Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

A. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang.Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti
kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan
kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit
lain diperlukan imunisasi lainnya (Umar,2006).

Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan kepada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti bodi untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu (Hidayat,2008).

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang


secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 42 Tahun 2013).

B. Tujuan Imunisasi
Secara umum tujuan imunisasi antara lain: (Atikah, 2010, p5)
1. Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit tertentu.
2. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular
3. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
4. Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka kesakitan) dan Mortalitas (angka
kematian) pada balita

C. Manfaat
Secara umum tujuan imunisasi antara lain: (Atikah, 2010, p5)
1. Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit tertentu.
2. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular
3. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
4. Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka kesakitan) dan Mortalitas (angka
kematian) pada balita

D. Jenis Imunisasi
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 42 Tahun 2013, berdasarkan sifat
penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi:
1. Imunisasi dasar
Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk
seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan
dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menular tertentu. Imunisasi wajib diberikan
sesuai jadwal sebagaimana ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan imunisasi.
Imunisasi wajib terdiri atas:
a. Bacillus Calmette Guerin (BCG)
Imunisasi yang digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit TBC.
Imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti TBC pada selaput otak, TBC milier
(pada seluruh lapangan paru), atau TBC tulang. Imunisasi BCG ini merupakan
vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan
b. Diphtheria Pertusis Tetanus (DPT)
Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit diphteri, pertusis
dan tetanus. Imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman
diphteri yang telah dihilangkan sifat racunnya akan tetapi masih dapat merangsang
pembentukan zat anti (Toxoid).
c. Hepatitis B
Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya hepatitis yang
kandungannya adalah HbsAg dalam bentuk cair.
d. Polio
Imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit poliomyelitis. Kandungan vaksin ini
adalah virus yang dilemahkan. Terdapat 2 macam vaksin polio yaitu Inactivated
Polio Vaccine (IPV) yang mengandung virus polio yang telah dimatikan dan
diberikan melalui suntikan dan Oral Polio Vaccine (OPV), mengandung vaksin
hidup yang telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan.
e. Campak
Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada
anak. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan.
2. Imunisasi lanjutan
Imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat
kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi lanjutan
diberikan pada :
a. Anak usia bawah tiga tahun (Batita)
Jenis imunisasi lanjutan pada anak usia bawah tiga tahun (Batita) terdiri atas
Diphtheria Pertusis Tetanus-Hepatitis B (DPT-HB) atau Diphtheria Pertusis
Tetanus-Hepatitis B-Hemophilus Influenza type B (DPT-HB-Hib) dan Campak.
b. Anak usia sekolah dasar
Imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dasar diberikan pada Bulan Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS). Jenis imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak usia
sekolah dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri atas Diphtheria Tetanus
(DT), Campak, dan Tetanus diphteria (Td).
c. Wanita usia subur
Jenis imunisasi lanjutan yang diberikan pada wanita usia subur berupa Tetanus
Toxoid (TT).

E. Cara Pemberian Imunisasi


Berikut ini adalah cara pemberiaan dan waktu yang tepat untuk pemberian imunisasi.
Cara Pemberiaan Imunisasi Dasar. (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 42 Tahun
2013)

Jenis Vaksin Dosis Cara Pemberian Tempat


Hepatitis B 5,5 ml Intra Muskuler Paha
BCG 0,05 ml Intra Kutan Lengan atas
Polio 2 tetes Oral Mulut
Bayi: paha
DPT-HB-Hib 0,5 ml Intra Muskular
Balita: lengan atas
Campak 0,5 ml Sub Kutan Lengan atas
IPV 0,5 ml Intra Muskular Lengan atas
DT 0,5 ml Intra Muskular Lengan atas
Td 0,5 ml Intra Muskular Lengan atas
TT 0,5 ml Intra Muskular Lengan atas

Jarak minimal antar dua pemberian imunisasi yang sama adalah 4 (empat) minggu.
Tidak ada batas maksimal antar dua pemberian imunisasi.

F. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan meningkatkan status imunisasi.
2. Defisit pengetahuan
3. Risiko hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.

G. Intervensi Keperawatan
Dx.
No NOC NIC
Keperawatan
1. Kesiapan  Immune Status Immunization/ Vaciination
meningkatkan  Immunization Management
status Behavior 1. Kaji kesiapan anak dalam
imunisasi Setelah diberikan asuhan meningkatkan status imunisasi
keperawatan selama anaknya, tanyakan apakah anaknya
waktu yang telah pernah diimunisasi sebelumnya,
direncanakan, diharapkan jika anak tidak mau bercerita,
kesiapan keluarga dapat tunggu beberapa saat, dan pada saat
optimal dalam ia bercerita, berikan kesempatan
meningkatkan status untuk anak memilih gayanya
imunisasi, dengan kriteria bercerita agar lebih leluasa.
evaluasi: 2. Kaji pengalaman anak tentang
1. Klien dapat imunisasi, baik yang ia alami
meningkatkan perilaku langsung atau yang ia ketahui dari
mencegah panyakit lingkungannya.
infeksi. 3. Berikan image tentang imunisasi
2. Klien dapat yang sederhana dan sesuai
meningkatkan pemahaman anak, jangan mengada-
pengenalan terhadap ada atau berbohong pada anak.
kemungkinan masalah Keluarga:
yang berkaitan dengan 1. Kaji kesiapan keluarga dalam
imunisasi. meningkatkan status imunisasi
3. Klien dapat anak.
meningkatkan 2. Kaji hambatan - hambatan yang
pengenalan terhadap dihadapi keluarga saat imunisasi
pemberi imunisasi. anak sebelum-sebelumnya.
4. Klien dapat 3. Kaji respon dan penanganan yang
meningkatkan status dilakukan keluarga dalam
imunisasi. mengurangi/ menghilangkan efek
5. Klien dapat ikutan yang timbul akibat
meningkatkan imunisasi.
pengetahuan tentang 4. Berikan dukungan terhadap
standar imunisasi. perilaku keluarga yang telah
6. Klien dapat melakukan imunisasi sebagai
meningkatkan pencegahan dini terhadap penyakit
pencatatan tentang dan perbaiki pemahaman yang
imunisasi. menyimpang tentang imunisasi.
5. Tingkatkan kesiapan keluarga
dalam perilaku pencegahan dini
penyakit misalnya melalui
imunisasi selanjutnya dan
pengenalan lebih lanjut mengenai
imunisasi.
6. Berikan gambaran jadwal imunisasi
anak sesuai usia.
2. Defisit  Knowledge: disease  Immunization/ Vaciination
pengetahuan promotion Management
 Knowledge: health  Health Education
behavior 1. Mengkaji tingkat pengetahuan
Setelah diberikan asuhan keluarga mengenai jadwal , jenis
keperawatan selama waktu dan gejala yang dapat timbul
yang telah direncanakan, setelah imunisasi diberikan
diharapkan orang tua 2. Memberikan KIE kepada orang tua
mampu mengetahui anak mengenai jenis imunisasi
jadwal dan jenis imunisasi dasar yang harus di dapatkan pada
serta mengatasi efek dari anak serta waktu pemberian dan
imunisasi pada anak cara pemberiannya.
dengan kriteria evaluasi: 3. Jelaskan mengapa gejala-gejala
1. Keluarga dapat tersebut muncul.
memahami mengenai 4. Memberikan KIE tentang
gejala yang timbul penanganan efek imunisasi yaitu
setelah imunisasi apa yang dapat dilakukan ibu-ibu di
dilakukan. rumah.
2. Keluarga mampu 5. Jelaskan jenis obat yang diberikan
melaksanakan prosedur oleh tenaga medis mulai dari
yang seharusnya fungsinya, dan cara
dilakukan dengan benar pengkonsumsiannya untuk
dan tepat. menangani efek yang dapat terjadi.
3. Keluarga dapat
menyebutkan kembali
yang dikatakan oleh tim
kesehatan sebelumnya.

3. Risiko Risk Control : Temperature Regulation


hipertermi Hyperthermia 1. Observasi kondisi kesehatan anak
Setelah dilakukan sebelum dan setelah imunisasi,
tindakan keperawatan pastikan anak sehat untuk menjalani
selama 1x15 menit imunisasi
diharapkan : 2. Observasi tingkat pemahaman
1. Tidak terjadi hipertermi keluarga mengenai hipertermi dan
pada anak penanganannya
2. Keluarga dapat 3. Beri pemahaman terhadap tanda -
memberikan penangan tanda hipertermi (ringan s.d berat)
efektif jika risiko ini 4. Ajari keluarga cara sederhana
terjadi pada beberapa menangani hipertermi ringan di
imunisasi rumah seperti kompres hangat dan
Kriteria Hasil : pemberian obat antipiretik.
1. Bayi tidak menunjukan
tanda – tanda
hipertermi (konvulsi,
kulit kemerahan,
kejang, takikardia,
takipnea, dan kulit
terasa hangat)
2. Suhu tubuh anak dalam
batas normal (36-
37,5°C)
3. Jika terjadi hipertermi,
keluarga tidak panik
dan dapat memberikan
penanganan yang tepat
di rumah.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2013. Pedoman Teknis munisasi Tingkat Puskesmas. Jakarta: Ditjen P2PL.

