SGD 7 BLOK HEALTH

MANAGEMENT

DISUSUN OLEH:
NILA GUSTI ANGGRAINI
SKENARIO
 Tiga bulan terakhir Kota Medan terguyur hujan
hampir setiap hari. Sehingga seluruh kecamatan di
kota medan banyak digenangi oleh air. Sehubungan
dengan cuaca yang tidak menentu. Laporan SP2TP
terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD).
 Dokter G sebagai Kepala Puskesmas di Kota Medan
yang wilayah kerjanya paling tinggi kasus DBD.
Sehingga dokter G dalam minilokakarya secara rutin
setiap bulannya membahas permasalahan
peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
di kota medan.
KLARIFIKASI ISTILAH

• Sistem Pencatatan Pelaporan

Terpadu puskesmas
SP2TP

• Bentuk penerapan manajemen

yang sifatnya koordinatif
Minilokakarya untuk pengembangan
pelaksanaan tugas pokok staf
dalam setahun.
IDENTIFIKASI MASALAH

• Mengapa di wilayah yang di pimpin oleh dokter G

paling tinggi kasus DBD?
1.
• Tindakan apa yang dilakukan oleh dokter G sebagai
kepala puskesmas untuk mengurangi peningkatan
2. kasus DBD di Kota Medan?

• Bagaimana pencegahan primer,sekunder,dan tertier

oleh puskesmas dari kasus DBD yang meningkat
3. setiap bulannya di Kota Medan?
Analisa masalah
1. Mengapa di wilayah yang di pimpin Dokter G paling
tinggi kasus DBD ?
 Dokter G tidak mengerti visi dan misi puskesmas yang
di pimpinnya. Dan rencana strategis organisasi yang di
pimpinnya.
 Adanya program Dokter G yang tidak terlaksana
dengan baik.
 Staf /paramedis yang bertanggung jawab pada
pelaksanaan kegiatan tersebut kurang efektif.
 Kurang menginformasikan kepada masyarakat.
 Faktor lingkungan dan tingkat pengetahuan
masyarakat yang kurang.
2. Tindakan apa yang dilakukan oleh Dokter G sebagai kepala
puskesmas untuk mengurangi peningkatan kasus DBD di kota
Medan ?

 Meningkatkan pelayanan dalam mengobati pasien DBD

 Mengkoreksi program puskesmas yang tidak terlaksana
dengan baik
 Memperbanyak penyuluhan ke masyarakat
 Evaluasi lingkungan
 Melakukan pemberantasan nyamuk
 Upaya peningkatan status gizi masyarakat
3. Bagaimana pencegahan primer, sekunder dan tertier oleh puskesmas
dari kasus DBD yang meningkat setiap bulannya di kota Medan ?

Pencegahan primer (primary prevention)oleh puskesmas ada 2 yaitu:

promosi kesehatan dan perlindungan spesifik, baik untuk perorangan
maupun lingkungan
 Penyuluhan 3 M

Pencegahan sekunder (secondary prevention) oleh puskesmas dari fase

patogenesis,langkah-langkah pencegahan terdiri dari penemuan kasus
secara dini dan pengobatan yang tepat
 Meningkatkan pelayanan dalam mengobati pasien DBD

Pencegahan tertier (tertiery prevention)oleh puskesmas :

 Melalui program rehabilitasi untuk mengurangi ketidak mampuan
seorang penderita dan meningkatkan efisiensi hidupnya. Kegiatanya
meliputi aspek medis dan sosial.
Topic Tree
Masalah kesehatan :
peningkatan jumlah kasus
DBD

Analisa Masalah :

program Kesehatan
masyarakat

Lintas sektoral dan

Lintas program Preventif dan Promotif
LEARNING OBJECTIVE
• Mahasiswa /I mampu mengetahui , menjelaskan
dan memahami tentang :
1. Manajement kesehatan di puskesmas
2. Program – program pokok puskesmas
3. Perbedaan pelayanan medis dan pelayanan
masyarakat
4. Penerapan fungsi management di pelayanan
primer (puskesmas)
5. Konsep administrasi dan management
kesehatan
MANAJEMEN KESEHATAN DI
PUSKESMAS
 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
1. Menerapkan ilmu dan teknologi kesehatan
tujuan: agar efektif dalam penyelesaian
berbagai masalah kesehatan.

2. Menerapkan ilmu dan teknologi administrasi

tujuan: agar efisien dalam penyelesaian
berbagai masalah kesehatan.
 PROGRAM POKOK PUSKESMAS
NO. PROGRAM POKOK KEGIATAN UTAMA KEGIATAN
INTEGRASI
1. KIA/KB -ANC pertolongan -Imunisasi
persalinan -Pemeriksaan Hb
-Pemasangan alat -Pembagian tab Fe
kontrasepsi -Konseling
-Pemeriksaan efek
samping

2. P2M -Surveilan epidemiologi -Penyuluhan

-Imunisasi -Kebersihan
-Pemberantasan vektor lingkungan
-Pengobatan

3. Gizi -Penimbangan anak -Penyuluhan

-Pemeriksaan Hb -Konseling
4. Pengobatan -Pengobatan pasien -Pendidikan
-Diagnosis kesehatan
-Pengobatan -Konseling
-Rujukan
NO. PROGRAM KEGIATAN UTAMA KEGIATAN INTEGRASI
POKOK
5. Kesehatan -Pengawasan tempat umum -Penyuluhan
lingkungan
6. PKM -Penyuluhan secara -Masalah kesehatan
berkelompok masing-masing
program yang akan
dijadikan penyuluhan

7. PHN -Perawatan pasien dirumah -Penyuluhan

-Kegiatan pengobatan
8. Laboratorium -Pemeriksaan
darah,urin,sputum
-Rujukan

9. UKG -Pemeriksaan gigi -Penyuluhan

-Pengobatan
-Rujukan
10. UKS -Pelayanan kesehatan yang -Pemeriksaan
dilakukan disekolah dgn kesehatan
sasaran murid dan lingkungan -pemeriksaan gigi
sekolah -Penyuluhan

11. UKJ -Pemeriksaan kesehatan jiwa -Penyuluhan

-Rujukan -Konseling
PERBEDAAN PELAYANAN MEDIS DAN
PELAYANAN KESEHATAN MASYRAKAT
 Pelayanan kesehatan : Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam
kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan
cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice)
atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya
untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta
sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.

 Pelayanan kesehatan masyarakat : Pelayanan kesehatan yang

termasuk dalam kelompok kesehatan masyarakat (public health
service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya
secara bersama-sama dalam suatu organisasi. Tujuan utamanya
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DI
PUSKESMAS

Organizing : struktur organisasi,

Planning: Mikro planning, pembagian tugas, pembagian
perencanaan tingkat puskesmas. wilayah kerja, pengembangan
program puskesmas.

Actuating : lokakarya mini puskesmas,

kepemimpinan, motivasi kerja, Controlling : PIAS, LAM, PWS KIA,
koordinasi, komunikasi melalui rapat supervisi, monitoring, evaluasi, audit
rutin bulanan untuk membahas internal keuangan puskesmas.
aktivitas harian dan kegiatan program.
 KONSEP ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN KESEHATAN

Data Dianalisis dan Informasi

disajikan

Pengetahuan

Hasil Pelaksanaan
program Perencanaan

Evaluasi Pencatatan
dan pelaporan

Dipantau