A. BRONKOPNEUMONIA
B. Masalah Yang lazim muncul pada klien 2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif a. penjelasan tentang penyakit
2. Pola Nafas tidak efektif b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis lainnya
3. Gangguan Pertukaran gas c. kebutuhan makan perorangan
4. Kurang Pengetahuan d. kebutuhan bayi sehat
5. Disfungsi respon penyapihan ventilator e. kapan harus memanggil dokter
6. Resiko Aspirasi f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru
7. PK : Syok Septik g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan
9. Hipertermia i. pencegahan infeksi
j. pentingnya daerah bebas rokok
C. Discharge Planning k. aktivitas perkembangan yang tepat
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut : l. pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi
a. Status pernafasan yang stabil m. sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada.
b. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat 3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi,
c. Kebutuhan obat yang stabil perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
d. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang diperlukan pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan b. Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang dibutuhkan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan bayi dan keluarga
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
1
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi
o
1 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway suction
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Respiratory status : Airway patency
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Aspiration Control Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
kebersihan jalan nafas.
Kriteria Hasil : Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Batasan Karakteristik : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
- Dispneu, Penurunan suara nafas
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
(mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas
- Orthopneu
- Cyanosis
dengan mudah, tidak ada pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
- Kesulitan berbicara
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
abnormal) suksion nasotrakeal
- Mata melebar
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
- Produksi sputum
- Gelisah
yang dapat menghambat jalan nafas Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
Faktor-faktor yang berhubungan: dikeluarkan dari nasotrakeal
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK, infeksi Monitor status oksigen pasien
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia
dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus,
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
adanya benda asing di jalan nafas.
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
perlu
2
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
3
Faktor yang berhubungan :
Pertahankan posisi pasien
- Hiperventilasi Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
- Deformitas tulang Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
- Kelainan bentuk dinding dada
- Penurunan energi/kelelahan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Vital sign Monitoring
- Obesitas
- Posisi tubuh Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Kelelahan otot pernafasan Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Hipoventilasi sindrom
- Nyeri Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
- Kecemasan Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Disfungsi Neuromuskuler
- Kerusakan persepsi/kognitif
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang Monitor kualitas dari nadi
- Imaturitas Neurologis Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
4
è kebingungan Monitor respirasi dan status O2
è Dyspnoe Respiratory Monitoring
è nasal faring Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
è AGD Normal Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot
è sianosis tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
è warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Monitor suara nafas, seperti dengkur
è Hipoksemia Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
è hiperkarbia
Catat lokasi trakea
è sakit kepala ketika bangun
Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
èfrekuensi dan kedalaman nafas abnormal
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya
Faktor faktor yang berhubungan : ventilasi dan suara tambahan
è ketidakseimbangan perfusi ventilasi Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan
ronkhi pada jalan napas utama
è perubahan membran kapiler-alveolar
auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
5
cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
6
ventilator
e. ketidakadekuatan dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas tidak efektif
7 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok septic
diharapkan dapat meminimalkan terjadinya syok septik b. Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen intravena,
pemeriksaan laboratorium kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung
darah lengkap, tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit
7
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
takikardi
Selimuti pasien
saat disentuh tangan terasa hangat Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Faktor faktor yang berhubungan : Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- penyakit/ trauma Tingkatkan sirkulasi udara
- peningkatan metabolisme Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
- aktivitas yang berlebih
- pengaruh medikasi/anastesi
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk Temperature regulation
berkeringat Monitor suhu minimal tiap 2 jam
- terpapar dilingkungan panas Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
- dehidrasi Monitor TD, nadi, dan RR
- pakaian yang tidak tepat Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
8
9 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOC : NIC :
Nutritional Status : food and Fluid Intake Nutrition Management
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : Kaji adanya alergi makanan
metabolisme tubuh. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
tujuan
Batasan karakteristik : Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berikan substansi gula
RDA (Recomended Daily Allowance) Tidak ada tanda tanda malnutrisi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Kelemahan otot yang digunakan untuk mencegah konstipasi
menelan/mengunyah Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut ahli gizi)
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
makanan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
- Kehilangan BB dengan makanan cukup dibutuhkan
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor Monitor mual dan muntah
biologis, psikologis atau ekonomi. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
B.
9
10
C. BAB 2
D. DENGUE SYOK SYNDROME
b. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : Dosis, efek samping
2. Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untukmengatasi gejala
3. Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
11
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
12
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan elektrolit, Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan
khususnya perubahan berat jenis Menjelaskanindikator kelebihan cairan
Monitor vital sign
- Suara jantung SIII Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema,
- Reflek hepatojugular positif distensi vena leher, asites)
- Oliguria, azotemia Kaji lokasi dan luas edema
- Perubahan status mental, kegelisahan, kecemasan Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
Monitor status nutrisi
Faktor-faktor yang berhubungan :
Berikan diuretik sesuai interuksi
- Mekanisme pengaturan melemah
- Asupan cairan berlebihan Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan
- Asupan natrium berlebihan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring
13
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
Batasan karakteristik :
menggunakan manajemen nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
- Laporan secara verbal atau non verbal Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
- Fakta dari observasi frekuensi dan tanda nyeri)
ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Gerakan melindungi Tanda vital dalam rentang normal
- Tingkah laku berhati-hati Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
- Muka topeng ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau
gerakan kacau, menyeringai) Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan dan inter personal)
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan
lingkungan)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui Ajarkan tentang teknik non farmakologi
-
orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tingkatkan istirahat
rentang dari lemah ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh tidak berhasil
kesah) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
14
4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :
Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Batasan Karakteristik: Monitor IWL
Nadi dan RR dalam rentang normal
Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor tekanan darah, nadi dan RR
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
pusing
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
pertambahan RR Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
takikardi
Selimuti pasien
saat disentuh tangan terasa hangat Lakukan tapid sponge
Kolaborasipemberian cairan intravena
Faktor faktor yang berhubungan : Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- penyakit/ trauma Tingkatkan sirkulasi udara
- peningkatan metabolisme Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
- aktivitas yang berlebih
- pengaruh medikasi/anastesi Temperature regulation
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk Monitor suhu minimal tiap 2 jam
berkeringat Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
- terpapar dilingkungan panas Monitor TD, nadi, dan RR
- dehidrasi Monitor warna dan suhu kulit
- pakaian yang tidak tepat
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
15
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
16
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
17
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
18
19
BAB 3
GLOMERULONEFRITIS
B. Discharge Planning
1. Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana pengobatannya
2. instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah
3. Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis untukebberapa bulan, pemeriksaan tindak lanjut harus diatur
4. minta orang tuamenghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan kebiasaan makan, nyeri abdomen, sakit kepala, perubahan tampilan
atau jumlah urin atau letargi
5. jelaskan batasan batasan diet pada orang tua
20
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Monitoring
21
diaporesis, disfungsi hati, dll )
22
kebutuhan Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
Gaya hidup yang dipertahankan.
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan social
3 Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
aktivitas
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Hindari kerutan padaa tempat tidur
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
- Gangguan pada bagian tubuh Monitor kulit akan adanya kemerahan
Perfusi jaringan baik
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Menunjukkan pemahaman dalam proses
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera
Faktor yang berhubungan : Monitor status nutrisi pasien
berulang
Eksternal :
- Hipertermia atau hipotermia Mampu melindungi kulit dan mempertahankan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Substansi kimia kelembaban kulit dan perawatan alami
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
23
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
24
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor mual dan muntah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi.
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
25
BAB 4
DIABETES MELLITUS
C. B. Discharge Planning
1. Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan yang diberikan.
2. Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan penanganan kedaruratan
3. Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai penyuntikan dan lokai
4. Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine
5. Perencanaan diit, buat jadwal
6. Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik
7. Ajarkan gabaimana untukmencegah hiperglikemi dan hipoglikemi daninfomasikan gejala gejala yang muncul darikeduanya.
8. Jelaskan komplikasi yang muncul
9. Ajarkan mencegah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi yang halus.
26
No Diagnosa Keperawatan Itujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
27
- Peningkatan diameter anterior-posterior
- Pernafasan rata-rata/minimal
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Bayi : < 25 atau > 60 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Monitor respirasi dan status O2
Usia 5-14 : < 14 atau > 25
Terapi oksigen
Usia > 14 : < 11 atau > 24
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Kedalaman pernafasan
Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat
Pertahankan jalan nafas yang paten
28
- Trauma timbulnya infeksi
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan Jumlah leukosit dalam batas normal
Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
- Ruptur membran amnion Menunjukkan perilaku hidup sehat dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
- Agen farmasi (imunosupresan) Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
- Imonusupresi Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Ketidakadekuatan imum buatan
- Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh,
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, petunjuk umum
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
- Penyakit kronik kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
29
Laporkan kultur positif
30
5 Cemas NOC : NIC :
Anxiety control
Definisi : Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau
Impulse control
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik
Kriteria Hasil :
Gunakan pendekatan yang menenangkan
atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini
Klien mampu mengidentifikasi dan Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
mengungkapkan gejala cemas
merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk
menyetujui terhadap tindakan
menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
Vital sign dalam batas normal
Ditandai dengan
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
Gelisah tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
Insomnia kecemasan
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Resah Dorong keluarga untuk menemani anak
Ketakutan
Sedih Lakukan back / neck rub
Fokus pada diri Dengarkan dengan penuh perhatian
Kekhawatiran
Cemas Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
31
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
32
BAB 5
GAGAL JANTUNG
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
34
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, NOC : NIC :
peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
sekuncup Circulation Status
Vital Sign Status Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Kriteria Hasil:
Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Catat adanya disritmia jantung
Nadi, respirasi)
Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites Monitor status kardiovaskuler
Tidak ada penurunan kesadaran
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
35
Monitor kualitas dari nadi
2 Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, NOC : NIC :
hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau Circulation status
Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)
emboli Tissue Prefusion : cerebral
Kriteria Hasil : Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
Definisi : a. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai panas/dingin/tajam/tumpul
Penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi dengan : Monitor adanya paretese
makan jaringan pada tingkat kapiler
Batasan karakteristik :
Tekanan systole dandiastole dalam rentang Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau
laserasi
yang diharapkan
Renal Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Tidak ada ortostatikhipertensi
-
-
Perubahan tekanan darah di luar batas parameter
Hematuria Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
Monitor kemampuan BAB
- Oliguri/anuria intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)
Kolaborasi pemberian analgetik
- Elevasi/penurunan BUN/rasio kreatinin b. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang
Monitor adanya tromboplebitis
Gastro Intestinal ditandai dengan:
- Secara usus hipoaktif atau tidak ada berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
- Nausea kemampuan
- Distensi abdomen menunjukkan perhatian, konsentrasi dan
- Nyeri abdomen atau tidak terasa lunak (tenderness) orientasi
36
Peripheral memproses informasi
- Edema membuat keputusan dengan benar
- Tanda Homan positif c. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang
- Perubahan karakteristik kulit (rambut, kuku, utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada
air/kelembaban) gerakan gerakan involunter
- Denyut nadi lemah atau tidak ada
- Diskolorisasi kulit
- Perubahan suhu kulit
- Perubahan sensasi
- Kebiru-biruan
- Perubahan tekanan darah di ekstremitas
- Bruit
- Terlambat sembuh
- Pulsasi arterial berkurang
- Warna kulit pucat pada elevasi, warna tidak kembali
pada penurunan kaki
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan ekstremitas atau paralis
- Perubahan status mental
- Perubahan pada respon motorik
- Perubahan reaksi pupil
- Kesulitan untuk menelan
- Perubahan kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan frekuensi respirasi di luar batas parameter
- Penggunaan otot pernafasan tambahan
- Balikkan kapiler > 3 detik (Capillary refill)
- Abnormal gas darah arteri
- Perasaan ”Impending Doom” (Takdir terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
- Nyeri dada
Faktor-faktor yang berhubungan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Aliran arteri terputus
- Exchange problems
- Aliran vena terputus
- Hipoventilasi
- Reduksi mekanik pada vena dan atau aliran darah
arteri
- Kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan
atau membran kapiler
37
- Tidak sebanding antara ventilasi dengan aliran darah
- Keracunan enzim
- Perubahan afinitas/ikatan O2 dengan Hb
- Penurunan konsentrasi Hb dalam darah
è sakit kepala ketika bangun Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan paradoksis )
èfrekuensi dan kedalaman nafas abnormal Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi
dan suara tambahan
Faktor faktor yang berhubungan : Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan
è ketidakseimbangan perfusi ventilasi ronkhi pada jalan napas utama
Uskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
38
è perubahan membran kapiler-alveolar AcidBase Managemen
Monitro IV line
Pertahankanjalan nafas paten
Monitor AGD, tingkat elektrolit
Monitor status hemodinamik(CVP, MAP, PAP)
Monitor adanya tanda tanda gagal nafas
Monitor pola respirasi
Lakukan terapi oksigen
Monitor status neurologi
Tingkatkan oral hygiene
Fluid Monitoring
39
diaporesis, disfungsi hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
5 Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, NOC : NIC :
perubahan peran dalam lingkungan social atau ketidakmampuan Anxiety control
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
yang permanen. Coping
Impulse control
Definisi : Kriteria Hasil :
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau Klien mampu mengidentifikasi dan Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik mengungkapkan gejala cemas
atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Mengidentifikasi, mengungkapkan dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan Vital sign dalam batas normal
memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
menyetujui terhadap tindakan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
Ditandai dengan kecemasan
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Gelisah Dorong keluarga untuk menemani anak
Insomnia
Resah
Lakukan back / neck rub
Ketakutan Dengarkan dengan penuh perhatian
Sedih
Fokus pada diri
Identifikasi tingkat kecemasan
Kekhawatiran Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Cemas
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
40
nutrisi yang buruk selama sakit Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Intoleransi aktivitas b/d fatigue peningkatan tekanan darah, nadi dan RR Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang secara mandiri Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
diminta atau aktifitas sehari hari. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
Batasan karakteristik : Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
e. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau
kelemahan. Activity Therapy
f. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
aktifitas Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
g. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia
h. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas. dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Faktor factor yang berhubungan :
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh kemampuan fisik, psikologi dan social
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan
kebutuhan
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang
Gaya hidup yang dipertahankan. diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda,
krek
41
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah,
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat
prosedur yang dijelaskan secara benar
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya. 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk tepat
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. 7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
42
BAB 6
ANEMIA
a. Discharge Planning
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi
b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi
c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi
2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi
3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat
a. pantau respon terapeutik anak
b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan
4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a. masuk kembali ke sekolah
b. Kelompok orang tua
c. Kelompok anak dansaudara kandungnya
d. Nasehat keuangan
44
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan NOC : NIC :
Circulation status
darah, suplai oksigen berkurang Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan
Tissue Prefusion : cerebral
Kriteria Hasil : intrakranial)
1. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai
Berikan informasi kepada keluarga
dengan :
Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang Set alarm
diharapkan Monitor tekanan perfusi serebral
Tidak ada ortostatikhipertensi
Catat respon pasien terhadap stimuli
Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg) Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap
2. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang aktivitas
ditandai dengan:
berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal
kemampuan Monitor intake dan output cairan
menunjukkan perhatian, konsentrasi dan
orientasi Restrain pasien jika perlu
memproses informasi Monitor suhu dan angka WBC
membuat keputusan dengan benar
3. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang Kolaborasi pemberian antibiotik
utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada Posisikan pasien pada posisi semifowler
gerakan gerakan involunter
Minimalkan stimuli dari lingkungan
45
Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
46
3 Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik NOC : NIC :
Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Self Care assistane : ADLs
Definisi : Kriteria Hasil : Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.
Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri Klien terbebas dari bau badan Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri,
47
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas,
drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
5 Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik : Melaporkan adanya gangguan sensasi atau nyeri Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Gangguan pada bagian tubuh pada daerah kulit yang mengalami gangguan Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Faktor yang berhubungan :
Eksternal : Mampumelindungi kulit dan mempertahankan
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Monitor status nutrisi pasien
- Hipertermia atau hipotermia kelembaban kulit dan perawatan alami
- Substansi kimia Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
48
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
49
BAB 7
ASMA
B. Discharge Planning
1. Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar
2. Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah
3. Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu binatang dsb
4. Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul
5. Ajarkanpenggunaan nebulizer
6. Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping, waktu pemberian.
7. Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress
8. Jelaskanpentingnya istirahat danlatihan, termasuk latihan nafas
9. jelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat
50
No Diagnosa keperawatan Tujuan Dan Krietria Hasil Intervensi
Batasan Karakteristik :
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
- Dispneu, Penurunan suara nafas
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Orthopneu
mudah, tidak ada pursed lips)
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Pasang mayo bila perlu
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
- Kesulitan berbicara
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
abnormal) Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Mata melebar
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang
- Produksi sputum
- Gelisah
dapat menghambat jalan nafas Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok Lakukan suction pada mayo
pasif-POK, infeksi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Berikan bronkodilator bila perlu
bronkus, alergi jalan nafas, asma.
