Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

TUBERKULOSIS PARU

A. Pengertian
Tuberculosis, yang disingkat TBC atau TB adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis.Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga
disebut dengan Pulmonary TB. (Maryunani Anik 2010).

Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh
mycobacterium tuberculosis yaitu suatu tahan asam. Penyakit Tuberculosis Paru dapat
diderita oleh siapa saja, orang dewasa atau anak-anak dan dapat mengenai seluruh organ
tubuh kita manapun, walaupun yang terbanyak adalah organ paru.(Suriadi dan Rita
Yuliani 2010).

B. Etiologi
Tuberculosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.Kuman TB
berbentuk batang dan memiliki sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada penaaran,
sehingga sering disebut juga sebagai Basil atau Bakteri Tahan Asam (BTA).Bakteri ini
cepat mati bila terkena sinar mathari langsung.Tetapi dalam tempat lembab, gelap, dan
pada suhu kamar, kuman dapat bertahan hidup selama beberapa jam.Dlam tubuh, kuma
ini dapat tidur lama (dorman) selama beberapa tahun. (Anik Marunani, 2010).

C. Tanda dan Gejala


1. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau berat badan tidak naik dengan adekuat
atau tidak naik dalam 1 bulan setelah diberikan upaya perbaikan gizi yang baik.
2. Demam lama (≥2 minggu) atau berulang tanpa sebab yang. Keringat malam saja
bukan merupakan gejala spesifik TB pada anak apabila tidak disertai dengan gejala-
gejala sistemik atau umum lain.
3. Batuk lama ≥3 minggu, batuk bersifat non-remitting (tidak pernah reda atau
intensitas semakin lama semakin parah).
4. Nafsu makan tidak ada atau berkurang, disertai gagal tumbuh (failure to thrive).
5. Lesu atau malaise, anak kurang aktif bermain.
6. Diare persisten atau menetap (>2 minggu) yang tidak sembuh dengan pengobatan
baku diare.
(KEMENKES RI, 2013).
D. Patofisiologi
E. Masalah Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Defisit nutrisi
3. Defisit pengetahuan

F. Intervensi Keperawatan
Dx.
No. NOC NIC
Keperawatan
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Ukur tanda-tanda vital
napas tidak asuhan keperawatan 2. Kaji fungsi pernapasan: bunyi napas,
efektif selama …. jam, jalan kecepatan, irama, kedalaman dan
napas pasien efektif penggunaan otot aksesori
dengan kriteria hasil: 3. Observasi kemampuan anak untuk
1. Jalan napas paten mengeluarkan secret atau batuk
2. Pasien mampu efektif.
mengeluarkan 4. Observasi karakter dan jumlah sputum
dahak serta adanya hemoptisis
3. Tidak ada rinkhi 5. Berikan posisi semifowler
6. Ajarkan anak teknik batuk efektif.
7. Pertahankan intake cairan minimal
2500 ml/hari kecuali kontraindikasi.
8. Ajarkan keluarga mebuat inhalasi
sederhana
9. Kolaborasi pemberian agen mukolitik
dan bronkodilator
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan 1. Kaji dan catat status nutrisi pasien:
asuhan keperawatan turgor kulit, timbang berat badan,
selama …. jam, integritas mukosa mulut, kemampuan
defisit nutrisi tidak menelan, adanya bising usus, riwayat
terjadi dengan mual/rnuntah atau diare.
kriteria hasil: 2. Kaji nafsu nafsu makan anak dan
1. Berat badan makanan yang disukai serta tidak
meningkat disukai anak
2. Tidak ada tanda 3. Monitor intake dan output
malnutrisi 4. Anjurkan ibu untuk memberikan
3. IMT dalam batas makan anak sedikit tapi sering
normal 5. Anjurkan ibu memberikan makan
selagi hangat
6. Anjurkan ibu menyajikan makanan
dengan menarik
7. Jelaskan kepada keluarga pentingnya
intake njtrisi yang adekuat untuk
penyembuhan penyakit
8. Kolaborasi pemberian suplemen
tambahan dan nutrisi parenteral
9. Kolaborasi dengan ahli gizi
3. Defisit Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
pengetahuan asuhan keperawatan tentang penyakit TB Paru
selama …. jam, 2. Jelaskan pengertian, penyebab dan
pengetahuan tanda gejala TB paru pada anak.
keluarga bertambah 3. Jelaskan cara penularan TB Paru,
dengan kriteria hasil: komplikasi serta penanganan.
1. Keluarga paham 4. Jelaskan pentingnya imunisasi sebagai
dan mampu bentuk pencegahan terhadap penyakit
menjelaskan TB Paru
pengertian, 5. Jelaskan bagaimana cara memberikan
penyebab, tanda pengobatan, berapa lama pengobatan
gejala TB Paru harus dijalani dan akibat yang terjadi
pada anak jika anak tidak menjalani pengobatan.
2. Keluarga mampu 6. Jelaskan pentingnya kontrol rutin
menjelaskan selama pengobatan
akibat jika anak 7. Jelaskan tanda-tanda kekambuhan
tidak minum obat penyakit
teratur
3. Keluarga mampu
merawat anak di
rumah.
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Aanak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info
Media.
Suriadi dan Rita Yuliani. 2010. Asuhan Keperawatan Aanak Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.

Kemenkes RI. 2013. Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Diakses
tanggal 28 Agustus 2019. www.kemkes.go.id

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Asuhan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI

PPNI. 2016. Standar Intervrensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI

Wong, D.L,dkk. 2008. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Jakarta. Buku Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai