Derajat dehidrasi
01 04
BERIKAN ORALIT PEMBERIAN ANTIBIOTIK
02 05
BERIKAN OBAT ZINC PEMBERIAN NASIHAT
03
PEMBERIAN ASI/MAKANAN
KEJADIAN LUAR BIASA
Tugas /kegiatan :
Pengamatan :
● Pencarian penderita lain yang tidak datang berobat.
● Pengambilan usap dubur terhadap orang yang dicurigai terutama
anggota keluarga. Pengambilan contoh air sumur, sungai, air pabrik dll
yang diduga tercemari dan sebagai sumber penularan.
● Pelacakan kasus untuk mencari asal usul penularan dan mengantisipasi
penyebarannya. Pencegahan dehidrasi dengan pemberian oralit bagi
setiap penderita yang ditemukan di lapangan.
● Penyuluhahn baik perorang maupun keluarga. Membuat laporan
tentang kejadian wabah dan cara penanggulangan secara lengkap.
KEJADIAN LUAR BIASA PENANGGULANGAN LINTAS SEKTORAL DAN PROGRAM
Pembentukan Pusat Rehidrasi.
01 02
Penyelidikan Penatalaksanaan
epidemiologi dan penderita (pemeriksaan,
surveilans. pengobatan, perawatan
03 04
Pencegahan Pemusnahan
dan pengebalan penyebab penyakit.
05
Penanganan
Jenazah
USAHA PUSKEMAS GUNA MENCEGAH KLB DIARE
Program Pemberantasan Penyakit Diare (P2D)
PENYELIDIKAN KLB
Tujuan:
● Memutus rantai penularan
● Menegakkan diagnosa penderita yang dilaporkan
● Mengidentifikasi etiologi diare.
● Memastikan terjadinya KLB Diare
● Mengetahui distribusi penderita menurut waktu, tempat dan
orang.
● Mengidentifikasi sumber dan cara penularan penyakit diare
● Mengidentifikasi populasi rentan
KEGIATAN SAAT KLB
TAHAPAN PENYELIDIKAN KLB
Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis
informasi termasuk faktor risiko yang ditemukan.
Membuat kesimpulan berdasarkan: FAKTOR WAKTU
yang digambarkan dalam grafik
histogram yang menggambarkan
hubungan waktu (harian), masa
tunas serta agen. Setelah dibuat
grafiknya dapat diinterpretasikan:
- Kemungkinan penyebab KLB
- Kecenderungan
FAKTOR TEMPAT
perkembangan KLB
yang digambarkan dalam suatu peta - Lamanya KLB
(spotmap) atau tabel tentang::
- Kemungkinan risiko yang menjadi
sumber penularan.
- Keadaan lingkungan biologis
(agen, penderita), fisik dan sosial
ekonomi.
- Cuaca
- Ekologi FAKTOR ORANG
- Adat kebiasaan terdiri atas: umur, jenis kelamin, tingkat
- Sumber air minum dan pendidikan, jenis pekerjaan, suku bangsa,
sebagainya. adat istiadat, agama/kepercayaan dan
sosial ekonomi
KEGIATAN SAAT KLB
PENANGGULANGAN KLB
PENATALAKSANAAN PENDERITA
Analisis tatalaksana penderita untuk
memperoleh gambaran
Dan lain-lain
KEGIATAN SAAT KLB
SETELAH KLB/WABAH TENANG
Setelah KLB/wabah tenang,
beberapa kegiatan yang perlu
dilakukan:
• Pengamatan intensif masih
dilakukan selama 2 minggu
berturut-turut (2 kali masa
inkubasi terpanjang), untuk
melihat kemungkinan timbulnya
kasus baru
• Perbaikan sarana lingkungan
yang diduga penyebab
penularan.
• Promosi kesehatan tentang PHBS
KEJADIAN LUAR BIASA PENANGGULANGAN LINTAS SEKTORAL DAN PROGRAM
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan air bersih yang dimaksud adalah proses penyediaan air yang
memenuhi syarat kesehatan baik fisik, nimia, bakteriologis, maupun radioaktif di
masyarakat. Penerapan dari hal ini adalah inspeksi sarana penyediaan air bersih,
pemeriksaan contoh air dan analisis laboratorium (bakteri dan kimia), rehabilitasi
sarana yang telah rusak, dan pemberian bahan kimia (kaporisasi).
KEJADIAN LUAR BIASA PENANGGULANGAN LINTAS SEKTORAL DAN PROGRAM
Distribusi Logistik
Distribusi logistik adalah suatu rangkaian kegiatan pendistribusian oralit dan ringer
laktat (RL) dalam rangka penyediaan cairan rehidrasi di unit pelayanan kesehatan.
Penerapan dari hal ini adalah tersedianya oralit di kader-kader kesehatan,
Posyandu, dan Puskesmas, serta tersedianya antibiotik dan ringer laktat (RL) di
Puskesmas.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah kematian pada balita dan dehidrasi
berat pada semua golongan umur penderita diare.
Ketentuan yang ditetapkan adalah terpenuhinya kebutuhan oralit pada setiap
penderita sebanyak 6 bungkus oralit 200 ml serta pengadaan oralit / RL oleh
Puskesmas dan didistribusikan ke Puskesmas kelurahan dan Posyandu di wilayah
kerjanya masing-masing.
KEJADIAN LUAR BIASA PENANGGULANGAN LINTAS SEKTORAL DAN PROGRAM
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)