Anda di halaman 1dari 9

I.

ANALISA DATA

DATA MASALAH

DO :

1. Klien berbicara sendiri.


2. Klien tertawa sendiri.
3. Kontak mata kurang dan mudah beralih.

DS : Gangguan Persepsi
1. Klien mengatakan mendengar suara yang membicarakan Sensori:
dirinya. Halusinasi
2. Klien mengatakan tidak merasa takut jika mendengar suara
bisikan tersebut.
3. Klien mengatakan melihat bayangan putih kemarin pagi di
belakang kamar.
4. Klien mengatakan merasa takut ketika melihat bayangan
tersebut.

DO :

1. Saat pengkajian klien sesekali mengepalkan tangan dan mata


klien melotot.
2. Klien masuk ke RS Grhasia karena mengamuk dan marah- Resiko Perilaku
marah saat dirumah. Kekerasan

DS :

1. Klien mengatakan sering merasa marah ketika dirumah.

DO :

1. Kontak mata kurang dan sering mengalihkan pandangan


ketika di ajak berbicara.
2. Klien berbicara dengan suara yang sangat kecil.
3. Sering menundukkan kepala saat diajak berbicara.

DS : Harga Diri Rendah

1. Klien mengatakan tidak percaya diri dengan giginya.


2. Klien mengatakan tidak percaya diri sebagai laki-laki
karena tidak memiliki uang.
3. Klien mengatakan tidak percaya diri karena tidak bisa
bergaul.
4. Klien mengatakan ingin berubah menjadi seoranga anak
yang lebih patuh.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori d.d klien mengatakan mendengar suara yang
1.
membicarakan dirinya, melihat bayangan putih, klien berbicara dan tertawa sendiri.
Resiko perilaku kekerasan d.d klien masuk ke RS karena alasan mengamuk dan
2. marah-marah dirumah, mata klien melotot dan mengepalkan tangan, dan klien
mengatakan sering merasa marah saat dirumah.
Harga diri rendah d.d klien mengatakan tidak percaya diri dengan giginya, tidak
3.
memiliki uang, dan sulit untuk bergaul.
III. ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


No. Tgl Keperawatan Tujuan Kriteria
Jiwa
Gangguan Setelah dilakukan 1. Klien mampu SP I
persepsi sensori : tindakan mengidentifikasi jenis 1. Identifkasi jenis ha
halusinasi keperawatan halusinasinya. 2. Identifikasi isi halu
selama 3x8 jam 2. Klien mampu 3. Identifikasi frekuen
diharapkan : mengidentifikasi isi 4. Identifikasi waktu
1. Klien mampu halusinasinya. 5. Identifikasi situasi
mengontrol 3. Klien mampu halusinasi.
halusinasinya. mengidentifikasi 6. Identifikasi respon
2. Klien tidak frekuensi 7. Jelaskan cara meng
mencederai halusinasinya. bercakap-cakap, m
diri, orang lain,
4. Klien mampu 8. Latih cara mengon
dan mengidentifikasi 9. Masukan pada jadw
lingkungannya. waktu terjadinya menghardik.
halusinasinya. SP II
5. Klien mampu 1. Evaluasi kegiatan m
mengidentifikasi 2. Latih cara mengon
13 situasi yang 6 benar : jenis, gun
1. November menyebabkan minum obat).
2018 munculnya 3. Masukkan pada jad
halusinasinya. menghardik dan m
6. Klien mampu SP III
mengidentifikasi 1. Evaluasi kegiatan l
respon terhadap Beri pujian.
halusinasinya. 2. Latih cara mengon
7. Klien dapat menerima cakap saat terjadi h
penjelasan tentang 3. Masukkan pada jad
cara mengontrol menghardik, minum
halusinasi : hardik, SP IV
obat, bercakap-cakap, 1. Evaluasi kegiatan l
melakukan kegiatan. bercakap-cakap. Be
2. Latih cara mengon
kegiatan harian (m
3. Masukkan pada jad
menghardik, minum
harian.
Setelah dilakukan 1. Klien mampu SP I
tindakan mengidentifikasi 1. Identifikasi penyeb
keperawatan penyebab perilaku 2. Identifikasi tanda
selama 3x8 jam kekerasan (PK). 3. Identifikasi PK yan
13
Resiko perilaku diharapkan : 2. Klien mampu 4. Identifikasi akibat
2. November
kekerasan 1. Klien mampu mengidentifikasi 5. Jelaskan cara meng
2018
mengontrol tanda dan gejala PK. spiritual.
perilaku 3. Klien mampu 6. Latih cara mengon
kekerasan. mengidentifikasi PK dalam, pukul banta
2. Klien tidak yang dilakukan. 7. Masukkan pada jad
mencederai 4. Klien mampu fisik.
diri sendiri, mengidentifikasi SP II
orang lain dan akibat PK yang 1. Evaluasi kegiatan l
lingkungan. dilakukan. 2. Latih cara mengon
5. Klien mau benar : jenis, guna,
mendengarkan minum obat).
penjelasan cara 3. Masukkan pada jad
mengontrol PK : minum obat.
fisik, obat, verbal, SP III
spiritual. 1. Evaluasi kegiatan l
6. Klien mau latihan 2. Latih cara mengon
cara mengontrol PK mengungkapkan, m
secara fisik : tarik 3. Masukkan pada jad
nafas dalam, pukul minum obat dan ve
bantal atau pukul SP IV
kasur. 1. Evaluasi kegiatan l
7. Klien mau ditambah pujian.
latihan cara 2. Latih cara mengon
mengontrol PK mengaji, istigfar).
dengan obat ( 3. Masukkan pada jad
jelaskan 6 benar : minum obat, verba
jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara,
kontinuitas minum
obat).
Setelah dilakukan 1. Klien mampu SP I
tindakan mengidentifikasi 1. Identifikasi kemamp
keperawatan kemampuan positif klien (buat d
selama 3x8 jam melakukan kegiatan. 2. Bantu klien menilai
diharapkan : 2. Klien mampu ini (pilih dari daftar
1. Klien mengidentifikasi dapat dilakukan saa
meningkat aspek positif yang 3. Bantu klien memilih
harga dirinya. dimiliki (buat daftar dilakukan saat ini u
2. Klien mampu kegiatan). 4. Latih kegiatan yang
melakukan 3. Klien mampu melakukannya).
kegiatan melakukan latihan 5. Masukkan pada jadw
13 sesuai dengan kegiatan yang dipilih kali/hari.
3. November Harga diri rendah kemampuan (alat dan cara SP II
2018 yang dimiliki. melakukannya). 1. Evaluasi kegiatan p
pujian.
2. Bantu klien memilih
3. Latih kegiatan kedu
4. Masukkan pada jadw
kegiatan masing-ma
SP III
1. Evaluasi kegiatan p
dan berikan pujian.
2. Bantu pasien memil
3. Latih kegiatan ketig
4. Masukkan pada jadw
kegiatan, masing-m
SP IV
1. Evaluasi kegiatan p
dilatih dan berikan p
2. Bantu pasien memil
dilatih.
3. Latih kegiatan keem
4. Masukkan pada jadw
kegiatan masing-ma
I. ANALISA DATA

DATA MASALAH

DO :

1. Klien berbicara sendiri.


2. Klien tertawa sendiri.
3. Kontak mata kurang dan mudah beralih.

DS : Gangguan Persepsi
1. Klien mengatakan mendengar suara yang membicarakan Sensori:
dirinya. Halusinasi
2. Klien mengatakan tidak merasa takut jika mendengar suara
bisikan tersebut.
3. Klien mengatakan melihat bayangan putih kemarin pagi di
belakang kamar.
4. Klien mengatakan merasa takut ketika melihat bayangan
tersebut.

DO :

1. Saat pengkajian klien sesekali mengepalkan tangan dan mata


klien melotot.
2. Klien masuk ke RS Grhasia karena mengamuk dan marah- Resiko Perilaku
marah saat dirumah. Kekerasan

DS :

Klien mengatakan sering merasa marah ketika dirumah.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori d.d klien mengatakan mendengar suara yang
1.
membicarakan dirinya, melihat bayangan putih, klien berbicara dan tertawa sendiri.
Resiko perilaku kekerasan d.d klien masuk ke RS karena alasan mengamuk dan
2. marah-marah dirumah, mata klien melotot dan mengepalkan tangan, dan klien
mengatakan sering merasa marah saat dirumah.
III. ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


No. Tgl Keperawatan Tujuan Kriteria
Tindakan
Jiwa
Gangguan Setelah dilakukan 1. Klien mampu SP I
persepsi sensori : tindakan mengidentifikasi 1. Identifkasi jenis halusinasi.
halusinasi keperawatan jenis halusinasinya. 2. Identifikasi isi halusinasi.
selama 3x8 jam 2. Klien mampu 3. Identifikasi frekuensi halusinasi.
diharapkan : mengidentifikasi isi 4. Identifikasi waktu terjadinya halusinasi.
1. Klien mampu halusinasinya. 5. Identifikasi situasi yang menyebabkan munculnya
mengontrol 3. Klien mampu halusinasi.
halusinasinya. mengidentifikasi 6. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi.
2. Klien tidak frekuensi 7. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : hardik, obat,
mencederai halusinasinya. bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
diri, orang lain, 4. Klien mampu 8. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
dan mengidentifikasi 9. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
13 lingkungannya. waktu terjadinya menghardik.
1. November halusinasinya. SP II
2018 5. Klien mampu 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian.
mengidentifikasi 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan
situasi yang 6 benar : jenis, guna, dosis, frekuensi, cara kontinuitas
menyebabkan minum obat).
munculnya 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
halusinasinya. menghardik dan minum obat.
6. Klien mampu SP III
mengidentifikasi 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat.
respon terhadap Beri pujian.
halusinasinya. 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
7. Klien dapat menerima cakap saat terjadi halusinasi.
penjelasan tentang 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
cara mengontrol menghardik, minum obat dan bercakap-cakap.
halusinasi : hardik, SP IV
obat, bercakap-cakap, 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat dan
melakukan kegiatan. bercakap-cakap. Beri pujian.
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian (mulai 2 kegiatan).
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan
harian.
Setelah dilakukan 1. Klien mampu SP I
tindakan mengidentifikasi 1. Identifikasi penyebab PK.
keperawatan penyebab perilaku 2. Identifikasi tanda dan gejala PK.
selama 3x8 jam kekerasan (PK). 3. Identifikasi PK yang dilakukan.
diharapkan : 2. Klien mampu 4. Identifikasi akibat PK yang dilakukan.
1. Klien mampu mengidentifikasi 5. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, dan
mengontrol tanda dan gejala PK. spiritual.
perilaku 3. Klien mampu 6. Latih cara mengontrol PK secara fisik : tarik nafas
kekerasan. mengidentifikasi PK dalam, pukul bantal atau pukul kasur.
2. Klien tidak yang dilakukan. 7. Masukkan pada jadwal kegiatan klien untuk latihan
mencederai 4. Klien mampu fisik.
13
Resiko perilaku diri sendiri, mengidentifikasi SP II
2. November
kekerasan orang lain dan akibat PK yang 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri pujian.
2018
lingkungan. dilakukan. 2. Latih cara mengontrol PK dengan obat (jelaskan 6
5. Klien mau benar : jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
mendengarkan minum obat).
penjelasan cara 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan
mengontrol PK : minum obat.
fisik, obat, verbal, SP III
spiritual. 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat. Beri pujian.
6. Klien mau latihan 2. Latih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara yaitu :
cara mengontrol PK mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar).
secara fisik : tarik 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
nafas dalam, pukul minum obat dan verbal.
bantal atau pukul SP IV
kasur. 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal. Beri
7. Klien mau ditambah pujian.
latihan cara 2. Latih cara mengontrol PK dengan spiritual (sholat,
mengontrol PK mengaji, istigfar).
dengan obat ( 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik,
jelaskan 6 benar : minum obat, verbal dan spiritual.
jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara,
kontinuitas minum
obat).

Anda mungkin juga menyukai