0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan6 halaman
Unit acara penyuluhan ini membahas tentang menghindari risiko jatuh pada lansia. Penyuluhan ini akan memberikan informasi mengenai penyebab, akibat, dan cara mencegah jatuh pada Opa Y selama 15 menit melalui ceramah dan diskusi interaktif. Topik utama mencakup penyebab jatuh seperti gangguan kesehatan dan lingkungan, dampak kesehatan dari jatuh, serta langkah-langkah pencegahan seperti latihan fisik
Unit acara penyuluhan ini membahas tentang menghindari risiko jatuh pada lansia. Penyuluhan ini akan memberikan informasi mengenai penyebab, akibat, dan cara mencegah jatuh pada Opa Y selama 15 menit melalui ceramah dan diskusi interaktif. Topik utama mencakup penyebab jatuh seperti gangguan kesehatan dan lingkungan, dampak kesehatan dari jatuh, serta langkah-langkah pencegahan seperti latihan fisik
Unit acara penyuluhan ini membahas tentang menghindari risiko jatuh pada lansia. Penyuluhan ini akan memberikan informasi mengenai penyebab, akibat, dan cara mencegah jatuh pada Opa Y selama 15 menit melalui ceramah dan diskusi interaktif. Topik utama mencakup penyebab jatuh seperti gangguan kesehatan dan lingkungan, dampak kesehatan dari jatuh, serta langkah-langkah pencegahan seperti latihan fisik
Topik : Menghindari risiko jatuh pada lansia Subtopik : 1. Penyebab jatuh 2. Akibat dari jatuh 3. Pencegahan jatuh Sasaran : Opa Y. Tempat : Kamar Opa Y. Hari/tanggal : Kamis, 10 Juli 2014 Waktu : 15 menit
1. Tujuan Instruksional Umum Pada akhir proses penyuluhan, Opa Y. dapat mengetahui tentang cara menghindari risiko jatuh.
2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan Opa Y. dapat : a. Menjelaskan tentang penyebab jatuh b. Menjelaskan tentang akibat jatuh c. Menyebutkan cara mencegah jatuh
3. Sasaran Opa Y. 4. Metode Ceramah dan tanya jawab
5. Materi Lembar balik 6. Kegiatan Penyuluhan Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens Media Pembukaan 2 Menit
1. Memberi salam pembukaan 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Menjelaskan kontrak waktu 1. Membalas salam penyaji 2. Mendengarkan dan memperhatikan 3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan 10 Menit
1. Menjelaskan tentang penyebab jatuh 2. Menjelaskan akibat dari jatuh 3. Menjelaskan cara pencegahan jatuh 4. Memberikan waktu klien untuk bertanya 1. Mendengarkan dan memperhatikan 2. Mendengarkan dan memperhatikan 3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Klien bertanya Lembar balik
Penutup 3 menit 1. Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman klien tentang risiko jatuh 2. Menyimpulkan secara bersama-sama 3. Mengakhiri penyuluhan 4. Memberi salam penutup 1. Menjawab pertanyaan
2. Menyimpulkan
3. Mendengarkan dan memperhatikan 4. Membalas salam penutup
7. Evaluasi a. Dapat menjawab tentang penyebab jatuh b. Dapat menjawab akibat dari jatuh c. Dapat menjawab cara mencegah jatuh
8. Materi Terlampir
MATERI PENYULUHAN MENGHINDARI RISIKO JATUH PADA LANSIA
A. Penyebab Jatuh pada Lansia Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata, yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring / terduduk di lantai / tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka. Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut yang dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu 1. Faktor Intrinsik Penyakit seperti Stroke yang mengakibatkan kelemahan tubuh sesisi atau dua-duanya,/ Gangguan penglihatan misalnya katarak meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Gangguan sistem kardiovaskuler akan menyebabkan syncope yang sering menyebabkan jatuh pada lansia. 2. Faktor Ekstrinsik Lantai licin/basah Lantai tidak datar Penerangan yang tidak baik (gelap atau menyilaukan) Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun cara penggunaannya
B. Dampak dari Jatuh a) Luka b) Hematom c) Fraktur d) Disabilitas e) Perawatan rumah sakit C. Pencegahan Jatuh 1. Latihan fisik Latihan fisik diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan meningkatkan kekuatan tungkai dan tangan, memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan meningkatkan reaksi terhadap bahaya lingkungan, latihan fisik juga bisa mengurangi kebutuhan obat-obatan sedatif. Latihan fisik yang dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak terlalu berat dan semampunya, salah satunya adalah berjalan kaki.
2. Modifikasi lingkungan 1. Taruhlah barang-barang yang memang seringkali diperlukan berada dalam jangkauan tanpa harus berjalan dulu 2. Gunakan karpet antislip di kamar mandi. 3. Perhatikan kualitas penerangan di rumah. 4. Pasang pegangan tangan pada tangga, bila perlu pasang lampu tambahan untuk daerah tangga. 5. Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan yang biasa untuk melintas. 6. Gunakan lantai yang tidak licin. 7. Atur letak furnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghindari tersandung. 8. Pasang pegangan tangan ditempat yang diperlukan seperti misalnya di kamar mandi. 3. Alas Kaki 1. Hindari sepatu berhak tinggi, pakai sepatu berhak lebar 2. Jangan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk menjaga keseimbangan. 3. Pakai sandal yang antislip (karet).
4. Alat Bantu Jalan Terapi untuk pasien dengan gangguan berjalan dan keseimbangan difokuskan untuk mengatasi atau mengeliminasi penyebabnya atau faktor yang mendasarinya. 1. Penggunaannya alat bantu jalan memang membantu meingkatkan keseimbangan, namun di sisi lain menyebabkan langkah yang terputus dan kecenderungan tubuh untuk membungkuk, terlebih jika alat bantu tidak menggunakan roda, karena itu penggunaan alat bantu ini haruslah direkomendasikan secara individual. 2. Apabila pada lansia yang kasus gangguan berjalannya tidak dapat ditangani dengan obat-obatan maupun pembedahan. Oleh karena itu, penanganannya adalah dengan alat bantu jalan seperti cane (tongkat), crutch (tongkat ketiak) dan walker. (Jika hanya 1 ekstremitas atas yang digunakan, pasien dianjurkan pakai cane. Pemilihan cane type apa yang digunakan, ditentukan oleh kebutuhan dan frekuensi menunjang berat badan. Jika ke-2 ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan tidak perlu menunjang berat badan, alat yang paling cocok adalah four-wheeled walker. Jika kedua ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan menunjang berat badan, maka pemilihan alat ditentukan oleh frekuensi yang diperlukan dalam menunjang berat badan. 5. Periksa fungsi penglihatan dan pendengaran.
6. Memelihara Kekuatan Tulang 1. Suplemen nutrisi terutama kalsium dan vitamin D terbukti meningkatkan densitas tulang dan mengurangi resiko fraktur akibat terjatuh pada orang tua 2. Latihan fisik Daftar Pustaka Kris, Pranarka Martono. 2010. Geriatri( Ilmu Kesehatan Lnjut). Jakarta: FKUI. Patricia, Mickey. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti