Anda di halaman 1dari 5

Praktik Keperawatan Medikal Bedah

“Standar prosedur operasional Urinary Catheter/ CBD (male & female), External
Catheter (condom catheter), dan Toilet Training”

Disusun Oleh :

Kelompok 7
1. Christine Simopiaref 2020081024158
2. Insya N. Wakum 2020081024251
3. Gracia A. Natalie 2020081024185
4. Nobertus Hagisimijau 2020081024174

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
SOP PEMASANGAN KATETER URINE PASIEN LAKI - LAKI

A. Peralatan
1. Sarung tangan steril
2. Kateter urine sesuai ukuran
3. Urine bag dan penggantungnya
4. Spuit yang berisi 20 mL aquades/NaCI
5. Jeli lidokain 2%
6. Cairan antiseptik
7. Sarung tangan bersih
8. Kom bersih
9. Wadah sampel urine, jika perlu
10. Kapas/kasa dan cairan antiseptik
11. Pengalas
12. Bengkok
13. Sampiran

B. Prosedur Pelaksanaan
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
4. Jaga privasi dengan memasang sampiran
5. Atur posisi telentang dengan kaki abduksi
6. Letakkan pengalas dibawah bokong
7. Tutup area pinggang dengan selimut
8. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
9. Pasang sarung tangan bersih
10. Bersihkan area genitalia dengan kapas/kasa dan cairan antiseptik
11. Bilas dan keringkan, kemudian lepaskan sarung tangan bersih
12. Buka set kateter steril dan alat - alat steril lainnya dan tempatkan di alas steril dengan
tetap mempertahankan teknik aseptik
13. Pasang sarung tangan steril
14. Sambungkan kateter dengan urine bag
15. Pegang penis tegak lurus dengan tangan non dominan dan masukkan 10 mL jeli ke
dalam meatus uretra dengan tangan dominan
16. Tutup meatus uretra dengan jari telunjuk selama 1-2 menit
17. Masukkan kateter ke dalam meatus uretra secara perlahan dengan tangan dominan
sampai pangkal kateter sambil menganjurkan tarik napas dalam
18. Lakukan fiksasi internal dengan memasukkan aquades/NaCl untuk mengembangkan
balon kateter
19. Tarik kateter perlahan sampai terasa ada tahanan untuk memastikan kateter terfiksasi
dengan baik dalam kandung kemih
20. Lepaskan sarung tangan steril
21. Lakukan fiksasi eksternal dengan plester di area abdomen bawah dengan penis
mengarah ke dada
22. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari pasien
23. Pasang sarung tangan bersih dan ambil sampel urine segera dari urine bag, jika perlu
24. Lepaskan sarung tangan bersih
25. Rapikan pasien dan alat yang digunakan
26. Lakukan kebersihan prosedur tangan 6 yang langkah
27. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan (warna urine, jumlah urine yang keluar,
jumlah aquades/NaCl untuk mengembangkan balon, tanggal/waktu dipasang ) dan
respons pasien

SOP PEMASANGAN KATETER URINE PADA PASIEN PEREMPUAN

A. Peralatan
1. Sarung tangan steril
2. Kateter urine sesuai ukuran
3. Urine bag dan penggantungnya
4. Spuit yang berisi 20 mL aquades/NaCI
5. Jeli lidokain 2%
6. Cairan antiseptik
7. Sarung tangan bersih .
8. Kom bersih
9. Wadah sampel urine, jika perlu
10. Kapas/kasa dan cairan antiseptik
11. Pengalas
12. Bengkok
13. Sampiran

B. Prosedur Pelaksanaan
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas ( nama lengkap, tanggal lahir,
dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
4. Jaga privasi dengan memasang sampiran
5. Atur posisi dorsal recumbent (kedua lutut dilipat diregangkan/dibuka)
6. Letakkan pengalas dibawah bokong
7. Tutup area pinggang dengan selimut
8. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
9. Pasang sarung tangan bersih
10. Bersihkan area perineum dengan kapas/kasa dan cairan antiseptik
11. Bilas dan keringkan, kemudian Lepaskan sarung tangan bersih
12. Buka set kateter steril dan alat-alat steril lainnya dan tempatkan di alas steril dengan
tetap mempertahankan teknik aseptik
13. Pasang sarung tangan steril
14. Sambungkan kateter dengan urine bag
15. Lumasi ujung kateter 2,5-5 cm dengan jeli
16. Buka kedua labia minora dengan ibu jari dan telunjuk tangan nondominan
17. Masukkan kateter 5-7,5 cm ke dalam meatus uretra secara perlahan sambil,
menganjurkan tarik napas dalam
18. Perhatikan adanya aliran urine dalam selang urine bag
19. Lakukan fiksasi internal dengan memasukkan aquades/NaCl untuk mengembangkan
balon kateter
20. Tarik kateter perlahan sampai terasa ada tahanan untuk memastikan kateter terfiksasi
dengan baik dalam kandung kemih
21. Lepaskan sarung tangan steril
22. Lakukan fiksasi eksternal dengan plester di area paha dalam
23. Gantungkan urine bag dengan posisi lebih rendah dari pasien
24. Pasang sarung tangan bersih dan ambil sampel urine segera dari urine bag, jika perlu
25. Lepaskan sarung tangan bersih
26. Rapikan pasien dan alat yang digunakan
27. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
28. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan (warna urines jumlah urine yanga keluar,
jumlah aquades/NaCl untuk mengembangkan balon, tanggal/waktu dipasang) dan
respons pasiens.

SOP PEMASANGAN CONDOM CATHETER

A. Peralatan
1. Selaput kondom kateter
2. Strip elastic
3. Kantung penampung urine dengan selang drainase
4. Baskom dengan air hangat dan sabun
5. Handuk dan waslap
6. Selimut mandi
7. Sarung tangan
8. Gunting

B. Prosedur Pelaksanaan
a. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
b. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
1. Memasang sampiran dan menjaga privacy
2. Bantu klien pada posisi terlentang.
3. Letakkan selimut dibagian tubuh atas dan tutup ekstremitas bawahnya dengan
selimut mandi sehingga hanya genitalia yang terpajan
4. Bersihkan genitalia dengan sabun dan air, keringkan secara menyeluruh.
5. Siapkan drainase kantong urine dengan menggantungkannya ke rangka
tempat tidur.
6. Dengan tangan non dominan genggam penis klien dengan kuat sepanjang
batangnya.
7. Dengan tangan dominan, pegang kantung kondom pada ujung penis dan
dengan perlahan pasangkan pada ujung penis jung penis 8.
8. Sisakan 2,5 sampai 5 cm ruang antara glands penis dan ujung kondom
9. Lilitkan batang penis dengan perekat elastic.
10. Hubungkan selang drainase pada ujung kondom kateter
11. Posisikan klien pada posisi yang aman
d. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

EDUKASI TOILET TRAINING

A. Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Sediakan materi dan media edukasi toilet training
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
6. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
7. Ajarkan orang tua mengidentifikasi kesiapan anak untuk berkemih
mandiri
8. Ajarkan orang tua mengidentifikasi kesiapan anak secara psikososial
9. Ajarkan strategi untuk latihan toilet
10. Ajarkan cara mengajak anak ke toilet
11. Ajarkan cara memberikan pujian atas keberhasilan anak
12. Berikan kesempatan untuk bertanya
13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
14. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respons pasien

Anda mungkin juga menyukai