1. Latar Belakang
memasukan sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap suatu penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan
memberikan kekebalan atau resisten pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan terhadap anak- anak karena system kekebalan
tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit
berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara
bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangan membahayakan kesehatan dan
hidup anak.
Jumlah sasaran yang diimunisasi semakin bertambah banyak, dengan adanya tambahan
kegiatan imunisasi yang meliputi TT pada Wanita Usia Subur (WUS) imunisasi pada anak sekolah
1. Tujuan Umum
Memberikan kekebalan tubuh dan untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang
Jenis
Umur Bayi Mencegah Penularan Penyakit
Imunisasi
0-7 Hari HEPATITIS HEPATITIS B dan kerusakan hati
HBO (HB nol)
3. Sasaran Kegiatan
Bayi usia 0 – 9 Bulan
Siswa siswi SD Kelas I, II, dan III di wilayah kerja Puskesmas Manggar
4. Tabel Rincian Belanja Per Mata Anggaran
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.42.350.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan
minuman Lainnya
Belanja Makanan Dan 4235 Kotak Rp.10.000 Rp.42.350.000
Minuman Kegiatan BIAS
(Susu dan Sereal)
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan.
Selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Masalah kesehatan yang dialami peserta didik
sangat kompleks dan bervariasi. Pada peserta didik sekolah dasar (SD) Atau Madrasah Ibtidaiyah
(MI) pada umumnya lebih banyak terakait dengan masalah perilaku hidup bersih dan sehat,
sedangkan pada peserta didik sekolah lanjutan berkaitan dengan perilaku berisiko.
Masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah sangat kompleks dan
bervariasi. Pada anak usia TK/RA dan SD/MI (Tingkat dasar) biasanya berkaitan dengan
kebersihan perorangan dan lingkungan, sehingga isu yang menonjol adalah kebiasan berperilaku
hidup bersih dan sehat, seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai
sabun, memotong kuku, kebersihan diri dan lingkungan sekolah. Berdasarkan SKRT tahun 2001
karies gigi dan penyakit periodontal pada anak 12 tahun mencapai 74,4% dan menduduki urutan
1-5 dari 10 penyakit terbanyak di puskesmas. Prevalensi kecacingan perut pada anak SD sebesar
Anak sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat maesuki usia remaja dimana pada
periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun
intelektual. Remaja biasanya menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani
mengambil resiko tanpa didahului oleh pertimbangan matang yang akan mempengaruhi status
kesehatannya.
Prevalensi anemia gizi besi pada anak usia sekolah di Indonesia menurut SKRT 1995
sebesar 47,5%, 57,5% pada anak usia 10-14 tahun, dan Proporsi risiko kurang Energi Kronis (KEK)
pada anak remaja wanita 15-19 Tahun sebesar 35-40%. Masalah kesehatan pada anak usia SMP
dan SMA sangat berhubungan dengan perilaku yang berisiko diantaranya HIV/AIDS, penyalah
gunaaan NAPZA, Penyakit Menular Seksual, Kehamilan yang tidak diinginkan/kehamilan diluar
nikah.
bentuk Promotiv dan Preventif. Upaya promotif dan preventif ini antara lain dilaksanakannya
kegiatan penjaringan kesehatan (Skrining kesehatan) peserta didik dan pelatihan dokter kecil di
dilakukan untuk memilah (skrining) anak yang sehat dan tidak sehat. Kegiatan enjaringan
kesehatan ini dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik serta untuk
memenuhi persyaratan Standard Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dalam program
Tujuan Penjaringan Kesehatan adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga
tercapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal dalam upaya membentuk
generasi bangsa yang berkualitas, sedangkan tujuan kegiatan pelatihan dokter kecil adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan bagi murid yang
b. Tujuan Khusus
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah, yaitu siswa/siswi TK/Paud, Sekolah Dasar,
Sekolah lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Sedangkan sasaran
kegiatan pelatihan dokter kecil, yaitu 2 orang murid di masing-masing SD yang ditunjuk sebagai
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
Kesehatan jiwa (Mental) merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari
kesehatan secara keseluruhan. Undang-undang kesehatan No.23 tahun 1992 mengartikan sehat
adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental, dan sosial serta produktif secara ekonomis.
Dengan terjadinya perubahan pesat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri
beserta berbagai dampaknya, maka keadaan ini sangat rawan untuk terjadinya masalah
kesehatan jiwa. Masyarakat dituntut untuk beradaptasi terhadap perubahan yang cepat
tersebut. Dampak perubahan ini sangat cepat pada kesehatan jiwa masyarakat antara lain dapat
terlihat dengan adanya: putus sekolah, tawuran antar sekolah, antar kampung, antar suku dan
depresi, cemas, serta masalah kesehatan jiwa lainnya. Gangguan kesehatan jiwa walaupun tidak
langsung menyebabkan kematian, namun akan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi
memperhatikan adanya keluhan mental emosional yang melatarbelakangi keluhan fisik. Orang
sering kali menolak bila dirujuk untuk menjalani therapi dalam bidang kesehatan jiwa, sehingga
penanganan masalah kesehatan jiwa terabaikan dan terapi menjadi tidak ampuh. Akibatnya
sering terjadi pemborosan, baik dalam pemberian obat maupun pemeriksaan yang sebenarnya
tidak di perlukan. Gangguan Jiwa trediri berbagai macam namun gangguan jiwa sering
Tujuan Umum: meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kualitas hidup masyarakat.
Tujuan Khusus:
kesehatan jiwa.
Meningkatkan upaya untuk mencegah gangguan jiwa.
Terdeteksi dan meanggulangi masalah kesehatan jiwa secara dini.
Membantu pasien untuk lebih mandiri dalam perawatan kebersihan diri (Personal
hygiene).
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan home visite adalah keluarga dan pasien jiwa di 9 desa wilayah kerja Puskesmas
Manggar.
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.5.000.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.07 Belanja Bahan Hadiah,
Bingkisan dan Trophy
- Hadiah Hiburan 1 Paket Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
dan Bingkisan Home
Visite
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Menerbitkan Undang-undang No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia sebagai Landasan
peningkatan kesejahteraan lansia ditetapkan secara terkoordinasi antar Intansi terkait, baik
pemerintah maupun masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai wujud kerja sama lintas sektor maupun
lintas program Puskesmas Mnggar serta Puskesmas se- Kabupaten Belitung Timur bekerja sama
dengan Komisi Daerah Kabupaten Belitung timur sebagai Koordinator usaha peningkatan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Manggar bisa mengerti arti kesehatan baik kesehatan
jasmani, rohani, maupun sosial dan dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia.
b. Tujuan
TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan Lansia untuk mencapai masa tua
yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya.
TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan kesadaran para lansia untuk membina kesehatannya
sendiri.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat
Sasaran kegiatan posyandu lansia dan peringatan HUT lansia adalah lansia di wilayah kerja
Puskesmas Manggar.
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Balita sehat adalah balita yang tumbuh kembangnya optimal (Pertumbuhan BB dan TB
sesuai dengan umur. Untuk mendapatkan balita yang sehat diperlukan asumsi gizi yang cukup,
pola makan yang teratur, serta pola asuh orang tua yang baik. Pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak dilaksanakan setiap bulan di posyandu melalui penimbangan berat badan
Balita Sehat Indonesia (LBSI) tingkat kecamatan Manggar dilaksanakan setiap 1 tahun sekali
dengan penilaian pemeriksaan kesehatan gizi, gigi dan mulut, SDIDTK, dan Imunisasi lengkap.
Melalui kegiatan LBSI ini diharapkan dapat memotivasi orang tua untuk selalu menjaga
kesehatan dan selalu memperhatikan tumbuh kembang anaknya, sehingga generasi sehat
Indonesia.
3. Sasaran Kegiatan
Balita usia 6-24 Bulan dan Balita usia 24-60 Bln di wilayah kerja Puskesmas Manggar.
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.9.090.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.07 Belanja Bahan Hadiah,
Bingkisan dan Trophy
- Hadiah Hiburan 2 Paket Rp.2.000.000 Rp.4.000.000
LBSI
- Trophy LBSI 2 Paket Rp.500.000 Rp.1.000.000
5.2.2.02.09 Belanja Bendera, Spanduk
dan Umbul-umbul
- Spanduk LBSI 1 Buah Rp.250.000 Rp.250.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan
Minuman Lainnya
- Belanja Makanan
dan Minuman Kegiatan
LBSI
- Snack 150 Kotak Rp.5.000 Rp.750.000
- Nasi Kotak 150 Kotak Rp.20.600 Rp.3.090.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
mengutamakan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu
hamil , ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Didalam Rencana Strategi Nasional Making Preggnancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-
2010 disebutkan bahwa dalan konteks Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
sehat 2010, Visi MPS adalah ‘’Kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta
Salah satu sasaran dari kegiatan KIA adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB). Adapun salah satu strategi dari program KIA diantaranya adalah terselengaranya pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal dasar berkualitas di Polindes (Poskesdes) dan Puskesmas. Pada tahun
2015 diharapkan Angka Kematian Ibu (AKI) menurun sebesar tiga-perempat dalam kurun waktu 1990-
2015 dan angka kematian bayi dan angka kematian balita menurun dua- pertiga dalam kurun waktu
1990-2015.
Upaya untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB telah dimulai sejak akhir tahun
1980-an melalui program Safe Matherhood Initiative. Masih terdapatnya AKI dan AKB di
wilayah kerja Puskesmas Manggar sehingga kami merasa perlu untuk mengadakan rapat AMP
agar dapat menambah wawasan dan pengalaman Bidan dalam menganalisis masalah kematian
b. Tujuan khusus
Menganalisis masalah yang terjadi khususnya masalah kematian ibu, bayi, dan
Sasaran kegiatan AMP adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu Nifas, Bayi ,Balita dan Pasangan Usia
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.1.280.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan
Minuman Lainnya
- Belanja Makanan
dan Minuman Rapat AMP
- Snack (Juni) 25 Kotak Rp.5.000 Rp.125.000
- Snack (Oktober) 25 Kotak Rp.5.000 Rp.125.000
- Nasi Kotak (Juni) 25 Kotak Rp.20.600 Rp.515.000
- Nasi Kotak 25 Kotak Rp.20.600 Rp.515.000
(Oktober)
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan, yaitu ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2007, angka
kematian ibu di Indonesia sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi
Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi tersebut dapat dilakukan dengan
pemberdayaan wanita khususnya ibu-ibu hamil melalui penggunaan buku KIA guna
meningkatkan pengetahuan ibu-ibu hamil tentang kesehatan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu hamil tersebut dapat dilakukan melalui
Kelas Ibu Hamil sebagai suatu sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil
yang dilakukan dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
Dewasa ini penyuluhan kesehatan ibu dan anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang di berikan pada waktu
ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu posyandu, sehingga pengetahuan yang di
peroleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang di alami saat konsultasi. Untuk mengatasi
rasakan sangat besar manfaatnya bagi ibu hamil dalam menjalani kehamilan dan mempersiapkan
proses persalinannya, sehingga ibu dan bayi lahir selamat dan sehat, semua ibu hamil mampu
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil agar memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama hamil, perawatan kehamilan, persalinan,
b. Tujuan Khusus
Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil yang lain) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan.
3. Sasaran Kegiatan
Semua ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 – 32 minggu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Manggar.
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.6.000.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan Kelas
Ibu Hamil
- Snack 1.200 Kotak Rp.5.000 Rp.6.000.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Melalui SK No. 284/Menkes/SK /III/ 2004 Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Menteri Kesehatan RI memutuskan buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi informasi
dan catatan kesehatan iu dan anak. Sebagai buku resmi buku KIA merupakan satu-satunya alat
pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan. dan selama nifas
Secara umum Buku KIA telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan meningkatkan
pemahaman ibu terhadap kesehatan anaknya. Untuk meningkatkan pemanfatan Buku KIA
dan masyarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan Ibu dan Anak melalui Buku KIA,
maka dalam kegiatan proyek fase II “ Ensuring MCH Services With The MCH Handbook’’ tahun
2006-2009, dikembangkan model peningkatan pemanfaatan Buku KIA disebut kelas Ibu Balita.
Kelas Ibu Balita adalah Kelas dimana para ibu mempunyai Anak usia antara 0 sampai 5
tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pelayanan
kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan di bimbing oleh fasilitator, dalam
hal ini digunakan Buku KIA. Semoga kegiatan kelas Ibu Balita di wilayah puskesmas manggar
pada Balita.
Menigkatkan Pengetahuan Ibu tentang cara perawatan gigi balita dan cuci
perawatan Balita.
3. Sasaran Kegiatan
Ibu yang mempunyai Anak berusia 0 sampai 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Manggar.