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
51
è Gangguan penglihatan yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
è Penurunan CO2 mudah, tidak ada pursed lips) Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
è Takikardi Tanda tanda vital dalam rentang normal Lakukan suction pada mayo
è Hiperkapnia Berika bronkodilator bial perlu
è Keletihan Barikan pelembab udara
è somnolen Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
è Iritabilitas Monitor respirasi dan status O2
è Hypoxia Respiratory Monitoring
è kebingungan Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
è Dyspnoe Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot
è nasal faring tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
è AGD Normal Monitor suara nafas, seperti dengkur
52
-
-
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
- Keengganan untuk makan Nutrition Monitoring
- Kram pada abdomen BB pasien dalam batas normal
- Tonus otot jelek Monitor adanya penurunan berat badan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Diare dan atau steatorrhea Monitor lingkungan selama makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
53
BAB 8
HIPERTENSI
5. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi :
a. penjelasan menganai hipertensi
b. pengobatan
c. batasan diet dan pengendalian berat badan
d. masukan garam
e. latihan
54
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan NOC : NIC :
afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
miokard Circulation Status
Vital Sign Status Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Fluid Management
55
tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
osmolalitas urin )
Berikan cairan
56
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Fluid Monitoring
57
Beri cairan sesuai keperluan
58
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
59
- Fakta dari observasi frekuensi dan tanda nyeri) Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
-
-
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
Gerakan melindungi
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Tingkah laku berhati-hati
Tanda vital dalam rentang normal Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Muka topeng Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau ruangan, pencahayaan dan kebisingan
gerakan kacau, menyeringai)
- Terfokus pada diri sendiri Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan dan inter personal)
lingkungan)
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
-
rentang dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih,
Tingkatkan istirahat
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
60
Kriteria Hasil : makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan BB
Batasan karakteristik :
- Lipatan kulit tricep > 25 mm untuk wanita dan > 15 Mengerti factor yang meningkatkan berat badan Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat
mm untuk pria Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol mempengaruhi BB
- BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh klien
ideal
Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk
Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan
- Makan dengan respon eksternal (misalnya : situasi
sosial, sepanjang hari) mengontrol berat badan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB
- Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg
makan (misal : memasangkan makanan dengan Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan
aktivitas yang lain) dengan BB berlebih dan penurunan BB
- Tingkat aktivitas yang menetap
- Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
61
62
BAB 9
MENINGOENCEPHALITIS
2. Discharge Planning
Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan jangka panjang.
64
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
65
Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
Definisi :
pain control,
comfort level
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Kriteria Hasil :
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) pengalaman nyeri pasien
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
menggunakan manajemen nyeri
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
- Laporan secara verbal atau non verbal frekuensi dan tanda nyeri) Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Fakta dari observasi Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Tanda vital dalam rentang normal Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau Kurangi faktor presipitasi nyeri
-
gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lingkungan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tingkatkan istirahat
rentang dari lemah ke kaku) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, tidak berhasil
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
66
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
67
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau masa
- Keengganan untuk memulai gerak
- Gaya hidup yang menetap, tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau umum
4 Resiko trauma b/d kejang NOC : NIC :
Knowledge : Personal Safety
Environmental Management safety
Safety Behavior : Faal Prevention
Safety Behavior : Falls occurance Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Safety Behavior : Physical Injury
Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
68
- Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, petunjuk umum
trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) kencing
- Penyakit kronik
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
69
BAB 10
PENURUNAN KESADARAN
70
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan NOC : NIC:
tidak adanya reflek muntah Respiratory Status : Ventilation
Aspiration precaution
Aspiration control
Definisi : Risiko masuknya secret secret gastrointestinal, secret Kriteria Hasil : Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelan
secret oropharingeal, benda benda padat atai cairan kedalam Pasien mampumenelan tanpa terjadi aspirasi
Monitor status paru
tracheobronkhial. Jalan nafas paten dan suara nafas bersih
Pelihara jalan nafas
Faktor factor resiko :
Lakukan suction jika diperlukan
Peningkatan tekanan dalam lambung
Selang makanan Cek nasogastrik sebelum makan
Situasi yang menghambat Hindari makan kalau residu masih banyak
Elevasi bagian tubuh atas
Penurunan tingkat kesadaran Potong makanan kecil kecil
Adanya tracheostomy atau selang endotrakheal Haluskan obat sebelumpemberian
Keperluan pengobatan
Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
Adanya kawat rahang
Peningkatan residu lambung
Menurunnya fungsi spingter esophagus
Gangguan menelan
NGT
Operasi, trauma wajah, mulut, leher
Batuk, gag reflek
Penurunan motilitas gastrointestinal
Lambatnya pengosongan lambung
2 Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
intrakranial dan ketidaksadaran Kriteria Hasil : Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Definsi : Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
Dalam risiko cedera sebagai hasil dari interaksi kondisi untukmencegah injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
lingkungan dengan respon adaptif indifidu dan sumber
pertahanan.
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
lingkungan/perilaku personal Memasang side rail tempat tidur
Faktor resiko :
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
injury
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Eksternal
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
- Mode transpor atau cara perpindahan Membatasi pengunjung
- Manusia atau penyedia pelayanan kesehatan (contoh : Mampu mengenali perubahan status kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
agen nosokomial)
71
- Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan faktor
psikomotor
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
- Fisik (contoh : rancangan struktur dan arahan
masyarakat, bangunan dan atau perlengkapan) Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
- Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe makanan) Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
- Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
masyarakat, mikroorganisme)
- Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi, alkohol,
kafein nikotin, bahan pengawet, kosmetik, celupan (zat
warna kain))
Internal
- Psikolgik (orientasi afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia, perubahan faktor pembekuan,
trombositopeni, sickle cell, thalassemia, penurunan
Hb, Imun-autoimum tidak berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia (fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan mobilitas)
3 Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi NOC : NIC :
dan kognitif Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Self Care assistance : ADLs
Kriteria Hasil :
Definisi : Klien terbebas dari bau badan Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.
Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri,
untuk melakukan ADLs berpakaian, berhias, toileting dan makan.
Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk mandi,
ketidakmampuan untuk berpakaian, ketidakmampuan untuk
Dapat melakukan ADLS dengan bantuan Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan
makan, ketidakmampuan untuk toileting self-care.
Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal
Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan kognitif atau sesuai kemampuan yang dimiliki.
perceptual, kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf
Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika
klien tidak mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.
72
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : NIC :
ketidakmampuan untuk memakan makanan sekunder dan Nutritional Status : Nutrition Management
ketidaksadaran Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : nutrient Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Weight control nutrisi yang dibutuhkan pasien.
tubuh. Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
tujuan Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA
(Recomended Daily Allowance) Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Luka, inflamasi pada rongga mulut gizi)
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan menelan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Keengganan untuk makan Nutrition Monitoring
- Kram pada abdomen BB pasien dalam batas normal
- Tonus otot jelek Monitor adanya penurunan berat badan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kurang berminat terhadap makanan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor mual dan muntah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
psikologis atau ekonomi. Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
73
BAB 11
BBLR
74
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway Management
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak Respiratory status : Airway patency
adekuat Vital sign Status
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Penurunan pertukaran udara per menit mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Pasang mayo bila perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan mudah, tidak ada pursed lips)
- Nasal flaring Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Dyspnea merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
- Orthopnea dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Perubahan penyimpangan dada abnormal) Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Nafas pendek
- Assumption of 3-point position
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan Lakukan suction pada mayo
darah, nadi, pernafasan)
- Pernafasan pursed-lip Berikan bronkodilator bila perlu
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Peningkatan diameter anterior-posterior Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Pernafasan rata-rata/minimal
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Bayi : < 25 atau > 60
Monitor respirasi dan status O2
Usia 1-4 : < 20 atau > 30
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Oxygen Therapy
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Kedalaman pernafasan Pertahankan jalan nafas yang paten
Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat Atur peralatan oksigenasi
Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg Monitor aliran oksigen
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Faktor yang berhubungan :
- Hiperventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
- Deformitas tulang
- Kelainan bentuk dinding dada Vital sign Monitoring
- Penurunan energi/kelelahan Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Obesitas
- Posisi tubuh Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
- Kelelahan otot pernafasan Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Hipoventilasi sindrom
- Nyeri Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
- Kecemasan
75
-
-
Disfungsi Neuromuskuler
Kerusakan persepsi/kognitif
Monitor kualitas dari nadi
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Imaturitas Neurologis Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh NOC : NIC :
penumpukan lendir, reflek batuk. Respiratory status : Ventilation Airway suction
Respiratory status : Airway patency
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Aspiration Control Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
kebersihan jalan nafas. Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Batasan Karakteristik : yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan nasotrakeal
- Dispneu, Penurunan suara nafas
mudah, tidak ada pursed lips)
- Orthopneu
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas dikeluarkan dari nasotrakeal
- Kesulitan berbicara
abnormal)
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar
- Produksi sputum
yang dapat menghambat jalan nafas Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Gelisah Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan
- Perubahan frekuensi dan irama nafas bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
76
Kolaborasikan pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
77
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor adanya penurunan berat badan
-
-
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Diare dan atau steatorrhea Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor lingkungan selama makan
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor turgor kulit
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor mual dan muntah
psikologis atau ekonomi.
