Anda di halaman 1dari 4

Nama: Altsani Demeta Marwah Djulhijjah

NIM: 32722401D20004
Dosen Pengampu: Shinta Utami.,M.Keb

1. Seorang bayi dibawa ke puskesmas oleh ibunya pada tanggal 04 Oktober 2019, dari
hasil anamnesa didapatkan nama anak Ridho usia 9 bulan jenis kelamin laki-laki,
BB: 9 kg, batuk selama 3 hari, alamat sukaraja, nama ibu : erna, ini merupakan
kunjungan pertama. ibu berkata bahwa ridho dapat menyusu, ia tidak muntah dan
tidak kejang,
Dari hasil pemeriksaan didapatkan, Suhu : 38°C, R : 58x/menit, saturatsi O2 80%,
terdapat tarikan dinding dada dan tidak terdapat stridor.
Catat gejala-gejala yang terdapat pada bayi Ridho, Klasifikasikan dan apa
tindakan/pengobatan yang harus dilakukan pada bayi tersebut ?

2. Seorang bayi dibawa ke puskesmas oleh ibunya pada tanggal 04 Oktober 2019, dari
hasil anamnesa didapatkan nama anak Ridho usia 9 bulan jenis kelamin laki-laki,
BB: 9 kg, batuk selama 3 hari, alamat sukaraja, nama ibu : erna, ini merupakan
kunjungan pertama. ibu berkata bahwa ridho dapat menyusu, ia tidak muntah dan
tidak kejang, Dari hasil pemeriksaan didapatkan, Suhu : 38°C, R : 58x/menit, saturatsi
O2 91%, tidak terdapat tarikan dinding dada dan tidak terdapat stridor.
Catat gejala-gejala yang terdapat pada bayi Ridho, Klasifikasikan dan apa
tindakan/pengobatan yang harus dilakukan pada bayi tersebut ?

3. Seorang bayi dibawa ke puskesmas oleh ibunya pada tanggal 12 Oktober 2019, dari
hasil anamnesa didapatkan nama anak Setia usia bulan jenis kelamin Perempuan,
alamat Kebonjati, nama ibu : Lidia, BB: 10 kg, Diare selama 2 hari, tidak ada darah
dalam tinja, bayi setia tidak dapat minum, ini merupakan kunjungan pertama. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan, Suhu : 37,5°C, R : 40x/menit, cubitan kulit perut
kembali sangat lambat.
Catat gejala-gejala yang terdapat pada bayi Setia, Klasifikasikan dan apa
tindakan/pengobatan yang harus dilakukan pada bayi tersebut ?

4. Seorang bayi dibawa oleh ibunya ke Klinik Bidan O, pada tanggal 15 Oktober 2019,
dari hasil anamnesa didapatkan nama anak Wulan usia 10 bulan jenis kelamin
Perempuan, alamat Karamat, nama ibu : Ratih , ini merupakan kunjungan
pertmananya, BB: 10 kg, Diare selama 3 hari, tidak ada darah dalam tinja dan bayi
dapat minum. Dari hasil pemeriksaan didapatkan, Suhu : 36,5°C, R : 37x/menit,
cubitan kuli perut kembali cepat.
Catat gejala-gejala yang terdapat pada bayi Wulan, Klasifikasikan dan apa
tindakan/pengobatan yang harus dilakukan pada bayi tersebut ?

5. Seorang bayi dibawa oleh ibunya ke Puskesmas R, pada tanggal 19 Oktober 2019,
dari hasil anamnesa didapatkan nama anak Ali usia 8 bulan jenis kelamin Laki-laki,
alamat Lembur Situ, nama ibu : Eva , ini merupakan kunjungan pertamanya, BB: 9
kg, Ali daire sejak 16 hari yang lalu, tidak ada darah dalam tinja dan bayi dapat
minum. Dari hasil pemeriksaan didapatkan, Suhu : 36,5°C, R : 37x/menit, cubitan kuli
perut kembali cepat, anak sadar dan tidak rewel.
Catat gejala-gejala yang terdapat pada bayi Ali, Klasifikasikan dan apa
tindakan/pengobatan yang harus dilakukan pada bayi tersebut ?

