Anda di halaman 1dari 6

DIARE

No.Dokumen : 440/
/UPT.Ctrp/2015
No. Revisi :
SO Tanggal : 3 Agustus 2015
P Terbit
Halaman :

UPT PUSKESMAS CITEUREUP Ditetapkan oleh:


Jl. ALTERNATIF PUSPANEGARA
NO 8 UPT. Puskesmas Citeureup
Kel. PUSPANEGARA
CiTEUREUP-BOGOR
Telp. 021 8758850
Email dr. NINING SUNENGSIH
uptpuskesmasciteureup@yahoo.co.i NIP. 197809102008012009
d

Diare (bahasa Inggris: diarhea) adalah sebuah penyakit di


1. Pengertian saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang
biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas
2. Tujuan menyatakan tanda , gejala , tingkat dehidrasi dan mampu
menghitung kebutuhan cairan.
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Citeureup No.440/Sk.
/UPT.Ctrp/2015 Tentang Kebijakan Pengelolaan dan
3. Kebijakan
Pelaksanaan Program UKM

4. Referensi Buku Pedoman Penanggulangan Diare. Kemenkes RI 2012


5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah - 1) Alat tulis kantor
langkah 2) Stetoskop
3) Timbangan
4) Termometer
5) Meja periksa
2. Instruksi Kerja
1) Pasien datang ke Bp/ Bp anak/ Posyandu
2) Dilakukan Pemeriksaan medis penderita diare
yang meliputi:
a. Anamnese yang meliputi:
1. Tanyakan kapan mulai diare
2. Tanyakan berapa kali Bab dalam 24
jam
3. Tanyakan pengobatan apa yang telah
di berikan
4. Tanyakan apakah ada panas
5. Tanyakan apakah ada lendir, darah.
6. Tanyakan apakah ada muntah
7. Tanyakan apakah anak mau minum
8. Tanyakan apakah anak ada kejang
b. Lakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi dengan teliti.
1. Inspeksi : Keadaan umum apakah
lemas, Mengantuk, lesu, Lunglai. Atau
tidak sadar.
2. Apakah terlihat haus, dengann cara
diberi minum bila haus minum dengan
lahap
3. Palpasi: apakah ubun –ubun cekung,
mata cekung, nyeri tekan.
4. Cek turgor kulit
5. Auskultasi : bagaimana bunyi bising
usus
6. Perkusi: apakah ada kelainan usus
c. Lakukan pemeriksaan suhu, nadi, RR, tensi
3) Tegakkan diagnosa non spesifik, basiler, amuba
4) Klasifikasikan apakah diare tanpa dehidrasi,
dehidrasi ringan – sedang dan dehidrasi berat

DEHIDRASI
PENILAI TANPA DEHIDRASI
RINGAN /
AN DEHIDRASI BERAT
SEDANG
Lihat K.U Baik , Sadar Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai atau
Tidak Sadar

Mata Normal Cekung Sangat cekung dan


kering

Airmata Ada Ada Tidak ada

Mulut & Basah Kering Sangat Kering


Lidah

Rasa Haus Minum biasa Haus,ingin minum Tdk bisa minum


( tdk.haus ) banyak.

Turgor Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat


lambat
5) Berikan terapi sesuai protap diare

1. Rencana terapi A ( diare tanpa dehidrasi )


A : Pengganti Cairan ( dgn Oralit, air sayuran, air tajin,) ASI
tetap dilanjutkan, makan tetap.
RENCANA THERAPY A UNTUK MENGOBATI DI
RUMAH
Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu
1. Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
2. Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi
MENERANGKAN 5 LANGKAH TERAPI DIARE,
DIRUMAH
1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya,
a. Teruskan asi lebih sering dan lebih lama
b. Anak yang mendapat asi eksklusif, beri
oralit atau air matang sebagai tambahan
c. Anak yang tidak mendapat asi ekslusif, beri
susu yang biasa di minum dan oralit atau
cairan rumah tangga sebagai tambahan
( kuah sayur,air tajin,air matang dsb )
d. Beri oralit sampai diare berenti, bila muntah
tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit
demi sedikit
 Umur < 1 tahun di beri 5-100 ml setiap
berak
 Umur > 1 tahun di beri 100-200 ml
setiap berak
e. Anak harus diberi 6 bungkus oralit (200ml)
di rumah bila:
 Telah diobati dengan terapi B atau C
 Tidak dapat kembali kepada petugas
jika diare memburuk
f. Ajari ibu cara mencampur oralit
2. Beri obat Zink
Beri Zink 10 hari berturut-turut walaupun diare
sudah berhenti
Dapat diberikan dengan cara di kunyah atau
dilarutkan dalam 1 sendok airmatang atau asi
 Umur < 6 bulan di beri 10 mg (1/2 tablet)
perhari
 Umur > 6 bulan diberi 20mg ( 1 tablet)
perhari
3. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
a. Beri makanan sesuai umur anak dengan
menu sama pada waktu anak sehat
b. Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur
setiap porsi makan
c. Berikan makanan kaya kalium seperti buah
segar,pisang,air kelapa hijau
d. Beri makan lebih sering dari biasanya
dengan porsi lebih kecil ( setiap 3-4 jam)
e. Setelah diare berenti beri makanan yang
sama dan makanan tambahan selama 2
minggu
4. Antibiotika di berikan sesuai indikasi misal
disentri,kolera dll
5. Nasehati ibu atau pengasuh
6. Untuk membawa kembali ke petugas kesehatan
bila:
a. Berak cair lebih sering
b. Muntah berulang
c. Sangat haus
d. Makan dan minum sangat sedikit
e. Timbul demam
f. Berak berdarah
g. Tidak membaik dalam 3 hari

2. Rencana terapi B ( diare dehidrasi ringan – sedang )


a. Oralit yg diberikan 3 jam pertama,
b. Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan
penderita ( kg ) dgn 75 ml.
c. Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk
memudahkan di lapangan, berikan oralit paling sedikit
sesuai tabel dibawah ini :
Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa

Jml Oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

d. Bila anak menginginkan lebih banyak oralit


berikan
e. Bujuk ibu untuk meneruskan asi
f. Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat asi
berikan juga 100-200 air masak selama masa ini
g. Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makanan
tambahan selama 3 jam kecuali asi
h. Beri obat zink selam 10 hari berturut-turut
AMATI DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU
MEMBERIKAN ORALIT
a. Tunjuka jumlah cairan yang harus diberikan
b. Berika sedikit demi sedikit tapi sering dari gelas
c. Periksa dari waktu kewaktu bila ada masalah
d. Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan
pemberian oralit dan berikan air masak atau asi
e. Beri oralit sesuai rencana terapi A bila
pembengkakan telah hilang
SETELAH 3-4 JAM NILAI KEMBALI ANAK
MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN,
KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A,B ATAU C
UNTUK MELANJUTKAN TERAPI
a. Bila tidak ada dehidrasi,ganti ke rencana A bila
dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing
kemudian mengantuk dan tidur
b. Bila tanda menunjukan dehidrasi ringan /
sedang,ulangi rencana terapi B
c. Anak mulai diberikan makanan,susu dan sari
buah
d. Bila tanda menunjukan dehidrasi berat, ganti
dengan rencana terapi C
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI
RENCANA TERAPI B
a. Tunjukan jumlah oralit yang harus di habiskan
dalam terapi 3 jam dirumah
b. Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di
rumah
c. Jelaskan 5 langkah Rencana terapi A untuk
mengobati anak dirumah
3. Rencana terapi C ( diare dehidrasi berat )
Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya.
Teruskan kekanan. Bila tidak teruskan ke bawah
Adakah . Mulai rehidrasi dengan oralit melalui Nasogastrik/
Saudara Orogastrik. Berikan sedikit demi sedikit, 20 ml/kg
dapat BB/jam selama 6 jam
mengguna YA . Nilai setiap 1 -2 jam :
kan pipa - Bila muntah atau perut kembung berikan cairan
nasogastric/ lebih lambat.
orogastrik - Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk
untuk untuk terapi Intravena
Apakah
rehidrasi ? - Setelah 6 jam nilai kembali dan pilih rencana
penderita - Mulai rehidrasi dengan oralit
TIDAK YA terapi yang sesuai (A,B ataumelalui
C) mulut.
bisa Berikan sedikit demi sedikit, 20 ml/kg BB/jam
minum ? selama 6 jam
- Nilai setiap 1 -2 jam :
TIDAK - Bila muntah atau perut kembung berikan cairan
lebih lambat.
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk
Segera rujuk untuk: terapi Intravena
Catatan
anak untuk -
- BilaSetelah 6 jamnanti
mungkin nilaipenderita
kembali dan pilih rencana
sedikitnya 6 jam
rehidrasi terapi rehidrasi
setelah yang sesuai
untuk memastikan bahwa Ibu
melalui YA dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang
Nasogastrik/ dengan memberi oralit
Orogastrik - Bila umur anak diatas 2 tahun dan kolera baru saja
berjangkit di daerah Saudara, pikirkan
atau
kemungkinan kolera dan beri anti biotika yang tepat
Intravena
secara oral begitu anak sadar

6. Bagan Alir
7. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai