Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

MATA KULIAH KEPERAWATAN BENCANA

Oleh

Kelompok 1
MUTHMAINNAH R011191002
DASNIATI R011191009
RIFKA ZULFIANI LATINAPA R011191011
IRMAWAN R011191017
NENY VERONIKA LEISUBUN R011191021
ISA RAMDAYANI R011191022
MARIA DIAN NURFITA R011191028
CITA SETYO DEWI R011191029

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
STUDI KASUS

 Anda adalah perawat yang bertugas sebagai tim reaksi cepat penanggulangan bencana
Kota A.Salah satu penyelenggara sirkus melakukan serangkaian pertunjukkan di Kota
anda.Sirkus memiliki tenda utama dengan ornamen tradisional dan 8.000 penduduk di
Kota anda (mayoritas adalah wanita dan anak-anak) menonton petunjukan.Bagian atas
yang besar dari tenda utama merupakan kanvas tahan air dengan kombinasi parafin,lilin
dan bensin.
 Saat pertunjukan dimulai,api mulai menjalar di atas kanvas tenda besar yang paling
atas,yang menyebabkan ribuan orang melarikan diri saat api dengan cepat menelan
struktur tenda.Saat evakuasi berlangsung,anda menyadari bahwa kerumunan sedang
berupaya mengungsi namun justru menuju titik api.Selain itu,anda melihat beberapa pintu
keluar diblokir oleh hewan yang berada di dalam kandang.
 Tiang dan kanvas tenda atas yang besar kini telah runtuh total.Ratusan orang terluka dan
membutuhkan perawatan.Sebagai perawat yang tergabung dalam tim reaksi
cepat,bagaimana dan apa tindakan yang harus anda lakukan dalam merespon kejadian
tersebut.
A. PENGKAJIAN
Data Obyektif
8000 penduduk kota terdiri atas wanita dan anak-anak berada di lokasi kebakaran
Kronologis kejadian
Api menjalar di atas tenda dan menelan struktur tenda, Kerumunan (ribuan) korban kebakaran
berlari kearah titik api (bukan menajauhi) kemungkinan tidak ada arahan/panic, Pintu
keluar tertutup/terblokir hewan dalam kandang, Tiang runtuh total setelah beberapa saat dan
jatuh Ratusan korban kebakaran tenda sirkus terluka dan membutuhkan perawatan
Lingkungan fisik
a. Bangunan
Tenda teruat dari bahan kanvas tahan air kombinasi paraffin, lilin dan bensin (mudah
terbakar)
b. Kesehatan dan pelayanan social
Terdapat tim reaksi cepat disekitar lokasi
c. Transpotasi dan keamanan
Jalur evakuasi tidak diketahui pengunjung, pintu keluar tertutup kandang hewan sirkus
d. Komunikasi
Sarana komunikasi yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang hal tersebut
adalah HT dan handphone

B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS:- kurang pengetahuan Domain 11


DO: tentang kewaspadaan
Kelas 2 : Resiko
1. Kerumunan korban keselamatan dengan tidak
Trauma fisik (00039)
kebakaran berlari kea ada jalan darurat dan
b/d kurang
rah titik api (bukan penggunaan Material
pengetahuan tentang
menajauhi) mudah terbakar
kewaspadaan
kemungkinan tidak ada
keselamatan ditandai
arahan/panic,
dengan jalan darurat
2. Pintu keluar
tertutup dan
tertutup/terblokir hewan
penggunaan material
dalam kandang,, jalan
mudah terbakar pada
darurat tertutup
fasilitas umum
3. Tiang runtuh total
(hiburan sirkus)
setelah beberapa saat
4. Tenda teruat dari bahan
kanvas tahan air
kombinasi paraffin, lilin
dan bensin (material
mudah terbakar)
2 DS : - Ketidakberdayaan Ketidakefektifan
DO : komunitas mengatasi koping komunitas
1. Kelompok populasi masalah keselamatan (00077) berhubungan
rentan wanita dan anak- ketidakberdayaan
anak sejumlah 8000 komunitas mengatasi
orang berlari kea rah malasalah kesehatan
titik api (bukan ditandai dengan angka
menajauhi) kesakitan komunitas
kemungkinan tidak ada (korban bencana
arahan/panic, kebakaran) dengan
2. Ratusan korban riwayat pajanan
kebakaran tenda sirkus bencana kebakaran
terluka dan berjumlah ratusan ,
membutuhkan berlariaan ke arah api
perawatan

