Anda di halaman 1dari 2

Retinopati diabetik

Definisi :
Retinopati diabetik adalah kelainan
retina (retinopati) yang ditemukan
pada penderita diabetes melitus.
Retinopati ini tidak disebabkan oleh
proses radang.

Etiologi dan Faktor Resiko :


kerusakan pembuluh darah
kecil yang memberi nutrisi
pada
retina
akibat
menumpuknya banyak gula
dalam darah.

Tanda dan Gejala :


Pada tahap awal, retinopati diabetik
seringkali tidak menimbulkan gejala,
namun
seiring
perkembangannya
dapat muncul gejala seperti: bintikbintik
gelap
dalam
penglihatan,
penglihatan kabur, terlihat gelap atau
kosong dalam penglihatan, kehilangan
penglihatan, dan kesulitan dengan
Penatalaksanaan medis

Klasifikasi Retinopati diabetik


berdasarkan etiologi :
1) Tidak ada retinopati
2) Makulopati
3) Praproliferatif
4) Proliferatif
5) Retinopati lanjutan

a.
b.
c.
d.

Pembedahan
Focal laser treatment
Scatter laser treatment
Vitrectomy.

Penatalaksanaan

Komplikasi
Pemeriksaan :
Diagnosis
retinopati
diabetik
umumnya
ditegakkan melalui pemeriksaan fisik yang
meliputi
1. Dilated eye exam
2. Uji penglihatan
3. Fluorescein angiography (tes fotografi
retina)
4. Optical coherence tomography (pencitraan
gambar penampang retina).

a. Pendarahan vitreous (cairan seperti


jelly yang mengisi rongga mata)
b. Ablasi retina (pertumbuhan jaringan
parut pada retina)
c. Glaukoma dan kebutaan.

ASUHAN
KEPERAWATAN

Pengkajian :
Aktivitas dan
istirahat, sirkulasi,
integritas dan ego,
eliminasi, nutrisi
dan cairan,
neurosensori,
nyeri/
ketidaknyamanan,
pernafasan,
keamanan,
pembelajaran/
penyuluhan.
Wawancara.
Pemeriksaan fisik.

Risiko cedera dengan faktor


risiko disfungsi sensorik
NOC :
Risk Control
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari cedera
Klien mampu menjelaskan
cara
untuk
mencegah
cedera
Mampu memodifikasi gaya
hidup untuk mencegah
injury
Klien mampu menjelaskan
faktor
risiko
dari
lingkungan personal
NIC
Envorenment Management
1. Sediakan lingkungan yang
nyaman
2. Identifikasi
kebutuhan
keamanan klien sesuai
kondisi fisik
3. Menghindari lingkungan
yang berbahaya
4. Menganjurkan
keluarga
untuk menemani klien
5. Mengontrol
lingkungan
dari kebisingan
6. Memindahka
barangbarang
yang
dapat
membahayakan
7. Menjelaskan kepada klien
dan keluarga tetntang
adanya perubahan status
kesehatan akibat penyakit

Gangguan citra tubuh berhubungan


dengan penyakit
NOC
Body image
Self esteem
Kriteria Hasil :
Body image positif
Mampumengidentifikasi
kekuatan personal
Mendeskripsikan secara factual
perubahan fungsi tubuh
Mempertahankan
interaksi
sosial
NIC :
Body Image Enhancement
1. Kaji secar verbal dan non verbal
respon klien terhadap tubuhnya
2. Jelaskan tentang pengobatan,
perawatan sertan prognosis
penyakit
3. Dorong klien mengungkapkan
perasaan nya
4. Fasilitasi
kontak
dengan
individu lain dalam kelompok
kecil
5. Monitor frekuensi mengkritik
diri

Defisiensi pengetahuan tentang kondisi dan


penanganan /pengobatan berhubungan dengan
kurang informasi
NOC :
Knowlwdge : disease process
Knowledge : health Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman
tentang penyakit, kondisi, prognosis dan
program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan
prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.
NIC :
Teaching : disease process
1. Berikan
penilaian
tentang
tingkat
pengetahuan pasien tentang proses penyakit
yang spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat
4. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan
cara yang tepat
5. Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
6. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan penyakit

Anda mungkin juga menyukai