Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)


CARA PEMBERIAN IMUNISASI

A. Pengertian
Memberikan antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas di dalam tubuh serta
mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
B. Tujuan
Tingkat infeksi menurun.
C. Prosedur
1. Identifikasi pasien seperti nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis.
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur.
3. Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi.
4. Identifikasi kontraindikasi, termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
sebelumnya.
5. Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan.
6. Lakukan pemeriksaan fisik.
7. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh, jika lebih dari 37,5°C tunda pemberian imunisasi.
8. Jelaskan vaksin yang akan diberikan, tujuan, manfaat dan cara pemberiannya.
9. Jelaskan kemungkinan KIPI dan tatalaksananya
10.Lakukan pemeriksaan vaksin yang akan diberikan:
a. Cek tanggal kadaluarsa.
b. Cek freeze tag atau suhu lemari es untuk memastikan tidak pernah mengalami
penurunan suhu.
c. Cek VVM (Vaccine Vial Monitor).
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

d. Lakukan uji kocok VVM, jika perlu


1) Siapkan vaksin kontrol yang dibekukan dalam freezer.
2) Pilih sampel vaksin yang akan diuji.
3) Kocok vaksin kontrol dan vaksin yang akan diuji.
4) Biarkan sesaat dan bandingkan pengendapan pada keduanya.
5) Jika kecepatan mengendap keduanya sama, atau vaksin yang akan diuji
mengendap lebih cepat maka vaksin tersebut telah rusak karena pembekuan,
maka jangan digunakan.
11. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih.
b. Obat vaksin yang telah dicek.
c. Spuit 1 cc atau sesuai kebutuhan.
d. Alcohol swab.
e. Bengkok.
f. Perlak dan pengalas
12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah.
13. Pasang sarung tangan bersih.
14. Siapkan jarum suntik dan spuit steril yang sesuai.
15. Masukkan vaksin ke dalam spuit sesuai dosis.
16. Buang udara pada spuit.
17. Pasang perlak dan pengalas.
18. Posisikan pasien dengan aman dan nyaman sesuai area penyuntikan.
19. Desinfeksi area penyuntikan dengan alcohol swab (vaksin pasif) atau air hangat
(vaksin aktif).
20. Injeksikan vaksin sesuai rute pemberian (IM, IK, SC).
21. Buang jarum spuit di safety box.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

22. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan.


23. Lepaskan sarung tangan.
24. Anjurkan pasien melakukan imunisasi/vaksin sesuai jadwal berikutnya.
25. Informasikan imunisasi yang diwajibkan pemerintah dan untuk kejadian khusus.
26. Informasikan penundaan pemberian imunisasi tidak berarti mengulang jadwal
imunisasi kembali.
27. Informasikan penyedia layanan Pekan Imunisasi Nasional yang menyediakan vaksin
gratis.
28. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah.
29. Dokumentasikan waktu pemberian, nama vaksin (merk dagang, batch), lokasi-
penyuntikan dan respons pasien.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

LEMBAR OBSERVASI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari / Tanggal Ujian :
Mata Kuliah : Keperawatan Anak
Tindakan : Pemberian Imunisasi
No KEGIATAN 0 1 2
1. Identifikasi pasien seperti nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam
medis.

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur.

3. Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi.

4. Identifikasi kontraindikasi, termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)


sebelumnya.

5. Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan.

6. Lakukan pemeriksaan fisik.

7. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh, jika lebih dari 37,5°C tunda pemberian
imunisasi.

8. Jelaskan vaksin yang akan diberikan, tujuan, manfaat dan cara pemberiannya.

9. Jelaskan kemungkinan KIPI dan tatalaksananya


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

10. Lakukan pemeriksaan vaksin yang akan diberikan:

a. Cek tanggal kadaluarsa.


b. Cek freeze tag atau suhu lemari es untuk memastikan tidak pernah
mengalami penurunan suhu.
c. Cek VVM (Vaccine Vial Monitor).
d. Lakukan uji kocok VVM, jika perlu
1) Siapkan vaksin kontrol yang dibekukan dalam freezer.
2) Pilih sampel vaksin yang akan diuji.
3) Kocok vaksin kontrol dan vaksin yang akan diuji.
4) Biarkan sesaat dan bandingkan pengendapan pada keduanya.
5) Jika kecepatan mengendap keduanya sama, atau vaksin yang akan
diuji mengendap lebih cepat maka vaksin tersebut telah rusak
karena pembekuan, maka jangan digunakan.

11. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan :

a. Sarung tangan bersih.


b. Obat vaksin yang telah dicek.
c. Spuit 1 cc atau sesuai kebutuhan
d. Alcohol swab.
e. Bengkok.
f. Perlak dan pengalas
12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah.

13. Pasang sarung tangan bersih.


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

14. Siapkan jarum suntik dan spuit steril yang sesuai.

15. Masukkan vaksin ke dalam spuit sesuai dosis.

16. Buang udara pada spuit.

17. Pasang perlak dan pengalas.

18. Posisikan pasien dengan aman dan nyaman sesuai area penyuntikan.

19. Desinfeksi area penyuntikan dengan alcohol swab (vaksin pasif) atau air
hangat (vaksin aktif).

20. Injeksikan vaksin sesuai rute pemberian (IM, IK, SC).

21. Buang jarum spuit di safety box.

22. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan.

23. Lepaskan sarung tangan.

24. Anjurkan pasien melakukan imunisasi/vaksin sesuai jadwal berikutnya.

25. Informasikan imunisasi yang diwajibkan pemerintah dan untuk kejadian


khusus.

26. Informasikan penundaan pemberian imunisasi tidak berarti mengulang jadwal


imunisasi kembali.

27. Informasikan penyedia layanan Pekan Imunisasi Nasional yang menyediakan


vaksin gratis.

28. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah.


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik:poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

29. Dokumentasikan waktu pemberian, nama vaksin (merk dagang, batch),


lokasi- penyuntikan dan respons pasien.

Keterangan :
• Nilai 2 : Tindakan dilakukan sempurna
• Nilai 1 : Tindakan dilakukan tidak sempurna
• Nilai 0 : Tindakan tidakdilakukan sama sekali
• Presentase : total nilai x 100%
46
• Nilai lulus ujian praktek minimal 75
Tangerang,

Mahasiswa yang diuji Penguji

(.....................................................) (....................................................)

Anda mungkin juga menyukai