Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN ( PAK )

TUBERKULOSIS
Pengertian Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
(Defenisi) mycobacterium tuberculosis yang sering mengenai parenkim paru dan
dapat menyebar ke meningen, ginjal, tulang dan nodus limfe
Asesement 1. Keluhan batuk
Keperawatan 2. Dispnea
3. Nyeri dada
4. Penurunan berat badan
5. Penggunaan otot bantu napas
6. Bunyi nafas tambahan
7. Frekuensi nafas berubah
8. Kemampuan berkomunikasi dengan keluarga
Diagnosis 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif D.0001
Keperawatan 2. Gangguan pertukaran gas D.0003
3. Intoleransi Aktivitas D.0056
4. Pola nafas tidak efektif D.0005
5. Resiko defisit nutrisi D.0032
6. Ketdakpatuhan D.0114
7. Penurunan koping keluarga D.0097
Kriteria 1. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… bersihan
Evaluasi/Nursing jalan nafas meningkat L.01001 dengan kriteria hasil :
Outcome a. Batuk efektif meningkat
b. Produksi sputum menurun
c. Dispneu menurun
d. Bunyi nafas tambahan menurun
e. Ortopneu menurun
f. Gelisah menurun
g. Frekuensi nafas membaik
h. Pola nafas membaik
2. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… pertukaran
gas meningkat L.01003 dengan kriteria hasil :
a. Tingkat kesadaran meningkat
b. Dispneu menurun
c. Bunyi nafas tambahan menurun
d. Nafas cuping hidung menurun
e. PCO2 membaik
f. PO2 membaik
g. Sianosis membaik
h. Pola nafas membaik
3. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… pola nafas
membaik L.01004 dengan kriteria hasil :
a. Dispneu menurun
b. Penggunaan otot bantu nafas menurun
c. Pemanjangan fase ekspirasi menurun
d. Ortopneu menurun
e. Frekuensi nafas membaik
f. Kedalaman nafas membaik
4. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… toleransi
aktivitas meningkat L.05047 dengan kriteria hasil :
a. Kemudahan melakukan aktivitas sehari-hari meningkat
b. Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah meningkat
c. Keluhan lelah menurun
d. Dispneu menurun
e. Frekuensi nadi membaik
f. Tekanan darah membaik
g. Saturasi oksigen membaik
5. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… status
nutrisi terpenuhi L.03030 dengan kriteria hasil :
a. Porsi makan yang dihabiskan meningkat
b. Kekuatan otot mengunyah meningkat
c. Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi meningkat
d. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat meningkat
e. Perasaan cepat kenyang menurun
f. Berat badan membaik
g. IMT membaik
h. Frekuensi makan membaik
6. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… kepatuhan
meningkat L.12110 dengan kriteria hasil :
a. Verbalisasi kemauan mematuhi program perawatan meningkat
b. Verbalisasi mengikuti anjuran meningkat
c. Resiko komplikasi menurun
d. Prilaku mengikuti anjuran membaik
e. Tanda dan gejala penyakit membaik
7. Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama……… status
koping membaik L.09086 dengan kriteria hasil :
a. Prilaku koping adaptif meningkat
b. Verbalisasi kemampuan mengatasi masalah meningkat
c. Prilaku asertif meningkat
d. Tanggung jawab diri meningkat
e. Minat mengikuti perawatan/pengobatan meningkat
f. Kemampuan membina hubungan meningkat
g. Verbalisasi rasionalisasi kegagalan menurun
h. Hipersensitif terhadap kritik menurun
Intervensi 1. Pemantauan respirasi I.01014
Keperawatan a. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas
b. Monitor pola nafas
c. Monitor kemampuan batuk efektif
d. Monitor adanya sumbatan jalan nafas
e. Monitor saturasi oksigen
f. Auskultasi bunyi nafas
g. Monitor nilai AGD
2. Terapi oksigen I.01026
a. Monitor kecepatan aliran oksigen
b. Monitor tanda-tanda hipoventilasi
c. Bersihkan secret pada mulut, hidung dan trakea juka perlu
d. Pertahankan kepatenan jalan nafas
e. Kolaborasi penentuan dosis oksigen
3. Manajemen jalan nafas I.01011
a. Monitor bunyi nafas tambahan
b. Monitor pola nafas
c. Pertahankan kepatenan jalan nafas
d. Posisikan semi fowler
e. Berikan oksigen
f. Anjurkan asupan cairan oral jika tidak ada kontra indikasi
g. Kolaborasi pemberian bronkodilator
4. Manajemen energi I.05178
a. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
b. Monitor kelelahan fisik dan emosional
c. Monitor pola dan jam tidur
d. Monitor lokasi dan kenyamanan selama melakukan aktivitas
e. Sediakan lingkungan yang nyaman
f. Lakukan latihan rentan gerak pasif atau aktif
g. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
h. Anjurkan tirah baring
i. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
j. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam meningkatkan asupan makanan
5. Manajement nutrisi I.03119
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi makanan yang disukai
c. Identifikasi kebutuhan kalori dan nutrien
d. Fasilitasi menentukan pedoman diet
e. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
f. Ajarkan diet yang di programkan
g. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
6. Promosi kepatuhan pengobatan I.12468
a. Identifikasi tingkat pemahaman pada penyakit
b. Identifikasi perubahan kondisi kesehatan yang dialami
c. Sediakan informasi tentang penyakit
d. Libatkan keluarga sebagai pengawas minum obat
e. Atur jadwal minum obat
7. Latihan batuk efektif I.01006
a. Identifikasi kemampuan batuk
b. Atur posisi semi fowler atau fowler
c. Buang sekret pada tempat sputum
d. Kolaborasi pemberian obat ekpektoran jika perlu
8. Promosi dukungan keluarga I.13488
a. Identifikasi sumber daya fisik, emosional dan pendidikan keluarga
b. Identifikasi harapan dan kebutuhan anggota keluarga
c. Sediakan lingkungan yang nyaman
d. Fasilitasi program perawatan dan pengobatan yang dijalani
anggota keluarga
e. Diskusikan anggota keluarga yang akan dilibatkan dalam perawatan
f. Diskusikan jenis perawatan dirumah
g. Hargai keputusan yang dibutuhkan keluarga
h. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan dan pengobatan yang
dijalani
i. Anjurkan keluarga bersifat asertif
Informasi dan 1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
Edukasi 2. Ajarkan cara batuk efektif
3. Jelaskan pentingnya mengikuti pengobatan sesuai program
4. Jelaskan akibat yang mungkin terjadi jika tidak mematuhi
pengobatan
Evaluasi 1. Pola nafas membaik
2. Pertukaran gas meningkat
3. Bersihan jalan nafas meningkat
4. Toleransi aktivitas meningkat
5. Status nutrisi terpenuhi
6. Kepatuhan meningkat
7. Status koping keluarga membaik
Penelaah Kritis 1. Sub Mutu Profesi Komite Keperawatan
2. Koordinator Mutu Asuhan Keperawatan Bidang Pelayanan Medis
dan Keperawatan
Kepustakaan 1. Coucher,B.( 2014 ). The challenge of diagnosing dyspnea. AACN
Advance Critical Care, 25 (3), 284-290
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.( 2019 ). Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia . Jakarta: DPP PPNI
3. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.( 2019 ). Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia . Jakarta: DPP PPNI
4. Tim Pokja SDKI DPP PPNI.( 2019 ). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia . Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai