Anda di halaman 1dari 6

STATUS GIZI KURUS/KURANG

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 19 Juli 2019
Halaman : 1/3
Mengetahui,
PUSKESMAS Plt.KepalaPuskesmasRamung
RAMUNG
dr.BIRTI SETIADI
Nip: 19791112 201503 1 001

1 Pengertian Status Gizi kurus/kurang merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi
untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anakadalah gangguan
kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan, aktifitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan.

2 Tujuan Perawat mampu menganani anak dengan Status Gizi Kurus/Kurang sesuai dengan
tatalaksana MTBS

3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ramung No.186/SK/KA –PKM.RMG/2018


Tgl 18 Juli 2018 tentang Penugasan Program Anak

4 Referensi 1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak


2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Perda Kabupaten Cirebon No. 3 Tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir,
Bayi dan Anak Balita
4. Buku Pedoman Penerapan MTBS Di Puskesmas Depkes RI, Tahun 2009
5. Buku Bagan MTBS Depkes RI, Tahun 2009
6. Buku Modul MTBS Jilid 1-7 tahun 2009

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


1. Timbangan bayi/anak
2. Pengukur panjang badan/tinggi badan
b. Langkah-langkah Prosedur :
1. Perawat melakukan anamnesa terhadapanakmelalui orangtua/keluarga.
2. Perawat melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
3. Perawat mencatat hasilpengukuranpada kartu Rekam Medik, buku registrasi
dan format MTBS.
4. Perawat menggunakan petunjuk pada layanan tindak lanjut jika ini merupakan
kunjungan ulang.
5. Perawat melakukan pemeriksaan pada anak dan apabila ditemukan tanda-tanda
bahaya umum maka segera dirujuk.
6. Perawat melakukan penilaian dan penentuan klasifikasi.
7. Perawat melakukan Penilaian Pemberian Makan pada anak.
8. Perawat melakukan konseling gizi dan kunjungan ulang 5 hari bila ada masalah
pemberian makan pada anak.
9. Perawat menasehati sesuai Anjuran Makan Untuk Anak Sehat maupun Sakit dan
kunjungan ulang 14 hari bila tidak ada masalah pemberian makan.
10. Perawat melakukan konseling asuhan keperawatan anak dirumah.
11. Perawat mempersilahkan pasien pulang setelah mendapatkan obat dan
konseling pemberian obat dirumah.

Puskesmas SOP Status Gizi No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :2/3
Ramung Kurus/Kurang SOP/KKK/PB/082 0

6. Bagan Alir

Anamnesa

Lakukankonselinggizidankunjun
Pengukuran BB,PB/TB ganulang 5
haribilaadamasalahpemberian
makanpadaanak

Catat hasil Pengukuran

AnjuranMakanUntukAnakSehat
maupunSakitdankunjunganulan
Jika kunjungan ulang gunakan g 14
pelayanan tindak lanjut haribilatidakadamasalahpembe
rianmakan.

Lakukan pemeriksaan pada


anak, apabila ditemukan tanda-
tanda bahaya umum maka Konselingasuhankeperawatana
segera merujuk pasien. nakdirumah

Lakukanpenilaiandanpenentuan
klasifikasi Persilahkan pasien pulang bila
telah mendapatkan obat

Lakukan Penilaian Pemberian


Makan pada anak.
Puskesmas SOP Status Gizi No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :3/3
Ramung Kurus/Kurang SOP/KKK/PB/082 0

7. Unit Terkait Unit PelayananObat, KIA, BP umum, RawatInap

8. Dokumen KartuRekamMedik, Buku Register Pasien, BukuPencatatanObat, Aplikasi ICATT/ Formulir


MTBS dan e-Puskesmas, LaporanBulanan

9. Rekaman
Historis
Yang Harus
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Diperhatikan
diberlakukan
STATUS GIZI KURUS/KURANG

No. Dokumen : DT/KKK/PB/082


No. Revisi : 0
DAFTAR Tanggal Terbit : 02 Januari 2016
TILIK Halaman : 1/1
Drs. Haeria, SKM., M.KM.
PUSKESMAS Pembina
RAMUNG NIP. 19641213 198803 1 006

