Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122 Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik: poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

Nama Mahasiswa :

NIM :

Hari/Tanggal Ujian :

Tindakan : PEMASANGAN KATETER

No KEGIATAN 0 1 2
1. Pastikan kebutuhan klien untuk memenuhi kebutuhan eliminasi perkemihan
2. Persiapanalat-alat :

1. Sarung tangan steril

2. Kateter steril (sesuai dengan ukuran dan jenis)

3. Duksteril

4. Minyak Pelumas atau jeli

5. Larutan pembersih antiseptic (kapas sublimat)

6. Spuit yang berisi cairan atau udara

7. Perlak

8. Pinset anatomi

9. Bengkok

10. Kantung penampung urine

11. Sampiran

12. Bak instrument


3. Beri salam
4. Jelaskan tujuan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122 Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik: poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

5.  Pemasangan Kateter Perkemihan Pria

1. Jelaskan prosedur

2. Cuci tangan

3. Pasang sampiran

4. Pasang perlak

5. Gunakan sarung tangan steril

6. Pasang duksteril

7. Tangan kiri memegang penis lalu prepusium di tarik sedikit kepangkal

nya dan bersihkan dengan kapas sublimat

8. Kateter di beri minyak pelumas atau jeli pada ujungnya (kurang lebih

12,5 – 17.5 cm) dan masuk kan perlahan (kurang lebih 17,5 – 20 cm)

dan sambil anjurkan pasien menarik napas dalam

9. Jika tertahan jangan di paksa

10. Setelah kateter rmasuk, isi balon dengan cairan aquades atau sejenis

nya untuk kateter menetap, dan bila intermiten tarik kembali sambil

pasien diminta menarik napas dalam

11. Sambung kateter dengan kantung penampung dan fiksasi kearah atas

paha/ abdomen

12. Rapih kan alat

13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

14. Catat prosedur dan respon pasien


6.  Pemasangan Kateter Perkemihan Wanita

1. Jelaskan prosedur
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122 Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik: poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

2. Cucit angan

3. Pasang sampiran

4. Pasang perlak

5. Gunakan sarung tangan steril

6. Pasang duk steril di sekitar alat genital

7. Bersihkan vulva dengan kapas sublimat dengan arah dari atas kebawah

(kurang lebih 3 kali hingga bersih)

8. Buka labia mayora dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan

bersihkan bagian dalam

9. Kateter di beri minyak pelumas atau jeli pada ujungnya (kurang lebih

2,5 – 5 cm) lalu masuk kan perlahan dan minta pasien menarik napas

dalam, masukkan (2,5 – 5 cm) atau hingga urine keluar

10. Setelah selesai isi balon dengan cairan aquades atau sejenisnya dengan

menggunakan spuit untuk kateter menetap dan bila intermiten tarik

kembali sambil pasien menarik napas dalam

11. Sambung kateter dengan kantung penampung urine dan fiksasi kearah

samping

12. Rapih kan alat

13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

14. Catat prosedur dan respon pasien


7. Fase terminasi
8. Cuci tangan
9. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
JUMLAH
TOTAL NILAI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Nomor 12 Banjar Agung Cipocok Jaya
Kota Serang Kode Pos 42122 Telepon : 0254-7917796
Laman: http://www.poltekkesbanten.ac.id
Surat elektronik: poltekkesbanten@gmail.com, direktorat@poltekkesbanten.ac.id

PRESENTASE

Keterangan :

 Nilai 2 : Tindakan dilakukan sempurna


 Nilai 1 : Tindakan dilakukan tidak sempurna
 Nilai 0 : tindakan tidak dilakukan sama sekali
 Presentase : total nilai X 100%

30

 Lulus ujianpraktek
Apabila mahasiswa mampu melakukan prasat dengan presentase minimal 75 (3,25)

Tangerang,

Mahasiswa yang diuji Penguji

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai