmat

Menafsirkan berkata-kata
bahasa Roh dengan
pengetahuan

2. i
Berkata-kata
iman m
dengan bahasa
a
Roh
n

Membedakan 1. p
penyembuhan e
bermacam-
macam roh n
y
e
m
b
bernubuat Mengadakan
u
mujizat h
a
n

MINGGU KE-24
Sub Pokok Bahasan : ROH KUDUS MEMBERI KARUNIA
Bahan Alkitab : I KORINTUS 14 : 1 - 25
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan arti Roh Kudus dalam hidup manusia
2. Menjelaskan karunia-karunia yang diberikan Roh Kudus dalam hidup setiap orang.
3. Menjelaskan bahwa pemberian karunia Roh Kudus adalah untuk memuliakan Allah.
4. Menyatakan untuk menggunakan karunia Roh Kudus dalam hidupnya bagi
kemuliaan Tuhan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

54
Kelas Remaja dan Alkitab
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Salah satu karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya adalah memberikan karunia-
karunia rohani untuk hidup dan pelayanan mereka. Tujuannya adalah supaya ada
kekuatan, hikmat dan pengertian dalam kehidupan, pekerjaan dan pelayanan di dalam
dunia. Melalui Roh Kudus Allah hadir dan berbicara di zaman ini.
1.2. Ada 2 hal yang disampaikan teks I Korintus 14:1-25, yaitu :
1) Ayat 1-9, berbicara tentang perbedaan antara karunia Roh Kudus untuk bernubuat
dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh, yaitu :

Karunia Bernubuat Karunia berbahasa roh

1. berkata-kata kepada manusia 1. tidak berkata-kata kepada manusia


2. bersifat membangun, 2. tidak membangun, menasehati
menasehati, menghibur dan menghibur
3. lebih berharga 3. tidak berharga
(kecuali untuk membangun jemaat)
4. dapat dimengerti 4. tidak dapat dimengerti

2) Ayat 10-25, berbicara tentang karunia roh yang harus dipergunakan untuk
membangun jemaat, yaitu dengan menggunakan seluruh akal budi manusia.

2. Renungan :
Tuhan mengaruniakan kepada kita, orang beriman, karunia-karunia Roh Kudus untuk hidup,
pekerjaan dan pelayanan kita di dalam dunia. Sudakah saudara memiliki karunia-karunia
tersebut ? Mintalah kepada Tuhan karunia yang saudara perlukan dalam konteks hidup,
pekerjaan dan pelayanan saudara.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : Sketsa Karunia Roh Kudus

5. Buku Penuntun : Menggali Isi Alkitab; Tafsiran Surat Korintus

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Tuhan memberikan kepada setiap orang percaya karunia utama, yaitu “memiliki
pengertian”. Karunia ini menjadikan orang beriman dapat mengerti banyak hal dalam
hidup, tetapi dia dapat memberikan pengertian kepada orang lain dengan baik.
6.2. Ada 10 macam karunia Rah Kudus yang diberikan kepada gereja, tetapi dalam teks ini
Paulus menjelaskan perbedaan antara karunia bernubuat dengan karunia berbahasa roh.
6.3. Berusahalah untuk menggunakan karunia bernubuat.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan makna karunia Roh Kudus
1.2. Pengasuh menyebutkan 10 karunia Roh Kudus yang harus dimiliki oleh orang percaya,
sesuai kehendak Tuhan.
1.4. Pengasuh menjelaskan perbedaan karunia bernubuat dan karunia berbahasa roh.
1.3. Pengasuh mengajak remaja untuk memilih, karunia bernubuat untuk dipakai dalam
hidupnya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : I Korintus 14 : 12

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

55
Kelas Remaja dan Alkitab

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

KELAS REMAJA
MINGGU KE-25
Sub Pokok Bahasan : ROH KUDUS YANG MEMERDEKAKAN
Bahan Alkitab : ROMA 8 : 1 - 8
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan arti Roh Kudus yang memerdekakan manusia.
2. Menjelaskan maksud dan bentuk-bentuk hidup oleh Roh dan hidup menurut daging.
3. Menjelaskan bahwa ia hidup oleh Roh dan bukan menurut keinginan daging.
4. Menyatakan untuk hidup oleh Roh.

MATERI PELAJARAN :
A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Salah satu karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya adalah memberikan karunia-
karunia rohani untuk hidup dan pelayanan mereka. Tujuannya adalah supaya ada
kekuatan, hikmat dan pengertian dalam kehidupan, pekerjaan dan pelayanan di dalam
dunia. Melalui Roh Kudus Allah hadir dan berbicara di zaman ini.
1.2. Ada 3 hal yang disampaikan teks Roma 8:1-17 yaitu :
1) Ayat 1-8, berbicara tentang bagaimana akibatnya hidup menurut Roh dan hidup
menurut daging, yaitu :

Hidup menurut Roh Hidup menurut daging


1. memerdekakan kamu dalam Kristus 1. menghambakan diri kepada dosa
2. memikirkan hal-hal dari Roh 2. memikirkan hal-hal daging
3. hidup dan damai sejahtera 3. maut dan perseturuan dengan
Allah
4. berkenan kepada Allah 4. tidak berkenan kepada Allah

2) Ayat 9-11, berbicara tentang hidup orang-orang percaya adalah hidup oleh Roh,
sehigga harus memikirkan hal-hal yang dari Roh.
3) Ayat 12-17, berbicara tentang nasehat untuk hidup bertekun dalam Roh yang
menjadikan kita anak-anak Allah dan bukan budak dosa dan daging.

2. Renungan :
Tuhan mengaruniakan kepada kita, orang beriman, karunia Roh Kudus untuk memilih, mau
hidup menurut Roh ataukah hidup menurut daging ? Hidup menurut Roh berarti ada damai
sejahtera, sedangkan hidup menurut daging adalah maut.

56
Kelas Remaja dan Alkitab

3. Metode : Cerita dan Diskusi.


4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)
5. Buku Penuntun : Menggali Isi Alkitab; Tafsiran Surat Roma.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Tuhan memberikan kepada setiap orang percaya karunia utama, yaitu “memiliki
pengertian”. Karunia ini menjadikan orang beriman dapat mengerti banyak hal dalam
hidup, terutama untuk memilih jalan manakah yang ia pilih : Hidup m,enurut daging
ataukah hidup menurut Roh.
6.2. Adapun akibat dari pilihan untuk hidup menurut daging dan Roh (ayat 1-8)
6.3. Berusahalah untuk tetap hidup menurut Roh.

B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan makna hidup oleh Roh Kudus.
1.2. Pengasuh menyebutkan bagaimana hidup menurut Roh dan hidup menurut daging.
1.3. Pengasuh mengajak remaja untuk memilih, karunia bernubuat untuk dipakai dalam
hidupnya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)


4. Ayat Hafalan : Roma 8 : 15

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

57
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-26
Sub Pokok Bahasan : ROH KUDUS MEMBERI KEKUATAN
Bahan Alkitab : I TESALONIKA 1 : 2 - 10
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan arti Roh Kudus yang memberi kekuatan.
2. Menjelaskan bentuk-bentuk kekuatan yang diberikan oleh Roh Kudus.
3. Menjelaskan bahwa kekuatan Roh Kudus adalah untuk memuliakan Allah.
4. Menyatakan untuk hidup oleh kekuatan Roh Kudus.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Salah satu karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya adalah memberikan karunia-
karunia rohani untuk hidup dan pelayanan mereka. Tujuannya adalah supaya ada
kekuatan, hikmat dan pengertian dalam kehidupan, pekerjaan dan pelayanan di dalam
dunia. Melalui Roh Kudus Allah hadir dan berbicara di zaman ini.
1.2. Ada 5 hal yang disampaikan teks I Tesalonika 1:2-10 tentang bentuk kekuatan yang
diberikan Roh kepada orang-orang percaya di Tesalonika, yaitu :
1) Menjadi orang-orang pilihan Tuhan untuk menjadi milik kepunyaan-Nya (ayat 1-5)
2) Menjadi penurut Tuhan (ayat 6)
3) Menjadi teladan bagi semua orang di Akhaya dan Makedonia (ayat 7-8)
4) Meninggalkan penyembahan berhala untuk melayani Allah (ayat 9)
5) Menantikan kedatangan Tuhan (ayat 10).

2. Renungan :
Tuhan mengaruniakan kepada kita, orang beriman, karunia Roh Kudus untuk memberikan
kekuatan iman dalam hidup, kerja dan pelayanan. Hal ini terjadi karena Dia memilih kita
menjadi milik kepunyaan-Nya untuk memuliakan nama Tuhan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Sketsa 5 Kekuatan Roh Kudus

5. Buku Penuntun : Menggali Isi Alkitab; Tafsiran Surat Tesalonika.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Jemaat di Tesalonika dinasehati untuk hidup dalam kekuatan Roh Kudus.

58
Kelas Remaja dan Alkitab
6.2. Jemaat harus menyadari bahwa mereka dipilih Tuhan untuk menjadi kepunyaan-Nya.
6.3. Ada 5 kekuatan yang diberikan Roh Kudus bagi kehidupan jemaat.
6.4. Jemaat hidup untuk memuliakan Tuhan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan makna hidup oleh Roh Kudus.
1.2. Pengasuh menyebutkan bagaimana hidup sebagai milik Allah.
1.3. Pengasuh menujukan Sketsa 5 kekuatan Roh dan menjelaskannya.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk hidup oleh kekuatan Roh.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : I Tesalonika 1 : 4

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

Gambar Sketsa
5 Kekuatan Roh Kudus

59
Kelas Remaja dan Alkitab

Dipilih menjadi Menjadi


milik Tuhan penurut Tuhan

Menantikan Menjadi teladan 3. p


kedatangan bagi semua e
Tuhan n
orang
y
e
m
b
u
Dipilih untuk h
melayani Allah a
n

KELAS REMAJA
POKOK UTAMA : IV. GEREJA
TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat mengaku bahwa Gereja adalah persekutuan
orang-orang percaya yang dipersatukan oleh Roh Kudus menjadi suatu
persekutuan orang beriman.

60
Kelas Remaja dan Alkitab
Yang diajarkan dalam pokok ini adalah “siapakah yang dimaksud dengan gereja dan
bagaimana peran gereja dalam misi pekabaran Injil ?”
Gereja berasal dari istilah Yunani kyriakos artinya dimiliki Tuhan dan sebutan Ibrani qahal
artinya perhimpunan umat Tuhan. Saptuaginta (Alkitab PL bahasa Yunani) menterjemahkan
istilah gahal kedalam bahasa Yunani ekklesia atau synagoge. Ekklesia kemudian dipakai dalam
PB untuk menjelaskan tentang makna persekutuan gereja Tuhan. Ekklesia berasal dari dua kata
yaitu ek artinya keluar dari … dan kaleo artinya saya memanggil. Ekklesia berarti saya
memanggil untuk keluar dari ……Jadi Gereja berarti persekutuan orang-orang percaya yang
dipanggil oleh Allah supaya keluar dari kehidupan lama dalam kegelapan dosa kepada
kehidupan baru dalam terang Yesus Kristus (Efesus 5:8). Bandingkan juga Matius 18:17; Kisah
15:41; Roma 16:16; I Korintus 4:17; 7:17; 12: 28; 14:33; Kolose 4:15; Efesus 1:22. Dalam rangka
kehidupan gereja di dunia ini maka ada tiga panggilannya (tripanggilan) yaitu persekutuan
(koinonia), kesaksian (marturia), pelayanan (diakonia).
Salah satu panggilan gereja adalah kesaksian (marturia) yaitu bagaimana gereja
memberitakan Injil atau menyaksikan nama Yesus kepada semua manusia bahwa Dia-lah
Juruselamat dunia. Bagaimana gereja berperan aktif dalam pekabaran Injil ? Inilah yang hendak
dibahas selama beberapa minggu ke depan melalui pokok-pokok bahasan berikut ini.
POKOK BAHASAN : IV. 1. GEREJA YANG BERSAKSI
TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menyebutkan bahwa gereja dituntut untuk
mengembangkan konsep-konsep teologi yang membebaskan masyarakat
dari penindasan dan ketertindasan.

Salah satu panggilan gereja adalah bersaksi (marturia). Kesaksian sangat terkait dengan
hakikat gereja sebagai gereja yang diutus atau apostolat gereja. Gereja akan menjadi gereja yang
benar ketika ia sadar bahwa tanpa pengutusan untuk bersaksi maka ia tidak pernah menjadi
gereja yang benar, sebab tujuan Allah memanggil manusia ke dalam persekutuan gereja-Nya
adalah supaya ada persekutuan yang diutus untuk bersaksi tentang perbuatan-perbuatan Allah
yang besar bagi keselamatan dunia (I Petrus 2:9). Gereja merupakan suatu persekutuan yang
diutus oleh Kristus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dalam kehidupannya selama didunia
ini (Matius 28:19-20).
Anak melalui pokok bahasan ini diajar untuk memahami akan panggilannya sebagai
orang Kristen atau sebagai anggota gereja Tuhan yang diutus untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus
Kristus melalui pikiran, perkataan dan perbuatannya setiap hari.

MINGGU KE-27
Sub Pokok Bahasan : PERJALANAN RASUL PAULUS YANG PERTAMA
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 13 : 1 - 12
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah awal perjalanan PI Rasul Paulus yang pertama.
2. Menyebutkan bentuk penindasan yang dilakukan Baryesus di Pulau Syprus.
3. Menyebutkan cara Paulus melawan penindasan itu.
4. Mendiskusikan bentuk-bentuk penindasan saat ini dan cara pembebasannya.
5. Menyatakan bersedia ikut dalam kesaksian yang membebaskan.

MATERI PELAJARAN :
A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Antiokhia di Siria adalah tempat pertama orang percaya disebut Kristen. Jemaat ini juga
menjadi jemaat induk pertama dari orang-orang bukan Yahudi dalam memberitakan Injil
ke daerah bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus adalah rasul yang diutus dari jemaat Antiokia
di Siria untuk memberitakan Injil. Ada 3 kali Paulus melakukan perjalanan pekabaran Injil.
Peta PI Paulus yang I dan II dapat dilihat dalam Alkitab versi Studi halaman 2099. Adapun
perjalanan PI Paulus yang I, adalah : dari Antiokia di Siria ke Seleukia, ke Siprus (Salamis),
ke Antiokia di Pisidia, ke Ikonium, Listra, Derbe, lalu kembali ke Antiokia. Kisah Rasul 13:1-
12 mengisahkan perjalanannya ke Siprus dan apa yang dilakukan di sana.

61
Kelas Remaja dan Alkitab
1.2. Di Siprus Paulus memberitakan Injil kepada gubernur Pulau itu, Sergius Paulus. Ada
seorang tukang sihir, namanya Baryesus hendak menghalangi pelayanan Paulus. Tetapi
dengan kuasa Allah, Paulus menghancurkan kuasa setan dalam diri Baryesus. Melihat
mujizat itu, sang gubernur, Sergius Paulus percaya kepada Yesus.
2. Renungan :
Pemberitaan Injil selalu menghadapi tantangan terutama dari kuasa kegelapan. Tuhan
melengkapi utusan Injil-Nya dengan Roh Kudus sehingga mereka kuat menghadapi pencobaan
dalam pekerjaan PI-nya.
3. Metode : Cerita dan Diskusi.
4. Alat Peraga : Peta Perjalanan PI Paulus I-II
5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Kisah kota-kota dalam Alkitab;
Tafsiran Kitab Kisah Para Rasul.
6. Ringkasan Cerita :
6.1. Dalam Jemaat di Antiokia ada beberapa nabi dan pengajar.
6.2. Suatu hari ketika mereka beribadah dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus : “Khususkanlah
Barnabas dan Saulus bagi-Ku…..” (ayat 2)
6.3. Jemaat itu berpuasa dan berdoa, lalu meletakan tangan atas Barnabas dan Saulus dan
membiarkan mereka pergi memberitakan Injil.
6.4. Barnabas dan Saulus ke Seleukia dan dari situ mereka ke Siprus lalu datang ke Salamis.
6.5. Saulus memberitakan Injil kepada gubernur Pulau itu dan ia menjadi percaya.
B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan Peta perjalanan PI Paulus I dan II
1.2. Pengasuh menjelaskan Paulus adalah utusan jemaat Antiokia untuk memberitakan Injil ke
dunia bangsa-bangsa.
1.3. Pengasuh menceritakan kisah pekabaran Injil di Pulau Siprus dan tantangannya.
1.4. Pengasuh menunjukan bagaimana kuasa Tuhan berlaku atas Paulus sehingga ia melakukan
tanda ajaib. Hal itu membuat gubernur percaya kepada Yesus.

2. Aktivitas : Rencanakan pengumpulan bantuan untuk medan PI.


3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)
4. Ayat Hafalan : Kisah Rasul 13 : 2b

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU


01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi
dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-28
Sub Pokok Bahasan : PERJALANAN RASUL PAULUS YANG KEDUA
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 17 : 1 - 9
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah awal perjalanan PI Rasul Paulus yang kedua.
2. Menyebutkan isi kesakisan Paulus di Tesalonika.
3. Menyebutkan penindasan yang terjadi dalam 62 kesaksian Paulus di Tesalonika.
4. Mendiskusikan bentuk penindasan kesaksian Kristen saat ini dan cara pembebasannya.
5. Menyatakan bersedia ikut dalam kesaksian yang membebaskan.
Kelas Remaja dan Alkitab

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Antiokhia di Siria adalah tempat pertama orang percaya disebut Kristen. Jemaat ini juga
menjadi jemaat induk pertama dari orang-orang bukan Yahudi dalam memberitakan Injil
ke daerah bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus adalah rasul yang diutus dari jemaat Antiokia
di Siria untuk memberitakan Injil. Ada 3 kali Paulus melakukan perjalanan pekabaran Injil.
Peta PI Paulus yang I dan II dapat dilihat dalam Alkitab versi Studi halaman 2099. Adapun
perjalanan PI Paulus yang II, adalah : Setelah Sidang Rasul-rasul di Yerusalem (Kisah 15:1-
21), kembali ke Antiokia di Siria, lalu menjelajahi daerah Asia Kecil kemudian ke Eropah,
selanjutnya ke Tesalonika, ke Berea, ke Atena, sampai tiba di Korintus, lalu kembali lagi ke
Antiokia di Siria. Kisah Rasul 17:1-9 mengisahkan perjalanannya pekabaran Injil di
Tesalonika dan tantangannya.
1.2. Di Tesalonika Paulus menggunakan strategi PI ke rumah ibadah selama tiga hari sabat.
Apa yang dilakukan Paulus dilaporkan demikian :
1) Paulus memasuki ke rumah ibadah selama 3 hari sabat
2) Paulus membicarakan dengan kaum Yahudi di situ bagian-bagian dari kitab suci.
3) Paulus menerangkan kepada mereka tentang bagian-bagian kitab suci itu.
4) Paulus menunjukan kepada mereka bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari
antara orang mati. Mesias itu adalah Yesus Kristus.
5) Hasil pelayanan Paulus selama 3 sabat adalah : beberapa orang Yahudi menjadi yakin
dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas, sejumlah besar orang Yunani yang
takut akan Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka. Ada
pembentukan koinonia di Tesalonika.

2. Renungan :
Pemberitaan Injil selalu menghadapi tantangan terutama dari kuasa kegelapan. Tuhan
melengkapi utusan Injil-Nya dengan Roh Kudus sehingga mereka kuat menghadapi pencobaan
dalam pekerjaan PI-nya. Perhatikan strategi PI Paulus di Tesalonika dan praktekanlah itu
dalam pelayanan jemaat dan gereja.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : Peta Perjalanan PI Paulus I-II

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Kisah kota-kota dalam Alkitab;


Tafsiran Kitab Kisah Para Rasul.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Paulus dan Silas datang ke Tesalonika, mereka tinggal selama 3 hari sabat di situ dan
memberitakan Injil.
6.2. Paulus mengajar di rumah ibadah sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Yesus.
6.3. Beberapa orang di Tesalonika menghasut rakyat kota untuk menghukum Paulus dan Silas.
6.4. Tetapi kemudian Paulus dan Silas dibebaskan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan Peta Perjalanan PI Paulus yang ke-II dan menjelaskan perjalanannya
hingga ke Tesalonika.
1.2. Pengasuh menceritakan Strategi PI Paulus di Tesalonika yang membuatnya berhasil.
1.3. Pengasuh menjelaskan tentang adanya tantangan tetapi ada hasil PI Paulus, yaitu
terbentuknya jemaat di Tesalonika.

63
Kelas Remaja dan Alkitab
1.4. Pengasuh mengajak remaja ikut serta dalam usaha PI jemaat dan gereja.

2. Aktivitas : Rencanakan kunjungan remaja ke medan PI atau kepada keluarga penginjil.

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

64
Kelas Remaja dan Alkitab

KELAS REMAJA
MINGGU KE-29
Sub Pokok Bahasan : PERJALANAN RASUL PAULUS YANG KETIGA
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 20 : 1 - 12
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan sebagian kisah perjalanan PI Rasul Paulus yang ketiga.
2. Menyebutkan isi kesakisan dan pelayanan Paulus di Troas.
3. Menyebutkan penindasan yang terjadi dalam perjalanan kesaksian Paulus di Troas.
4. Mendiskusikan bentuk penindasan kesaksian Kristen saat ini dan cara pembebasannya.
5. Menyatakan bersedia ikut dalam kesaksian yang membebaskan.
MATERI PELAJARAN :
A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Antiokhia di Siria adalah tempat pertama orang percaya disebut Kristen. Jemaat ini juga
menjadi jemaat induk pertama dari orang-orang bukan Yahudi dalam memberitakan Injil
ke daerah bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus adalah rasul yang diutus dari jemaat Antiokia
di Siria untuk memberitakan Injil. Ada 3 kali Paulus melakukan perjalanan pekabaran Injil.
Peta PI Paulus yang ke III dank e Roma dapat dilihat dalam Alkitab versi Studi halaman
2100.
1.2. Adapun perjalanan PI Paulus yang ke III adalah : Setelah menempuh perjalanan PI ke II ia
kembali ke Antiokia di Siria untuk melaporkan hasil perjalanannya. Tidak lama kemudian
ia melakukan perjalanan ke-III yang dilaporkan dalam Kitab Kisah Rasul 18:24-21:26.
Perjalanan PI ke-III, yaitu Paulus dari Antiokia di Siria, ia ke tanah Galatia dan kemudian
ke Frigia, setelah itu ke Efesus. Ia kemudian ke Korintus, lalu ke Troas melalui Smirna dan
Pergamus. Paulus kembali ke Eropa di Korintus, Makedonia (Filipi, Tesalonika, Berea)
kemudian kembali lagi ke Troas ke Miletus lalu ke Kos, terus ke Rodos lalu ke Patara, lalu
sampai di Siria dan Tirus. Dari Tirus ke Ptolemais lalu dilanjutkan ke Kaisarea. Dari
Kaisarea Paulus kembali ke Yerusalem, pusat Gereja Yesus Kristus.
1.3. Kisah Rasul 20:1-12 merupakan perjalanan Paulus dari Makedonia ke Troas dalam misi
PInya yang ke-III, ada 2 yang dilakukan Paulus, yaitu :
1) Ayat 1-6, tujuan kunjungan Paulus di Makedonia adalah untuk menasehati dan
memberi kekuatan bagi kehidupan jemaat-jemaat di situ. Untuk memberi kekuatan
itu ia tinggal bersama mereka selama 3 bulan dan ditemani oleh teman sekerjanya,
Sopater anak Pirus dari Berea, Aristarkus dan Sekundus dari Tesalonika.
2) Ayat 7-12, kunjungan Paulus ke Troas, ia mengajar murid-murid pada malam hari
dan membangkitkan Euthikus yang telah meninggal.

2. Renungan :
Pemberitaan Injil harus dilakukan dengan kuasa dan tuntunan Roh Kudus. Tuhan melengkapi
utusan Injil-Nya dengan kuasa-Nya sehingga mereka mampu melakukan pekerjaan PI-nya.
Perhatikan pola PI Paulus di Makedonia dan Troas, lalu praktekanlah itu dalam pelayanan
jemaat dan gereja.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.


4. Alat Peraga : Peta Perjalanan PI Paulus III
5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Kisah kota-kota dalam Alkitab;
Tafsiran Kitab Kisah Para Rasul.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Setelah keributan di Efesus, Paulus menguatkan iman jemaat di situ, lalu minta diri dan
berangkat ke Makedonia.
6.2. Di Makedonia ia tinggal 3 bulan lamanya untuk menguatkan jemaat dan menasehati
mereka. Paulus ditemani oleh 3 orang kawan sekerjanya.
6.4. Setelah minta diri, ia berangkat ke Troas dan di sana ia mengajar para murid.
6.5. Paulus selain mengajar, ia juga membuat mujizat dengan membangkitkan Euthikus

65
Kelas Remaja dan Alkitab

B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan Peta Perjalanan PI Paulus yang ke-III dan menjelaskan
perjalanannya Makedonia dan Troas
1.2. Pengasuh menceritakan Pola dan metode PI Paulus di Makedoania dan Troas yang
membuatnya berhasil.
1.3. Pengasuh menjelaskan tentang adanya kuasa Roh Kudus yang menyertai Paulus.
1.4. Pengasuh mengajak remaja ikut serta dalam usaha PI jemaat dan gereja.

2. Aktivitas : Mantapkan rencanakan kunjungan remaja ke medan PI atau kepada keluarga


penginjil.

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

66
Kelas Remaja dan Alkitab

POKOK BAHASAN : 4. 2. GEREJA YANG MELAYANI


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menjelaskan bahwa gereja dituntut untuk
mengembangkan konsep-konsep teologi melayani dalam cinta kasih
kepada sesama manusia tanpa membeda-bedakan.

Salah satu panggilan gereja adalah melayani (diakonia). Panggilan untuk melayani sesama
manusia adalah perintah Yesus, “Aku datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani”
(Markus 10:45), hal ini sangat terkait dengan hakekat gereja sebagai gereja yang diutus atau
tugas apostolat gereja. Gereja senantiasa harus menyadari bahwa tanpa melayani maka ia tidak
pernah menjadi gereja yang benar, sebab tujuan Allah memanggil manusia ke dalam persekutuan
gereja-Nya adalah supaya ada persekutuan yang saling melayani dan diutus untuk melayani.
Gereja merupakan suatu persekutuan yang diutus oleh Kristus untuk melayani sebab
dengan begitu gereja memberitakan Kerajaan Allah dalam kehidupannya selama di dunia ini.

MINGGU KE-30
Sub Pokok Bahasan : KEUTUHAN GEREJA DALAM PELAYANAN
Bahan Alkitab : YOHANES 17 : 1 - 26
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan isi doa Yesus untuk keutuhan pelayanan gereja.
2. Menyebutkan akibat positif dan negatif dari kepelbagaian gereja di Tanah Papua.
3. Menyebutkan cara hidup dalam keutuhan pelayaan gereja.
4. Menyatakan untuk hidup dalam keutuhan gereja yang melayani.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Setelah Yesus dan para murid-Nya selesai merayakan paskah (Matius 26:17-29; Markus
14:17-25; Lukas 22:14-38; Yohanes 13:2), mereka masih tetap berada di meja perjamuan
lalu Yesus mengajar para murid-Nya tentang beberapa hal yang dicatat dalam Injil
Yohanes, yaitu pada fasal 13 tentang merendahkan diri sebagai hamba bagi semua orang;
fasal 14 tentang Yesus harus pergi ke Rumah Bapa; fasal 15 tentang kehidupan
persekutuan di dalam Yesus; dan fasal 16 tentang pekerjaan Roh Kudus yang menghibur
dan menolong kehidupan persekutuan jemaat dalam dunia. Akhir dari pengajaran-Nya,
Yesus berdiri di ujung meja perjamuan paskah dan mengucapkan doa-Nya. Doa Paskah
untuk diri-Nya sendiri, untuk para murid-Nya dan untuk semua orang yang akan menjadi
percaya karena pemberitaan Injil para murid-Nya.
1.2. Adapun isi doa-Nya adalah sebagai berikut :
1) Ayat 1-5, Yesus berdoa untuk pekerjaan-Nya agar banyak orang mengenal Allah dan
mendapat hidup yang kekal.
2) Ayat 6-19, Yesus berdoa untuk para murid-Nya supaya mereka mengerti bahwa
mereka adalah milik Allah; dan supaya mereka mengalami suka-cita dalam
pelayanannya di tengah dunia; dan supaya Bapa di Surga melindungi mereka
daripada yang jahat; dan supaya Bapa memelihara dan menjaga mereka agar jangan
binasa; dan supaya mereka diutus dan dikuduskan demi kemuliaan nama Tuhan
Yesus.
3) Ayat 20-28, Yesus berdoa untuk semua orang yang berjuta-juta jumlahnya yang akan
percaya akibat pemberitaan para murid-Nya dan gereja Tuhan, supaya mereka semua
menjadi satu agar mereka memandang kemuliaan Tuhan; supaya dunia percaya
bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.
1.3. Doa Yesus yang demikian ini punya peran dan fungsi penting bagi misi gereja sampai
zaman ini, yaitu dunia memandang kemuliaan Tuhan. Mengapa dunia harus memandang
kemuliaan Tuhan ? Bagaimana caranya dunia memandang kemuliaan Tuhan ? Itulah isi

67
Kelas Remaja dan Alkitab
dan makna yang telah didoakan Yesus bagi murid-Nya dan bagi Gereja Tuhan, ya bagi
kita semua saat ini.

2. Renungan :
Doa Yesus yang demikian ini punya peran dan fungsi penting bagi misi gereja sampai zaman
ini, yaitu dunia memandang kemuliaan Tuhan. Mengapa dunia harus memandang kemuliaan
Tuhan ? Bagaimana caranya dunia memandang kemuliaan Tuhan ? Melalui pelayanan gereja
dunia melihat kemuliaan Tuhan. Lakukanlah dalam jemaat saudara.
3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Menggali Isi Alkitab; Tafsiran Injil Yohanes.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Setelah perjamuan paskah terakhir, Yesus memberikan 4 pengajaran kepada para murid-
Nya (pasal 13,14,15 dan 16). Sesudah itu Ia berdoa.
6.2. Adapun isi doa Yesus itu dibagi dalam 3 bagian, yaitu :
1) Ayat 1-5, Yesus berdoa untuk pekerjaan-Nya agar banyak orang mengenal Allah.
2) Ayat 6-19, Yesus berdoa untuk para murid-Nya supaya mereka mengerti bahwa
mereka adalah milik Allah;
3) Ayat 20-28, Yesus berdoa untuk semua orang yang berjuta-juta jumlahnya yang akan
percaya akibat pemberitaan para murid-Nya dan gereja Tuhan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya pada remaja : apa yang dimengerti tentang doa atau berdoa ? Apa saja
yang diminta dalam doa ? bagaimana seharusnya kita berdoa ?
1.2. Pengasuh menjelaskan doa Yesus dalam Yohanes 17:1-26.
1.3. Pengasuh mengajak remaja untuk berdoa seperti Yesus sebagai warga gereja.

