Anda di halaman 1dari 6

SOP PENANGANAN DIARE

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
PEMERINTAH PUSKESMAS
KOTA MATARAM Halaman :
KARANG TALIWANG
Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Karang Taliwang

dr. Dewi Nurlita


NIP. 198408282010012014

Pengertian Buang air besar yg frekwensinya, lebih sering dari biasanya,


pada umumnya 3 x atau lebih / hari, dgn konsistensi cair
berlangsung < 7 hari.
Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya
sakit dan mencegah diare menjadi berat.
Kebijaksanaan Nomor SK ………………………
Referensi Sistem Manajemen Mutu ISO 90001-2008
Standar Tenaga Dokter, perawat dan bidan
Standar Sarana Dan 1. Stetoscop
Prasarana 2. Tensimeter
3. Termometer
4. Stop Wotch
5. Lampu Senter
6. Timbangan Berat Badan
7. Kapas beralkohol
8. Blangko resep
Prosedur Tetap Persiapan petugas
Cara Melaksanakan Tiap ANAMESA
Kegiatan Menanyakan :
1. Nama Pasien
2. Nama Ortu
3. Pekerjaan Ortu
4. Umur
5. Alamat
6. Riwayat Penyakit dahulu
7. Riwayat Penyakit Sekarang

PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis
pemeriksaan yang akan dilakukan
1. Bagaimana keadaan umum penderita :
a. Baik & Sadar
b. Gelisah atau rewel
c. Mengantuk, lesu, Lunglai. Atau tidak sadar.
d. Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus
minum dgn lahap
2. Konsistensi tinja : tinja
3. Sehari berapa kali BAB
4. Sudah berapa lama diare
5. Adakah dahak / lender pada tinja.
6. Adakah penyakit lain yg menyertai diare..
7. Tanyaka Makmin apa sebelumnya ( ± 5 jam terakhir )
8. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata /
tidak, sejak diare )
9. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum
( rasa haus )
10. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak )
11. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu
menit.
12. Hitung respirasi selama satu menit.
13. Periksa suhu tubuh dgn termometer.
14. Periksa tensi pada penderita dewasa.
15. Timbang berat badan.
16. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak.
17. Periksa apakah matanya cekung
18. Periksa ubun-2 besar pada bayi.
19. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah apa tidak
20. Periksa turgor kulit.
21. Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu.

TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :

Tabel penilaian derajad dehidrasi


Tanpa Dehidrasi
Penilaian Dehidrasi Berat
Dehidrasi Ringan / Sedang

Lihat K.U Baik , Sadar Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai atau Tidak
Sadar
Mata Normal Cekung
Sangat cekung dan kering
Airmata Ada Ada
Mulut & Lidah Basah Kering Tidak ada
Rasa Haus Minum biasa Haus,ingin minum Sangat Kering
( tdk.haus ) banyak. Tdk bisa minum
Turgor Kembali cepat Kembali lambat
Kembali sangat lambat

LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN


1. Diare Tanpa Dehidrasi.
Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan ( dgn Oralit,
air sayuran, air ta-jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan
tetap.
RENCANA THERAPY A UNTUK MENGOBATI DI RUMAH
Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu
1. Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
2. Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi

MENERANGKAN 3 CARA PENGOBATAN DIARE, DIRUMAH


1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya, untuk
mencegahdehidrasi.
a. Gunakan cairan dirumah tangga yg di anjurkan : air
tajin, air sayur, air kelapa, & larutan oralit bila ada.
Atau beri air masak ( bila bayi dibawah 6 bulan &
belum dapat makanan padat, lebih baik berikan oralit
atau air )
b. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
c. Teruskan memberikan cairan -2 tsb, hingga diare
berhenti.
2. Anjurkan makanan. Untuk mencegah kurang gizi.
a. Teruskan ASI
b. Bila anak tdk mendapatkan ASI, berikan susu yg
biasa diberikan. Untuk anak < 6 bln, dan belum
mendapat makanan padat, dapat diberikan susu yg
dicairkan dengan air yg sebanding, selama 2 hari
c. Bila anak sudah mendapat makanan padat, berikan
bubur atau campuran tepung lainnya bila mungkin
dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau ikan
tambahkan satu atau dua senduk teh, minyak sayur
setiap memberi makanan.
d. Beri buah segar atau pisang halus untuk menambah
kalium.
e. Beri makan yg baru masak & haluskan.
f. Bujuk anak untuk makan, berikan makanan
sedikitnya 6 x sehari.
g. Berikan makanan seperti biasa,setelah diare berhenti
& berikan makanan exstra setiap hari selama 2
minggu
h. Anjurkan membawa penderita kepada Petugas
Kesehatan, bila tidak membaik dalam 3 hari, atau
mengalami keadaan sbb.
- Berak ber kali- kali - Demam
- Muntah ber- ulang2. - Makan minum sedikit
- Rasa haus yg sangat - Tinja berdarah