N PERTANYAAN Y TID KETERAN


O A AK GAN

1 ApakahPerawatmelakukananamnesaterhadapanakmelaluiorangtua
. /keluarga?
2 Apakah dilakukan penimbanganberatbadan dan
. pengukurantinggibadan?
3 ApakahhasilpengukurandicatatpadakartuRekamMedik,
. bukuregistrasi dan format MTBS?
4 Apakahdigunakanpetunjukpadalayanantindaklanjutjika ini
. merupakan kunjungan ulang?
5 Apakah dilakukan pemeriksaan padaanak dan
. apabiladitemukantanda-
tandabahayaumumapakahpasiensegeradirujuk?
6 Apakahdilakukanpenilaiandanpenentuanklasifikasi?
.
7 Apakah dilakukanPenilaianPemberianMakanpadaanak?
.
8 Apakah dilakukankonselinggizidankunjunganulang 5 hari bila ada
. masalah pemberian makan pada anak?
9 ApakahdilakukannasehatsesuaiAnjuranMakanUntukAnakSehatmau
. punSakitdankunjunganulang 14 hari bila tidak ada masalah
pemberian makan?
1 Apakahdilakukankonselingasuhankeperawatananak sakitdirumah?
0
.
1 Apakah pasien dipersilahkan pulang
1 setelahmendapatkanobatdankonselingpemberianobatdirumah?
.

ASUHAN KEPERAWATAN
STATUS GIZI KURUS/KURANG

No. Dokumen : SPO/KKK/PB/082


No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2016
Halaman : 1/1
Drs. Haeria, SKM., M.KM.
PUSKESMAS Pembina
RAMUNG NIP. 19641213 198803 1 006

Memberi asuhan keperawatan dengan anak Status Gizi Kurus/Kurang yang mengalami
1 Pengertian
gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang
diperlukan untuk pertumbuhan berupa rendahnya konsumsi energi dan protein dalam
makanan sehari-hari atau gangguan penyakit tertentu.

Perawat mampu menjelaskan asuhan keperawatan anak dengan Status Gizi


2 Tujuan
Kurus/Kurang sehingga keluarga mampu merawat anak sakit dirumah.

1. Keputusan Kepala Puskesmas Ramung No.206/SK/KA –PKM.BBR/I/2015 tgl 02-01-


3 Kebijakan
2015 tentang PenugasanPenanggungJawabPelayanan MTBS di Lingkungan UPT
Puskesmas DTP Ramung.
2. SuratPernyataanPendelegasianWewenang No: 441/TU-12/I/2015

1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak


4 Referensi
2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Perda Kabupaten Cirebon No. 3 Tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir,
Bayi dan Anak Balita.
4. Pedoman Asuhan Keperawatan

1. Kartu Rekam Medik


5 Persiapan
2. Format MTBS
alat
3. Kartu Nasehat Ibu
1. Perawat menjelaskan agar ibu melakukan segera penanganan penyakit penyerta.
6 Prosedur
2. Perawat menjelaskan pada ibu pentingnya memberikan makanan yang
mengandung protein, tinggi kalori, cairan, vitamin dan mineral.
3. Perawat menjelaskan pada ibu tentang pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak.
4. Perawat menyarankan ibu agar sebaiknya tidak memberikan makanan ringan
seperti permen, coklat dan susu menjelang waktu makan.
5. Perawat menyarankan ibu agar pada permulaan makanan jangan diberikan
sekaligus banyak, tetapi dinaikkan bertahap setiap hari (makan dalam porsi keci
tapi sering).
6. Perawat menyarankan ibu agar memberikan makanan yang beraneka ragam untuk
meningkatkan selera makan
7. Perawat menyarankanibu untuk membawa anak ke Posyandu atau kefasilitas
kesehatan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
8. Perawat menyarankan agar ibu mampu menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan.
Unit PelayananObat, KIA, BP umum, RawatInap, Upaya Gizi
7 Unit Terkait
KartuRekamMedik, Buku Register Pasien, BukuPencatatanObat, Aplikasi ICATT/ Formulir
8 DokumenTe
MTBS dan e-Puskesmas, LaporanBulanan
rkait

Anda mungkin juga menyukai