2. Aktivitas : Berdoa bagi pelayanan pekabaran Injil GKI.

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Yohanes 17 : 18-19

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

68
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-31
Sub Pokok Bahasan : PEKABARAN INJIL DI TANAH PAPUA
(Kisah OTTOW DAN GEISSLER atau SEORANG TOKOH GEREJA DI
KLASIS SETEMPAT) – Kisah SAREWOI – Suluh Injil di Waren
Bahan Alkitab : EFESUS 5 : 1 - 21
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Ottow dan Geissler dalam proses PI di Tanah Papua.
2. Menyebutkan apa yang membuat mereka memberitakan Injil di Tanah Papua.
3. Menyebutkan hal-hal yang dilarang dalam Efesus 5:1-21.
4. Menyatakan sikap melayani dan memberitakan Injil.

MATERI PELAJARAN :

( Seluruh materi Minggu ini disiapkan oleh Pelayan Jemaat setempat atau Pendeta yang
dipercayakan menyiapkan materi pelajarannya )

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
2. Renungan :
3. Metode :
4. Alat Peraga :
5. Buku Penuntun :
6. Ringkasan Cerita :

B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
2. Aktivitas :
3. Evaluasi :
4. Ayat Hafalan :

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

69
Kelas Remaja dan Alkitab

KELAS REMAJA
POKOK UTAMA : V. KERAJAAN ALLAH DAN HIDUP BARU
TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat menyebutkan artinya hidup baru dan mau
menjalani hidup baru sebagai anak-anak Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah adalah penyelamatan dan pemerintahan Allah yang berkuasa menyeluruh
atas dunia dan manusia, yang akan mendapatkan pemenuhannya dalam “langit baru dan bumi
baru” (II Petrus 3:13; Wahyu 21:1).
Kerajaan Allah ini adalah lingkungan dan suasana dimana nampak kuasa penyelamatan
Allah yang membawa kebenaran, damai sejahtera dan kesukaan. Kerajaan Allah kini sudah
datang dan menjadi nyata dalam kehidupan dunia dan manusia melalui kedatangan Yesus
Kristus. Karena itu sebagai warga Kerajaan Allah, orang-orang percaya dipanggil untuk menjalani
suatu kehidupan baru yang nyata dalam dunia.
POKOK BAHASAN : V. 1. KERAJAAN ALLAH HADIR DALAM YESUS KRISTUS
TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja mengerti arti hidup baru yang dinyatakan dalam
tindakannya tiap-tiap hari.

Kerajaan Allah sangat terkait dengan suasana yang damai dan sejahtera, hal ini telah
dibawah dalam kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Apayang dilakukan Yesus melalui pelayanan-
Nya kepada orang miskin dan mereka yang tertindak dibebaskan, yang kelaparan diberi makan,
yang sakit disembuhkan, yang kerasukan roh jahat dibebaskan. Orang-orang yang mengalami
tindakan Yesus ini akan merasakan damai dan sejahtera. Itulah suasanayang ditimbulkan oleh
pelayanan Yesus.
Yesus mengutus kita sebagai orang-orang percaya untuk melakukan apa yang telah
dilakukan Yesus seperti yang diberitakan oleh Injil. Itulah isi pelajaran kita diminggu-minggu ini.

MINGGU KE-32
Sub Pokok Bahasan : YESUS PEMBAWA PERUBAHAN
Bahan Alkitab : LUKAS 2 : 21 - 40
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus dibawa ke Bait Allah untuk disunat.
2. Menjelaskan apa yang dilakukan Simeon dan Hana terhadap Yesus.
3. Menjelaskan bahwa kuasa Kerajaan Allah mempengaruhi manusia untuk dibaharui.
4. Menyatakan hendak hidup sebagai orang yang dibaharui Yesus .

MATERI PELAJARAN :
A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Simeon, seorang penduduk Yerusalem. Ia seorang lelaki tua bangsa Yahudi yang hidupnya
benar dan saleh. Simeon sedang menantikan ‘penghiburan bagi Israel’ dan mengaku
Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah untuk membawa kelepasan bagi Israel. Simeon
sedang menunggu untuk melihat Yesus, sebab Tuhan telah memberitahukannya bahwa ia
tidak akan mati sebelum melihat Yesus. Simeon ketika menatang Yesus pada kedua
tangannya dan menyerahkan-Nya kepada Allah (bandingkan Imamat 16:10; Mazmur
22:11), ia menubuatkan bahwa ada orang yang akan menerima Yesus tetapi akan ada
yang menolak Dia sebagai Mesias. Simeon bersuka-cita dan menaikan pujian tentang
Yesus karena apa yang dikatakan Tuhan benar-benar terjadi.
1.2. Hana berarti “belas kasihan” adalah seorang janda yang sudah berusia 84 tahun, seorang
nabiah, anak perempuan Fanuel dari suku Asyer. Ia adalah bagian dari kaum Israel yang
menantikan penghiburan bagi Israel. Ia selalu berada di Bait Allah untuk berdoa. Ia
menyaksikan bagaimana Simeon bersyukur bertemu Yesus. Hana mengerti maksud
Tuhan, sehingga ia menyampaikan hal itu kepada semua orang di Yewrusalem bahwa
Allah telah menggenapi janji-Nya.
1.3. Ketika seorang anak lahir dalam keluarga bangsa Yahudi, maka ada tiga upacara suci
harus dilakukan menurut hukum Taurat, yaitu :
1) Upacara sunat. Seorang anak disunat pada hari ke-8, yaitu hari pertama pada minggu
kedua. Pada hari pertama ia belum mempunyai nama, artinya ia masih berdosa; Pada
hari pertama minggu kedua (hari ke-8) barulah disunat dan diberi nama, artinya ia

70
Kelas Remaja dan Alkitab
menerima kasih-karunia Tuhan. Disunat berarti mati (darah mengalir), maksudnya
mengorbankan hidup sendiri; tetapi juga berarti kelahiran baru sebagai “anak
perjanjian”.
2) Setiap anak sulung yang lahir adalah milik Allah, sehingga harus dipersembahkan bagi
Tuhan (Keluaran 22:29). Karena itu Allah berfirman : “Kuduskanlah bagi-Ku semua
anak sulung” (Keluaran 13:2). Itulah yang dilakukan pada hari ke-40 (hari pentahiran –
Lukas 2:22). Yesus dibawa ke Bait Allah oleh orang tuanya, Ia dipersembahkan
kepada Allah, kemudian ditebus oleh orang tuanya dengan mempersembahkan
persembahan sebagaimana diatur oleh Hukum Taurat (Bilangan 18:15,16; Lukas 2:24).
3) Pentahiran kehidupan Maria setelah persalinan Yesus. Setiap ibu yang baru melahirkan
dianggap najis sampai 8 hari setelah anaknya disunat (Imamat 12). Karena itu Maria
membawa persembahan pentahiran kepada Tuhan di Bait Allah. Bentuk persembahan
yang dibawa Yusuf dan Maria menunjukan bahwa mereka berada pada kelompok
orang miskin.
Hari ini adalah hari yang mulia bagi Maria, Yusuf dan Yesus, mereka masuk ke Bait Allah,
lalu imam melakukan upacara satu demi satu menurut hukum Taurat.

2. Renungan
Simeon dan Hana bersyukur karena telah melihat Yesus, Tuhan dan Juruselamat dunia.
Mereka bersyukur karena janji Allah diberikan kepada manusia, yaitu keselamatan dan hidup
yang kekal. Di dalam Yesus manusia mengenal keselamatan yang daripada Tuhan. Sudahkah
kita mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita ?

3. Metode Mengajar : Cerita, Diskusi


4. Alat Peraga : Gambar, Sketsa
5. Buku Penuntun : Ensiklopedia Alkitab; Kisah tokoh-tokoh unik dalam Alkitab;
Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Lukas.
6. Ringkasan Cerita :
6.1. Ketika genap 8 hari, anak sulung Yusuf dan Maria disunat menurut hukum Taurat, lalu
diberi nama Yesus.
6.2. 40 hari kemudian, Yusuf membawa Yesus ke Bait Allah untuk ibadah pentahiran bersama
Maria ibunya menurut hukum Taurat.
6.3. Ketika mereka memasuki Bait Allah, Simeon bertemu Yesus dan menatang-Nya dari
kedua orang tuanya, lalu ia memuji Tuhan dan memberkati anak itu seperti dalam ayat
29-35.
6.4. Ada Hana, seorang nabiah di situ, ia menyaksikan hal itu dan memberitahukannya
kepada penduduk Yerusalem.
B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menempelkan gambarsketsa lalu menjelaskan peraturan kelahiran seorang anak
sulung bagi orang Israel.
1.2. Pengasuh menceritakan kedatangan Yusuf, Maria dan Yesus ke Bait Allah, lalu bertemu
Simeon.
1.3. Pengasuh menjelaskan apa yang dilakukan Simeon bagi Yesus
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk bersyukur kepada Tuhan.
2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)
3. Evaluasi :
3.1. Berapakah umur Yesus ketika disunat ?
3.2. Mengapa Simeon bersuka-cita dan memuji Tuhan ketika bertemu Yesus ?
4. Ayat Hafalan : Lukas 2 : 29

71
Kelas Remaja dan Alkitab

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU


01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi
dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

SKETSA
UPACARA SUCI KELAHIRAN

Kelahiran

Upacara Suci pada hari ke-8, Upacara Suci pada hari ke-40,
yaitu : yaitu :
1. Sunat 1. Persembahan sebagai “anak
2. Pemberian nama perjanjian”
2. Penebusan anak
3. Pentahiran Maria, ibu Yesus

Hari mulia bagi keluarga


Hari bersyukur bagi umat Tuhan

72
Kelas Remaja dan Alkitab

Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-33
Sub Pokok Bahasan : YESUS MEMBERKATI ANAK-ANAK
Bahan Alkitab : MARKUS 10 : 13 - 16
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus memberkati anak-anak.
2. Menjelaskan mengapa Yesus menerima anak-anak datang kepada-Nya.
3. Menjelaskan apa yang dibuat Yesus terhadap anak-anak.
4. Menyatakan hendak hidup dalam berkat Tuhan Yesus.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Pada ayat 13, terlihat disana adanya penolakan terhadap anak-anak. Mengapa terjadi
pertentangan pendapat antara orang tua yang membawa anak-anak kepada Yesus dengan
para murid-Nya yang menghalangi anak-anak itu ? Apa sebabnya anak-anak itu dilarang
datang kepada Yesus ? Apa masalahnya ? Apakah anak-anak itu nakal. Apakah anak-anak
itu orang tuannya tidak mampu ? Apakah sebenarnya yang sedang terjadi sehingga ada
penolakan terhadap anak-anak ? Mengabarkan Injil berarti menerima anak-anak untuk
mengenal Yersus, belajar dari Yesus dan mendapat berkat dari Yesus.
1.2. Ayat 14-15, Mengapa Yesus menerima anak-anak itu ? Apakah kepentingan Yesus
terhadap anak-anak itu ? Masalah apa yang sedang dihadapi anak-anak dan orang tuanya
sehingga Yesus menerima mereka dalam kasih sayang-Nya ? Apakah yang Yesus buat
dengan anak-anak itu ? Yang Yesus buat bagi anak-anak adalah :
1) Menerima anak-anak datang kepada-Nya.
2) Menghargai anak-anak sebagai bagian dari Kerajaan Allah.
3) Memberkati anak-anak.
1.3. Yesus punya konsep pendidikan, yaitu menerima dan mengajar anak-anak supaya mereka
menjadi berkat bagi banyak orang.

2. Renungan :
Dalam pelayanan di Sekolah Minggu, saudara jangan menolak anak-anak datang kepada
Tuhan, justru saudaralah yang harus membawa mereka kepada Yesus untuk menerima
pengajaran-Nya yang penuh berkat itu.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Markus

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus.
6.2. Para murid-Nya memarahi orang-orang itu.
6.3. Yesus menerima anak-anak, memeluk mereka dan memberkati mereka.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menceritakan kisah Yesus memberkati anak-anak kecil.
1.2. Pengasuh menjelaskan arti kisah ini.
1.3. Pengasuh mengajak anak untuk mau datang kepada Tuhan Yesus.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

73
Kelas Remaja dan Alkitab
3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Markus 10 : 15.

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

74
Kelas Remaja dan Alkitab

Kelas Remaja dan Alkitab


MINGGU KE-34
Sub Pokok Bahasan : KEHADIRAN YESUS
Bahan Alkitab : LUKAS 4 : 31 - 37
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus mengusir setan dalam rumah ibadah di Kapernaum.
2. Menyebutkan apa yang dikatakan orang yang dirasuk setan.
3. Menyebutkan cara Yesus mengusir setan tersebut.
4. Mengakui kuasa Yesus dalam hidupnya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Dua hal dilakukan Yesus di Kapernaum, yaitu :
1) Mengajar di bait Allah pada hari-hari sabat. Pengajarannya sangat menakjubkan dan
penuh kuasa untuk pembaharuan hidup pendengar-Nya.
2) Mengusir setan yang merasuki seseorang di bait Allah. Pengusiran setan oleh Yesus ini
menunjukan tentang berkuasanya Yesus atas setan dan kuasa jahat.
1.2. Di dalam nama Yesus ada pengajaran yang mendatangkan perubahan hidup, dan ada
kuasa yang melebihi kuasa setan dan kejahatan.

2. Renungan :
Yesus mengutus kita sebagai orang-orang percaya untuk melakukan apa yang telah dilakukan
Yesus. Mengajar untuk mengubah kehidupan dan mendapat kuasa untuk mengusir kejahatan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Lukas

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yesus pergi ke Kapernaum dan tiap-tiap hari sabat Ia datang ke bait Allah untuk mengajar.
6.2. Yesus mengajar dan banyak orang heran akan pengajaran-Nya.
6.3. Ada seorang yang kerasukan setan di bait Allah, Yesus menghardik setan itu, lalu
sembuhlah orang itu.
6.4. Nama Yesus dimuliakan karena peristiwa itu.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menceritakan kisah Yesus di Kapernaum.
1.2. Pengasuh menyebutkan 2 hal yang dilakukan Yesus di bait Allah di Kapernaum, yaitu
mengajar dan mengusir setan.
1.3. Pengasuh menjelaskan bahwa kita dipanggil untuk mengajar kebenaran dan mengusir
kuasa setan dalam hidup kita.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

75
Kelas Remaja dan Alkitab

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

76
Kelas Remaja dan Alkitab

Kelas Remaja dan Alkitab


MINGGU KE-35
Sub Pokok Bahasan : YESUS MEMEMBERI MAKAN LIMA RIBU ORANG
Bahan Alkitab : MATIUS 14 : 13 - 21
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang.
2. Menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena Yesus berbelas kasihan kepada
mereka seperti domba kehilangan gembala.
3. Menyebutkan cara atau pola Yesus memberi mereka makan.
4. Menyatakan mau menolong sesamanya yang membutuhkan pertolongan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Setelah Yohanes Pembaptis dibunuh oleh raja Herodes (14:1-12), kemungkinan besar para
murid Yohanes kehilangan guru dan pemimpin, seperti domba tak bergembala sehingga
mereka bergabung bersama Yesus dan para pengikutnya (14:13). Dengan demikian
orang banyak itu memiliki pergumulan yang berat, kehilangan sang guru (Yohanes) dan
pemimpin, hidup dalam ketakutan dan putus asa. Dalam keadaan inilah mereka
mengikuti Yesus, karena itu tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan lalu Ia
menyembuhkan mereka yang sakit dan mengajar mereka hingga petang hari.
1.2. Ada 2 pandangan dalam menangani orang banyak ketika hari menjelang malam, yaitu :
1) Pandangan para murid yang meminta agar Yesus menyuruh orang banyak pulang
agar mereka sendiri dapat mencari makan di desa-desa terdekat.
2) Pandangan Yesus adalah “kamu (para murid) harus memberi mereka makan.”
Bagi para murid tidak mungkin orang banyak itu dapat diberi makan oleh mereka
apalagi harus membeli roti dan ikan. Tetapi bagi Yesus, inilah saatnya Ia menyatakan
kuasa kerajaan Allah di sini. Yesus memakai apa yang ada dan dimiliki para murid, lima
ketul roti dan dua ekor ikan untuk membagikannya bagi banyak orang. Melayani orang
lain bukan dari yang tidak ada pada kita, tetapi yang ada pada kita, bukan dengan
terpaksa tetapi karena belas-kasihan.
1.3. Lalu inilah yang dilakukan para murid Yesus terhadap orang banyak itu :
1) Para murid membawa kepada Yesus apa yang ada pada mereka, lima ketul roti dan
dua ekor ikan
2) Yesus menyuruh orang banyak yang jumlahnya 5.000 orang itu duduk di rumput.
3) Yesus mengucapkan syukur dengan apa yang ada (lima ketul roti dan dua ekor ikan)
4) Yesus menyerahkan kepada para murid-Nya untuk membagi-bagikannya kepada
orang banyak.
5) Semua orang makan sampai kenyang.
6) Setelah dikumpulkan sisa makanan, masih terdapat kelebihan roti sebanyak dua belas
bakul.
1.4. Mujizat ini terjadi ditengah kehidupan orang banyak yang mengalami kesulitan dan
tantangan bahkan mereka yang sedang berputus-asa. Kuasa Allah harus dirasakan dan
dialami oleh manusia dalam konteksnya yang memprihatinkan itu.