Jumlah oralit yang harus diberikan menurut pedoman sbb:


Umur Jml Oralit Yg Diberikan Jml Oralit Yg
( Thn ) Tiap Bab Disediakan Di Rumah
< 1 thn 50 – 100 ml 400 ml/ hr ( 2 bks )
1 – 4 thn 100 – 200 ml 600-800 ml/hr ( 3-4 bks
4-5 thn 200-300 ml 800-1000 ml/hr ( 4-5 bks )
Dewasa 300 – 400 ml 1200-2800 ml /hr ( 6-14
bks )

 Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak


dibawah umur 2 tahun
 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih
besar
 Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian
berikan cairan lebih perlahan (misalnya sesendok
tiap 2 – 3 menit)
 Bila diare berlanjut setelah paket oralit habis beritahu
ibu untuk memberikan cairan lain seperti dijelaskan
dalam cara yang pertama atau kembali pada petugas
kesehatan untuk mendapatkan tambahan oralit
RENCANA THERAPY B UNTUK TATALAKSANA
PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI RINGAN / SEDANG
1. Oralit yg diberikan 3 jam pertama,
2. Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan
penderita ( kg ) dgn 75 ml.
3. Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk
memudahkan di lapangan, berikan oralit paling sedikit
sesuai tabel dibawah ini :
Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa
Jml Oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

4. Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan


oralit
5. Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan
penilaian, kemudian pilih rencana therapy A,B,C, untuk
melanjutkan therapy.

MENJELASKAN KEPADA IBU/PENGANTAR TENTANG


1. Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan
oralit/cairan rumah tangga
2. Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
3. Pemberian makanan seperti biasa pada anak
4. Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa
ke Puskesmas
5. Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara
minum oralit (cara mencampur jumlah dan cara minum
sesuai lampiran)
6. Cara – cara pencegahan penyakit diare
a. Bayi diberikan ASI eksklusif
b. Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan
c. Penggunaan air bersih
d. Cuci tangan pakai sabun
e. BAB di jamban
f. Membuang tinja bayi di tempat yang benar
g. Bayi di imunisasi campak
Distribusi Loket, Poli Umum, Poli Anak / MTBS
Koordinator Pelayanan Puskesmas
RENCANA THERAPY C UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN
DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan kekanan.
Bila tidak, teruskan Mulai diberi cairan intervena segera, bila penderita bisa
kebawahDapatkah Ya. minum, berikan oralit sewaktu cairan iv dimulai. Beri
Saudara memberikan 100 mg / kg BB cairan RL ( NACL fisiologis normal ) dibagi
cairan intra vena sbb:

Pemberian I
Tidak Umur Kemudian 70ml/Kg BB
30ml/Kg BB
Bayi < 1 thn 1 jam 5 jam
Lebih Tua ½ – 1 jam 2 ½ – 3 jam
 Ulangi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
 Nilai kembali penderita tiap 1 – 2 jam. Bila rehidrasi
tidak tercapai ,percepat tetesan iv
 Juga berikan oralit ( 5 ml / kg / jam ) ,bila penderita bisa minum,
biasanya setelah 3 – 4 jam ( bayi ) atau 1 – 2
 jam ( yg lebih tua )
 Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam ( anak ) , nilai lagi
penderita menggunakan tabel penilaian, kemudian
pilihlah rencana therapy yg sesuai ( A,B,& C ) untuk
melanjutkan pengobatan

Adakah Therapy terdekat - Kirim penderita untuk pengobatan iv


Ya. - Bila penderita bisa minum, bekali inu oralit dan
tunjukkan cara memberikan selama diperjalanan
Tidak

Apakah Saudara dapat  Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut. Berikan
menggunakan pipa sedikit demi sedikit (20ml/kg BB/jam selama 6 jam
nasogastrik/orogastrik Ya. (total 120 ml / kg )
untuk rehidrasi  Nilai penderita 1- 2 jam
 Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan- pelan.
 Bila Rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk
penderita untuk therapy iv.
 Setelah 6 jam nilai kembali, & pilih rencana pengobatan
yg sesuai.

Tidak

Segera rujuk anak untuk  Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut berikan
rehidrasi melalui sedikit demi sedikit 20 ml / kg / jam selama 6 jam ( total
nasogastrik atau iv Ya. 120 ml / kg )
 Nilai penderita tiap 1-2 jam
 Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan-
pelan
 Bila Rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk
\ penderita untuk therapy iv.
NO Halaman Yang dirumah Perubahan Diperlakukan tgl.

Anda mungkin juga menyukai