Anda di halaman 1dari 6

I.

ANALISA DATA
DATA Etiologi Masalah Keperawatan
DS : - Lingkungan : Perokok Ketidakefektifan Bersihan Jalan
 Ibu klien mengatakan anaknya pasif Nafas
mengalami batuk berdahak dan pilek - Obstruksi jalan nafas :
sejak 6 hari yang lalu sekresi tertahan,
 Ibu klien mengatakan secret banyaknya mucus dan
anaknya tidak bisa keluar sekresi bronkus
 Ibu klien mengatakan anaknya
kadang susah bernafas dan sesak
nafas
 Ibu klien mengatakan suaminya
merokok (anak perokok pasif)
DO :
 Anak terlihat gelisah dan rewel
 Anak terlihat sesak nafas
 Terdengar suara ronki pada
pernafasan
 Anak terdengar batuk berdahak
 Pernafasan anak tampak cepat
 TTV :
S : 38,1 ºC
RR : 40x/ menit
N : 120x/menit
DS : Hiperventilasi Ketidakefektifan Pola Nafas
 Ibu klien mengatakan pola nafas
anaknya cepat
 Ibu klien mengatakan anaknya
kadang tidak bisa bernafas dan
sesak nafas
DO :
 Pernafasan anak cepat dan
dangkal
 Terlihat anak bernafas
melibatkan otot leher
 Terlihat terjadi penurunan
tekanan inspirasi
 TTV :
S : 38,1 ºC
RR : 40x/ menit
N : 120x/menit
DS : Kondisi terkait : Risiko Defisien Volume Cairan
 Ibu klien mengatakan anaknya Kehilangan Cairan Aktif
tidak mau makan dan minum
selama di RS kecuali ASI
 Ibu mengatakan anak menyusu
tetapi sebentar- sebentar di
lepaskan
 Ibu klien mengatakan anaknya
muntah 2x dan BAB 2x dengan
konsistensi cair selama di RS
 Ibu klien mengatakan anaknya
gelisah dan rewel
 Ibu klien mengatakan anaknya
terus berkeringat tetapi badannya
hangat
DO :
 Anak terlihat gelisah dan rewel
 Anak terlihat berkeringat dan
pucat
 Membrane mukosa pucat
 Mata anak terlihat cekung
 Turgor kulit sedikit jelek
 TTV :
S : 38,1º C
RR : 40x/menit
N : 120x/menit

II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b/d Obstruksi jalan nafas

2. Ketidakefektifan Pola Nafas b/d Hiperventilasi

3. Risiko Defisien Volume Cairan

4. Hipertemia b/d Peningkatan laju Metabolisme

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keprawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen Jalan Nafas


Bersihan Jalan Nafas selama 3x24 jam diharapkan status  Lakukan fisioterapi dada
b/d Obstruksi jalan pernafasan: Kepatenan Jalan Nafas  Auskultasi suara nafas, catat area
nafas anak meningkat dengan kriteria hasil : yang ventilasinya menurn atau
1. Frekuensi pernafasan anak normal ( tdak ada dan adanya suara
20-30x/menit) tambahan
2. Irama pernafasan anak stabil (tidak  Anjurkan keluarga untuk
terlalu cepat) memberikan minum air hangat
3. Anak dapat mengeluarkan secret  Kolaborasi pemberian
4. Anak tidak gelisah dan rewel bronkodilator
5. Tidak ada suara nafas tambahan  Kelola pemberian nebulizer
 Posisikan untuk meringankan
sesak nafas
 Monitor satus pernafasan dan
oksigenasi,
Monitor Tanda- Tanda Vital
 Monitor nadi, suhu dan status
pernafasan dengan tepat
 Monitor laju pernafasan
 (kedalaman dan kesimetrisan
 Monitor pola pernafasan
abnormal ( kusmaul biot, apneu
dan bernafas berlebihan)
 monitor warna kulit, suhu dan
kelembaban
2. Ketidakefektifan Pola Setelah dilakukan asuhan keperawatan Monitor Pernafasan
Nafas b/d selama 3x24 jam diharapkan status  Monitor Kecepatan, Irama,
Hiperventilasi pernafasan anak membaik dengan kedalaman, dan kesulitan
kriteria hasil : bernafas
1.Frekuensi pernafasan anak normal  Catat pergerakan dada, catat
(20-30x/menit) ketidaksimetrisan, penggunaan
2. Irama dan kedalaman pernafasan otot bantu nafas.
stabil (tidak terlalu cepat dan tidak  Monitor suara nafas tambahan
dangkal) seperti ngorok atau mengi
3. Tidak ada suara nafas tambahan  Monitor pola nafas (misalnya
4.Akumulasi sputum menurun bradipneu, takipneu,
5.Tidak menggunakan otot bantu hiperventasi, pernafasan
nafas kusmaul, dll)
 Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru

3. Risiko Defisien Setelah dilakukan tindakan Managemen Cairan


Volume Cairan keperawatan selama 2x24 jam 1. Jaga intake/ asupan yang akurat
Keseimbangan Cairan stabil dengan dan catat output pasien
kriteria hasil : 2. Monitor status hidrasi (misalnya
1. Denyut nadi anak stabil (70- membrane mukosa lembab,
110x/menit) denyut nadi adekuat)
2. Turgor kulit membaik (lembab) 3. Kolaborasi terapi IV
3. Mukosa bibir lembab dan tidak 4. Distribusikan asupan cairan
pucat selama 24 jam
4. Mata anak tidak cekung 5. Dukung pasien dan keluarga untuk
5. Anak tidak kehausan (menyusu membantu dalam pemberian
efektif) makan dengan baik

4. Hipertemia b/d Setelah dilakukan tindakan Perawatan Demam


Peningkatan laju keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Monitor suhu dan TTV lainnya
Metabolisme Termoregulasi klien dapat 2. Monitor warna kulit dan suhu
membaik dengan kriteria hasil : 3. Monitor asupan dan keluaran
1. Klien tidak berkeringat saat panas 4. Dorong konsumsi cairan
2. Nadi dan pernafasan pasien dalam 5. Dorong istirahat yang cukup
rentang normal 6. Berikan kompres hangat
3. Ibu klien dapat melaporkan 7. Kolaborasi pemberian
kenyamanan klien paracetamol
4. Suhu kulit pasien menru dari 38,1 ºC
menjadi (36,5-37,5 ºC)

Anda mungkin juga menyukai