No. Dokumen :
1. Pengertian Diare adalah suatu keadaan dimana buang air besar (defekasi) dengan
tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dimana
kandungan air lebih banyak dari biasanya, frekuensi lebih dari 3 kali
perhari. Diare terbagi 2 berdasarkan mula dan lamanya yaitu diare akut
dan kronis. Secara klinis diare akut dibagi 2 golongan yaitu koleriform
dengan diare yang terutama terdiri atas cairan saja dan disentriform yang
didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah.
4. Referensi Permenkes Ri No.5 Th 2014, tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Etiologi:
Penyebab utama diare akut adalah infeksi baik oleh bakteri, parasit
maupun virus. Diare kronik penyebabnya bervariasi dan tidak
semuanya diketahui.
2. Penatalaksanaan:
Rehidrasi sebagai prioritas utama. Oral dapat diberikan oralit. Bila
rehidrasi oral sulit dan sudah terjadi dehidrasi berikan cairan RL
atau NaCl isotonik selanjutnya pasien dapat dirujuk ke rumah sakit
Terapi simptomatik. Diberikan sangat hati-hati atas pertimbangan
yang rasional
3. Terapi definitif. Pemberian edukasi sangat penting sebagai
pencegahan. Juga penting higiene perorangan, sanitasi lingkungan,
dan terapi farmakologi seperti berikut:
Kolera eltor : tetrasiklin 4 x 500 mg/hr selama 3 hari
Salmonellosis : ampisilin 4 x 1 gr/hr selama 10 – 14 hari
Shigellosis : ampisilin 4 x 1 gr/hr selama 5 hari
Amoebiasis : metronidazol 4 x 500 mg/hr selama 3 hari
6. Unit Terkait POLI UMUM, IGD, POLI ANAK / MTBS