A. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit, diharapkan
keluarga Ny. A mengetahui bagaimana pencegahan jatuh pada lansia.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga Ny. A mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian jatuh.
2. Mengetahui manajemen lingkungan untuk meminimalisir jatuh pada
lansia.
B. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
C. MEDIA
1. Leaflet
D. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota keluarga hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang pencegahan jatuh yang diterima
oleh keluarga dengan melakukan evaluasi melalui pertanyaan langsung
di akhir ceramah.
E. Kegiatan penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan Memberi salam dan Menjawab salam 2 menit
perkenalan Mendengarkan
Menjelaskan tujuan, dan
manfaat dan cakupan memperhatikan
materi Menjawab
Menanyakan pertanyaan yang
pengetahuan umum telah diberikan
tentang jatuh dan oleh penyuluh
pencegahan jatuh pada
lansia kepada anggota
keluarga.
2 Kegiatan Menjelaskan tentang Mendengarkan 1 menit
Inti pengertian jatuh Memperhatikan
Mengetahui manajemen dan menyimak.
lingkungan untuk Bertanya jika ada
meminimalisir jatuh yang tidak jelas.
pada lansia.
3. Penutup Mengevaluasi Menjawab 3 menit
pengetahuan keluarga pertanyaan
tentang materi yang Mendengarkan
disampaikan dengan dan
memberi pertanyaan memperhatikan
Menyimpulkan materi Menjawab salam
yang telah disampaikan.
Memberi salam
F. Referensi
1. Sani, P. A. 2016. Materi Kuliah: Pencegahan Jatuh pada Lansia. PSIK
FK Unud.
2. Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
Balitbang
3. Turana, Y. (2012). Menghindari risiko jatuh pada lansia.
http://www.medikaholistik.com.
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
“Pencegahan Jatuh pada Lansia”
DEFINISI JATUH
Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada orang
lanjut usia (lansia) yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan
bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa percaya diri
sehingga mereka membatasi aktivitas sehari-hari yang menyebabkan menurunnya
mutu kehidupan pada lansia dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya.
Banyak faktor berperan di dalamnya, baik faktor intrinsik dalam diri lansia
tersebut seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah,
kekakuan sendi, sinkope dan dizzines, serta faktor ekstrinsik seperti lantai yang
licin dan tidak rata, tersandung benda-benda, penglihatan kurang karena cahaya
kurang terang, dan sebagainya (Sani, 2016).