Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RESIKO JATUH PADA LANSIA

Topik : Resiko jatuh pada lansia


Sub Topik : Pencegahan jatuh pada lansia
Sasaran : Lansia
Hari / Tanggal : Senin, 29 Agustus 2016
Waktu / Jam : 30 menit
Tempat : Wisma Ratulangi

TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan para lansia di Wisma 45
dapat memperlihatkan upaya menghindari cedera (jatuh).

TUJUAN KHUSUS
Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang
pencegahan cedera / jatuh diharapkan para lansia dapat :
1. Menyebutkan faktor penyebab jatuh dengan bahasanya sendiri
2. Menyebutkan cara-cara pencegahan jatuh dengan baik

METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan tentang pencegahan
jatuh pada lansia ini adalah:
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi-materi yang telah
dipersiapkan.
2. Metode Tanya-Jawab
Metode ini digunakan untuk tanya-jawab materi-materi yang telah
dikemukakan dan pokok bahasan yang belum dimengerti.
MEDIA
Media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan pencegahan jatuh pada
lansia ini adalah leaflet.

MATERI
Terlampir

SETTING TEMPAT

Perorganisasian
1. Penyuluh :

2. Moderator :

3. Fasilitator :

4. Peserta :

Rincian Tugas
a. Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan
b. Penyuluh : Yang mmberikan materi
c. Fasilitator : Yang memberi fasilitas (leaflet) kepada peserta
KEGIATAN PENYULUHAN

Materi dan
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Tahapan Waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan dan
tujuan penyuluhan memperhatikan

2. Kegiatan Inti 1. Menyebutkan dan 1. Mendengarkan dan


(20 menit) menjelaskan faktor- memperhatikan
faktor penyebab jatuh
2. Menyebutkan dan 2. Mendengarkan dan
menjelaskan cara- memperhatikan
cara pencegahan
jatuh
3. Tanya jawab 3. Memberi respon /
jawaban

3. Penutup 1. Kesimpulan dari 1. Mendengarkan


(5 menit) penyuluhan
2. Salam penutup 2. Mendengarkan dan
menjawab salam

Lampiran
MATERI PENYULUHAN

A. Faktor-Faktor Penyebab Jatuh Pada Lansia


Faktor penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2 golongan
besar yaitu faktor intrinsic dan factor ekstrinsik.
1. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik dapat disebabkan oleh proses penuaan dan
berbagai penyakit seperti Stroke dan TIA yang mengakibatkan
kelemahan tubuh sesisi, Parkinson yang mengakibatkan kekakuan alat
gerak, maupun Depresi yang menyebabkan lansia tidak terlalu
perhatian saat berjalan. Gangguan kesehatan pun seperti misalnya
Katarak dapat meningkatkan resiko jatuh pada lansia. Gangguan
system kardiovaskuler akan menyebabkan Syncope yang sering
menyebabkan jatuh pada lansia. Jatuh juga dapat disebabkan oleh
Dehidrasi. Dehidrasi bisa disebabkan oleh diare, demam, asupan cairan
yang kurang atau penggunaan diuretik yang berlebihan.
2. Faktor Ekstrinsik
Faktor-faktor lingkungan pun dapat menyebabkan resiko jatuh
meningkat, seperti: Alat-alat atau perlengkapan rumah tangga yang
sudah tua atau tergeletak di bawah, tempat tidur tidak stabil, atau
tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak mudah dipegang, lantai
tidak datar, licin atau menurun, karpet yang tidak di-lem dengan baik,
keset yang tebabl / menekuk pinggirnya, dan benda-benda alas lantai
yang licin atau mudah tergeser, lantai licin atau basah, penerangan
yang tidak baik (kurang atau menyilaukan), alat bantu jalan yang tidak
tepat ukuran, berat maupun cara penggunaannya.

B. Pencegahan Jatuh Pada Lansia


1. Latihan Fisik
Latihan fisik diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan
meningkatkan kekuatan tungkai & tangan, memperbaiki keseimbangan,
koordinasi dan meningkatkan reaksi terhadap bahaya lingkungan.
Latihan fisik juga bisa mengurangi kebutuhan obat-obatan sedatif.
Latihan fisik yang dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak
terlalu berat dan semampunya, salah satunya adalah berjalan kaki.
2. Modifikasi Lingkungan
a) Atur suhu runagn supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk
menghindari pusing akibat suhu.
b) Taruhlah barang-barang yang memang seringkali diperlukan
berada dalam jangkauan tanpa harus berjalan dulu.
c) Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk
melintas.
d) Pasang pegangan tangan pada tangga dan kamar mandi.
e) Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari
jalan yang biasa untuk melintas.
f) Gunakan lantai yang tidak licin.
g) Atur letak furniture supaya jalan untuk melintas mudah untuk
dilewati, menghindari tersandung.
h) Hindari furniture yang beroda.
3. Memperbaiki Kebiasaan Lansia
a) Berdiri dari posisi duduk atau jongkok jangan terlalu cepat.
b) Jangan mengangkat barang yang berat sekaligus.
c) Mengambil barang dengan cara yang benar di lantai.
d) Hindari olahraga berlebihan.
4. Alas Kaki
a) Hindari sepatu berhak tinggi, pakai sepatu berhak lebar.
b) Jangan berjalan hanya dengan kaos kaki karena sulit untuk
menjaga keseimbangan.
c) Pakai sepatu yang antislip atau sandal yang berbahan karet tidak
licin.
5. Alat Bantu Jalan
Pada penggunaannya, alat bantu jalan memang membantu
meningkatkan keseimbangan, namun di sisi yang lain menyebabkan
langkah yang terputus dan kecenderungan tubuh untuk membungkuk,
terlebih jika alat bantu tidak menggunakan roda, karena itu
penggunaan alat bantu ini harulah direkomendasikan secara individual.
Alat bantu jalan seperti cane (tongkat), crutch (tongkat ketiak) dan
walker. Jika hanya 1 ekstremitas atas yang akan digunakan, lansia
dianjurkan menggunakan cane. Pemilihan cane tipe apa yang
digunakan, ditentukan oleh kebutuhan dan frekuensi menunjang berat
badan. Jika kedua ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan dan tidak perlu menunjang berat badan, alat yang paling
cocok digunakan adalah four-wheeled walker. Jika kesua ekstremitas
atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan menunjang
berat badan, maka pemilihan alat ditentukan oleh frekuensi yang
diperlukan dalam menunjang berat badan.
6. Memelihara Kesehatan Tulang
a) Suplemen nutrisi terutama kasium dan vitamin D terbukti
meningkatkan densitas tulang dan mengurangi resiko jatuh pada
lansia.
b) Berhenti merokok
c) Hindari konsumsi alcohol
d) Latihan fisik

Anda mungkin juga menyukai