1. Identitas Klien
Nama : An. BA
Tanggal lahir/umur : 02 Juli 2002/17 tahun 2 bulan
No. Rekam medis : 2016-690007
Agama : Islam
Alamat : Jl. Setu Cipayung RT. 008 RW. 003 Kelurahan Setu
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
Diagnosa : Demam Thypoid
Tanggal pengkajian : 20 September 2019
2. Keluhan Utama
Badan panas
- Leukosit 17.130/uL
- Tubex + 4
6. Identifikasi Masalah
No. Data Masalah
1. DS: Hipertermi
1. Pasien mengatakan masih demam naik turun
DO:
1. Anak tampak lemas
2. Kulit tampak merah
3. Kulit teraba panas
4. Mata tampak merah
5. Suhu 38,2oC
2. DS:
1. Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu
makan
2. Pasien mengatakan mulut terasa pahit
DO:
1. Pasien makan 3 sendok
2. Lidah tampak kotor
3. Tampak mual
4. Tampak tidak nafsu makan
5. Berat badan turun 2 kg
7. Implementasi dan Evaluasi
No Jam Implementasi Evaluasi
1. 16.10 1. Mengukur TTV DS:
R/
TD 110/70 mmHg, nadi 98 kali/menit, suhu 38,2oC dan RR 1. Ibu mengatakan panas anak sudah
22 kali/menit. turun
16.15 2. Mengkaji tanda hipertermi 2. Pasien mengatakan masih mual dan
R/
Kulit tampak merah, teraba panas dan mata tampak merah tidak nafsu makan
16.18 3. Mengkaji status nutrisi DO:
R/
Pasien mengatakan mual dan tidak nafsu makan. Pasien - Anak tampak lemas
juga mengatakan mulut terasa pahit. Pasien makan 3 sendok, - Suhu 37,3oC
lidah tampak kotor tampak mual dan tidak nafsu makan. Berat - Badan anak teraba hangat
badan 29 kg, sebelumnya 31 kg - Pasien makan ¼ porsi
16.25 4. Menganjurkan kompres hangat - Tampak mual
R/
Pasien dikompres di dahi, leher dan ketiak - Tampak tidak nafsu makan
16.30 5. Memberikan Paracetamol Forte 1 ½ sendok obat - Lidah tampak kotor
R/
Pasien minum Paracetamol Forte 1 ½ sendok obat O:
16.35 6. Menganjurkan menggunakan pakaian yang tipis 1. Defisit nutrisi
R/
Ibu mengatakan akan menyediakan pakaian tipis untuk anak 2. Risiko hipertermi
16.40 7. Menganjurkan pasien banyak minum P:
R/
Pasein mengatakan sudah minum + 7 gelas sampai sore ini Pertahankan intervensi
17.00 8. Menganjurkan makan selagi hangat
R/
Pasien mengatakan tidak nafsu makan
17.03 9. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
R/
Pasein mengatakan akan makan sedikit tapi sering
18.00 10. Mengganti cairan infus Kaen 1B
R/
Pasein terpasang infus Kaen 1B
19.10 11. Mengukur TTV
R/
TD 100/70 mmHg, nadi 98 kali/menit, suhu 37,3oC dan RR
20 kali/menit
19.20 12. Mengkaji tanda hipertermi
R/
Ibu mengatakan panas anak sudah turun. Badan anak
teraba hangat.
19.30 13. Mengkaji status nutrisi
R/
Pasien mengatakan masih mual dan tidak nafsu makan.
Pasien makan ¼ porsi, tampak mual dan tidak nafsu makan.