JAWABAN
1. Gejala:
-Saturasi O2 80%
-Terdapat tarikkan dinding dada
Klasifikasi:
Pnemonia Berat
Tindakan Pengobatan:
-Beri Oksigen maksimal 2-3 liter/menit dengan menggunakan nasal prong
-Beri dosis pertama antibiotic seperti Amoksisilin 2x/hari selama 3 hari
Jika obat tablet (500mg) berikan ¾ tablet
Jika obat sirup 125mg/5ml berikan 15ml
Jika obat sirup 250mg/5ml berikan 7,5ml
-Rujuk segera

2. Gejala:
-Nafas cepat (RR: 58x/menit)
Klasifikasi:
Pnemonia Berat
Tindakan Pengobatan:
-Beri amoksisilin 2x/hari selama 3 hari atau 5 hari
Dosisnya:
Tablet (500mg) berikan ¾ tablet
Sirup 125mg/5ml berikan 15ml
Sirup 250mg/5ml berikan 7,5ml
-Beri pelega tenggorokan dan Pereda batuk yang aman
-Obati wheezing jika ada
-Apabila batuk >14hari RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan
-Beritahu ibu kapan kembali segera
-Kunjungan ulang 2hari

3. Gejala:
-Diare selama 2hari
-Bayi tidak dapat minum
-Cubitan kulit perut kembali sangat lambat
Klasifikasi:
Diare Dehidrasi Berat
Tindakan Pengobatan:
-Jika tidak ada klasifikasi berat lain: Beri cairan untuk dehidrasi berat sesuai
rencana terapi C
Rencana Terapi C:
 Beri cairan intravena secepatnya, jika anak bisa minum, beri oralit melalui
mulut semesntara infus persiapkan. Beri 100ml/kg cairan Ringer Laktat
(jika tidak ada bisa menggunakan cairan NaCL) pemberian cairan sesuai
umur:
Jika pasien Bayi >28 hari - <12bulan pemberian pertama 30ml/kg selama 1 jam
pemberian selanjutnya 70ml/kg selama 5 jam
Jika pasien Anak 12 bulan – 5 tahun pemberian pertama 30ml/kg selama 30 menit
pemberian selanjutnya 70ml/kg selama 2 ½ jam
 Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit menggunakan pipa orgastrik
atau mulut. Beri 20ml/kg/jam selama 6 jam (total 120ml/kg)
-Periksa Kembali anak selama 1-2 jam:
Jika muntah terus atau perut makin kembung, beri cairan lebih lambat
Jika setelah 3jam keadaan hidrasi tidak membaik, rujuk anak untuk pengobatan
intravena.
 Sesudah 6 jam, periksa Kembali anak. Klasifikasikan dehidrasi kemudian
tentukan rencana yang sesuai
-Jika anak mempunyai klasifikasi berat lain:
Rujuk Segera
Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan oralit selama perjalanan
-Jika anak >2 tahun dan ada wabah kolera di daerah tsb, beri antibiotic untuk
kolera

4. Gejala:
-Diare selama 3hari
-Tidak ada darah dalam tinja
-Bayi dapat minum
Klasifikasi:
Diare Tanpa Dehidrasi
Tindakan Pengobatan:
-Beri cairan, tablet zinc, dan makan makanan sesuai rencana terapi A
Rencana Terapi A: Dirumah
 Beri cairan tambahan (sebanyak anak mau)
-Beri ASI lebih sering dan lama pada setiap kali pemberian
-Jika anak memperoleh ASI Eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan oralit,
cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang
a. Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit beri ibu 6 bungkus
oralit untuk diberikan di rumah
Cara memberikan cairan oralit:
-Cuci tangan sebelum menyiapkan
-Siapkan satu gelas (200cc) air matang
-Gunting ujung pembungkus oralit
-Masukkan seluruh isi oralit kedalam gelas yang berisi air tersebut
-Aduk hingga bubuk oralit larut
-Siap untuk diminum
b. Tunjukkan kepada ibu berapa banyak harus memberikan oralit/cairan
lain yang harus diberikan setiap kali anak BAB:
-Sampai umur 1 tahun: 50-100ml setiap kali BAB
-Sampai umur 5 tahun: 100-200ml setiap kali BAB
c. Katakan kepada ibu:
-Agar meminumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas
-Jika anak muntah tunggu 10 menit, kemudian berikan lambat
-Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti
 Beri tablet zinc selama 10 hari (kecuali pada bayi muda)
 Lanjutkan pemberian makan
 Kapan harus Kembali
-Kunjungan ulang 3hari jika tidak ada perbaikan

5. Gejala:
-Diare sejak 16 hari lalu
-Tidak ada darah dalam tinja
-Dapat minum
Klasifikasi:
Diare Persisten
Tindakan Pengobatan:
-Berikan oralit
-Berikan tablet zinc selama 10 hari berturut-turut
-Nasihati pemberian makan untuk diare persisten
 Jika anak mendapatkan ASI: Berikan lebih sering dan lebih lama, pagi,
siang, dan malam
 Jika anak mendapat susu selain ASI
-Ganti susu dengan susu formula untuk diare kronis
-Gantikan setengah bagian susu dengan bubur nasi ditambah tempe
-Jangan diberi susu kental manis
-Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makan sesuai kelompok
umur

-Nasihati kapan kunjungan segera


-Kunjungan ulang 3 hari

Anda mungkin juga menyukai