2. Renungan :
“Mengapa Yesus prihatin dan berbelas kasihan kepada orang banyak ?” Kita bukan saja
harus menceritakan cerita lima roti dan dua ikan, tetapi mengapa peristiwa itu terjadi ?
Kenyataannya bahwa 5.000 orang yang mencari dan mengikuti Yesus adalah orang-orang
yang diibaratkan seperti domba yang tak bergembala. Mereka berada dalam pergumulan
hidup dan tantangan masa depan. Siapakah yang dapat menolong mereka ? Keputusan
mereka untuk mengikuti Yesus adalah hal yang benar, walaupun para murid Yesus sendiri
masih ragu akan kuasa Yesus. Dengan mujizat lima ketul roti dan dua ekor ikan dapat
dimakan oleh 5.000 orang, menyatakan bahwa Ia punya kuasa dan sanggup merubah hidup
manusia. Di dalam Yesus ada kuasa yang sanggup merubah hidup manusia.

77
Kelas Remaja dan Alkitab

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah, Tafsiran Injil Matius

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Setelah Yohanes pembaptis dibunuh, Yesus menyingkir dari Kapernaum ke Galilea di
daerah Betsaida.
6.2. Banyak orang mendengar hal itu lalu mengikuti Yesus, mereka yang sakit disembuhkan-
Nya.
6.3. Menjelang malam, para murid meminta kepada Yesus agar menyuruh orang banyak
pulang.
6.4. Tetapi Yesus berkata kepada para murid-Nya, “kamu harus memberi mereka makan”
6.5. Para muridnya heran dan berkata : “yang ada pada kami hanya lima roti dan dua ikan”
6.6. Kata Yesus, “Bawalah kemari kepada-Ku”, Lalu Yesus menyuruh orang banyak duduk di
rumput.
6.7. Yesus menengadah ke langit lalu mengucap syukur dan memecahkan roti itu serta
memberikannya kepada para murid untuk dibagikannya kepada orang banyak.
6.8. Sehabis makan, ternyata masih tersisa dua belas bakul. Yang ikut makan adalah 5.000
orang laki-laki tidak terhitung perempuan dan anak-anak.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya pada remaja : Dapatkah 5000 ortang makan 5 roti dan 2 ikan ?
Apakah roti dan ikan sebanyak itu cukup ?
1.2. Pengasuh menjelaskan siapakah mereka yang mengikuti Dia ? Apa pergumulan mereka !
1.3. Pengasuh menceritakan kisah Yesus member makan 5000 orang.
1.4. Pengasuh menjelaskan makna teologis peristiwa tersebut.

2. Aktivitas :
2.1. Menggambar roti dan ikan
2.2. Rencanakan acara makan bersama roti dan ikan.

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Matius 14:16b


“Kamu harus memberi mereka makan ”
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)

78
Kelas Remaja dan Alkitab
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

79
Kelas Remaja dan Alkitab

Kelas Remaja dan Alkitab

POKOK BAHASAN : 5. 2. HIDUP BARU DI BUMI


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menyebutkan bahwa hidup yang lamanya harus
dibaharui dalam Yesus Kristus, supaya ia hidup secara baru sebagai anak-
anak Kerajaan Allah.

Hidup baru adalah hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Setiap orang yang menjadi
pengikut Yesus anak-anak Kerajaan Allah. Hidup baru yang sesuai dengan kehendak Allah
bukanlah syarat untuk memasuki kehidupan keselamatan dalam Kerajaan itu tetapi sebagai tanda
atau merupakan ciri khusus kehidupan orang percaya di dalam dunia ini.
Anak dan remaja dipanggil untuk hidup dengan cara khusus sebagai ciri kehidupannya
sebagai anak-anak kerajaan Allah.

MINGGU KE-36
Sub Pokok Bahasan : MANUSIA BARU
Bahan Alkitab : EFESUS 4 : 17 – 32; KOLOSE 3 : 5 - 17
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menjelaskan arti “manusia baru” dalam Yesus.
2. Menjelaskan hidup yang bagaimana untuk menjadi manusia baru.
3. Menyebutkan perbedaan ciri manusia lama dan manusia baru.
4. Menyatakan mau hidup sebagai manusia baru.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Surat Efesus mengajarkan tentang pentingnya menjadi anggota keluarga Allah. Artinya
orang-orang percaya dipanggil untuk menyadari akan tugas dan tanggung-jawabnya
sebagai anak-anak dalam keluarga Allah. Orang percaya dipanggil untuk hidup sebagai
“manusia baru”. Bagaimana hidup sebagai manusia baru ? Inilah yang dikatakan dalam
Surat Efesus 4:17-32, yaitu :
1) Hidup sebagai “manusia baru” berarti hidup sebagai orang yang mengenal Kristus
(ayat 20-24).
2) Ada 2 jenis kehidupan, yaitu : hidup sebagai manusia baru dan hidup sebagai manusia
lama. Orang percaya dipanggil untuk hidup sebagai manusia baru.
1.2. Karakter hidup sebagai “manusia baru”, yaitu :
1) Jangan hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah (ayat 17-18).
2) Hidup oleh pembaharuan roh dan pikiran Kristus dalam kebenaran dan kekudusan
(ayat 20-24).
3) Buanglah dusta dan berkatalah yang benar (ayat 25).
4) Jika kamu marah, janganlah sampai matahari terbenam sebelum padam amarahmu
(ayat 26-27)
5) Jangan mencuri, bekerjalah untuk kebaikan (ayat 28)
6) Jangan berkata kotor, pakailah perkataan yang baik untuk membangun (ayat 29)
7) Jangan mendukakan Roh Kudus (ayat 30)
8) Buanglah kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah dari kehidupan
antar sesama (ayat 31)
9) Hendaklah kamu ramah, penuh kasih mesra dan saling mengampuni (ayat 32)

1.3. Perbuatan hidup sebagai “manusia lama”, yaitu :


1) Pikirannya sia-sia, pengertiannya gelap, hidupnya jauh dari persekutuan dengan Allah,
bodoh dan degil hatinya (ayat 17-18)
2) Perasaan mereka telah tumpul, menyerahkan diri kepada hawa nafsu, mengerjakan
dengan serakah segala macam kecemaran (ayat 19)

80
Kelas Remaja dan Alkitab
3) Suka berdusta, marah, mencuri, tidak tahu menolong orang lain (ayat 25-28).
4) Suka mengucapkan perkataan kotor, geram, marah, bertikai dan fitnah serta tidak
tahu mengampuni orang lain (ayat 29-32)

2. Renungan :
Sebagai orang-orang beriman, kita sedang hidup dalam dunia yang penuh dengan berbagai
macam kejahatan. Kita dipanggil Tuhan untuk hidup sebagai “manusia baru” yang tidak muda
dipengaruhi oleh perbuatan kejahatan oleh manusia lama.

3. Metode : Ceramah dan Diskusi

4. Alat Peraga : Sketsa

5. Buku Penuntun : Tafsiran Surat Efesus; Menggali Isi Alkitab.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Surat Efesus mengajarkan tentang pentingnya menjadi anggota keluarga Allah.
6.2. Setiap anggota keluarga Allah dipanggil untuk menjadi “manusia baru”.
6.3. Arti sebagai “manusia baru” adalah “hidup sebagai manusia yang mengenal Kristus” (ayat
20-24).
6.4. Ada 2 jenis manusia, yaitu manusia lama dan manusia.
6.5. Karakter hidup sebagai manusia lama dan manusia baru terdapat pada keseluruhan teks.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang ada 2 jenis manusia, yaitu manusia lama dan manusia baru.
1.2. Pengasuh menunjukan gambar Sketsa, lalu menyebutkan ciri-cirinya
1.3. Pengasuh menjelaskan bahwa kita adalah manusia baru.
1.4. Pengasuh mengajak anak-anak untuk hidup sebagai manusia baru.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Efesus 4 : 32

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

81
Kelas Remaja dan Alkitab

GAMBAR 1
SKETSA HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU

SAYA

KARAKTER HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU

1) Jangan hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah


(ayat 17-18). KARAKTER HIDUP SEBAGAI MANUSIA LAMA
2) Hidup oleh pembaharuan roh dan pikiran Kristus dalam
kebenaran dan kekudusan (ayat 20-24).
3) Buanglah dusta dan berkatalah yang benar (ayat 25).
4) Jika kamu marah, janganlah sampai matahari terbenam 1) Pikirannya sia-sia, pengertiannya gelap,
sebelum padam amarahmu (ayat 26-27) hidupnya jauh dari persekutuan dengan Allah,
5) Jangan mencuri, bekerjalah untuk kebaikan (ayat 28) bodoh dan degil hatinya (ayat 17-18)
6) Jangan berkata kotor, pakailah perkataan yang baik 2) Perasaan mereka telah tumpul, menyerahkan
untuk membangun (ayat 29) diri kepada hawa nafsu, mengerjakan dengan
7) Jangan mendukakan Roh Kudus (ayat 30) serakah segala macam kecemaran (ayat 19)
8) Buanglah kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, 3) Suka berdusta, marah, mencuri, tidak tahu
dan fitnah dari kehidupan antar sesama (ayat 31)
menolong orang lain (ayat 25-28).
9) Hendaklah kamu ramah, penuh kasih mesra dan saling
4) Suka mengucapkan perkataan kotor, geram,
mengampuni (ayat 32)
marah, bertikai dan fitnah serta tidak tahu
mengampuni orang lain (ayat 29-32)

82
Kelas Remaja dan Alkitab

Kelas Anak Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-37
Sub Pokok Bahasan : SAULUS BERTOBAT
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 9 : 1 – 19a
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan peristiwa yang dialami Paulus di pintu gerbang kota Damsik
2. Menyrbutkan cara Tuhan memulihkan hidup Paulus.
3. Menyebutkan perbuatan Paulus setelah dipulihkan.
4. Menyatakan mau hidup sebagai orang yang telah dipulihkan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Saulus adalah nama Yahudi kemudian disebut Paulus, seorang utusan Injil besar pertama
dari Gereja Kristen. Ia berasal dari kota Tarsus. Tarsus dalah sebuah kota pusat pendidikan
dan kebudayaan Yunani yang penting. Paulus juga belajar di Yerusalem dengan Gamaliel,
seorang pengajar hukum Taurat yang terkemuka (Kisah Rasul 22:3). Sebelum percaya
kepada Yesus, ia seorang yang beragama Yahudi dari golongan Farisi, yaitu kelompok yang
sangat ketat berpegang pada hukum Taurat (Filipi 3:5). Saulus sangat membenci orang
Kristen yang disebut pengikut jalan Tuhan. Ia percaya bahwa jika menganiaya orang
Kristen maka Tuhan akan mengasihinya. Ternyata hal itu terbalik dari yang ia pikirkan.
1.2. Damsyik adalah sebuah kota di Siria yang terletak di sebelah barat gunung Hermon, dan
sekitar 241 km sebelah utara Yerusalem. Kota ini menjadi ramai karena merupakan jalan
penghubung kafilah dari timur, barat dan selatan yang bertemu di Damsyik dalam dunia
perdagangan kain sutra, minyak wangi, karpet dan makanan. Ada sinagoge di sini dan
sebuah persekutuan pengikut jalan Tuhan atau persekutuan Kristen.
1.3. Saulus hendak menganiaya pengikut Yesus karena ia “berpikir” bahwa dengan
menganiaya pengikut Yesus, ia akan mendapat pengasihan Allah. Ternyata pemikiran
Paulus yang didapat dari pengajaran Taurat ini keliru dan tidak dikehendaki Tuhan. Allah
merubah cara berpikir dan bertindaknya Saulus terhadap persekutuan Kristen pertama di
kota Damsyik. Yang dirubah dalam hidup Saulus adalah cara berpikir dan bertindak yang
manusiawi kepada cara berpikir dan bertindak dalam rencana Allah. Hal inilah yang
disebut bertobat.

2. Renungan :
Tuhan punya rencana dengan setiap orang percaya. Seperti halnya Saulus, Tuhan merubah
cara berpikirnya yang manusiawi kepada kehendak Tuhan Yesus Kristus. Tuhan merubah cara
ia bertindak, supaya tindakannya mempermuliakan Tuhan. Bertobat berarti merubah cara
pikir dan bertindak yang salah berdasarkan pikiran sendiri menjadi cara berpikir dan bertindak
sesuai kehendak Tuhan.

3. Metode : Cerita

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Ensiklopedi Akitab; Kisah tokoh-tokoh unik dalam Alkitab; Kisah kota-kota
dalam Alkitab; Tafsiran Kisah Rasul

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Saulus berkeinginan mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan .
6.2. Saulus meminta surat kuasa kepada Imam Besar untuk di bawahnya ke Damsyik agar jika
ia menemukan orang yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka.
6.3. Ketika Saulus berada di pintu gerbang kota Damsyik, peristiwa ajaib terjadi dengannya :
tiba-tiba cahaya memancar dari langit meliputinya, terdengarlah suara ………………..
(ayat 4-8)

83
Kelas Remaja dan Alkitab
6.4. Saulus bangun, ia buta, tidak dapat melihat tiga hari lamanya, ia dituntun ke Kota
Damsyik dan tinggal di situ.
6.5. Tuhan menyuruh Ananias kepada Saulus dan ia menyembuhkannya.
6.6. Saulus dibaptis oleh Ananias, ia bangun dan makan, pulilah kekuatannya.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan siapa Paulus.
1.2. Pengasuh menceritakan tentang perjalanan Saulus ke Damsyik dan bagaimana ia bertemu
Tuhan di pintu gerbangnya.
1.3. Pengasuh menjelaskan makna pertobatan menurut kisah Paulus.
1.4. Pemgasuh mengajak anak untuk hidup dalam pertobatan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan :
Kisah Rasul 9 : 15
Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku
kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

84
Kelas Remaja dan Alkitab

Kelas Remaja
MINGGU KE-38
Sub Pokok Bahasan : PETRUS DAN KORNELIUS
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 10 : 1 - 48
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah Petrus dan Kornelius.
2. Menjelaskan hal apa yang dinyatakan Allah kepada Petrus.
3. Menjelaskan apa yang dikatakan Kornelius pada saat itu.
4. Menyatakan bahwa Allah menjadikan segala sesuatu bagi kemuliaan nama-Nya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Tradisi Yahudi mengajarkan bahwa seorang Yahudi tidak boleh bergaul dengan orang dari
bangsa-bangsa lain apalagi masuk ke dalam rumah mereka dan makan bersama. Hal itu
dianggap najis dan suatu perbuatan dosa. Tetapi ketika Petrus menjadi pengikut Yesus,
tradisi ini diperbaharui, bahwa setiap pengikut harus hidup saling mengasihi tanpa
membedakan latar belakang hidupnya.
1.2. Injil Yesus Kristus telah menyebar ke luar Yerusalem, yaitu ke Lida dan Yope, tetapi Injil
diberitakan hanya kepada orang Yahudi saja. Kini dalam kuasa Roh Kudus, Allah
memerintahkan Petrus untuk memberitakan Injil juga kepada orang-orang bukan Yahudi
dari bangsa-bangsa lain. Itulah sebabnya Petrus setelah mendapat penglihatan dari Tuhan,
ia pergi kepada seorang Italia, kepala Pasukan Romawi yang bertugas di Kaisarea. Cerita
ini menunjukan tentang kasih Tuhan Yesus Kristus menghilangkan perbedaan. Petrus
memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain sebagaimana ia katakana dalam ayat 34,
“Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang”.