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Bersihan jalan napas tidak efektif
3. Ketakutan
4. Risiko trauma fisik
5. Risiko cedera termal
6. Risiko infeksi
7. Kerusakan integritas kulit
8. Kerusakan integritas jaringan
9. Gangguan citra tubuh
10. Sindrom pasca trauma
11. Ketidakefektifan koping komunitas
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification


(NOC) (NIC)
1 Domain 12 : Kenyamanan Domain IV : Pengetahuan Tentang Kesehatan Manajemen Nyeri 1400
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik dan Perilaku Definisi: Pengurangan atau reduksi nyeri
Nyeri Akut Kelas Q : Perilaku Sehat sampai pada tingkat kenyamanan yang
Batasan Karakteristik : Kontrol Nyeri : Tindakan Pribadi untuk dapat diterima oleh pasien.
 Ekspresi wajah nyeri mengontrol nyeri Dipertahankan pada Jarang 1. Lakukan penilaian nyeri secara
 Sikap melindungi area nyeri menunjukkan (2) Ditingkatkan ke Sering komprehensif dimulai dari lokasi,

 Laporan tentang perilaku menunjukkan (4), karakteristik, durasi, frekwensi,

nyeri/perubahan aktivitas Dengan Indikator : kualitas, intensitas dan penyebab.

 Keluhan tentang intensitas 160502 Mengenali kapan nyeri terjadi 2. Pastikan pasien mendapat perawatan

menggunakan standar skala 160505 Menggunakan analgesic yang dengan analgestik

nyeri direkomendasikan 3. Gunakan komunikasi terapeutik agar

 Keluhan tentang 160513 Melaporkan perubahan terhadap gejala pasien dapat menyatakan pengalaman

karakteristik nyeri dengan nyeri nyeri nya serta dukungan dalam

menggunakan standar 160511 Melaporkan nyeri terkontrol merespon nyeri.

instrument nyeri 4. Tentukan dampak nyeri terhadap


Domain V : Kondisi Kesehatan yang Dirasakan kehidupan sehari-hari (tidur, nafsu
Faktor yang berhubungan
Kelas : V : Starus Gejala makan, aktifitas, kesadaran, mood,
 Agens Cedera Fisik
Tingkat Nyeri : Keparahan dari nyeri yang hubungan social, performance kerja
diamati atau dilaporkan dipertahan pada Cukup dan melakukan tanggung jawab sehari-
Berat (2) Ditingkatkan ke Tidak Ada (5) hari).
Dengan Indikator : 5. Membantu pasien dan keluarga untuk
210201 Skala nyeri 1-3 memberi dukungan
210217 Mengerang atau menangis Tidak ada 6. Gunakan langkah-langkah
210208 Ekspresi nyeri wajah tidak ada pengendalian nyeri sebelum nyeri
210209 Ketegangan otot tidak ada menjadi parah.
210210 frekuensi napas dalam kisaran normal 7. Pastikan bahwa pasien mendapat
(16-20x/menit) perawatan analgestik yang tepat.
210220 Denyut Nadi dalam kisaran normal (60-
80x/menit) Pemberian analgesic 2210
210212 Tekanan darah dalam kisaran Normal Definisi: Penggunaan agen farmakologi
(120/80 mmhg) untuk mengurangi atau menghilangkan
nyeri
1. Cek instruksi pengobatan meliputi
obat, doisis, dan frekuensi obat
analgesik yang diresepkan.
2. Cek adanya riwayat alergi obat
3. Evaluasi kemampuan pasien untuk
berperan serta dalam pemilihan
analgesic, rute dan dosis dan
keterlibatan pasien, sesuai kebutuhan.
4. Pilih analgesic atau kombinasi
analgesic yang sesuai ketika lebih dari
satu diberikan
5. Tentukan pilihan obat analgesic
berdasarkan tipe dan keparahan nyeri.
6. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah pemberian analgesic
7. Dokumentasikan respon terhadap
analgesik dan adanya efek samping.

NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC


4 Domain 11 : Keamanan/ Domain IV : Kesehatan Komunitas Persiapan Bencana di komunitas
Perlindungan Kelas FF : Perlindungan Kesehatan (8840)
Komunitas 1. Identifikasikan bencana yang ada di
Kelas 2 : Resiko Trauma fisik
Outcome : respon komunitas terhadap komunitas
(00039) b/d kurang pengetahuan
bencana yaitu respon masyarakta terhadp 2. Bekerjasama dnegan lintas sektoral
tentang kewaspadaan
bencana alam atau buatan manusia yang dalam penganganan bencana
keselamatan ditandai dengan
dipertahankan pada tidak adekuat (1) 3. Kembangkan rensta dengan tipe
jalan darurat tertutup dan
ditingkatkan ke cukup adekuan (3) dengan tertentu (sesuai dengan identifikasi
penggunaan material mudah
indikator: resiko)
terbakar pada fasilitas umum
1. Mengidentifikasi otoritas perintah 4. Catat dan inventarisir peralatan
(hiburan sirkus)
DS:- (280609) tanggap darurat bencana serta lakukan
DO: 2. Mampu memobilisasi diri (280608) pemeriksaan berkala
- Kerumunan korban 3. Informasi kepada public tersampaikan 5. Didik anggota masyarakat tentang
kebakaran berlari kea rah (280617) rencana stategi bencana secara rutin
titik api (bukan 4. Triase pada individu yang mengalmi cidera 6. Dorong kesiapan masyarakta bila
menajauhi) kemungkinan trtangani cepat (280611) terjadi bencana
tidak ada arahan/panic, 5. Ekakuasi korban bencana yang cidera 7. Bantu fasilitasi lokasi penampungan
- Pintu keluar (280612) 8. Indentifikasi perbekalan baik
tertutup/terblokir hewan kesehatan , logistik sebagai persiapan
dalam kandang,, jalan menghadapi bencana
darurat tertutup 9. Lakukan simulasi mengenai kejadian
- Tiang runtuh total setelah tiap tahun dengan frekuensi wajar
beberapa saat 10. Beri pelatihan terhadap tenaga
- Tenda teruat dari bahan kesehtan sehingga mengjadi lebih eka

kanvas tahan air kombinasi akan dampak bencana misalnya

paraffin, lilin dan bensin hipnotherapi, konseling dsb

(material mudah terbakar) 11. Evaluasi kegiatan simulasi dan buat


renstranya
12. Lakukan pembaruan strategi sesuai
kebutuhan

11 Domain IX : Koping/ Toleransi Domain IV : Pengatahuan tentang Identifikasi Resiko (6610)


Stress perilaku kesehatan
Kelas S : Pengatahuan Promosi 1. Kaji ulang data pengkajian resiko
Kelas 2 : Ketidakefektifan
kesehatan yang rutin dilakukan
koping komunitas (00077)
Outcome : Pengatahuan Keamana Pribadi 2. Cek ketersediaan dan kualitas sumber
berhubungan ketidakberdayaan
(1809) yaitu tingkat pemahanan yang daya yang ada (misalnya Tim gerak
komunitas mengatasi masalah
ditunjukkan mengenai penurunan resiko dan cepat)
kesehatan ditandai dengan angka
pencegahan terjadinya cidera diri sedniri 3. Identiffikasi hal-hal yang
kesakitan komunitas (korban
dipertahankan pada tidak ada pengetahuan (1) menurunkan resiko terjadinya cidera
bencana kebakaran) dengan
ditingkatkan ke Pengetahuan sedang (3) atau trauma baik fisik, kimia, biologi
riwayat pajanan bencana
dengan indikator: maupun lingkungan sekitarnya
kebakaran berjumlah ratusan ,
1. Rentang resiko berdasrkan usia (189017) 4. Buat skema atau alur penganan
berlariaan ke arah api
2. Menurunnya resiko keselamatan resiko yang ada misalnya alur
DS : - masyarakat (180920) evakuasi kebakaran, titik kumpul ,
DO : 3. Strategi pengurangan resiko (180903) lukasi hidrant dsb
1. Kelompok populasi rentan 4. Prosedur kegawatdaruratan diketahui 5. Lakukan kohorting area beresiko
wanita dan anak-anak (190916) (prioritas)
sejumlah 8000 orang berlari 5. Keamanan dari kebakaran (180906) 6. Inisiasi perencanaan alur bila resiko
kea rah titik api (bukan muncul misalnya diklat
menajauhi) kemungkinan kegawatdaruratan bencana di
tidak ada arahan/panic, komunitas
2. Ratusan korban kebakaran 7. Buat renstra (rencana strategi) tindak
tenda sirkus terluka dan lanjut dari risiko yang ada
membutuhkan perawatan

Anda mungkin juga menyukai