“BAYI FREMATUR”
DI SUSUN OLEH :
NAMA : PRATIWI
NIM : P18011
CI LAHAN CI INSTITUSI
(...............................) (...............................)
Bayi prematur adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari
2500 gram. Bayi prematur adalah neonatus dengan Berat Badan Lahir pada
saat kelahiran kurang dari 2500 gram (Tanto, 2014). Dalam hal ini dibedakan
menjadi:
1. Prematuritas murni Yaitu bayi pada kehamilan < 37 minggu dengan berat
badan sesuai.
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak sesuai dengan
usia kehamilan
Biasanya normal
Penampilan: Lipatan pada kaki sedikit, payudara lebih kecil, lanugo banyak,
31 mg – 36 gestasi
Penampilan: Seperti pada bayi premature di garis batas tetapi lebih parah,
24 mg – 30 mg gestasi
500 gr – 1400 gr
Masalah : semua
Penampilan: Kecil tidak memiliki lemak, kulit sangat tipis, kedua mata
B. Etiologi
1. Demografi
a. Insidens bertambah
faktor lainnya.
4) Ras. Beberapa penelitian melaporkan kenaikan dua kali lipat kulit hitam.
melahirkan prematur.
3. Riwayat Reproduksi
berlangsung.
4. Anomali uterus
Berat badan yang rendah atau kenaikan berat badan yang sedikit bisa
meningkatkan resiko.
6. Anemia
junction.
a. Kehamilan ganda
b. Polihramnnion
toksimia gravidarum.
c. Hipotensi tiba-tiba
a. Kehamilan ganda
b. Kelainan kromosom
d. KPD
3. Faktor lingkungan
a. Tempat tinggal
b. Radiasi
C. Patofisiologi
Penyebab terjadinya kelahiran bayi prmatur belum diketahui secara jelas. Data
statistik menunjukkan bahwa bayi lahir prematur terjadi pada ibu yang memiliki
sosial ekonomi rendah. Kejadian ini dengan kurangnya perawatan pada ibu
hamil karena tidak melakukan antenatal care selama kehamilan. Asupan nutrisi
yang tidak adekuat selama kehamilan, infeksi pada uterus dan komplikasi
obstetrik yang lain merupakan pencetus kelahiran bayi prematur. Ibu hamil
dengan usia yamg masih muda, mempunyai kebiasaan merokok dan
masa gestasi yang cukup maka organ tubuh bayi belum matur sehingga bayi
7. Lanugo (bulu-bulu) banyak terutama di dahi, pelipis dan telinga dan tangan.
9. Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora
serangan apnae.
15. Reflek tonus lemah, reflek menghisap dan menelan serta reflek batul belum
sempurna.
E. Komplikasi
darah.
Persalinan Preterm/Prematur
Lemak Subkutan
Penguapan Pemaparan Kurang
Berlebih dg suhu luar Kulit tipis, halus, Sistem kekebalan Gangguan
Panas tubuh mudah lecet tubuh blm aliran darah
Kehilangan Berkurang sempurna
Cairan
Resiko kerusakan
Respon Perfusi O2 ke
integritas kulit
dehidrasi Imaturitas jaringan
Menggigil Penurunan daya
Termoregulasi
tahan tubuh
Pembakaran lemak Resiko Infeksi
Kehilangan metabolisme Gangguan
Panas Pertukaran gas
Resiko infeksi
Sepsis
Resiko
kekurangan
Volume
cairan
Melalui
kulit Suplai O2 dalam
darah menurun Imaturitas
paru-paru
Hipotermia
1. Pengkajian
a. Sirkulasi
Nadi apikal mungkin cepat / tidak teratur dalam batas normal (120 sampai 160
dpm) murmur jantung yang dapat menandakan duktus arteriosus paten (PDA)
b. Makanan / Cairan
c. Neurosensori
Umumnya terjadi edema pada kelopak mata, mata mungkin merapat Reflek
d. Pernafasan
sianosis ada.
pernafasan (RDS)
e. Keamanan
Suhu berfluktuasi dengan mudah
Kulit transparan
Kuku pendek
f. Seksualitas
Genetalia ; Labia minora lebih besar dari labia mayora dengan kritoris
menonjol testis pria tidak turun, rugae mungkin banyak / tidak ada pada
skrotum
g. Data Penunjang :
1) Pengobatan :
Cettrazidine 2 x 75 mg
Mikasin 2 x 10 mg
Aminosteril 15 cc
2) Perhatian Khusus:
O2
Observasi TTV
Ht : 46 vol %
Hb : 15,7 gr/dl
Leukosit : 11 900 ul
Kalium : 4,1
GDS : 63
2. Diagnosa Keperawatan
ventilasi
ventilasi
Intervensi:
Observasi dengan pemantauan O2 catat setiap jam ubah sisi alat setiap 3-4
jam
Intervensi:
Observasi frekuensi pernapasan dan pola nafas (pernafasan, tonus otot dan
warna kulit)
Kolaborasi :
Berikan O2 ½ liter
Intervensi:
Kolaborasi :
Berikan O2
Kolaborasi:
4. Evaluasi :
Suhu aksila bayi tetap dalam rentang normal untuk usia pasca konsepsi
DAFTAR PUSTAKA
http://niti-adnyani.blogspot.co.id/2011/09/laporan-pendahuluan-pada-pasien
dengan 4945.html
Lia Dewi VN. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jogjakarta: Salemba
Medika.
Tanto Chris. 2014. Kapita Selekta Kedokteran edisi IV. Jakarta : Media
Aesculapius.