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
78
dan menyokong payudara
Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi setelah pulang bekerja/sekolah
79
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
Batasi pengunjung bila perlu
patogen timbulnya infeksi Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
- Trauma Jumlah leukosit dalam batas normal dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan Menunjukkan perilaku hidup sehat
- Ruptur membran amnion Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Agen farmasi (imunosupresan) Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum buatan
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
- Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
Leukopenia, penekanan respon inflamasi) petunjuk umum
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh,
trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) kencing
- Penyakit kronik Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
80
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
81
BAB 12
HIPERBILIRUBINEMIA
7. Discharge Planning
8. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan tentang daya tahan tubuh
9. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik. Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
10. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera lapor dokter/perawat
11. jelaskan untukpemberian imunisasi
12. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
82
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan NOC: NIC :
(evaporasi), diare. Fluid balance Fluid management
Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Nutritional Status : Food and Fluid Intake
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Kriteria Hasil : Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
pengeluaran sodium Mempertahankan urine output sesuai dengan usia Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
dan BB, BJ urine normal, HT normal tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
- Kelemahan Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Monitor vital sign
- Haus kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah haus yang berlebihan
- Membran mukosa/kulit kering Kolaborasikan pemberian cairan IV
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, Monitor status nutrisi
penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Perubahan status mental Dorong masukan oral
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Hematokrit meninggi Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan volume cairan secara aktif Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
- Kegagalan mekanisme pengaturan
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Hypovolemia Management
Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal ginjal
2 Hipertermi b/d paparan lingkungan panas (efek fototerapi), NOC : Thermoregulation NIC :
dehidrasi
Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Monitor IWL
Nadi dan RR dalam rentang normal
Batasan Karakteristik: Monitor warna dan suhu kulit
83
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Monitor penurunan tingkat kesadaran
serangan atau konvulsi (kejang) pusing
Monitor WBC, Hb, dan Hct
kulit kemerahan Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
pertambahan RR Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
takikardi
Lakukan tapid sponge
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Faktor faktor yang berhubungan : Tingkatkan sirkulasi udara
- penyakit/ trauma Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
- peningkatan metabolisme
- aktivitas yang berlebih Temperature regulation
- pengaruh medikasi/anastesi Monitor suhu minimal tiap 2 jam
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
berkeringat Monitor TD, nadi, dan RR
- terpapar dilingkungan panas Monitor warna dan suhu kulit
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
84
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice), NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
hipertermi, perubahan turgor kulit, eritema. Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
Menunjukkan pemahaman dalam proses Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
berulang Monitor status nutrisi pasien
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
kelembaban kulit dan perawatan alami
85
dari penyebab dasarnya.
b. Jika etiologinya DM, rujuk pada PK: hipo/hiperglikemia
c. Kaji tanda dangejala hipokalsemia, hipokalemia, dan alkalosis
setelah asidosisnya terkoreksi
d. Lakukan koreksi pada setiap gangguan ketidakseimbangan
elektrolit sesuai dengan program dokter
e. Pantau nilai gas darah arteri dan pH urine.
86
BAB 13
ASFIKSIA NEONATORUM
88
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot pernafasan NOC : Airway Management
Respiratory status : Ventilation
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak Respiratory status : Airway patency
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
adekuat Vital sign Status perlu
Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Penurunan pertukaran udara per menit mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, Pasang mayo bila perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan tidak ada pursed lips)
- Nasal flaring Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Dyspnea tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam
- Orthopnea rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Perubahan penyimpangan dada Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Nafas pendek
- Assumption of 3-point position
nadi, pernafasan Lakukan suction pada mayo
- Pernafasan pursed-lip Berikan bronkodilator bila perlu
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Peningkatan diameter anterior-posterior Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Pernafasan rata-rata/minimal
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Bayi : < 25 atau > 60
Usia 1-4 : < 20 atau > 30
Monitor respirasi dan status O2
89
-
-
Disfungsi Neuromuskuler
Kerusakan persepsi/kognitif
Monitor kualitas dari nadi
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Imaturitas Neurologis Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi lendir NOC : Airway suction
Respiratory status : Ventilation
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
kebersihan jalan nafas. Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
Batasan Karakteristik : bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah,
- Dispneu, Penurunan suara nafas
tidak ada pursed lips) Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
- Orthopneu suksion nasotrakeal
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
- Kesulitan berbicara
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang
jurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada dikeluarkan dari nasotrakeal
dapat menghambat jalan nafas
- Mata melebar
- Produksi sputum
Monitor status oksigen pasien
- Gelisah Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok Airway Management
pasif-POK, infeksi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
bronkus, alergi jalan nafas, asma. perlu
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan,
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
di jalan nafas.
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
90
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
kelemahan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Nutritional Status : nutrient Intake nutrisi yang dibutuhkan pasien.
tubuh. Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
(Recomended Daily Allowance) Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut menelan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
- Kehilangan BB dengan makanan cukup dibutuhkan
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor mual dan muntah
psikologis atau ekonomi. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
91
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
92
BAB 14
AIDS
6. Discharge Planning
7. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk menghubungi tim kesehatan bila terdapat tanda tanda atau gejala infeksi
8. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk mengamati respon terhadap pengobatan dan memberitahu dokter tentangadanya efek samping
9. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penjadwalan pemeriksaan lebih lanjut.
94
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Definisi :
Pain Level,
Pain control,
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Comfort level
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Kriteria Hasil : Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi pengalaman nyeri pasien
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau non verbal Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
- Fakta dari observasi frekuensi dan tanda nyeri) ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
Tanda vital dalam rentang normal Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau Kurangi faktor presipitasi nyeri
-
gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lingkungan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
95
-
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Tingkatkan istirahat
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
rentang dari lemah ke kaku) tidak berhasil
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Analgesic Administration
Faktor yang berhubungan : Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
gangguan pencernaan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Nutritional Status : nutrient Intake nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
tubuh.
Kriteria Hasil :
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik : Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA tujuan
mencegah konstipasi
(Recomended Daily Allowance) Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah gizi)
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
menelan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Miskonsepsi
96
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Nutrition Monitoring
- Keengganan untuk makan BB pasien dalam batas normal
- Kram pada abdomen Monitor adanya penurunan berat badan
-
-
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor lingkungan selama makan
- Diare dan atau steatorrhea Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor mual dan muntah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor makanan kesukaan
psikologis atau ekonomi. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
97
98
BAB 15
DIARE
6. Discharge Planning
7. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan minuman (missal oralit).
8. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering
9. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
100
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Hypovolemia Management
Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal ginjal
2 Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
101
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam proses Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Eksternal : perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia berulang Monitor status nutrisi pasien
-
-
Substansi kimia
Kelembaban udara
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
kelembaban kulit dan perawatan alami
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
penurunan intake makanan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Nutritional Status : nutrient Intake nutrisi yang dibutuhkan pasien.
tubuh. Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA
tujuan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
(Recomended Daily Allowance) Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan menelan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor adanya penurunan berat badan
102
-
-
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Diare dan atau steatorrhea Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor lingkungan selama makan
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor turgor kulit
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor mual dan muntah
psikologis atau ekonomi.
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
103
104
BAB 16
FEBRIS/DEMAM
5. Discharge Planning
6. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan dokter /perawat
7. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
8. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
9. Instruksikan untuk kontrol ulang
10. Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
106
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Faktor faktor yang berhubungan : Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
- penyakit/ trauma Selimuti pasien
- peningkatan metabolisme
- aktivitas yang berlebih Lakukan tapid sponge
- pengaruh medikasi/anastesi Berikan cairan intravena
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk
berkeringat Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- terpapar dilingkungan panas Tingkatkan sirkulasi udara
- dehidrasi
- pakaian yang tidak tepat Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
107
efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
2 Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
untukmencegah injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
lingkungan/perilaku personal Memasang side rail tempat tidur
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
injury
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
108
Mampu mengenali perubahan status kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
3 Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan NOC: Fluid management
diaporesis Fluid balance
Hydration
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
109
BAB 17
VOMITUS
110
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif NOC: Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Hydration
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Nutritional Status : Food and Fluid Intake Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
pengeluaran sodium Kriteria Hasil : Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal, HT normal
- Kelemahan Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Monitor vital sign
- Haus Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
- Membran mukosa/kulit kering haus yang berlebihan Kolaborasikan pemberian cairan IV
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, Monitor status nutrisi
penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Dorong masukan oral
- Perubahan status mental Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Hematokrit meninggi Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
- Kehilangan volume cairan secara aktif Atur kemungkinan tranfusi
- Kegagalan mekanisme pengaturan
Persiapan untuk tranfusi
2 Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
gangguan absorbsi Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
tubuh.
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik : Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Tidak ada tanda tanda malnutrisi
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
(Recomended Daily Allowance) mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
- Keengganan untuk makan Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
111
- Kram pada abdomen Monitor adanya penurunan berat badan
-
-
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor lingkungan selama makan
- Diare dan atau steatorrhea Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor mual dan muntah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
psikologis atau ekonomi. Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
112
involunter
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
metabolic Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi,
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Hindari kerutan padaa tempat tidur
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada kulit
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik :
Perfusi jaringan baik Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
- Gangguan pada bagian tubuh Monitor kulit akan adanya kemerahan
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Faktor yang berhubungan : Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
Monitor status nutrisi pasien
Eksternal : kelembaban kulit dan perawatan alami
- Hipertermia atau hipotermia Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Substansi kimia
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
113
Insomnia kecemasan
Resah
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Ketakutan Dorong keluarga untuk menemani anak
Sedih
Fokus pada diri
Lakukan back / neck rub
Kekhawatiran Dengarkan dengan penuh perhatian
Cemas Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan
114
BAB 18
CYTO MEGALO VIRUS
7. Discharge Planning
8. Ajarkan pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi
Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan selama lebih dari satu tahun
Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis : mengganti popok anak)
Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang popok di sembarang tempat
116
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek NOC : NIC :
kronis penyakit. Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Knowledge : Infection control
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Risk control
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Kriteria Hasil : Pertahankan teknik isolasi
Faktor-faktor resiko : Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
- Prosedur Infasif Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor Batasi pengunjung bila perlu
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan yang mempengaruhi penularan serta Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
patogen penatalaksanaannya, dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
- Trauma Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan timbulnya infeksi Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Ruptur membran amnion Jumlah leukosit dalam batas normal
- Agen farmasi (imunosupresan) Menunjukkan perilaku hidup sehat
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
- Malnutrisi Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Peningkatan paparan lingkungan patogen
- Imonusupresi Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
- Ketidakadekuatan imum buatan Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
- Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, petunjuk umum
Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, kencing
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
- Penyakit kronik
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
117
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
2 Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam NOC : NIC :
bernafas. Respiratory status : Ventilation Airway Management
Respiratory status : Airway patency
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak Vital sign Status
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
adekuat Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
Batasan karakteristik : yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Pasang mayo bila perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit mudah, tidak ada pursed lips)
- Menggunakan otot pernafasan tambahan Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Nasal flaring merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
- Dyspnea dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Orthopnea abnormal) Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Perubahan penyimpangan dada
- Nafas pendek
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan Lakukan suction pada mayo
darah, nadi, pernafasan)
- Assumption of 3-point position Berikan bronkodilator bila perlu
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Peningkatan diameter anterior-posterior
- Pernafasan rata-rata/minimal
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
118
- Hiperventilasi
- Deformitas tulang Vital sign Monitoring
-
-
Kelainan bentuk dinding dada
Penurunan energi/kelelahan
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Obesitas Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
- Posisi tubuh
- Kelelahan otot pernafasan Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Hipoventilasi sindrom Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
- Nyeri
- Kecemasan Monitor kualitas dari nadi
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Kerusakan persepsi/kognitif
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang
Monitor suara paru
- Imaturitas Neurologis Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
intake tidak adekuat, stomatitis, gangguan absorbsi, Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
kelemahan, kehilangan nafsu makan. Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
119
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor lingkungan selama makan
-
-
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Suara usus hiperaktif Monitor turgor kulit
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor makanan kesukaan
psikologis atau ekonomi. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 Nyeri akut b/d proses penyakit NOC : Pain Management
Definisi :
Pain Level,
Pain control,
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Comfort level
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Kriteria Hasil : Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi pengalaman nyeri pasien
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau non verbal Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
- Fakta dari observasi frekuensi dan tanda nyeri) ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
Tanda vital dalam rentang normal Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau Kurangi faktor presipitasi nyeri
-
gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lingkungan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tingkatkan istirahat
rentang dari lemah ke kaku) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, tidak berhasil
120
-
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analgesic Administration
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
121
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
122
BAB 19
THYPOID
7. Discharge Planning
8. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat perkembangan dan kondisi fisik anak
9. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
10. Menjelaskan gejala- gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
11. Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
124
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
kulit kemerahan pusing, merasa nyaman Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
125
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
2 Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, NOC: Fluid management
mual, muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas Fluid balance
tubuh Hydration
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Nutritional Status : Food and Fluid Intake Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Kriteria Hasil :
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Mempertahankan urine output sesuai dengan usia Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
pengeluaran sodium dan BB, BJ urine normal, HT normal tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Monitor vital sign
126
Batasan Karakteristik : Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor
- Kelemahan kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Haus haus yang berlebihan Lakukan terapi IV
- Penurunan turgor kulit/lidah
- Membran mukosa/kulit kering Monitor status nutrisi
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, Berikan cairan
penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine meningkat
Dorong masukan oral
- Temperatur tubuh meningkat Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Faktor-faktor yang berhubungan: Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
127
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor mual dan muntah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor makanan kesukaan
psikologis atau ekonomi. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada NOC: NIC :
dinding usus halus Bowel elimination Diarhea Management
Fluid Balance
Hydration
Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
Electrolyte and Acid base Balance
Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna, jumlah, frekuenai
Kriteria Hasil :
dan konsistensi dari feses
Feses berbentuk, BAB sehari sekali- tiga hari Evaluasi intake makanan yang masuk
Menjaga daerah sekitar rectal dari iritasi Identifikasi factor penyebab dari diare
Tidak mengalami diare Monitor tanda dan gejala diare
Menjelaskan penyebab diare dan rasional tendakan Observasi turgor kulit secara rutin
Mempertahankan turgor kulit Ukur diare/keluaran BAB
Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi protein dan
tinggi kalori jika memungkinkan
Instruksikan untuk menghindari laksative
Ajarkan tehnik menurunkan stress
Monitor persiapan makanan yang aman
128
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit
6 Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan NOC: NIC: Constipation/ Impaction Management
pada dinding usus halus, Bowel elimination Monitor tanda dan gejala konstipasi
Hydration Monior bising usus
Kriteria Hasil : Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume
Mempertahankan bentuk feses lunak setiap 1-3 hari Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising
Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi usus
Mengidentifikasi indicator untuk mencegah
konstipasi
Mitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis
Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien
Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi
Dukung intake cairan
Kolaborasikan pemberian laksatif
129
BAB 20
PNEUMONIA
6. Discharge Planning
7. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat
a. dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya
b. efek samping
c. respon anak
8. Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta cara pencegahannya
a. hindari pemajanan kontak infeksius
b. ikuti jadwal imunisasi
130
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi NOC : NIC :
jalan nafas Respiratory status : Ventilation Airway suction
Respiratory status : Airway patency
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Kriteria Hasil :
kebersihan jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
Batasan Karakteristik : bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
- Dispneu, Penurunan suara nafas
- Orthopneu
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Cyanosis
abnormal)
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
- Kesulitan berbicara
yang dapat menghambat jalan nafas suksion nasotrakeal
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
- Mata melebar
- Produksi sputum
Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Gelisah
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
dikeluarkan dari nasotrakeal
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok Monitor status oksigen pasien
pasif-POK, infeksi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
bronkus, alergi jalan nafas, asma.
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing
di jalan nafas.
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
131
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
2 Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, NOC: Fluid management
demam Fluid balance
Hydration
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Nutritional Status : Food and Fluid Intake Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan
pengeluaran sodium Kriteria Hasil : Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal, HT normal Monitor vital sign
- Kelemahan Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
- Haus Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
- Membran mukosa/kulit kering haus yang berlebihan
Lakukan terapi IV
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, Monitor status nutrisi
penurunan volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun Berikan cairan
- Perubahan status mental Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Dorong masukan oral
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Faktor-faktor yang berhubungan: Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
132
3 Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory NOC : NIC :
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Energy conservation
Activity Therapy
Self Care : ADLs
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun
psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang Kriteria Hasil :
Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
diminta atau aktifitas sehari hari. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Batasan karakteristik : Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs)
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan
m. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau secara mandiri
kelemahan. kemampuan fisik, psikologi dan social
n. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
aktifitas Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang
o. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
p. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda,
Faktor factor yang berhubungan : krek
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan
kebutuhan Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
Gaya hidup yang dipertahankan.
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
Energy Management
133
Kowledge : health Behavior Teaching : disease Process
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
yang dijelaskan secara benar berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
134
BAB 21
IDIOPATIK TROMBO PURPURA (ITP)
3. Discharge Planning
4. Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a. waktu dan rute pemberian
b. pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
5. Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine atau feses dan sakit
kepala
6. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai jumlah trombositnya normal
b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang terinfeksi terutama ISPA
136
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko Injury b/d kecenderungan perdarahan sekunder NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
untukmencegah injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
lingkungan/perilaku personal Memasang side rail tempat tidur
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
injury
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Mampu mengenali perubahan status kesehatan
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
137
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas,
drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
3 Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan NOC : Nutrition Management
tubuh b/d peningkatan nafsu makan Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Kriteria Hasil : nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
138
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 PK : Anemia Perawat dapat melakukan pencegahan untuk meminimalkan Pantau tanda dan gejala anemia
terjadinya anemia berkelanjutan Adanya letargi
Adanya kelemahan
Keletihan
Peningkatan pucat
Dyspneu saat melakukan aktivitas
Monitor kadar Hb
Kolaborasi perlunya pemberian transfusi
139
140
BAB 22
MORBILI
B. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping.
2. Anjurkan orang tua untukmelengkapi imunisasi jika belum lengkap
3. Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwalInformasikan jika terjadi tanda tanda kekambuhan (demam, batuk)
142
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret. NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation
143
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Respiratory status : Airway patency Airway suction
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan
kebersihan jalan nafas. Kriteria Hasil : Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Batasan Karakteristik : yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu
(mampu bernafas dengan mudah, tidak ada Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
Dispneu, Penurunan suara nafas
Orthopneu
pursed lips) Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
Cyanosis
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion
Kelainan suara nafas (rales, wheezing) nasotrakeal
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
suara nafas abnormal) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah
Mata melebar
factor yang dapat menghambat jalan nafas
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
Produksi sputum dikeluarkan dari nasotrakeal
Gelisah
Perubahan frekuensi dan irama nafas
Monitor status oksigen pasien
Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
Faktor-faktor yang berhubungan: Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif- bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
POK, infeksi
Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Airway Management
bronkus, alergi jalan nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing
di jalan nafas. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
3 Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, Hindari kerutan padaa tempat tidur
elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
144
kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan Monitor status nutrisi pasien
kelembaban kulit dan perawatan alami
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
intake tidak adekuat Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Kriteria Hasil : yang dibutuhkan pasien.
tubuh. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Berikan substansi gula
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah
(Recomended Daily Allowance) Tidak ada tanda tanda malnutrisi konstipasi
Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada rongga mulut Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan makanan cukup Nutrition Monitoring
Keengganan untuk makan BB pasien dalam batas normal
Kram pada abdomen Monitor adanya penurunan berat badan
Tonus otot jelek Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap makanan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor mual dan muntah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor makanan kesukaan
psikologis atau ekonomi. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
145
Definisi : Kowledge : health Behavior Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan
Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit
dengan topic spesifik. Kriteria Hasil :
yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, tentang penyakit, kondisi, prognosis dan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. program pengobatan
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan tepat
prosedur yang dijelaskan secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
kesehatan lainnya Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan
cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
146
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, Analgesic Administration
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Cek riwayat alergi
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
Faktor yang berhubungan : pemberian lebih dari satu
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
147
BAB 23
ATRESIA ANI
B. Discharge Planning
Berikan puian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur apa yang dibutuhkan keluarga
Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka, terasa panas)
Ajarkan bagaimana menganai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi anal
Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat alat yang dibutuhkan untu perawatan di rumah
Tekankan tetap mengadakan stimulasi pada bayi untuk mensupport tumbuh kembang
148
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Cemas b/d pembedahan dan mempunyai anak yang tidak NOC : NIC :
sempurna Anxiety control
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping
Definisi : Impulse control Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik Kriteria Hasil :
atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Klien mampu mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan mengungkapkan gejala cemas
Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
tindakan Vital sign dalam batas normal
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Ditandai dengan Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan
Gelisah tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya Dorong keluarga untuk menemani anak
Insomnia kecemasan
Lakukan back / neck rub
Resah
Ketakutan Dengarkan dengan penuh perhatian
Sedih
Identifikasi tingkat kecemasan
Fokus pada diri
Kekhawatiran Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Cemas
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
2 Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit NOC: NIC :
Bowel Continence Bowel Inkontinence care
Bowel Elimination Perkirakan penyebab fisik dan psikologi dari inkontimemsia fekal
Jelaskan penyebab masalah dan rasional dari tindakan
Kriteria Hasil : Jelaskan tujuan dari managemen bowel pada pasien/keluarga
BAB teratur, mulai dari setiap hari sampai 3-5 hari Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan bersama pasien
Defekasi lunak, feses berbentuk Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat keluaran feses
Penurunan insiden inkontinensia usus Cuci area perianal dengansabun dan air lalukeringkan
Jaga kebersihan baju dan tempat tidur
Lakukan program latihan BAB
Monitor efek samping pengobatan.
Bowel Training
Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
149
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian suppositoria jika memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan
3 Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : B. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis B. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan C. Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, D. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : pigmentasi) E. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Gangguan pada bagian tubuh C. Tidak ada luka/lesi pada kulit F. Monitor kulit akan adanya kemerahan
Kerusakan lapisa kulit (dermis) D. Perfusi jaringan baik G. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Gangguan permukaan kulit (epidermis) E. Menunjukkan pemahaman dalam proses H. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Faktor yang berhubungan : perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera I. Monitor status nutrisi pasien
Eksternal : berulang J. pasien dengan sabun dan air hangat
Hipertermia atau hipotermia F. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
Substansi kimia kelembaban kulit dan perawatan alami
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
150
yang dijelaskan secara benar cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
Hindari jaminan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang
tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat.
5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
ketidakmampuan mencerna makanan Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
tubuh.
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik : Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berikan substansi gula
Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Tidak ada tanda tanda malnutrisi
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
(Recomended Daily Allowance) mencegah konstipasi
Membran mukosa dan konjungtiva pucat Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah gizi)
Luka, inflamasi pada rongga mulut
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kehilangan BB dengan makanan cukup
Keengganan untuk makan Nutrition Monitoring
Kram pada abdomen BB pasien dalam batas normal
Tonus otot jelek Monitor adanya penurunan berat badan
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Diare dan atau steatorrhea
151
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor mual dan muntah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
152
H. Pertahankan teknik isolasi k/p
I. Berikan perawatan kuliat pada area epidema
J. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas,
drainase
K. Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
L. Dorong masukkan nutrisi yang cukup
M. Dorong masukan cairan
N. Dorong istirahat
O. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
P. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Q. Ajarkan cara menghindari infeksi
R. Laporkan kecurigaan infeksi
S. Laporkan kultur positif
153
154
BAB 24
Megakolon Kongenital
Pra Bedah
o Cemas b/d krisis situasional
o Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus
Pasca Bedah
1. Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
2. Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
o Defisit Volume cairan
o Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,kebutuhan pengobatan b/d keterbatasan kognitif
Discharge Planning
o Ajarkan pada orang tua memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka panjang berikut ini:
Tampilan
Bau
Ketidaksesuaian antara anak mereka dengan anak ideal
o Terapi obat obatan, meliputi penggunaan resep dan analgesik yang dijual bebas
o Rujuk ke prosedur institusi spesifik untuk informasi yang dapat diberikan pada orang tua tentang perawatan di rumah
156
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : 3. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera 4. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
untukmencegah injury/cedera 5. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari
6.
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
lingkungan/perilaku personal
7. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
8. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
injury
9. Membatasi pengunjung
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
10. Memberikan penerangan yang cukup
Mampu mengenali perubahan status kesehatan 11. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
12. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
13. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
14. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
157
invasive 11. Knowledge : Infection control
12. Risk control
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Kriteria Hasil : Pertahankan teknik isolasi
15. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Batasi pengunjung bila perlu
Faktor-faktor resiko : 16. Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor
Prosedur Infasif yang mempengaruhi penularan serta Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan penatalaksanaannya, dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
patogen 17. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
Trauma timbulnya infeksi
Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan 18. Jumlah leukosit dalam batas normal Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
Ruptur membran amnion 19. Menunjukkan perilaku hidup sehat Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Agen farmasi (imunosupresan)
Malnutrisi
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
Peningkatan paparan lingkungan patogen Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
Imonusupresi petunjuk umum
Ketidakadekuatan imum buatan
Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia,
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
kencing
penekanan respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma Tingktkan intake nutrisi
jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, Berikan terapi antibiotik bila perlu
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
Penyakit kronik Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
T. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
U. Monitor hitung granulosit, WBC
V. Monitor kerentanan terhadap infeksi
W. Batasi pengunjung
X. Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Y. Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Z. Pertahankan teknik isolasi k/p
AA. Berikan perawatan kuliat pada area epidema
BB. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas,
drainase
CC. Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
DD. Dorong masukkan nutrisi yang cukup
EE. Dorong masukan cairan
FF. Dorong istirahat
GG. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
HH. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
II. Ajarkan cara menghindari infeksi
JJ. Laporkan kecurigaan infeksi
KK. Laporkan kultur positif
4 Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan NOC : Pain Management
Pain Level, B. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Definisi : Pain control, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Comfort level C. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Kriteria Hasil : D. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
158
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, pengalaman nyeri pasien
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi E. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) F. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan G. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
menggunakan manajemen nyeri
Batasan karakteristik : H. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Laporan secara verbal atau non verbal Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, I. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
Fakta dari observasi frekuensi dan tanda nyeri) ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang J. Kurangi faktor presipitasi nyeri
Gerakan melindungi Tanda vital dalam rentang normal K. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
Tingkah laku berhati-hati dan inter personal)
Muka topeng L. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan M. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
kacau, menyeringai) N. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Terfokus pada diri sendiri O. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses P. Tingkatkan istirahat
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Q. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain tidak berhasil
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) R. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah,
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Analgesic Administration
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang
dari lemah ke kaku)
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Perubahan dalam nafsu makan dan minum Cek riwayat alergi
Faktor yang berhubungan : Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
159
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal, HT normal tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Kelemahan
Haus
H.
I.
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor
Monitor vital sign
Penurunan turgor kulit/lidah kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
Membran mukosa/kulit kering haus yang berlebihan Lakukan terapi IV
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan
volume/tekanan nadi Monitor status nutrisi
Pengisian vena menurun Berikan cairan
Perubahan status mental
Konsentrasi urine meningkat Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Temperatur tubuh meningkat Dorong masukan oral
Hematokrit meninggi
Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Faktor-faktor yang berhubungan: Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Kehilangan volume cairan secara aktif
Kegagalan mekanisme pengaturan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
160
161
BAB 25
MENINGITIS
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
Pola nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena arteri
Hipertermi b/d proses penyakit
Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, kurangnya intake cairan
Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak proporsional
Resiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b/d mual, muntah, anoreksia
Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, pengobatan
Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas fisik, status nutrisi
Cemas b/d perubahan status kesehatan
PK : Peningkatan Tekanan IntraKranial
PK : Hipertermia
B. Discharge Planning
Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek samping
Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta tanda dan gejalanya
162
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler. NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway suction
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Respiratory status : Airway patency
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Aspiration Control Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
kebersihan jalan nafas.
Kriteria Hasil : Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Batasan Karakteristik : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang
Dispneu, Penurunan suara nafas
bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan
Orthopneu
Cyanosis
mudah, tidak ada pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
Kesulitan berbicara
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion
Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
abnormal) nasotrakeal
Mata melebar
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
Produksi sputum
Gelisah
yang dapat menghambat jalan nafas Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
Perubahan frekuensi dan irama nafas
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
Faktor-faktor yang berhubungan: dikeluarkan dari nasotrakeal
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-
POK, infeksi Monitor status oksigen pasien
Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan nafas, asma. Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan,
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing
bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
di jalan nafas.
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
163
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Oxygen Therapy
o Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
o Pertahankan jalan nafas yang paten
o Atur peralatan oksigenasi
o Monitor aliran oksigen
o Pertahankan posisi pasien
o Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
o Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
164
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
3 Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena NOC : Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)
arteri Circulation status
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
Tissue Prefusion : cerebral
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Kriteria Hasil :
Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi
mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :
Gunakan sarun tangan untuk proteksi
B. Tekanan systole dandiastole dalam rentang
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
yang diharapkan
Monitor kemampuan BAB
C. Tidak ada ortostatikhipertensi
Kolaborasi pemberian analgetik
D. Tidk ada tanda tanda peningkatan tekanan
Monitor adanya tromboplebitis
intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)
Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai
dengan:
9.berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan
kemampuan
10. menunjukkan perhatian, konsentrasi dan
orientasi
11. memproses informasi
12. membuat keputusan dengan benar
menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh :
tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan
involunter
165
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Kriteria Hasil : Fever treatment
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Batasan Karakteristik:
Monitor IWL
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal
Monitor warna dan suhu kulit
serangan atau konvulsi (kejang)
kulit kemerahan Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor tekanan darah, nadi dan RR
pertambahan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran
pusing, merasa nyaman
takikardi Monitor WBC, Hb, dan Hct
saat disentuh tangan terasa hangat Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Faktor faktor yang berhubungan : Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
penyakit/ trauma Selimuti pasien
peningkatan metabolisme Lakukan tapid sponge
aktivitas yang berlebih Berikan cairan intravena
pengaruh medikasi/anastesi Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat Tingkatkan sirkulasi udara
terpapar dilingkungan panas Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
dehidrasi
pakaian yang tidak tepat
Temperature regulation
B. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
C. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
D. Monitor TD, nadi, dan RR
E. Monitor warna dan suhu kulit
F. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
G. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
H. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
I. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
J. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
K. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
L. Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
M. Berikan anti piretik jika perlu
166
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
5 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, NOC: Fluid management
kurangnya intake cairan Fluid balance
Hydration
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Nutritional Status : Food and Fluid Intake Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Kriteria Hasil : Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
pengeluaran sodium J. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
BB, BJ urine normal, HT normal
Batasan Karakteristik : K. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Monitor vital sign
Kelemahan L. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
Haus kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
Penurunan turgor kulit/lidah haus yang berlebihan Lakukan terapi IV
Membran mukosa/kulit kering Monitor status nutrisi
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan
volume/tekanan nadi
Berikan cairan
Pengisian vena menurun Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Perubahan status mental
Konsentrasi urine meningkat
Dorong masukan oral
Temperatur tubuh meningkat Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Hematokrit meninggi Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan: Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Kehilangan volume cairan secara aktif Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Kegagalan mekanisme pengaturan
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
6 Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak NOC : NIC :
proporsional Electrolit and acid base balance
Fluid management
Fluid balance
Hydration
Kriteria Hasil:
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, anaskara Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek
hepatojugular (+) Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler osmolalitas urin )
paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP
Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan
Menjelaskanindikator kelebihan cairan Monitor vital sign
167
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema,
distensi vena leher, asites)
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
Monitor status nutrisi
Berikan diuretik sesuai interuksi
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan
serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring
B. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
C. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
D. Monitor berat badan
E. Monitor serum dan elektrolit urine
F. Monitor serum dan osmilalitas urine
G. Monitor BP, HR, dan RR
H. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
I. Monitor parameter hemodinamik infasif
J. Catat secara akutar intake dan output
K. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
L. Monitor tanda dan gejala dari odema
7 Risiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : 15. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera 16. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
untukmencegah injury/cedera 17. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
18. Memasang side rail tempat tidur
lingkungan/perilaku personal
19. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
20. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
injury
21. Membatasi pengunjung
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
22. Memberikan penerangan yang cukup
Mampu mengenali perubahan status kesehatan 23. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
24. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
25. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
26. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
168
8 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual, NOC : Nutrition Management
muntah, anoreksia Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
tubuh.
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Batasan karakteristik : Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berikan substansi gula
Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Tidak ada tanda tanda malnutrisi
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
(Recomended Daily Allowance) mencegah konstipasi
Membran mukosa dan konjungtiva pucat Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah gizi)
Luka, inflamasi pada rongga mulut
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kehilangan BB dengan makanan cukup
Keengganan untuk makan Nutrition Monitoring
Kram pada abdomen BB pasien dalam batas normal
Tonus otot jelek Monitor adanya penurunan berat badan
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor mual dan muntah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
psikologis atau ekonomi. Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
169
9 Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, NOC : NIC :
pengobatan Kowlwdge : disease process
Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior
Definisi : Kriteria Hasil : Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit yang spesifik
dengan topic spesifik. penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan
170
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
171
BAB 26
NEFROTIK SYNDROME
Discharge Planning
Berikan pada anak dan orang tua instruksi lisan dan tulisan yang sesuai dengan perkembangan mengenai penatalaksaan di rumah tentang hal hal berikut ini :
Proses penyakit (termasuk perkiraan perkembangan dan gejala kekambuhan
pengobatan (dosis, rute, jadwal, efek samping dan komplikasi)
perawatan kulit
nutrisi
pencegahan infeksi
penatalaksanaan nyeri
pembatasan aktivitas
pemeriksaan lebih lanjut
172
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Monitoring
M. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
N. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
O. Monitor berat badan
P. Monitor serum dan elektrolit urine
173
Q. Monitor serum dan osmilalitas urine
R. Monitor BP, HR, dan RR
S. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
T. Monitor parameter hemodinamik infasif
U. Catat secara akutar intake dan output
V. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
W. Monitor tanda dan gejala dari odema
174
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
175
XX. Dorong istirahat
YY. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
ZZ. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
AAA. Ajarkan cara menghindari infeksi
BBB. Laporkan kecurigaan infeksi
CCC. Laporkan kultur positif
4 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : T. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis L. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan U. Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, V. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : pigmentasi) W. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Gangguan pada bagian tubuh M. Tidak ada luka/lesi pada kulit X. Monitor kulit akan adanya kemerahan
Kerusakan lapisa kulit (dermis) N. Perfusi jaringan baik Y. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Gangguan permukaan kulit (epidermis) O. Menunjukkan pemahaman dalam proses Z. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Faktor yang berhubungan : perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera AA. Monitor status nutrisi pasien
Eksternal : berulang BB. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Hipertermia atau hipotermia P. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
Substansi kimia kelembaban kulit dan perawatan alami
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
5 Nyeri NOC : Pain Management
Pain Level, S. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Definisi : Pain control, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Comfort level T. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Kriteria Hasil : U. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, pengalaman nyeri pasien
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi V. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) W. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. X. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
176
Batasan karakteristik :
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
Y.
ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
menggunakan manajemen nyeri
Laporan secara verbal atau non verbal Z. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
Fakta dari observasi Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri frekuensi dan tanda nyeri) AA. Kurangi faktor presipitasi nyeri
Gerakan melindungi Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang BB. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
Tingkah laku berhati-hati Tanda vital dalam rentang normal dan inter personal)
Muka topeng CC. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan DD. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
kacau, menyeringai) EE. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Terfokus pada diri sendiri FF. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses GG. Tingkatkan istirahat
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) HH. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain tidak berhasil
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) II. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, Analgesic Administration
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Cek riwayat alergi
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
Faktor yang berhubungan : pemberian lebih dari satu
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
7 PK : sepsis Tujuan : Pantau tanda dan gejala septicemia
Perawatan akan menangani dan memantau komplikasi yaitu Suhu > 38 C atau < 36 C
septikemi Frekuensi jantung lebih dari 90 x/mnt
Frekuensi pernapasan lebih dari 20 x/mnt atau PaCO2 < 32 torr ( < 4,3
kPa)
SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/mm3 ; atau lebih dari 10 % dalam
bentuk imatur (pita).
Pantau lansia terhadap perubahan dalam mental, kelemahan, malaise,
normotermi atau hipertermia dan anoreksia.
Sesuai dengan program pengobatan dokter berikan obat anti infeksi,
pantau dan tangani pemberian oksigen serta pengirimannya,
imunomodulasi dan dukungan nutrisi.
Jika ada indikasi, rujuk ke PK : syok Hipovolemik untuk informasi lebih
177
lanjut.
178
BAB 27
HEART DISEASE
Discharge Planning
o Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
o Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi bayi atau kelompok pendukung orang tua
180
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Perubahan cardiac output : turun b/d struktur jantung abnormal NOC : NIC :
Cardiac Pump Effectiveness Cardiac Care
Circulatory status
Tissue perfusion : peripheral Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Vital Sign Status
Kriteria Hasil : Catat adanya disritmia jantung
Menunjukkan keadekuatan output jantung ditunjukkan
dengan tekanan darah dan nadi normal, nadi perifer Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
kuat, kemampuan untuk mentoleransi aktivitas tanpa
dispneu, sinkope dan nyeri dada
Bebas dari efek samping pengobatan yang digunakan untuk
Monitor status kardiovaskuler
mencapai keadekuatan output jantung
Menjelaskan tindakan dan peringatan penyakit jantung
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
Fluid Management
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
181
osmolalitas urin )
Kolaborasikanpemberian cairan IV
182
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring
X. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
Y. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
Z. Monitor berat badan
AA. Monitor serum dan elektrolit urine
BB. Monitor serum dan osmilalitas urine
CC. Monitor BP<HR, dan RR
DD. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
EE. Monitor parameter hemodinamik infasif
FF. Catat secara akutar intake dan output
GG. Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus
HH. Catat monitor warna, jumlah dan
II. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
JJ. Monitor tanda dan gejala dari odema
KK. Beri cairan sesuai keperluan
LL. Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan output urin
MM. Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons pasien
183
Monitor kualitas dari nadi
184
Berikan diuretik sesuai interuksi
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan
serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring
NN. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
OO. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
PP. Monitor berat badan
QQ. Monitor serum dan elektrolit urine
RR. Monitor serum dan osmilalitas urine
SS. Monitor BP, HR, dan RR
TT. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
UU. Monitor parameter hemodinamik infasif
VV. Catat secara akutar intake dan output
WW. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
XX. Monitor tanda dan gejala dari odema
185
beraktivitas
186
BAB 28
VARICELLA
a. Masalah yang lazim muncul pada klien
Kerusakan integritas kulit
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Nyeri akut
Hipertermi
Resiko infeksi
188
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil
1 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes
Kriteria Hasil :
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis
Q. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmenta
R. Tidak ada luka/lesi pada kulit
Batasan karakteristik :
S. Perfusi jaringan baik
Gangguan pada bagian tubuh
T. Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berul
Kerusakan lapisa kulit (dermis)
U. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Gangguan permukaan kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan :
Eksternal :
Hipertermia atau hipotermia
Substansi kimia
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOC : Nutrition Management
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk men
metabolisme tubuh. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan
189
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan BB pasien dalam batas normal
Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat bada
Kehilangan BB dengan makanan cukup
Keengganan untuk makan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua s
Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan t
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pi
Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, d
Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kadar albumin, total protein, H
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor pertumbuhan dan perkemban
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor Monitor pucat, kemerahan, dan kekeri
biologis, psikologis atau ekonomi. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hiper
Catat jika lidah berwarna magenta, sca
190
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Tentukan pilihan analgesik tergantung
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tentukan analgesik pilihan, rute pemb
rentang dari lemah ke kaku) Pilih rute pemberian secara IV, IM unt
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Monitor vital sign sebelum dan sesuda
Perubahan dalam nafsu makan dan minum Berikan analgesik tepat waktu terutam
Temperature regulation
N. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
O. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
P. Monitor TD, nadi, dan RR
Q. Monitor warna dan suhu kulit
191
R. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
S. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
T. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
U. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
V. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
W. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
X. Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
Y. Berikan anti piretik jika perlu
192
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Infasif
Kriteria Hasil :
25. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Pertahankan teknik isolasi
Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan 26. Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor Batasi pengunjung bila perlu
patogen yang mempengaruhi penularan serta Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
Trauma penatalaksanaannya, dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan 27. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
Ruptur membran amnion timbulnya infeksi Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
Agen farmasi (imunosupresan) 28. Jumlah leukosit dalam batas normal Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
Malnutrisi 29. Menunjukkan perilaku hidup sehat
Peningkatan paparan lingkungan patogen Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Imonusupresi Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
Ketidakadekuatan imum buatan
Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia,
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
petunjuk umum
penekanan respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, kencing
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
193