8. Tentukan jumlah tipe & frekwensi masukan 8. Bayi memerlukan kira2 115 kkal/kg selama 6 bulan
parenteral dalam 24 jam. pertama kehidupan atau 54 kkal/lb. Kebutuhan cairan
kira2 530 ml/hr. 1/3 dari energi digunakan untuk
pertumbuhan, ketidakadekuatan masukan kalori &
cairan akan mengakibatkan ketidakadekuatan nutrisi
dan pertumbuhan BB buruk.
9. Kaji hidrasi, perhatikan keadaan fontanel, 9. Masukan cairan yang tidak adekuat mengakibatkan
produksi mukus, turgor, & jumlah popok dehidrasi yang dimanifestasikan dengan depresi
yang basah/hari. fontanel, penurunan haluaran urine, turgor kulit buruk,
& kekeringan mukosa.
2. Risiko infeksi b.d Meminimalkan 1. Proteksi infeksi. 1. Meminimalkan terpaparnya organisme kontaminasi
prosedur invasif terjadinya infeksi & trasmisi infeksi.
penurunan sistim imun. oleh agen patogen.
dengan kriteria: 2. Kontrol infeksi & pencegahan infeksi 2. Kewaspadaan unuversal secara rutin diperlukan saat
1. TTV dbn. dengan memberi perawatan fisik sehari-hari kontak dengan cairan tubuh/ produk darah untuk
2. Daerah verband dengan menggunakan kewaspadaan menlindungi perawatan kesehatan dari potensial
& IV line bersih, universal. infeksi
tidak ada tanda-
tanda radang. 3. Perawatan jalur IV. 3. Mencegah dan meminimalkan kolonisasi bakteri.
3. AL dbn.
4. Observasi hasil laboratorium (kultur darah, 4. Mengidentifikasi penyebab yang berhubungan
jumlah trombosit, Hb, Ht). dengan infeksi.
5. Monitor vital sign. 5. Peningkatan TTV adalah salah satu gejala terjadinya
infeksi
3. Nyeri berhubungan Nyeri terkontrol 1. Kaji skala nyeri klien (0-10). 1. Mengetahui derajat nyeri untuk menentukan rencana
dengan agen injuri dengan kriteria: intervensi selanjutnya.
fisik. 1. Wajah anak
tampak rileks 2. Ukur tanda-tanda vital. 2. Perubahan tanda-tanda vital merupakan salah satu
2. Anak tidak petunjuk adanya nyeri.
rewel
3. Anak dapat 3. Berikan rasa nyaman (ubah posisi, massage 3. Perubahan posisi, pijatan, dan sentuhan dapat
beradaptasi dgn punggung, sentuhan, dll). melancarkan peredaran darah dan relaksasi otot.
nyerinya
4. Skala nyeri 0 - 1 4. Ciptakan lingkungan yang tenang. 4. Lingkungan yang tenang membantu mengurangi rasa
nyeri.
5. Kaji pola tidur anak dan hindari hal-hal yang
tidak diinginkan anak. 5. Perubahan pola tidur merupakan salah satu indicator
nyeri masih dirasakan.
6. Berikan obat sesuai dengan program dokter 6. Pemberian obat analgetik dpt mengurangi nyeri.