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.2.250.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan
Minuman Lainnya
- Belanja Makanan
dan Minuman Kegiatan
Kelas Ibu Balita
- Snack 450 Kotak Rp.5.000 Rp.2.250.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan sampai 42 hari. Setelah melahiran,
seringkali ibu melahirkan menjadi kurang memperhatikan asupan nutrisinya. Padahal masa
menyusui tidak kalah pentingnya karena bayi mendapatkan asupan nutrisi dari ibu melalui asi.
Ibu menyusui perlu nutrisi untuk dirinya agar dapat menghasilkan ASI yang berkualitas bagi
bayinya.
Di wilayah kerja Puskesmas Manggar masih banyak ditemukan ibu-ibu yang tidak
memberikan asi kepada bayinya dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang
manfaat pemberian ASI pada anak. Oleh karena itu, selain pemberian penyuluhan akan
pentingnya ASI eksklusif juga perlu pemberian PMT (Pemberian Minuman Tambahan) bagi ibu
nifas/ibu menyusui sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan ibu nifas/ibu menyusui
melalui upaya pemberian minuman tambahan ibu menyusui berupa susu ibu menyusui.
a. Tujuan umum
Meningkatkan kesehatan Ibu Menyusui dan anak.
b. Tujuan khusus
Puskesmas Manggar.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu nifas dan ibu menyusui di wilayah
Sasaran pemberian minuman tambahan ibu menyusui adalah ibu-ibu yang baru melahirkan
(Periode 6 bulan pertama) yang masih memberikan ASI kepada bayinya di wilayah kerja
Puskesmas Manggar.
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menunjang mutu pelayanan Puskesmas adalah alat-alat kesehatan.
Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien maka diperlukan alat-alat
kesehatan yang berkualitas pula. Untuk itu perlunya pemeliharaan rutin/berkala alat-alat
Mengoptimalkan kembali fungsi alat-alat kesehatan yang rusak pada Puskesmas Manggar,
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.20.000.000
5.2.2.20 Belanja Pemeliharaan
5.2.2.20.04 Belanja Pemeliharaan dan
Mesin
- Pemeliharaan Alat- 1 Tahun Rp.20.000.000 Rp.20.000.000
alat Kesehatan
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan
saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan
penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait. Masalah gizi di Indonesia
sampai saat ini masih memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan masalah gizi kurang,
antara lain faktor ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asuhan gizi keluarga, dan akses
mempunyai daya ungkit yang besar dalam mengatasi masalah gizi kurang. Menurunnya kerja
saja, sehingga makanan kurang diperhatikan. Tetapi tersedianya bahan makanan yang cukup
belum menjamin konsumsi makanan yang cukup dalam mutu dan jumlahnya, karena ada
hubungan yang erat dengan tingkah laku dan kebiasaan makan dari seseorang. Keadaan gizi
diartikan suatu keadaan kesehatan jasmani dan rohani yang dihasilkan oleh makanan yang
dimakan dan proses penggunaannya oleh tubuh. Bila jumlah dan mutu makanan itu telah
mencukupi kebutuhan dan tubuh dapat mencernanya dengan baik, maka akan dihasilkan
pemudi yang sehat dan kuat fisik, mental dan sosial. Oleh karena itu perlu dikembangkan
kebiasaan makanan yang sehat sejak usia muda, sehingga dapat tercipta kebiasaan makan yang
baik.
2. Maksud dan Tujuan
1. Tujuan Umum
Menanggulangi balita gizi buruk/kurang yang ada di wilayah kecamatan Manggar.
2. Tujuan Khusus
Memperbaiki dan Meningkatkan Status Gizi Balita dan Anak Sekolah.
Menurunkan Angka Kematian Akibat Gizi Buruk/Kurang.
Menegakkan Tata Laksana Gizi Buruk.
Meningkatkan Pengetahuan Orangtua Balita Mengenai Masalah Gizi.
Meningkatkan Pengetahuan Kader Posyandu Mengenai Kesehatan.
