(ARDS)
Definisi
• Fase Amplifikasi
– Sel-sel efektor seperti netrofil teraktifasi tertarik dan
tertahan di dalam paru
• Fase Injury
– Sel-sel efektor melepaskan mediator inflamasi
termasuk protease dan oksidan yang secara langsung
merusak paru
Patogenesis
Kerusakan membran alveoler-kapiler
Kerusakan alveolus
Patogenesis
Terdapat 3 fase kerusakan alveolus :
• Fase Eksudatif
– Edema interstitial dan alveolar, denudasi membrana basalis,
pembengkakan sel endotel, nekrosis sel pneumosit tipe I,
pelebaran intercelluler junction, pembentukan membran hialin
pada duktus alveolar dan inflamasi netrofil
• Fase Proliferatif
– Proliferasi sel pneumosit tipe II
• Fase Fibrosis
– Kolagen meningkat dan paru menjadi padat karena fibrosis
Diagnosis Klinis
• Pencitraan
• Foto dada : gambaran radioopak difus
• CT-Scan : pola heterogen, predominasi infiltrat pada dorsal paru
(supine)
Diagnosis Banding
• Edema paru kardiogenik
• Infeksi paru : viral, bakterial, fungal
• High-altitude pulmonary edema
• Edema paru neurogenik
• Edema paru akibat obat-obatan : heroin, salisilat,
kokain
• Pneumonitis radiasi
• Emboli
• Pneumonitis hipersensitivitas
• Penyakit paru interstisial
Tatalaksana
• Ambil alih fungsi pernapasan dengan ventilator mekanik
• Obat-obatan :
• Terapi penyebab dasar terjadinya ARDS
• Kortikosteroid
• Inhalasi Nitric Oksida (NO)
• Diuretik
• Sedativa, analgetik dan antipiretik
• Posisi pasien : telungkup meningkatkan oksigenasi tetapi
tidak mengubah mortalitas
• Mengatur keseimbangan cairan : mempertahankan perfusi
adekuat tanpa mengorbankan oksigenasi
Komplikasi