2. Renungan :
Berita Injil adalah untuk segala bangsa, karena itu orang percaya dipanggil untuk tidak
membedakan orang dalam pelayanan pekabaran Injil dan dalam hal saling membantu.

3. Metode : (dibicarakan oleh Pengasuh)

4. Alat Peraga : (dibicarakan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Kisah unik tokoh-tokoh dalam Alkitab; Sejarah Kerajaan Allah;
Tafsiran Kitab Kisah Rasul.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Di Kaisarea ada seorang perwira pasukan Italia bernama Kornelius. Ia takut akan Allah.
Suatu hari pada jam 3 ia mendapat penglihatan, bahwa Petrus datang ke rumahnya.
6.2. Ia menyuruh utusannya menemui Petrus, sedangkan Petrus juga mendapat penglihatan
tentang turunnya dari langit segumpalan daging binatang haram dalam kain besar. Petrus
disuruh untuk memakannya.
6.3. Utusan Kornelius sampai kepada Petrus dan menyampaikan pesan Kornelius, lalu Petrus
bersama mereka ke Kaisarea.
6.4. Setibanya di Kaisarea, Petrus sadar bahwa Tuhan mengutusnya juga kepada bangsa-
bangsa lain.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang penyebaran Injil oleh Rasul Petrus sudah mencapai Lida,
Yope dan kini menyebar kepada bangsa-bangsa lain di Kaesarea.

85
Kelas Remaja dan Alkitab
1.2. Pengasuh menceritakan penglihatan Kornelius dan Petrus, bagaimana Petrus datang ke
rumah Kornelius, berarti Petrus mengasihinya.
1.3. Pengasuh menjelaskan tentang Injil harus diberitakan kepada segala bangsa, mereka
adalah juga keluarga Allah.
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk hidup dan bergaul dengan siapa saja.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Kisah Rasul 10 : 34

“Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang”.

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

86
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-39
Sub Pokok Bahasan : LIDIA DIPERCAYAKAN ALLAH
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 16 : 13 - 18
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah pertemuan Paulus dan Lidia di Filipi.
2. Menyebutkan pekerjan Lidia ketika Paulus berada di Filipi.
3. Menjelaskan apa yang dikatakan Paulus sehingga Lidia bersuka-cita.
4. Menyatakan mau jadi seperti Lidia yang dipercayakan Allah.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :

1.1. Kota Filipi dahulu disebut Crenides, artinya ‘sumber air’, merupakan ibukota Provinsi
Makedonia, dan letaknya di hulu Laut Aegea. Kota ini merupakan kota tentara dan
sebagai kota perantauan orang Roma, ia terletak di jalur perhubungan yang penting. Ada
3 kali Rasul Paulus mengadakan perjalanan pekabaran Injil, dengan pusat gereja di
Anthiokia. Perjalanan pekabaran Injil ke Filipi sebagaimana disebutkan dalam kitab Kisah
Rasul 16:13-18 adalah bagian dari perjalanannya yang kedua.
1.2. Lidia adalah seorang pengusaha perempuan yang kaya di kota Filipi, ia berasal dari
Tiatira. Usahanya adalah menjual bahan pewarna ungu dan kain ungu yang banyak
dipakai oleh para bangsawan dan orang-orang kaya. Lidia menyembah Allah dan
bergabung dengan perempuan-perempuan lain di pinggiran kota (luar pintu gerbang)
untuk berdoa. Paulus dan Barnabas pergi ke tempat doa itu dan menceritakan perihal
Yesus Kristus kepada persekutuan itu dan Lidia menjadi percaya kemudian ia dan seisi
rumahnya dibaptis. Ia menjadi buah pemberitaan Paulus di Filipi. Akibatnya rumahnya
dan kekayaannya digunakan untuk membantu pelayanan Paulus di Filipi.
1.3. Setelah Lidia, pengusaha kain ungu di kota Tiatira bertobat dan dibaptis sebagai buah
dari PI Paulus, timbul keributan di Filipi oleh sesama pedagang. Mereka menolak Paulus
dan Silas dari kota Filipi karena roh tenung mereka untuk perdagangan telah lemah
kuasanya akibat Paulus mengusur roh itu dari perempuan tenung. Lalu mereka menuduh
Paulus menimbulkan keributan di Filipi sehingga mereka membawanya ke pembesar kota
dan menyeretnya ke penjara. Persoalan di sini bukanlah pertentangan antara berita
tentang Yesus dan kekafiran, tetapi antara Yesus dan uang. Pertentangan antara sifat
mengasihi sesama manusia dan mencari keuntungan diri sendiri.

2. Renungan :
Saudara telah diselamatkan dan mendapat berkat jasmani dan rohani dari Tuhan, saudara
telah mengalami dan merasakan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus, maka dapatkah
saudara membagi berkat itu untuk menopang pekerjaan para hamba Tuhan sebagai satu
keluarga Allah ? Tuhan Yesus Kristus menunggu keputusan dan tindakan iman saudara kepada-
Nya.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Ensiklopedia Alkitab; Kisah tokoh-tokoh unik dalam
Alkitab; Tafsiran Kitab Kisah Rasul.

6. Ringkasan Cerita :

87
Kelas Remaja dan Alkitab
6.1. Paulus dan Silas keluar pintu gerbang kota Filipi dan menemukan tempat sembahyang
Yahudi, lalu berbicara tentang Yesus kepada para perempuan di situ.
6.2. Lidia ikut sembahyang tersebut, ia percaya Yesus setelah mendengar pembicaraan Paulus.
Lidia dan seisi rumahnya dibaptis. Lalu Paulus menumpang di rumahnya.
6.3. Diwaktu lain, Paulus bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh
tenung yang mengikutinya dan menghina mereka.
6.4. Paulus mengusir roh tenung itu dan keluarlah roh itu.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang ada 3 kali Paulus melakukan perjalanan pekabaran Injil,
sebagai utusan jemaat Anthiokia.
1.2. Pengasuh menunjukan peta perjalanan Rasul Paulus lalu menjelaskan bahwa ke Filipi
adalah perjalanannya yang kedua.
1.3. Pengasuh menceritakan peristiwa yang terjadi di kota Filipi dengan Lidia dan hamba
perempuan yang memiliki roh tenung.
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
pribadinya yang berkuasa mengalahkan kejahatan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

88
Kelas Remaja dan Alkitab

POKOK UTAMA : VI. MANUSIA


TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat menjelaskan bahwa manusia adalah ciptaan Allah
menurut gambar Pencipta-nya, tetapi yang kemudian menyalah-gunakan
kebebasannya sehingga jatuh ke dalam dosa. Walaupun demikian Allah
tetap mengasihi manusia, sehingga menebusnya dari dosa dan menawarkan
hidup yang kekal.

Tiga hal hendak diajarkan melalui pokok ini, antara lain : pemahaman tentang siapa
manusia, mengapa ia jatuh ke dalam dosa, dan bagaimana Allah menyelamatkan manusia ?
Pertama-tama harus dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang termulia
diantara segala ciptaan-Nya (Mazmur 8:6). Dalam kitab Kejadian 1:27-28 dan 2:7 memberikan
kesaksian kepada kita tentang cara Allah menciptakan manusia dan memberi perintah kepada
manusia sebagai tujuan hidupnya. Sehingga yang jelas dari Alkitab bahwa manusia adalah
ciptaan Allah.
Kitab Kejadian pasal 3 memberikan kesaksian bahwa manusia jatuh ke dalam dosa
karena ketidak-taatannya kepada perintah Allah. Tetapi Allah itu penuh dengan kasih-setia. Ia
mengormati dan menghargai manusia ciptaan-Nya. Dalam kasih setia-Nya itulah ia
menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.

POKOK BAHASAN : VI. 1. MANUSIA SEBAGAI CITRA ALLAH


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menjelaskan bahwa manusia ciptaan Allah telah
jatuh dalam dosa, tetapi Allah memperhatikan manusia dan
menyelamatkannya.

Pokok bahasan ini berthemakan “Manusia sebagai citra Allah” didasarkan pada
pemberitaan kitab Kejadian 1:26-28 tentang penciptaan manusia segambar dan serupa dengan
Allah. Penciptaan yang demikian merupakan bagian dari rencana Allah bagi seluruh ciptaan-Nya.
Penciptaan manusia yang segambar dan serupa dengan Allah bukan tanpa rencana dan maksud,
tetapi mempunyai maksud besar yang perlu dimengerti oleh manusia. Apa sebenarnya rencana
Allah bagi manusia ? Mengertikah kita akan rencana Allah bagi kita ?

Melalui pokok bahasan ini, pengasuh membimbing anak untuk memahami bahwa Allah
mempunyai rencana dengan hidup manusia. Setiap rencana hidup dan masa depan remaja harus
seturut dengan rencana dan kasih Tuhan bagi dirinya. Bimbinglah para remaja untuk
menemukan rencana Tuhan bagi hidup dan masa depannya.

MINGGU KE-40
Sub Pokok Bahasan : HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK TERANG
Bahan Alkitab : EFESUS 5 : 1 - 21
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menjelaskan artinya “hidup sebagai anak-anak terang”.
2. Menyebutkan bahwa sebagai anak-anak terang, harus hidup sesuai firman Tuhan.
3. Menjelaskan teladan Yesus yang harus diikutinya.
4. Menyatakanhendak hidup sebagai anak-anak terang.

MATERI PELAJARAN :
A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Efesus adalah kota terpenting di provinsi Romawi wilayah Asia, yaitu di pantai Barat Turki
yang sekarang. Kota ini dipenuhi oleh bangunan-bantunan besar, seperti gedung teater,
tempat permandian, perpustakaan kota, pasar, juga ada kuil berhala dewi Artemis, yang

89
Kelas Remaja dan Alkitab
menjadikan kota ini sebagai kota berhala. Akibatnya penduduk kota ini hidup dalam
kebebasan dan akhlak moral mereka tidak sesuai dengan Injil Kristus.
1.2. Rasul Paulus mengunjungi kota Efesus dalam perjalanan pekabaran Injilnya yang ketiga
(Kisaah Rasul 19:1-12). Dalam perjalanan itu, ia menjumpai sekitar 12 orang yang telah
percaya kepada Yesus, dan melalui mereka jemaat di Efesus mulai berkembang. Salah satu
masalah pokok yang dihadapi Jemaat Efesus adalah pengaruh kehidupan duniawi terhadap
kehidupan jemaat Efesus yang masih muda. Kehidupan di kota Efesus penuh kegelapan
sebagaimana disebutkan dalam Efesus 5:3-7, yaitu percabulan, kecemaran hidup,
keserakahan (merampas kepunyaan orang lain), perkataan kotor, perkataan yang kosong
dan sembrono, penyembah berhala. Mereka yang melakukannya tidak mendapat bagian
dalam kerajaan Allah.
1.3. Paulus selanjutnya menulis surat Efesus dan mengirimkannya kepada jemaat ini, salah satu
nasehatnya adalah supaya jemaat ini hidup sebagai anak-anak terang. Hidup sebagai anak
terang harus menjauhi perbuatan hidup sebagai anak gelap yang disampaikan dalam Efesus
5:3-7. Perbuatan-perbuatan sebagai anak terang, diterangkan Paulus pada Efesus 5:15-21.
Menjadi anak terang berarti perbuatan hidup akan menerangi dunia yang berada dalam
kegelapan dosa.

2. Renungan :
Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan perbuatan kegelapan, karena itu orang percaya
dipanggil untuk hidup dengan cara yang berbeda sebagai anak terang. Cobalah kita lihat
hidup kita dan hadapkanlah dengan firman Tuhan supaya kita menjadi teladan bagi semua
orang.

3. Metode : Cerita dan Tanya-jawab


4. Alat Peraga : Sketsa
5. Buku Penuntun : Ensiklopedi Alkitab; Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Surat Efesus.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Paulus menasehati jemaat di Efesus, supaya hidup sebagai penurut-penurut Allah.
6.2. Sebagai penurut-penurut Allah, Paulus meminta jemaat untuk menjauhi perbuatan-
perbuatan jahat, sebagaimana disebutkan dalam ayat 3-7.
6.3. Sebaliknya jemaat Efesus diminta untuk hidup sebagai anak-anak terang, sebagaimana
disebutkan dalam ayat 8-21.

B. UNTUK ANAK
1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh memegang lilin atau pelita, lalu bertanya : benda apakah ini ?
1.2. Pengasuh meminta remaja menyalakan lilin/pelita, lalu bertanya, apa lilin atau pelita dan
kapan dinyalakan ?
1.3. Pengasuh menjelaskan tentang arti hidup sebagai anak-anak terang.
1.4. Pengasuh meminta sekelompok remaja membaca Efesus 5:3-7, lalu menjelaskan ciri hidup
dalam kegelapan.
1.5. Selanjutnya sekelompok remaja yang lain membaca Efesus 5:8-21, lalu menjelaskan ciri
hidup sebagai anak-anak terang.
1.6. Pengasuh bertanya pada remaja, siapakah yang mau menjadi anak gelap ? siapakah yang
mau menjadi anak terang ?

2. Aktivitas :
2.1. Pengasuh menyiapkan gambar bentuk lilin dari kertas asturo, lalu membagikannya
kepada beberapa kelompok remaja. Satu kelompok mendapat 1 gambar model lilin.
2.2. Minta setiap remaja dalam kelompoknya menulis satu sifat sebagai anak terang pada
gambar lilin tersebut.
2.3. Gantungkan gambar-gambar itu pada dinding kelas atau simpan pada arsip PAR untuk
dipamerkan pada HUT GKI atau HARSEKMING.