3. Sasaran Kegiatan
Balita Bawah Garis Merah ( BGM )
Kader Posyandu Puskesmas Manggar
Orangtua Balita
4. Tabel Rincian Belanja Per Mata Anggaran
Rencana Anggaran
Kode Uraian
Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
5.2.1 Belanja Pegawai Rp.900.000
5.2.1.02 Honorarium Non PNS
5.2.1.02.03 Honorarium Non PNS
Lainnya
- Honorarium Tenaga 3 Keg Rp.300.000 Rp.900.000
Psikolog
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.31.250.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.07 Belanja Bahan Hadiah,
Bingkisan, dan Trophy
- Bingkisan CFC dan 2 Paket Rp.2.500.000 Rp.5.000.000
Lomba Posyandu
TK.Kecamatan
- Trophy Lomba Posyandu 1 Set Rp.500.000 Rp.500.000
TK.Kecamatan
5.2.2.02.09 Belanja Bendera, Spanduk,
dan Umbul-umbul
- Spanduk 1 Buah Rp.250.000 Rp.250.000
5.2.2.02.10 Belanja Bahan/Material
Pendukung Lainnya
- Belanja Bahan 1 Tahun Rp.25.000.000 Rp.25.000.000
Makanan
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan Lomba
Posyandu TK.Kecamatan
- Snack 100 Kotak Rp.5.000 Rp.500.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat,
perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Kebijakan Nasional Promosi
Kesehatan (Promkes) untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat ditetapkan visi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010 (PHBS 2010). Penerapan Perlaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di rumah tangga sangat diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Rumah Tangga yang memiliki jamban sehat merupakan salah satu dari 10
indikator rumah tangga ber PHBS. Masih banyaknya rumah tangga di Kecamatan Manggar yang
belum memiliki jamban sehat sehingga perlu dilakukan pemicuan stop buang air besar
sembarangan (SBS).
(PHBS) di rumah tangga serta meningkatkan kesadaran rumah tangga akan pentingnya
Sasaran kegiatan penyuluhan PHBS dan kegiatan pemicuan stop buang asir besar sembarangan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.18.880.000
5.2.2.02 Belanaj Bahan/Material
5.2.2.02.09 Belanja Bendera, Spanduk,
dan Umbul-umbul
- Spanduk 1 Buah Rp.250.000 Rp.250.000
5.2.2.06 Belanja Cetak dan
Penggandaan
5.2.2.06.01 Belanja Cetak
- Cuci Cetak Foto 36 Lbr Rp.10.000 Rp.360.000
- Cetak Leaflet 450 Set Rp.10.000 Rp.4.500.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Bahan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan
Penyuluhan PHBS dan
Pemicuan SBS
- Nasi Kotak 450 Kotak Rp.20.600 Rp.9.270.000
- Snack 900 Kotak Rp.5.000 Rp.4.500.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
1. Latar Belakang
Kelompok remaja, yaitu Penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Di Indonesia
kelompok remaja memiliki proporsi kurang lebih 1/5 dari jumlah seluruh penduduk. Ini sesuai
dengan proporsi remaja di dunia dimana jumlah remaja diperkirakan 1,2 miliar atau sekitar 1/5
Masa Remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan pesat baik fisik,
psikologis, maupun intelektual. Pola karakteristik pesatnya tumbuh kembang ini menyebabkan
remaja dimanapun ia menetap mempunyai sifat khas yang sama, yaitu mempunyai rasa
keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani
menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului pertimbangan yang matang. Sifat
keingintahuan tersebut. Keadaan ini seringkali mendatangkan konflik batin dalam dirinya.
Apabila keputusan yang di ambil dalam menghadapi konflik tidak tepat,mereka akan jatuh ke
dalam perilaku beresiko dan mungkin harus menanggung akibat lanjutnya dalam bentuk
berbagai masalah kesehatan fisik dan psikososial yang mungkin harus di tanggung seumur
hidupnya.
Pada awal dekade yang lalupenyalahgunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropika dan Zat
Adiktip lainnya) pada remaja belum semarak seperti saat ini dan infeksi HIV dan AIDS masih
amat langka. Perilaku seksual beresiko dikalangan remaja belum banyak terungkapdalam angka
yang mengkhawatirkan. Kesehatan remaja pada masa itu belum menjadi prioritas. Keadaan
tersebut berangsur berubah, terjadi kecenderungan peningkatan perilaku tidak sehat pada
remaja. Perilaku beresiko yang mereka lakukan dapat mengakibatkan terjadinya kehamilan tak
pada remaja saat ini dan mengisyaratkan perlunya penanganan dengan segera secara lebih
bersungguh-sungguh. Oleh karena itu disediakanlah Pelayanan Kesehatan yang ditujukan dan
dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka,
menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya,
serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut yang dirangkup dalam program
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Tingginya angka kehamilan di usia remaja dan banyaknya kasus kenakalan remaja di
wilayah kerja Puskesmas Manggar sehingga perlu untuk dilakukan kegiatan penyuluhan PKPR
b. Tujuan Khusus:
Menjadi Pusat konseling yang menyenangkan bagi remaja.
