Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

Masalah : Gangguan persepsi sensori (Halusinasi)

Pertemuan :1 Nama mahasiswa : Meidriana Savitri


Hari/tanggal : Rabu, 14 November 2018 NIPP : 20184030065
Nama klien : Tn. E
Ruangan : Gatotkaca

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mengatakan mendengar suara seperti berbicara tentang dirinya, dan melihat
bayangan putih. Klien mengatakan tidak merasa takut pada suara tapi takut pada
bayangan yang dilihat.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi.
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya.
b. Klien mampu mengidenfikasi halusinasi.
c. Klien mampu mengontrol halusinasidengan cara menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 halusinasi : membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi halusinasinya,
dan menghardik halusinasi.

B. Strategi Komunikasi Pelaksaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
”Assalamualaikum Mas! Perkenalkan nama saya Meidriana, biasa dipanggil Mei.
Saya mahasiswa keperawatan dari UMY yang bertugas di bangsal Gatotkaca. Nama
Mas siapa? Senang dipanggil apa”
”Bagaimana perasaan Mas hari ini? Apa keluhan Mas saat ini? Apakah Mas sering
mendengar suara-suara?Apakah Mas sering melihat bayangan-bayangan?”
”Baiklah Mas, hari ini kita akan bercakap-cakap tentang suara yang selama ini Mas
dengar. Mas ingin berbincang-bincang dimana? Di ruang makan? Mas ingin
berbincang-bincang berapa lama? Bagaimana jika 20 menit? Baik Mas, nanti ketika
berbincang-bincang Mas ungkapkan saja apapun yang Mas alami kepada saya. Apa
yang kita bicarakan hari ini akan saya jaga kerahasiaanya. Mas bersedia?”
2. Kerja
”Sebelum kita mulai, apakah ada yang ingin Mas tanyakan? Baik Mas, apakah Mas
pernah atau sering mendengar suara tanpa ada wujudnya? Suara apa yang Mas
dengar? Kapan Mas mendengar suara tersebut? Dalam sehari, seberapa sering Mas
mendengar suara tersebut? Apa yang Mas rasakan ketika mendengar suara itu? Apa
yang Mas lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara
itu hilang?”
“Apakah Mas pernah atau sering melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Bayangan
apa yang Mas lihat? Kapan Mas melihat bayangan tersebut? Dalam sehari, seberapa
sering Mas melihat bayangan tersebut? Apa yang Mas rasakan ketika melihat
bayangan itu?”
”Apa yang Mas lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangannya hilang?”
“Baik Mas, bagaimana kalau kita belajar cara-cara mengontrol suara dan bayangan
itu muncul?Ada empat cara untuk mengontrol suara itu muncul. Yang pertama
dengan menghardik, kedua dengan cara minum obat secara teratur, ketiga berbicara
dengan orang lain saat mendengar suara atau melihat bayangan, dan yang keempat
yaitu melakukan kegiatan sehari-hari yang sudah terjadwal.
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu ya Mas, yaitu dengan menghardik”.
”Caranya seperti ini: saat suara-suara itu muncul, langsung Mas menutup telinga
dengan kedua tangan dan bilang “Astagfirullah hal adzim, pergi kamu suara palsu!
Saya tidak mau dengar!”. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi.
Coba Mas peragakan! Nah begitu, … bagus sekali!”.
“Jika Mas melihat bayangan-bayangan, Mas silahkan menutup mata dengan kedua
tangan dan bilang “Astagfirullah hal adzim, pergi kamu bayangan palsu! Saya tidak
mau lihat!”. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba Mas
peragakan! Bagus sekali! Coba lagi! Ya bagus Mas sudah bisa”.
3. Terminasi
”Bagaimana perasaan Mas setelah kita berbincang-bincang dan latihan tadi?
Sekarang Mas coba peragakan lagi cara menghardik yang telah diajarkan tadi?
Bagus sekal Mas sudah bisa. Kalau suara dan bayangan itu muncul lagi, silakan
coba cara tersebut ! Bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya? Mau jam berapa
saja latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian klien). Baik Mas, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi
untuk belajar dan latihan mengendalikan suara dan bayangan dengan cara yang
kedua yaitu minum obat secara teratur? Mas,mau jam berapa?Bagaimana kalau jam
9 setelah pemeriksaan tekanan darah yah? Berapa lama kita akan latihan, 15 menit?
Untuk tempatnya dimana Mas?”
”Baiklah Mas, sampai jumpa besok. Silahkan Mas melanjutkan aktivitasnya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Gangguan persepsi sensori (Halusinasi)

Pertemuan :2 Nama mahasiswa : Meidriana Savitri


Hari/tanggal : Kamis, 15 November 2018 NIPP : 20184030065
Nama klien : Tn. E
Ruangan : Gatotkaca

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mampu mengidentifikasi halusinasi, klien mampu mengontrol halusinasi
dengan menghardik.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi.
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengidenfikasi halusinasi.
b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
c. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan minum obat secara teratur.
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 halusinasi : melatih klien mengontrol halusinasi dengan minum obat secara
teratur.

B. Strategi Komunikasi Pelaksaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
”Assalamualaikum Mas E! Mas, masih ingat dengan saya? Saya Mei dari UMY.”
”Bagaimana perasaan Mas hari ini? Apakah kemarin dan pagi ini Mas mendengar
suara-suara? Melihat bayangan-bayangan? Apakah Mas sudah latihan apa yang
telah kita pelajari kemarin? Coba Mas diperagakan cara menghardik suara dan
bayangannya. Bagus sekali Mas!”
”Baiklah Mas, apakah pagi ini sudah minum obat? Baik. Hari ini kita akan
mendiskusikan tentang obat yang Mas minum. Kita akan diskusi selama 20 menit
sambil menunggu makan siang. Mas ingin dimana tempatnya?”
“Apa yang kita bicarakan hari ini akan saya jaga kerahasiaanya. Mas bersedia?”
2. Kerja
”Sebelum kita mulai, apakah ada yang ingin Mas tanyakan? Baik Mas, dalam sehari
Mas minum obat berapa kali”
“Baik Mas, adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suara-suara
dan bayangan tersebut berkurang/hilang ? Minum obat sangat penting supaya suara-
dan bayangan yang Mas alami dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi.
Berapa macam obat yang Mas minum? Warna obatnya apa saja? (Perawat
menyiapkan obatpasien) Baik Mas, ini yang warna putih (Haloperidol) 1 kali sehari
jam 4 sore, gunanya untuk pikiran biar tenang. Ini yang kuning (Clozapine) 1 kali
dalam sehari jam nya sama, gunanya untuk menghilangkan suara dan bayangan
tersebut. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan. Nanti
konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, suara dan bayangan itu akan
muncul lagi. Kalau obat habis Mas bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat
lagi. Mas juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya
benar, artinya Mas harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya Mas.
Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat
diminum pada waktunya, dengan cara yang benar, yaitu diminum sebelum makan dan
tepat jamnya. Mas juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan
harus cukup minum 10 gelas per hari.”
3. Terminasi
”Bagaimana perasaan Mas setelah kita berbincang-bincang tentang obat? Sudah
berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Bagus!
(jika jawaban benar). Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal
kegiatan. Mas harus minum obat tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah kita
buat ya Mas?Mas juga bisa meminta obat sendiri ke perawat atau pada keluarga
kalau di rumah ketika sudah waktunya minum obat. Bagaimana kalu kita buat jadwal
latihannya? Mau jam berapa saja latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan
menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian klien). Baik Mas, bagaimana
kalau besok kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara dan
bayangan dengan cara yang ketiga yaitu bercakap-cakap dengan orang lain?
Mas,mau jam berapa?Bagaimana kalau jam 10? Berapa lama kita akan latihan, 20
menit? Untuk tempatnya dimana Mas?”
”Baiklah Mas, sampai jumpa besok. Silahkan Mas melanjutkan aktivitasnya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Gangguan persepsi sensori (Halusinasi)

Pertemuan :3 Nama mahasiswa : Meidriana Savitri


Hari/tanggal : Jumat, 16 November 2018 NIPP : 20184030065
Nama klien : Tn. E
Ruangan : Gatotkaca

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik dan minum obat secara
teratur.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi.
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan minum obat secara teratur.
c. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
saat halusinasi muncul.
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 halusinasi : melatih klien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain saat halusinasi muncul.

B. Strategi Komunikasi Pelaksaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
”Assalamualaikum Mas E! Mas, masih ingat dengan saya? Saya Mei.”
”Bagaimana perasaan Mas hari ini? Apakah kemarin dan pagi ini Mas mendengar
suara-suara? Melihat bayangan-bayangan? Ketika Mas mendengar suara dan
melihat bayangan tersebut apa yang Mas E lakukan? Bagus sekali Mas! Mas E,
selain menghardik, untuk obatnya jangan lupa diminum ya! Baik Mas, sesuai janji
kita kemarin hari ini kita akan mendiskusikan cara mengontrol suara dan bayangan
halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.Tujuannya agar perhatian Mas
dapat teralihkan ketika mendengar atau melihat halusinasi. Mas mau berapa lama?
Untuk ruangannya apakah seperti biasa di ruang makan? Baik Mas untuk
kerahasiaan tentang Mas akan saya jaga. Mas bersedia?”
2. Kerja
”Sebelum kita mulai, apakah ada yang ingin Mas tanyakan? Baik Mas, cara ketiga
untuk mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi
kalau Mas mulai mendengar suara-suara atau melihat bayangan, langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan Mas. Contohnya
seperti ini ; “Mas/Mbak/Pak/Bu tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol
dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya istri,anak ibu katakan: Bu, ayo
ngobrol dengan saya.” Begitu Mas, Coba Mas lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya,
begitu. Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya Mas!”
3. Terminasi
”Bagaimana perasaan Mas setelah latihan hari ini? Jadi sudah berapa cara yang
kita latih untuk mengontrol halusinasi? Coba sebutkan! Bagus! (jika jawaban benar).
Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan. Bagaimana kalu
kita buat jadwal latihannya? Mau jam berapa saja latihannya? (Saudara masukkan
kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian klien). Nah
nanti lakukan secara teratur dan pada saat sewaktu-waktu suara/bayangan itu
muncul! Baik Mas, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk belajar dan
latihan mengendalikan suara dan bayangan dengan cara yang keempat yaitu
melakukan aktivitas sehari-hari? Mas,mau jam berapa?Bagaimana kalau jam 10?
Berapa lama kita akan latihan, 20 menit? Untuk tempatnya dimana Mas?”
”Baiklah Mas, sampai jumpa besok. Silahkan Mas melanjutkan aktivitasnya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Gangguan persepsi sensori (Halusinasi)

Pertemuan :4 Nama mahasiswa : Meidriana Savitri


Hari/tanggal : Sabtu, 17 November 2018 NIPP : 20184030065
Nama klien : Tn. E
Ruangan : Gatotkaca

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik, minum obat secara teratur
dan bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi.
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan minum obat secara teratur.
c. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
saat halusinasi muncul.
d. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 halusinasi : melatih klien mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas
sehari-hari.

B. Strategi Komunikasi Pelaksaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
”Assalamualaikum Mas E! Bagaimana perasaan Mas hari ini? Apakah kemarin dan
pagi ini Mas mendengar suara-suara? Melihat bayangan-bayangan? Ketika Mas
mendengar suara dan melihat bayangan tersebut apa yang Mas E lakukan? Bagus
sekali Mas! Baik Mas, sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan mendiskusikan cara
mengontrol suara dan bayangan halusinasi dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
Tujuannya untuk mencegah saura dan bayangan itu muncul dengan mengalihkan
perhatian dengan melakukan aktivitas harian. Baiklah, Mas mau berapa lama? Untuk
ruangannya apakah seperti biasa di ruang makan? Apa yang kita bicarakan hari ini
akan saya jaga kerahasiaanya. Mas bersedia?”
2. Kerja
”Sebelum kita mulai, apakah ada yang ingin Mas tanyakan? Baik Mas, cara keempat
untuk mengontrol halusinasi adalah dengan melakukan aktivitas. Apa saja yang biasa
Mas lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya? Lalu setelah itu kegiatannya apa Mas?
Jam berikutnya (terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah
banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan
tersebut). Bagus sekali Mas bisa lakukan. Kegiatan ini dapat Mas lakukan untuk
mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari
pagi sampai malam ada kegiatan.
3. Terminasi
”Bagaimana perasaan Mas setelah kita berbincang-bincang cara yang keempat ini?
Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih sebelumnya untuk mencegah
suara-suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu
Coba lakukan sesuai jadwal ya!”(Saudara dapat melatih aktivitas yang lain pada
pertemuan berikut sampai terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam).
“Baik Mas, cara-cara yang sudah diajarkan jangan lupa dilakukan ya Mas yaitu
dengan menghardik, kemudian minum obat, bercakap-cakap, dan yang terakhir yaitu
melakukan aktivitas sehari-hari.” “Baik Mas, besok kita mulai latihan melakukan
aktivitas harian yang berikutnya ya. Mau jam berapa Mas? Untuk waktunya, mau
berapa lama? Baik kalau begitu Mas, sampai jumpa besok. Silahkan Mas
melanjutkan aktivitasnya. Wassalamualaikum.Wr.Wb”

Anda mungkin juga menyukai