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Efesus 5 : 8

90
Kelas Remaja dan Alkitab

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

GAMBAR 1
SKETSA HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK TERANG

KARAKTER HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK TERANG

Ciri Hidup sebagai anak-anak


terang menurut Efesus 5:8-21, yaitu :
KARAKTER HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK GELAP
1) Hidup dalam kebaikan, kebenaran dan
keadilan.
2) Hidup seperti orang arif.
3) Pergunakanlah waktu yang ada Ciri hidup sebagai anak-anak
dengan baik. gelap menurut Efesus 5:3-7, yaitu :
4) Jangan bodoh, usahakan mengerti
kehendak Tuhan. 1) Hidup dalam percabulan,
5) Jangan mabuk oleh anggur, hendaklah kecemaran dan keserakahan.
kamu penuh dengan Roh. 2) Suka berkata kotor, berbicara yang
6) Pujilah Tuhan dengan mazmur, kidung
kosong dan sembrono.
pujian dan nyanyian rohani.
7) Ucapkan syukur senantiasa 3) Hidup sebagai orang sundal, orang
8) Hidup dalam kerendahan hati. 91 cemar, orang serakah
9) Hidup dengan takut akan Tuhan. 4) Hidup dalam penyembahan
berhala.
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-41
Sub Pokok Bahasan : HIDUP MENURUT ROH
Bahan Alkitab : GALATIA 5 : 16 - 26
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menjelaskan artinya “hidup menurut Roh”.
2. Menyebutkan apa yang dimaksud roh daging dan roh yang baik.
3. Menyebutkan buah-buah Roh.
4. Menyatakan hendak hidup menurut.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Tuhan menciptakan manusia dan memberikan kepadanya kebebasan untuk memilih,
mana yang baik dan mana yang jahat. Akibat dosa maka dalam diri manusia terdapat
perbuatan yang baik dan perbuatan yang jahat. Jika manusia memilih yang baik maka
akan nampak pada perbuatannya yang baik, tetapi jika ia memilih yang jahat maka akan
nampak perbuatannya yang jahat. Alkitab menyebut perbuatan baik sebagai buah Roh
dan perbuatan jahat sebagai perbuatan daging.
1.2. Perbuatan daging disebutkan dalam ayat 19-21, sedangkan perbuatan Roh terdapat pada
ayat 22-23 dan 26. Jika menjadi milik Kristus maka akan nampak perbuatan Roh, tetapi
jika ia menghambahkan diri kepada dosa maka akan nampak perbuatan daging.

2. Renungan :
Kita dipanggil untuk memilih hidup menurut perbuatan Roh, bukan hidup menurut perbuatan
daging. Evaluasi hidup kita apakah saya hidup menurut daging ataukah menurut Roh ?

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Papan tulis (Whiteboard), kertas manila, spidol (Sketsa)

5. Buku Penuntun : Ensiklopedia Alkitab; Tafsiran Surat Galatia

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Paulus menasehati jemaat-jemaat di Galatia supaya mereka memilih hidup dalam Roh.
6.2. Paulus mengajarkan tentang dua gaya hidup manusia, yaitu :
1) Hidup menurut daging terdapat apada ayat 19-21
2) Hidup menurut Roh terdapat pada ayat 22-23 dan 26.
6.3. Paulus mengajak jemaat-jemaat di Galatia untuk memili hidup menurut Roh.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh bertanya pada remaja, apa arti hidup menurut daging dan hidup menurut Roh ?
1.2. Pengasuh menjelaskan arti hidup menurut daging dan Roh.
1.3. Pengasuh membagi remaja dalam dua kelompok, yaitu : Kelompok A, Hidup menurut
daging; dan Kelompok B, Hidup menurut Roh.
1.4. Pengasuh meminta Kelompok A menulis bagaimana hidup menurut daging dan Kelompok
B bagaimana hidup Roh.

92
Kelas Remaja dan Alkitab
1.5. Pengasuh meminta masing-masing kelompok memberikan satu contoh kehidupan dari
kelompok A dan Kelompok B.
1.6. Pengasuh mengajak remaja untuk memilih hidup menurut Roh dan jangan hidup menurut
daging.

2. Aktivitas : Menulis surat kepada teman-temannya di jemaat lain untuk hidup menurut Roh

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-42
Sub Pokok Bahasan : PERLENGKAPAN ROHANI
Bahan Alkitab : EFESUS 6 : 10 - 20
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan apa yang dimaksud dengan “perlengkapan senjata Allah”.
2. Menyebutkan bentuk-bentuk perlengkapan senjata Allah.
3. Menjelaskan sifat/karakter orang yang hidup dengan perlengkapan senjata Allah.
4. Menyatakan mau hidup dengan perlengkapan senjata Allah.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :

93
Kelas Remaja dan Alkitab
1.1. Efesus terkenal dengan kuil pemujaan dewi Artemis. Di kota ini para pedagang membuat
patung artemis dan dewa lainnya dari perak dan dijual dengan harga yang cukup
menguntungkan. Hal ini menunjukan tentang betapa hebatnya penyembahan berhala dan
budaya percabulan akibat kepercayaan kepada dewi artemis sebagai dewi kesuburan
seksualitas. Dalam konteks masyarakat kota inilah Paulus menulis surat ini untuk
mengajarkan mereka tentang bagaimana menggunakan perlengkapan rohani untuk
melawan tipu muslihat iblis.
1.2. Surat Efesus mengajarkan tentang pentingnya menjadi anggota keluarga Allah. Artinya
orang-orang percaya dipanggil untuk hidup dengan perlengkapan rohani sebagai anggota
keluarga Allah. Setiap keluarga Kristen haruslah hidup sebagai satu keluarga Allah dimana
setiap orang memiliki tugas dan tanggung-jawab.
1.3. Paulus menasehati orang-orang percaya di Efesus untuk :
1) menggunakan perlengkapan rohani dalam melawan pemerintah-pemerintah,
penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap, dan roh-roh jahat di udara
(ayat 10-12)
2) perlawanan terhadap kuasa-kuasa kejahatan itu dilakukan dengan menggunakan
“perlengkapan rohani”, yaitu :
a) berdiri tegap, berikat-pinggang kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan
b) kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
c) pergunakan perisai iman untuk memadamkan panah si iblis
d) terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah
e) berdoalah setiap waktu untuk menyatakan kebenaran.

2. Renungan :
Orng percaya telah diperlengkapi oleh Tuhan dengan kuasa dari Surga, yaitu perengkapan
rohani untuk hidup dengan benar di dalam dunia. Sudakah saudara menggunakan
perlengkapan rohani untuk hidup dengan benar ?

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Gambar tentara Romawi.

5. Buku Penuntun : Tafsiran Surat Efesus; Ensiklopedia Alkitab.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Surat Efesus mengajarkan tentang pentingnya menjadi anggota keluarga Allah.
6.2. Setiap anggota keluarga Allah mempunyai tanggung-jawab untuk melawan tipu muslihat
iblis.
6.3. Untuk melawan tipu muslihat iblis, orang percaya diperlengkapi dengan perlengkapan
rohani.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan gambar tentara Romawi lalu menjelaskan cara berpakaian untuk
berperang.
1.2. Pengasuh menjelaskan tentang yang dimaksud dengan perlengkapan rohani menurut
Efesus 6:10-20
1.3. Pengasuh mengajak remaja untuk menggunakan perlengkapan rohani dalam hidupnya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

94
Kelas Remaja dan Alkitab
01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi
dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

Gambar 1
Tentara Romawi
dengan pakaian perangnya

95
Kelas Remaja dan Alkitab

Gambar 2

MINGGU KE-43
Sub Pokok Bahasan : ACARA KHUSUS HUT GKI DI TANAH PAPUA
Bahan Alkitab :
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah kelahiran dan bertumbuhnya Gereja (GKI Di Tanah Papua).
2. Menyebutkan periodisasi pertumbuhan GKI (1956 – 2000-an).
3. Menyebutkan faktor-faktor pendukung pertumbuhan dan misi gereja.
96
4. Mendiskusikan konteks gereja saat ini dan bagaimana pertumbuhannya selanjutnya.
Kelas Remaja dan Alkitab

MATERI PELAJARAN :

( Materi khusus HUT GKI untuk Sekolah Minggu disiapkan oleh Pendeta Jemaat dalam
koordinasi dengan Seksi PAR- KPJ / Kabid PAR – DPJ )

A. UNTUK GURU :
1. Penjelasan Alkitab :
2. Renungan :
3. Metode :
4. Alat Peraga :
5. Buku Penuntun :
6. Ringkasan Cerita :

B. UNTUK ANAK :
1. Kerangka Cerita :
2. Aktivitas :
3. Evaluasi :
4. Ayat Hafalan :

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)

97
Kelas Remaja dan Alkitab
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

POKOK BAHASAN : VI. 2. MANUSIA YANG TIDAK SETIA


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menyebutkan bahwa dosa mengakibatkan manusia
tidak setia kepada Tuhan.

Pokok bahasan “Manusia yang tidak setia” hendak menjelaskan bahwa walaupun Tuhan
menciptakan manusia segambar dan serupa dengan supaya manusia hidup menurut rencana
Allah. Tetapi manusia memilih untuk tidakj setia mengikti rencana Allah bagi dirinya. Dosa
berarti manusia tidak setia melakukan firman Tuhan dan hidup menurut keinginan hatinya.
Melalui pokok bahasan ini, pengasuh membimbing anak untuk memahami bahwa Allah
mempunyai rencana dengan hidup manusia, tetapi manusia lebih memilih untuk mengikuti
keinginan hatinya dan hidup dalam dosa. Setiap rencana manusia yang tidak sesuai dengan
firman Tuhan adalah dosa. Karena itu bimbinglah para remaja untuk hidup menurut firman
Tuhan dan jangan menurut keinginan hatinya sendiri.

98
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-44
Sub Pokok Bahasan : BANGSA YANG TIDAK SETIA
Bahan Alkitab : I SAMUEL 8 : 1 - 22
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan riwayat orang Israel menghendaki seorang raja.
2. Menjelaskan apa maksud firman Tuhan pada ayat 7.
3. Menjelaskan akibat dari ketidak setiaan bangsa Israel untuk dipimpin
oleh Tuhan.
4. Menyatakan mau setia kepada Tuhan

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Sejak Israel dipanggil sebagai bangsa pilihan Allah, maka Tuhan sendirilah yang
memerintah sebagai Raja Israel. Sistim pemerintahan seperti ini disebut “theokrasi” arti
“pemerintahan Allah”. Tuhan sendiri yang berinisiatif memberikan pemimpin bagi bangsa
Israel, seperti Musa, Samuel, Elia dan para Hakim.
1.2. Orang Israel meminta seorang raja karena mereka melihat bahwa bangsa-bangsa kafir
memiliki raja sebagai pemimpin bangsanya. Karena itu ketika bangsa Israel meminta
kepada Samuel untuk mengangkat seorang raja bagi Israel, hal ini dilihat sebagai ketidak-
setiaan bangsa Israel kepada Tuhan sebagai Raja mereka. Inilah awal mula bangsa Israel
hidup dan berada dalam kuasa dosa, ketika mereka beralih tidak setia kepada
kepemimpinan Tuhan sebagai Raja.

2. Renungan :
Jadikanlah Tuhan sebagai Raja dan Pemimpin hidup kita, supaya dalam kepemimpinan-Nya
kita beroleh hidup yang penuh damai dan berkat.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Samuel.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Ketika Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya, Yoel dan Abia menjadi hakim
atas Israel.
6.2. Orang Israel tidak menghendaki Yoel dan Abia menjadi pemimpin karena mereka hidup
tidak benar.
6.3. Orang Israel meminta kepada Samuel untuk memberikan kepada mereka seorang raja.

99
Kelas Remaja dan Alkitab
6.4. Samuel berdoa, tetapi Tuhan menolak permintaan Israel, tetapi memperingati mereka
tentang hak-hak seorang raja.
6.5. Samuel menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, tetapi mereka menolak
firman Tuhan dan meminta seorang raja.
6.6. Tuhan memberikan raja atas kemauan bangsa Israel.
B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang makna sistim pemerintahan bangsa Israel yang “theokrasi”
1.2. Pengasuh menceritakan ketidak-setiaan Israel dengan meminta seorang raja.
1.3. Pengasuh mengajak anak untuk hidup dengan setia kepada kepemimpinan Tuhan sebagai
Raja dan pemimpin hidupnya.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh pengasuh)

4. Ayat Hafalan : I Samuel 8 : 7

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-45
Sub Pokok Bahasan : KETIDAK-SETIAAN UMAT ISREAL
Bahan Alkitab : KELUARAN 32 : 1 - 35
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan peristiwa penyembahan anak lembuh emas.
2. Menjelaskan penyebab penyembahan berhala, sebagai tanda ketidak-setiaan kepada Tuhan.
3. Menyebutkan bentuk-bentuk penyembahan berhala saat ini.
4. Menyatakan untuk setia menyembah Tuhan.
100
Kelas Remaja dan Alkitab

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan teks :
1.1. Bangsa Israel sebagai umat yang dibebaskan Tuhan dari perbudakan di Mesir ternyata
memberontak terhadap Allah. Salah satu kisah pemberontakan umat Israel ini adalah
pembuatan patung lembuh emas dan penyembahan kepadanya. Hal ini sama artinya
dengan pelanggaran hukum Tuhan yang pertama dan kedua. Akibat perbuatan mereka
maka Allah mendatangkan murka atas hidup umat-Nya.
1.2. Kisah ini memperlihatkan tentang bagaimana manusia melakukan kejahatan ketika hati
mereka dipenuhi kuasa kejahatan dan dosa. Tuhan selalu mendatangkan murka-Nya
bagi orang yang tidak setia kepada-Nya. Itulah yang terjadi dengan bangsa Israel, akibat
dari penyembahan berhala adalah maut dan kematian.

2. Renungan :
Kehidupan manusia yang dipenuhi oleh kejahatan dan dosa, khususnya kejahatan
penyembahan berhala akan dimurkai Tuhan, sebab murka Tuhan adalah maut.

3. Metode : Cerita dan Diskusi

4. Alat Peraga : Model anak lembuh emas

5. Buku Penuntun : Sejarah Israel, Sejarah Kerajaan Allah, Tafsiran Kitab Keluaran.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Musa dan Yosua berada di puncak gunung Sinai dan orang Israel menunggu lama
sehingga disangkanya Musa telah mati.
6.2. Orang Israel menghadap Harun meminta agar ia membuat patung anak lembuh emas
supaya mereka menyembahnya.
6.3. Harun menyetujuinya dan dikumpulkanlah perhiasan emas dari seluruh umat Israel lalu
dibuatlah patung tuangan tersebut.
6.4. Musa dan Yosua turun dari gunung, terdengar nyanyian dan tarian yang riuh, bahkan
bangsa itu telah menari seperti kuda layaknya.
6.5. Musa menyampaikan pesan dan murka Tuhan
6.6. Murka Tuhan terjadi, mereka mati sebanyak 3.000 orang.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan gambar model patung tuangan anak lembuh emas.
1.2. Pengasuh menjelaskan apa itu penyembahan berhala dan mengapa orang Israel
membuatnya.
1.3. Pengasuh menceritakan kisah Musa yang turun dari gunung dan bertemu umat yang
sedang menyembah berhala, lalu murka Tuhan terjadi atas bangsa Israel
1.4. Pengasuh menjelaskan bahwa setiap orang yang melanggar hukum Tuhan akan kena
akibat yaitu murka Allah, demikian juga yang terjadi dengan Israel, yaitu kematian atas
3000 orang.
1.5. Pengasuh mengajak remaja untuk hidup dengan setia kepada Tuhan.

2. Aktivitas Anak dan Kegiatan Kreatif :


2.1. Menyanyi Ny.Suara Gembira No…. “Siarkan ke benua” dan “Jatuhkanlah berhala”
2.2. Buatlah model gereja dan model anak lembuh emas, lalu membakar patung anak
lembuh emas.

3. Evaluasi :
3.1. Apa yang Israel buat sementara menunggu Musa turun dari gunung Sinai ?
3.2. Apa akibat dari perbuatan mereka itu ?