Hidayat, A.Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Umar, 2006. Imunisasi Mengapa Perlu?. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Asuhan Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI

PPNI. 2016. Standar Intervrensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI

Wong, D.L,dkk. 2008. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Jakarta. Buku Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cakupan Indikator SPM
    Cakupan Indikator SPM
    Dokumen4 halaman
    Cakupan Indikator SPM
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Komunitas
    Format Pengkajian Komunitas
    Dokumen12 halaman
    Format Pengkajian Komunitas
    Diah Wisda
    Belum ada peringkat
  • Undangan Komunitas
    Undangan Komunitas
    Dokumen2 halaman
    Undangan Komunitas
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • SOP Perawatan Luka
    SOP Perawatan Luka
    Dokumen2 halaman
    SOP Perawatan Luka
    Nurul Akbar
    Belum ada peringkat
  • Notulen Ca Serviks
    Notulen Ca Serviks
    Dokumen2 halaman
    Notulen Ca Serviks
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Resume Anak Poli
    Resume Anak Poli
    Dokumen3 halaman
    Resume Anak Poli
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Daftar Nama 2t
    Daftar Nama 2t
    Dokumen2 halaman
    Daftar Nama 2t
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Resume Nstemi
    Resume Nstemi
    Dokumen8 halaman
    Resume Nstemi
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • LP BBLR
    LP BBLR
    Dokumen6 halaman
    LP BBLR
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Surat Tugas Kader
    Surat Tugas Kader
    Dokumen11 halaman
    Surat Tugas Kader
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Resume Anak Poli
    Resume Anak Poli
    Dokumen3 halaman
    Resume Anak Poli
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Pathway Nstemi
    Pathway Nstemi
    Dokumen1 halaman
    Pathway Nstemi
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Breast Care
    Breast Care
    Dokumen12 halaman
    Breast Care
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • LP Nstemi
    LP Nstemi
    Dokumen9 halaman
    LP Nstemi
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Resume Anak Mawar 1
    Resume Anak Mawar 1
    Dokumen4 halaman
    Resume Anak Mawar 1
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • LP BBLR
    LP BBLR
    Dokumen6 halaman
    LP BBLR
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Resume Anak Perina
    Resume Anak Perina
    Dokumen4 halaman
    Resume Anak Perina
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Hftujgkh
    Hftujgkh
    Dokumen34 halaman
    Hftujgkh
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Resume Anak Poli
    Resume Anak Poli
    Dokumen3 halaman
    Resume Anak Poli
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Bab II Dermatitis
    Bab II Dermatitis
    Dokumen10 halaman
    Bab II Dermatitis
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • LP TB Paru Anak
    LP TB Paru Anak
    Dokumen5 halaman
    LP TB Paru Anak
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • SOP Perawatan Luka
    SOP Perawatan Luka
    Dokumen2 halaman
    SOP Perawatan Luka
    Nurul Akbar
    Belum ada peringkat
  • KEMITRAAN
    KEMITRAAN
    Dokumen9 halaman
    KEMITRAAN
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • No Antrian Prolanis
    No Antrian Prolanis
    Dokumen6 halaman
    No Antrian Prolanis
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • Peserta Sunrise Project CM
    Peserta Sunrise Project CM
    Dokumen1 halaman
    Peserta Sunrise Project CM
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • 3 PPT Gizi Lansia (Maret)
    3 PPT Gizi Lansia (Maret)
    Dokumen17 halaman
    3 PPT Gizi Lansia (Maret)
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • ZDVGB Z
    ZDVGB Z
    Dokumen2 halaman
    ZDVGB Z
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • LP BBLR
    LP BBLR
    Dokumen6 halaman
    LP BBLR
    Amelia Mayang Segara
    Belum ada peringkat
  • SOP Perawatan Luka
    SOP Perawatan Luka
    Dokumen2 halaman
    SOP Perawatan Luka
    Nurul Akbar
    Belum ada peringkat