Terjaringnya masalah Kesehatan remaja secara dini.
Menjadi balai pengobatan yang mudah dijangkau dan terbuka bagi remaja.
3. Sasaran Kegiatan
Perlindungan Anak No 23 tahun 2002) atau usia 10-19 tahun (menurut WHO) khususnya
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.15.290.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.09 Belanja Bendera, Spanduk,
dan Umbul-umbul
- Spanduk 2 Buah Rp.250.000 Rp.500.000
5.2.2.06 Belanja Cetak dan
Penggandaan
5.2.2.06.01 Belanja Cetak
- Cuci Cetak Foto 52 Lbr Rp.10.000 Rp.520.000
- Cetak Leaflet 910 Set Rp.10.000 Rp.9.100.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Bahan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan
Penyuluhan PKPR dan
Pelatihan Peer Councelor
- Nasi Kotak 75 Kotak Rp.20.600 Rp.1.545.000
- Snack 725 Kotak Rp.5.000 Rp.3.625.000
1. Latar Belakang
Kanker leher Rahim merupakan masalah kesehatan yang pentingbagi wanita. Kanker ini
dialami oleh lebih dari 1,4 juta wanita diseluruh dunia. Setiap tahun lebih dari 460.000 kasus
terjadi dan sekitar 231.000 orang meninggal karena penyakit ini. Pemeriksaan kanker leher
Rahim dengan metode IVA digunakan untuk mendeteksi kanker secara dini. Pemeriksaan
dilakukan terutama pada wanita yang telah menikah dan umur lebih dari 25 tahun.
pemeriksaan screening kanker leher Rahim dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan
pemeriksaan asam asetat (IVA) 3-5% selama 1 menit. Pemeriksaan ini tidak menyakitkan dan
hasilnya langsung dapat dilihat dan disimpulkan pada saat itu juga selain biayanya murah,
mudah, praktis serta mampu dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan deteksi dini
Kanker payudara sering dijumpai pada wanita berusia45 tahun sampai dengan 65
tahun. Kanker payudara juga merupakan penyebab kematian pada wanita. Untuk mendeteksi
dini dilakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat dilakukan sendiri secara
puskesmas Manggar.
Mendeteksi secara dini kanker payudara pada wanita di wilayah kerja Puskesmas
Manggar.
Mendeteksi secara dini IMS pada wanita di wilayah kerja Puskesmas Manggar.
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran sosialisasi IVA dan IMS adalah setiap wanita yang telah melakukan hubungan
seks di wilayah kerja Puskesmas Manggar dan mempunyai keluhan pada organ kewanitaan.
4. Tabel Rincian Belanja Per Mata Anggaran
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.4.526.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.09 Belanja Bendera, Spanduk,
dan Umbul-umbul
- Spanduk 1 Buah Rp.250.000 Rp.250.000
5.2.2.06 Belanja Cetak dan
Penggandaan
5.2.2.06.01 Belanja Cetak
- Cuci Cetak Foto 10 Lbr Rp.10.000 Rp.100.000
- Cetak Leaflet 200 Set Rp.10.000 Rp.2.000.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Bahan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan
Sosialisasi Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim, IVA
dan IMS
- Nasi Kotak 85 Kotak Rp.20.600 Rp.1.751.000
- Snack 85 Kotak Rp.5.000 Rp.425.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Anak sekolah mempunyai peranan penting bagi bangsa karena generasi yang sehat
dapat membentuk bangsa yang maju. Pemeriksaan kesehatan anak sekolah sangat dibutuhkan
agar dapat memperoleh generasi bangsa yang sehat dan produktif. PTM adalah program
kesehatan yang meliputi Penyakit Tidak Menular (PTM), diantaranya pemeriksaan kesehatan
tekanan darah anak sekolah usia 15 tahun keatas, pemeriksaan obesitas anak usia 18 tahun ke
atas, dan menekan jumlah perokok pemula pada anak sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
ii.Tujuan Khusus:
Menjadi Pusat konseling yang menyenangkan bagi remaja.
Terjaringnya masalah Kesehatan remaja secara dini.
Menjadi balai pengobatan yang mudah dijangkau dan terbuka bagi remaja.
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.10.260.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.09 Belanja Bendera, Spanduk,
dan Umbul-umbul
- Spanduk 1 Buah Rp.250.000 Rp.250.000
5.2.2.06 Belanja Cetak dan
Penggandaan
5.2.2.06.01 Belanja Cetak
- Cuci Cetak Foto 26 Lbr Rp.10.000 Rp.260.000
- Cetak Leaflet 650 Set Rp.10.000 Rp.6.500.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Bahan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan
Sosialisasi Penyakit Tidak
Menular
- Snack 650 Kotak Rp.5.000 Rp.3.250.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
1. Latar Belakang
Tuberkulosis Paru (TB paru) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
perhatian dunia. Hingga saat ini belum ada satu Negara pun yang bebas dari Penyakit
Tuberkulosis (TB). Sepertiga dari populasi dunia sudah tertular dengan TB dimana sebagian
besar penderita TB adalah usia produktif (15-55 tahun). Pada tahun 2008 Indonesia berada
pada peringkat ke 5 dunia penderita TB terbanyak setelah India, China, Afrika Selatan dan
Niggeria.
yang relatife lama (6-8 bulan) menjadi penyebab penderita TB sulit sembuh karena pasien TB
berhenti berobat (drop) setelah merasa sehat meski proses pengobatan belum selesai. Setelah
itu, masalah TB diperberat dengan adanya peningkatan infeksi HIV/AIDS yang berkembang
cepat dan munculnya permasalahan TB-MDR (Multi Drugs Resistent atau kebal terhadap
bermacam obat).
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi pernafasan yang menyerang parenkim paru
menjadi droplet muclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat hidup dalam udara bebas selama
kurang lebih 1-2 jam dalam keadaan udara yang lembab, yang disebabkan kurangnya sinar
ultraviolet, dan ventilasi yang buruk. Suasana lembab dan gelap kuman dapat tahan berhari-
hari sampai berbulan-bulan. Bila Partikel ini terhisap oleh orang sehat maka ia akan menempel
Dengan demikian maka keberadaan Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan ancaman
serius terhadap pembangunan bangsa dan Negara, sehingga perlu dilakukan penyuluhan guna
mencegah penularan terhadap penyakit TB Paru serta menurunkan angka kesakitan akibat TB
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp.2.430.000
5.2.2.06 Belanja Cetak dan
Penggandaan
5.2.2.06.01 Belanja Cetak
- Cuci Cetak Foto 18 Lbr Rp.10.000 Rp.180.000
5.2.2.11 Belanja Makanan dan
Minuman
5.2.2.11.05 Belanja Bahan dan
Minuman Lainnya
Belanja Makanan dan
Minuman Kegiatan
Penyuluhan TB Paru
- Snack 450 Kotak Rp.5.000 Rp.2.250.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Timur, Sehingga manfaat Program ini dapat dirasakan langsung oleh Pegawai yang ada di
Maksud Kegiatan adalah sebagai penunjang medis dan paramedis puskesmas Manggar
Kab. Belitung Timur. Tujuan Kegiatan adalah Meningkatkan Kinerja Medis dan Paramedis
didalam administrasi perkantoran.
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.1 Belanja Pegawai 1 Tahun Rp.880.379.50 Rp.880.379.50
0 0
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.129.921.00 Rp.129.921.00
0 0
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
1. Latar Belakang
Propinsi Kepualauan Bangka Belitung dengan roda pemerintahan defenitifnya yang baru
Administrasi Perkantoran dalam bidang Kesehatan. Salah satunya adalah upaya pencapaian
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah adalah Program Penyediaan Jasa Administrasi
Perkantoran, yaitu melalui Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor dan Barang Cetakan
Timur, Sehingga manfaat Program ini dapat dirasakan langsung oleh Pegawai yang ada di
Maksud Kegiatan adalah tersedianya Alat Tulis Kantor dan Barang Cetakan Puskesmas
Manggar Kab. Belitung Timur. Tujuan Kegiatan adalah Kelancaran Administrasi Perkantoran
3. Sasaran Kegiatan
Keluaran yang dihasilkan Kegiatan tersebut adalah Tersediannya Alat Tulis Kantor dan Barang
Cetakan pada Puskesmas Manggar Kabupaten Belitung Timur adalah berupa terpenuhinya
administrasi perkantoran.
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Propinsi Kepualauan Bangka Belitung dengan roda pemerintahan defenitifnya yang baru
berjalan, memerlukan perhatian khusus yang berkenaan dengan berbagai Kemajuan di Bidang
Kesehatan, aktifitas Kesehatan dan Administrasi Perkantoran Puskesmas Manggar yang harus
Administrasi Perkantoran dalam bidang Kesehatan. Salah satunya adalah upaya pencapaian
wilayah Kabupaten Belitung Timur, Sehingga manfaat Program ini dapat dirasakan langsung
oleh Pegawai yang ada di SKPD Puskesmas Manggar Kab.Belitung Timur Khususnya.
Maksud Kegiatan adalah sebagai penunjang medis dan paramedis Puskesmas Manggar Kab.
Belitung Timur. Tujuan Kegiatan adalah Meningkatkan Kinerja Medis dan Paramedis didalam
administrasi perkantoran.
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.7.700.000 Rp.7.700.000
KEPALA UPTD PUSKESMAS MANGGAR,
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Propinsi Kepualauan Bangka Belitung dengan roda pemerintahan defenitifnya yang baru
berjalan, memerlukan perhatian khusus yang berkenaan dengan berbagai Kemajuan di Bidang
Kesehatan, aktifitas Kesehatan dan Administrasi Perkantoran Puskesmas Manggar yang harus
Administrasi Perkantoran dalam bidang Kesehatan. Salah satunya adalah upaya pencapaian
Kabupaten Belitung Timur, Sehingga manfaat Program ini dapat dirasakan langsung oleh
Maksud Kegiatan adalah sebagai penunjang medis dan paramedis Puskesmas Manggar Kab.
Belitung Timur. Tujuan Kegiatan adalah Meningkatkan Kinerja Medis dan Paramedis didalam
administrasi perkantoran.
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.44.286.000 Rp.44.286.000
KEPALA UPTD PUSKESMAS MANGGAR,
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Propinsi Kepualauan Bangka Belitung dengan roda pemerintahan defenitifnya yang baru
berjalan, memerlukan perhatian khusus yang berkenaan dengan berbagai Kemajuan di Bidang
Kesehatan, aktifitas Kesehatan dan Administrasi Perkantoran Puskesmas Manggar yang harus
Administrasi Perkantoran dalam bidang Kesehatan. Salah satunya adalah upaya pencapaian
Perkantoran, yaitu melalui Kegiatan Penyelenggaraan Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Luar
Kegiatan Penyelenggaraan Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Luar Daerah dan Luar Negeri
di wilayah Kabupaten Belitung Timur, Sehingga manfaat Program ini dapat dirasakan langsung
oleh Pegawai yang ada di SKPD Puskesmas Manggar Kab.Belitung Timur Khususnya.
Maksud Kegiatan adalah sebagai penunjang medis dan paramedis Puskesmas Manggar Kab.
Belitung Timur. Tujuan Kegiatan adalah Meningkatkan Kinerja Medis dan Paramedis didalam
administrasi perkantoran.
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.60.500.000 Rp.60.500.000
KEPALA UPTD PUSKESMAS MANGGAR,
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
Maksud Kegiatan adalah sebagai penunjang medis dan paramedis Puskesmas Manggar Kab.
Belitung Timur. Tujuan Kegiatan adalah Meningkatkan Kinerja Medis dan Paramedis
didalam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Sasaran Kegiatan
Keluaran yang dihasilkan Kegiatan adalah tersedianya Perlengkapan dan Peralatan Gedung
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.1 Belanja Pegawai 1 Tahun Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
5.2.3 Belanja Modal 1 Tahun
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan ini adalah Gedung Pustu,Polindes, dan Puskesmas Manggar Kab.
Belitung Timur.
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.25.000.000 Rp.25.000.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
3. Sasaran Kegiatan
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.111.563.00 Rp.111.563.00
0 0
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Latar Belakang
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran Kegiatan ini adalah seluruh peralatan kantor (Komputer,Laptop,AC, dan Printer)
Rencana Anggaran
Kode Uraian Volume Satua Harga Satuan Jumlah
n
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 1 Tahun Rp.11.000.000 Rp.11.000.000
LINDA,S.Si.T
NIP.19711022 199203 2 001