101
Kelas Remaja dan Alkitab

4. Ayat Hafalan : Keluaran 20:4-6 (Hukum Tuhan ke-2)


“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-46
Sub Pokok Bahasan : YUDAS MENGHIANATI YESUS
Bahan Alkitab : MATIUS 26 : 14 - 16
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan peristiwa Yudas mengkhianati Yesus.
2. Menjelaskan alasan Yudas mengkhianati Yesus.
3. Menyebutkan bentuk-bentuk pengkhianatan terhadap Yesus saat ini.
4. Menyatakan mau setia kepada Yesus

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Yudas seorang dari keduabelas murid Yesus, rupanya ia adalah pemegang keuangan di
kalangan kelompok murid Yesus. Yudas biasanya mengambil uang tanpa sepengetahuan
mereka. Pada waktu Yesus berada di Betania, di rumah Simon si Kusta, datanglah seorang
berdosa meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi yang mahal. Melihat hal itu Yudas
menanggapinya dengan berkata, lebih baik minyak semahal itu dijual dan hasilnya
diberikan kepada orang miskin. Yesus menegur Yudas. Yudas pun keluar dari persekutuan
itu dan pergi.
1.2. Kepergian Yudas disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1) Yudas tersinggung karena teguran Yesus.
2) Yudas tidak mau dinasihati oleh firman Tuhan.
3) Yudas berkhianat terhadap Yesus sebagai Juruselamat-nya.
4) Yudas membutuhkan uang dalam hidupnya.
1.3. Dosa pengkhianatan adalah suatu sikap dan tindakan seseorang yang percaya kepada
Yesus untuk meninggalkan kepercayaannya melalui pikiran dan tindakan untuk
mencelakakan dan menghancurkan pekerjaan-pekerjaan Tuhan.

2. Renungan :

102
Kelas Remaja dan Alkitab
Janganlah hidup dengan tidak setia kepada Tuhan, apalagi mengkhianati kepercayaan kita
kepada Yesus Kristus, Tuhan kita.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Matius.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Setelah peristiwa pengurapan Yesus di Bethania, Yudas pun pergi dari mereka.
6.2. Yudas bertemu dengan imam-imam kepala untuk menyerahkan Yesus.
6.3. Yudas bertanya kepada mereka : “apakah yang kamu berikan supaya aku menyerahkan
Yesus ?”
6.4. Imam-imam kepada membayar 30 keping uang perak kepada Yudas.
6.5. Mulai saat itu Yudas mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.
B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan arti dari dosa pengkhianatan.
1.2. Pengasuh menceritakan kisah Yudas mengkhianati Yesus.
1.3. Pengasuh menyebutkan sebab-sebab Yudas mengkhianati Yesus.
1.4. Pengasuh mengajak reemaja menyebutkan bentuk-bentuk pengkhianatan terhadap Yesus
saat ini.
1.5. Pengasuh mengajak remaja untuk hidup setia kepada Tuhan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

103
Kelas Remaja dan Alkitab

MINGGU KE-47
Sub Pokok Bahasan : YUSUF DI RUMAH POTIFAR
Bahan Alkitab : KEJADIAN 39 : 1 - 23
Tujuan Pembelajaran : Supaya anak dapat ,
1. Menceritakan kisah Yusuf dan istri Potifar.
2. Mendiskusikan mengapa Yusuf menolak ajakan istri Potifar.
3. Menjelaskan bahwa lebih baik kehilangan jabatan dan pekerjaan daripada
kehilangan kepercayaan atau melakukan apa yang tidak berkenan kepada Tuhan
4. Menyatakan mau setia kepada Tuhan.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Yusuf adalah seorang anak dari 12 anak Yakub yang dibenci kakak-kakaknya karena ia
disayangi oleh Yakub, ayahnya. Yusuf telah dijual ke Mesir, dan kini ia dibeli oleh Potifar,
pegawai istana Firaun dari tangan orang Ismael yang membawanya ke situ. Tuhan
menyertai Yusuf sehingga ia menjadi seorang yang berhasi di tanah Mesir, walaupun ada
tantangan dalam kehidupan imannya.
1.2. Kisah istri Potifar yang hendak berbuat kejahatan dengan Yusuf dalam kisah ini, ditolak
oleh Yusuf. Tetapi istri Potifar memutar-balikan fakta dan kebenaran seolah-olah Yusuf-lah
yang hendak berbuat jahat terhadap istri Potifar. Yusuf tetap setia dalam kepercayaan
kepada Tuhan. Ia tidak mau melakukan kejahatan apalagi melanggar Hukum Tuhan. Yusuf
ditampilkan sebagai seorang muda yang taat dan setia kepada Tuhan.

2. Renungan :
Hiduplah sebagai orang percaya dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak dan firman
Tuhan. Jauhkanlah dosa percabulan dan perselingkuhan, tetaplah setia dalam percaya kepada
Tuhan, mintalah hikmat Tuhan memeimpin jalan hidupmu, pastilah kau berhasil dalam hidup
dan pekerjaan.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : -

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Kejadian.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Yusuf dibawah ke Mesir oleh orang Ismael, lalu dijual kepada Potifar, pegawai istana
Firaun.
6.2. Yusuf tinggal dan bekerja sebagai budak di rumah Potifar.
6.3. Istri Potifar, jatuh cinta kepada Yusuf dan hendak melakukan kejahatan seks dengannya.
6.4. Yusuf menolak melakukan hal itu, lalu istri Potifar menuduh Yusuflah yang hendak
melakukan kejahatan terhadap dirinya.
6.5. Yusuf ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara.
6.6. Tuhan menyertai Yusuf, sehingga Kepala penjara penjara mengkat Yusuf menjadi
pembantunya di penjara.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menceritakan kisah tokoh Yusuf yang setia kepada Tuhan sehingga menolak
tawaran istri Potifar yang hendak berselingkuh dengannya.
1.2. Pengasuh menjelaskan bagaimana iman Yusuf tidak goyah menghadapi cobaan hidup,
karena ia melakukan hukum Tuhan yang ke-7 (Keluaran 20:14).

104
Kelas Remaja dan Alkitab
1.3. Pengasuh menjelaskan bahwa orang yang setia kepada Tuhan, tetap disertai Tuhan seperti
Yusuf.
1.4. Pengasuh mengajak remaja untuk setia kepada Tuhan dan jauhi kejahatan.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Keluaran 20 : 14

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

POKOK UTAMA : VII. YESUS KRISTUS


TUJUAN UMUM : Supaya remaja dapat mengaku Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat-nya.

Yang hendak kita ajarkan kepada anak terkait dengan pertanyaan “Siapakah Yesus Kristus
?” Pertanyaan ini berhubungan dengan bagaimana anak dapat mengenal dan mengaku Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya serta memuliakan Dia dalam hidupnya setiap hari. Dalam
Matius 16:15-16, “…Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini ?” merupakan pertanyaan Yesus yang
membutuhkan jawaban konkrit dari para murid-Nya bahkan jawaban yang bersifat pribadi jika
seorang hendak menjadi pengikut-Nya yang setia.
Kehidupan dan keselamatan manusia hanya terjadi melalui Yesus Kristus. Siapa yang
percaya kepada Yesus Kristus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya maka ia
mendapat hidup yang kekal (Yohanes 3:16; 14:6). Siapakah Yesus, apa yang telah dibuat-Nya
untuk menyelamatkan manusia dan bagaimana manusia memuliakan Yesus dalam hidupnya ?
Itulah pokok-pokok bahasan yang diajarkan kepada anak untuk mengenal dan mengakui Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia ini.

105
Kelas Remaja dan Alkitab
POKOK BAHASAN : VII. 1. JANJI YESUS KRISTUS
TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat mengalami janji-janji Yesus Kristus.

Apakah yang dijanjikan oleh Yesus ? Mengapa ada janji dan bagaimana janji itu digenapi
oleh Yesus ? Tujuan kedatangan Yesus ke dalam dunia adalah untuk menyelamatkan manusia
dari kuasa dosa dan maut, yaitu membebaskannya dari keterikatan dengan kuasa dosa yang
mendatangkan maut atas hidup manusia. Markus 1:15 berkata, “Waktunya telah genap; Kerajaan
Allah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil”, merupakan proklamasi Yesus
tentang sudah tibanya suatu masa baru, yaitu waktu pertobatan dan percaya kepada berita Injil.
Yesus telah datang membebaskan manusia dari kuasa dosa tetapi kuasa itu masih terus
menguasai hidup manusia, sehingga manusia selalu melakukan perbuatan dosa dan kejahatan.
Supaya manusia dapat hidup dalam anugerah keselamatan, maka Yesus berjanji untuk tetap
menyertai manusia yang telah diselamatkan-Nya. Itulah isi Pokok Bahasan yang hendak
diajarkan dalam beberapa minggu ke depan.

MINGGU KE-48
Sub Pokok Bahasan : JANJI YESUS DIGENAPI
Bahan Alkitab : YOHANES 21 : 1 - 14
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menyebutkan arti “janji Yesus”.
2. Menjelaskan bahwa janji Yesus pasti digenapi-Nya.
3. Menyebutkan apa janji Yesus kepada para murid-Nya.
4. Menyatakan bersedia menanti janji Tuhan bagi hidupnya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Danau Galilea dikenal juga dengan nama danau Genesaret (Lukas 5:1); Orang Romawi
menyebutnya danau Tiberias mengikuti nama kaisar Tiberius. Danau ini telah dikenal
Yesus sebab ia bekerja lebih banyak di daerah itu. Penampakan Yesus kepada tujuh murid
yang sedang berada di danau Tiberias dimaksudkan untuk memberi harapan, kekuatan
dan keberanian sebagai pengikut Yesus. Kisah ini hendak menegaskan bahwa “sudah tiba
waktunya bagi para murid untuk menjalankan tugasnya sebagai rasul”. Para murid Yesus
sudah waktunya menjadi penjala manusia bagi Kerajaan Allah.
1.2. Usaha mencari ikan di danau Tiberias, tempat di mana mereka biasanya bekerja kini tidak
dapat memberi harapan dan hasil yang memuaskan sepanjang malam, mereka tidak
menangkap apa-apa (ayat 3). Tetapi ketika fajar menyingsing, terlihatlah Yesus berdiri di
pantai dan bertanya kepada ketujuh murid-Nya, “hai anak-anak adakah kamu mempunyai
lauk-pauk ?”. Jawab mereka “tidak ada”. Maka kata Yesus : “Tebarkanlah jalamu di
sebelah kanan maka kamu akan peroleh”. Lalu para murid menebarkan jala di sebelah
kanan dan lihatlah begitu banyaknya ikan yang mereka dapat yaitu 153 ekor. Ketika itulah
mereka sadar bahwa ini adalah Tuhan Yesus, lalu mereka menyembah-Nya. Hanya Yesus
harapan hidup, kekuatan dalam hidup dan pekerjaan. Dia sanggup memberi apa yang
diperlukan para murid-Nya. Di sini Yesus memberi harapan, kekuatan dan keberanian
untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawab pengutusan.

106
Kelas Remaja dan Alkitab
1.3. Bersama Yesus di danau Tiberias, di tengah konteks hidup dan pekerjaan mereka sebagai
nelayan, Yesus tahu apa yang tidak dipunyai mereka, Dia juga tahu apa yang diperlukan
mereka. Yesus menampakan diri-Nya untuk memberi mereka makan dan minum dari
makan dan minuman Surgawi bagi kemuliaan nama-Nya. Dia hidup supaya para murid-
Nya memberitakan kehidupan itu kepada dunia ini. Janji-janji Yesus pasti ditepati-Nya
pada waktu kita memerlukannya.

2. Renungan :
2.1. Yesus hadir ketika para murid-Nya tidak mendapatkan hasil dalam usaha dan kerja
sepanjang malam. Yesus menampakan diri kepada mereka untuk memberi mereka
harapan dan kekuatan. Manusia hidup bukan ditentukan oleh kepintaran dan kemampuan
bekerja, tetapi karena Tuhan memberi pada manusia kekuatan untuk melakukan
pekerjaan, agar dengan kekuatan itu mereka melayani banyak orang.
2.2. Yesus jugalah yang memberi kepada manusia makan dan minum, karena itu manusia
dipanggil untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan dalam hidupnya.

3. Metode Mengajar : Cerita dan Tanya-Jawab

4. Alat Peraga : -

5. Buku Penuntun : Ensyklopedia Alkitab, Sejarah Kerajaan Allah, Tafsiran Injil Yohanes

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Di Pantai danau Tiberias berkumpul tujuh murid Yesus, yaitu : Simon Petrus, Tomas yang
disebut didimus, Natanael dari Kana di Galilea yang disebut Bartolomeus, Yakobus dan
Yohanes anak Zebedeus dan dua orang murid yang lain.
6.2. Mereka berangkat naik perahu dan mencari ikan tetapi sepanjang malam mereka tidak
mendapatkan apa-apa.
6.3. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai, tetapi mereka tidak mengenal-Nya. Kata
Yesus kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk ?”. Jawab
mereka tidak. Lalu Yesus menyuruh mereka katanya: “Tebarkanlah jalamu di sebelah
kanan perahu, maka akan kamu peroleh”.
6.4. Para murid melakukan seperti apa yang dikatakan Yesus, mereka menarik jalanya penuh
ikan sebayak 153 ekor.
6.5. Yohanes sadar dan berkata kepada Petrus, “Itu Tuhan”. Petrus pun mengenakan
pakaiannya untuk berjumpa dengan Yesus.
6.6. Sesampai di darat Yesus mengambil dari mereka ikan yang ditangkap lalu disiapkannya
dan memberi kepada mereka untuk dimakan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Bercerita :
1.1. Pengasuh menjelaskan tentang ada 10 kali Yesus menampakan diri kepada para murid-Nya
setelah kebangkitan dan kisah ini adalah yang ketiga kali. Maksud dari penampakan ini
adalah untuk memberi harapan, kekuatan dan keberanian bagi para murid Yesus.
1.2. Pengasuh menjelaskan tentang sikap Petrus :
1) yang mau pergi mencari ikan sehingga mempengaruhi teman-temannya
2) yang gagal atau tidak mendapatkan apa-apa
3) yang tidak mengenal Yesus di tepi danau
4) yang sadar tentang Yesus lalu mengenakan pakaiannya dan pergi kepada Yesus
1.3. Pengasuh menjelaskan tentang apa saja yang dibuat Yesus bagi para murid :
1) menyapa atau menegur para murid
2) menolong para murid agar menebarkan jala di sebelah kanan untuk mendapat ikan
3) mempersiapkan makan untuk disantap bersama
4) mengajak para murid untuk makan bersama.

2. Evaluasi :
2.1. Apakah Petrus dan para murid dapat ikan setelah mencari sepanjang malam ?
2.2. Berapakah jumlah ikan yang mereka dapat setelah ditolong oleh Yesus ?

3. Aktivitas : Merencanakan untuk makan papeda dan ikan bersama.

107
Kelas Remaja dan Alkitab
(Ikan adalah simbol atau lambang gereja kuno, dalam bahasa Yunani disebut
ICHTHUS yang kepanjangan dari istilah Iesou Christus Theos Uios Soter artinya
Yesus Kristus Anak Allah Penyelamat).
4. Ayat Hafalan : Matius 6:11
“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-49
Sub Pokok Bahasan : YESUS MENJANJIKAN PENGHIBUR
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 1 : 1 - 5
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menjelaskan siapa Penghibur yang dijanjikan Yesus.
2. Menjelaskan apa yang dilakukan sang Penghibur.
3. Menyatakan percaya akan janji Yesus.

108
Kelas Remaja dan Alkitab

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Lukas melanjutkan menulis buku kedua, lalu diberikannya kepada Theofilus, seorang
pejabat di Negara Romawi. Buku Lukas yang pertama adalah Injil Lukas dan buku yang
kedua adalah Kitab Kisah Para Rasul. Dalam buku yang kedua ini, Lukas menjelaskan
tentang mengapa para rasul menantikan janji Yesus di Yerusalem ?
1.2. Ada empat alasan mengapa para rasul menantikan janji Yesus di Yerusalem, yaitu :
1) Ada perintah yang diberikan Yesus melalui Roh Kudus kepada para murid (ayat 2),
karena itu mereka harus menantikan datangnya Roh Kudus di Yerusalem.
2) Yesus telah menunjukan diri-Nya kepada para murid sesudah kebangkitan-Nya dan
membuktikan dengan banyak tanda bahwa Ia telah bangkit (ayat 3).
3) Suatu hari ketika Yesus sedang makan bersama para murid-Nya, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem sampai janji Bapa itu datang, yaitu Roh Kudus (ayat 4).
4) Mereka akan dibaptis dengan baptisan Roh Kudus (ayat 5).

2. Renungan :
Sungguh indah menjadi pengikut Yesus. Segala sesuatu dilakukan menurut kehendak dan
rencana Tuhan. Para pengikut Yesus tidak dibiarkan sendirian melakukan eperkara-perkara
besar dari Allah dalam dunia ini. Kuasa Roh Kudus diutus untuk member kekuatan dan
semangat bagi pelayanan kepada Tuhan dan sesama manusia.

3. Metode : Cerita dan Tanya Jawab.

4. Alat Peraga :

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Yohanes.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Lukas menulis surat kepada Teofilus untuk menjelaskan tentang mengapa para murid
harus tinggal di Yerusalem ?
6.2. Ada 4 alasan mengapa para murid harus tinggal di Yerusalem, yaitu :
1) Ada perintah yang diberikan Yesus melalui Roh Kudus kepada para murid (ayat 2),
karena itu mereka harus menantikan datangnya Roh Kudus di Yerusalem.
2) Yesus telah menunjukan diri-Nya kepada para murid sesudah kebangkitan-Nya dan
membuktikan dengan banyak tanda bahwa Ia telah bangkit (ayat 3).
3) Suatu hari ketika Yesus sedang makan bersama para murid-Nya, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem sampai janji Bapa itu datang, yaitu Roh Kudus (ayat 4).
4) Mereka akan dibaptis dengan baptisan Roh Kudus (ayat 5).

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjukan gambar sketsa kitab yang ditulis Lukas.
1.2. Pengasuh menjelaskan tentang 2 kitab yang ditulis Lukas dan dikirim kepada Teofilus,
seorang pejabat di Negara Romawi.
1.3. Pengasuh menjelaskan 4 alasan Yesus meminta para murid menantikan janji Bapa di
Yerusalem.
1.4. Pengasuh mengajak anak untuk setia menantikan janji Tuhan dalam hidup mereka.

2. Aktivitas :
2.1. Menulis surat secara kelompok kepada teman-temannya di jemaat lain yang isinya
tentang janji Tuhan bagi anak-anak.
2.2. Contoh Suratnya :

Jayapura, ……………….

109
Kepada yth :

Sahabat-sahabatku di Jemaat ……..


Kelas Remaja dan Alkitab

(Surat ini diisi dalam amplop (jika boleh diberi cap jemaat) lalu para remaja dan
pengasuh kelasnya mengantarkannya kepada BP PAR atau Pengasuh kelas di jemaat
tujuan. Penghasuh membacakan surat tersebut pada Minggu berikutnya)

3. Evaluasi : -

4. Ayat Hafalan : -

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

110
Kelas Remaja dan Alkitab

SKETSA 1 :
SURAT DARI LUKAS KEPADA TEOFILUS

Lukas menulis 2 Surat, yaitu :


Injil Lukas dan Kitab Kisah Para Rasul
Kedua surat itu diberikan kepada Teofilus

111
Kelas Remaja dan Alkitab

SKETSA 2 :

4 ALASAN PARA MURID MENUNGGU JANJI YESUS DI YERUSALEM

1. Ada perintah 2. Ada


yang diberikan penampakan
Yesus melalui Yesus kepada
Roh Kudus para murid
kepada para untuk
murid (ayat 2) memberikan
tanda (ayat 3)

3. Yesus 4. Para murid


melarang para hendak
murid dibaptis oleh
meninggalkan Roh Kudus
Yerusalem
(ayat 5)
(ayat 4)

POKOK BAHASAN : VII. 2. PENGGENAPAN JANJI ALLAH


TUJUAN KHUSUS : Supaya remaja dapat menyebutkan bahwa Yesus telah datang sebagai
Raja Damai sebagai penggenapan janji Allah.

Kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia sebagai Raja damai merupakan wujud dari
penggenapan janji Allah bagi manusia berdosa. Tujuannya adalah untuk mendamaikan
hubungan antara Allah dan manusia yang terputus karena dosa. Itulah cara Tuhan menggenapi
janji-Nya bagi manusia dan seluruh ciptaan-Nya. Markus 1:15 berkata, “Waktunya telah genap;
Kerajaan Allah sudah dekat, bertobatlah dan percayalah kepada Injil”, merupakan proklamasi

112
Kelas Remaja dan Alkitab
Yesus tentang sudah tibanya suatu masa baru, yaitu waktu pertobatan dan percaya kepada berita
Injil sebagai jalan damai dengan Allah.
Yesus telah datang mendamaikan hubungan antara Allah dan manusia, sehingga manusia
yang percara kepada Yesus dipanggil untuk hidup dalam damai sejahtera seorang akan yang lain
sebagai buah dari kehidupan dalam pertobatan. Itulah isi dari Pokok Bahasan yang hendak
diajarkan dalam beberapa minggu ke depan.

MINGGU KE-50
Sub Pokok Bahasan : PEMBERITAHUAN TENTANG KELAHIRAN YESUS
Bahan Alkitab : LUKAS 1 : 26 - 38
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah pemberitahuan tentang kelahiran Yesus
2. Menjelaskan arti kata “salam” dari malaikat bagi Maria.
3. Menjelaskan sikap Maria terhadap berita malaikat.
4. Menyatakan percaya akan penggenapan janji Allah.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Kisah ini merupakan bagian yang sangat kudus, karena menyangkut pemberitahuan
kelahiran Mesias yang telah dinantikan berabat-abat lamanya. Lukas melukiskannya
dengan sederhana tetapi merupakan pusat sejarah manusia. Jika Maria menerima
anugerah Tuhan, perkara itu terjadi, tetapi jika Maria menolaknya karena alasan
kemanusiaan, maka mungkinkah rencana Allah gagal ?
1.2. Allah hendak melaksanakan rencana dan tindakan-Nya melalui Maria, seorang gadis
perawan di kota Nazaret. Maria berdiri di tengah pekerjaan dan tindakan Allah yang
besar. Tuhan tidak begitu saja memberikan beban pekerjaan itu kepada Maria, tetapi

113
Kelas Remaja dan Alkitab
Tuhan memberitahukannya lebih dahulu agar Maria siap menerimanya dengan aktif,
percaya dan penuh kehormatan.
1.3. Ada 3 hal disampaikan dalam teks Lukas 1:26-38, yaitu :
1) Ayat 26-27 berbicara tentang pilihan Allah jatuh ke kota Nazaret, di daerah Galilea
Selatan, kepada seorang perawan dari keturunan Daud, bernama Maria. Ia dari
keturunan bangsawan. Bahwa rencana dan pekerjaan Allah hendak terjadi dalam satu
keluarga di kota Nazaret. Perhatian Allah tertuju ke sana. Kota dan keluarga Maria
menjadi pilihan Allah.
2) Ayat 28-33, tentang kunjungan malaikat Tuhan kepada Maria di rumahnya. Malaikat
memberikan salam kepada Maria dengan menggunakan penyambutan tamu. Artinya
Maria sekarang menjadi tamu dari Tuhan. Maria mendapat kasih karunia Tuhan untuk
menjadi bagian dari keluarga Allah. Maria tidak perlu takut, ia diminta untuk
memuliakan Tuhan karena peristiwa ini.
3) Ayat 34-38, diberitakan tentang dari keraguan Maria hingga ia menemukan kepastian
menerima kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Demikian Maria berkata dalam
kepasrahanya pada ayat 38, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah kepadaku
menurut perkataanmu”.

2. Renungan :
Tuhan dalam melakukan rencana penyelamatan-Nya bagi dunia, ia menggunakan manusia,
mereka yang sederhana hidupnya dan yang bersedia menerima keputusan Tuhan dalam
hidupnya. Maria adalah sosok seorang manusia yang sederhana tetapi penuh hikmat dalam
membertimbangkan karya Tuhan terjadi dalam hidupnya.

3. Metode : Cerita dan Diskusi.

4. Alat Peraga : (disiapkan oleh Pengasuh)

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Injil Lukas.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Dalam bulan yang keenam, Allah menyuruh malaikat Gabriel ke kota Nazaret di Galilea,
bertemu dengan seorang wanita yang bertunangan dengan Yusuf, namanya Maria.
6.2. Malaikat Gabriel bertemu Maria dan menyampaikan pesan Tuhan (ayat 20-33)
6.3. Maria menerima pesan Tuhan, tetapi ia ragu-ragu, lalu malaikat Gabriel member
kekuatan kepadanya (ayat 34-37).
6.4. Maria menerima rencana Tuhan dalam hidupnya (ayat 38).

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjuk gambar Maria yang ditemui malaikat Gibrael di rumahnya.
1.2. Pengasuh menceritakan kisah kedatangan malaikat Gibrael kepada Maria.
1.3. Pengasuh mengajak anak untuk percaya akan rencana Tuhan dalam hidup mereka dan
bersyukur atas kedatangan Yesus Kristus.

2. Aktivitas : (disiapkan oleh Pengasuh)

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : (disiapkan oleh Pengasuh)

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu

114
Kelas Remaja dan Alkitab
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-51
Sub Pokok Bahasan : KELAHIRAN YESUS
Bahan Alkitab : LUKAS 2 : 1 - 7
Tujuan Pembelajaran : Supaya remaja dapat ,
1. Menceritakan kisah kelahiran Yesus.
2. Menjelaskan mengapa Yesus lahir di palungan.
3. Menjelaskan makna palungan bagi hidup manusia saat ini.
4. Menyatakan menerima Yesus lahir dalam hidupnya.

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Agustus berarti “kehormatan dan kekuasaan yang diperoleh karena kemampuan
pribadinya”. Agustus adalah gelar yang diberikan kepada kaisar Romawi yang pertama,
yaitu Oktovianus yang memerintah tahun 44 sebelum masehi (SM) sampai tahun 14
sesudah masehi (M). Selanjutnya gelar ini digunakan oleh para kaisar Romawi. Kaisar
Oktovianus Agustus adalah yang mengeluarkan perintah untuk mendaftarkan semua orang
di seluruh dunia (Lukas 2:1). Setelah sensus yang pertama ini, bangsa Romawi kemudian
melakukannya setiap 14 tahun sekali, misalnya dalam Kisah Rasul 5:37
1.2. Sensus penduduk ini dilakukan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Dalam
negara kekaisaran seperti Romawi, sistim provinsi dikenal dalam dua jenis, yaitu Provinsi
yang berada dibawah kekuasaan Senat dipimpin oleh seorang gubernur; sedang Provinsi
yang berada dibawah kekuasaan Kaisar dipimpin oleh seorang Prokurator atau Wali
Negeri. Pada saat kelahiran Yesus, Daerah Yudea masuk dalam wilayah Provinsi Siria yang
berada dibawah kekuasaan Kaisar, sehingga diperintah oleh seorang Wali Negeri, yaitu
Kirenius.
1.3. Di mana Yesus dilahirkan ? Ada 2 kemungkinan, yaitu :
1) Kemungkinan pertama adalah di kandang ternak, rumah sebagai tempat pemeliharaan
ternak. Yesus dilahirkan di situ lalu Ia dibaringkan oleh Maria, ibunya dalam palungan,
tempat makan ternak yang dialasi kain lampin.
2) Kemungkinan kedua adalah kandang ternak atau kuda/unta yang disiapkan di rumah
penginapan. Pada zaman modern kita sebut garage (baca: garasi) mobil. Di sana juga
disediakan palungan sebagai tempat makan kuda/unta atau binatang dari para
penginap. Kemungkinan Yesus dilahirkan di garage atau kandang ternak di rumah
penginapan. Kita boleh memilih bahwa kemungkinan kedua inilah yang mendekati
realitas sesungguhnya dari teks Lukas 2:1-7.
1.4. Ada tiga hal pokok yang disebutkan dalam teks ini, yaitu :
1) Ayat 1-3, bagaimana Tuhan menggunakan Kaisar Agustus dengan kebijakan politisnya
untuk menjalankan janji yang telah dinubuatkan-Nya berabad-abad lamanya dalam
Mikha 5:1.
2) Pendaftaran ini dilakukan oleh orang-orang yang jelas status silsilahnya atau masih
mempunyai hak warisan di tempat asalnya. Mereka harus kembali ke kotanya sendiri
untuk melakukan pendaftaran jiwa di sana. Yusuf dan Maria pergi dari ke kota
Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem. Perjalanan yang

115
Kelas Remaja dan Alkitab
jauh dan membahayakan itu harus dilalui oleh kedua tunangan ini supaya kemuliaan
Allah dinyatakan dalam dunia ini.
3) Ketika berada di Betlehem, kota asalnya sendiri, ternyata tidak ada lagi tempat bagi
mereka di rumah penginapan. Maria bersalin dan lahirlah Yesus. Ia dibaringkan
ibunya dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka yang layak di rumah
penginapan. Palungan atau tempat makan ternak yang kotor dan berbauh itulah satu-
satunya tempat yang ada, tempat yang tersedia bagi kelahiran Juruselamat dunia.
Palungan menjadi lambang dan tanda tidak tersedianya tempat yang layak dan baik
bagi kelahiran Yesus. Tempat yang ada hanyalah palungan hina itu. Manusia dalam
kehinaannya menerima kelahiran Yesus.

2. Renungan :
Kelahiran Yesus di palungan adalah tanda tidak tersedianya tempat yang layak bagi kelahiran
Yesus. Dalam konteks sekarang, masih adakah orang yang tidak bersedia menerima kelahiran
Yesus dalam hidupnya ?

3. Metode : Cerita

4. Alat Peraga : -

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Ensiklopedia Alkitab;


Para Penguasa pada zaman PB; Tafsiran Injil Lukas.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah pendaftaran penduduk di seluruh dunia.
6.2. Semua orang pergi mendaftarkan diri di kotanya,
6.3. Yusuf dan Maria pergi dari Nazaret di Galilea ke Yudea ke kota Betlehem supaya
mendaftarkan diri mereka di sana.
6.4. Ketika mereka di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.
6.5. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung.
6.6. Dibungkusnya anak itu dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena
tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menunjuk gambar palungan lalu menjelaskan apa itu palungan.
1.2. Pengasuh menceritakan kisah kaisar Agustus mengeluarkan perintahnya.
1.3. Pengasuh menunjuk gambar Yusuf dan Maria dalam perjalanan ke Betlehem, lalu
menceritakan tujuan mereka ke Betlehem dan penuhnya rumah penginapan.
1.4. Pengasuh menunjuk gambar Yesus di palungan, lalu menceritakan proses kelahiran Yesus.
1.5. Pengasuh mengajak remaja untuk mengasihi Yesus.

2. Aktivitas : membuat palungan natal.

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

4. Ayat Hafalan : Matius 1 : 21

C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) :

NO ACARA KEGIATAN WAKTU

01 Menyambut anak - anak Anak disambut dengan ucapan selamat pagi


dan mempersilakan masuk dan duduk pada
tempatnya
02 Nyanyi & Ayat hafalan Menyanyi beberapa nyanyian pembukaan
(2/3)lagu,
Melati 1-2 lagu
Menghafal ayat hafalan
03 Percakapan Percakapan dengan anak tentang hal – hal
praktis yang dialami juga

116
Kelas Remaja dan Alkitab
04 Doa Untuk memulai sekolah minggu
05 Persembahan Syukur Menyanyi lagu untuk persembahan
06 Pembelajaran Alkitab Lihat materi Pedoman dan persiapan
mengajar
07 Menyanyi Menyanyi sesuai dengan tema cerita
/pelajaran
08 Atifitas anak (Lihat materi pelajaran)
09 Evaluasi Pelajaran (Lihat materi pelajaran)
10 Doa & Ucapan Selamat Doa, Pengumuman, Jabatan tangan

MINGGU KE-52

EVALUASI PEMBELAJARAN SELAMA SATU TAHUN

117

Anda mungkin juga menyukai