Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI

“SESI 3 :MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN


KEGIATAN DI RUANGAN CENDRAWASIH”

RUMAH SAKIT JIWA Prof. HB. SAANIN PADANG

OLEH
KELOMPOK 3

1. AZRA ANNA STASIA (181211427)

2. ANJELY ZAHARAL ADILLA (181211425)


3. DIANA KARTIKA (181211430)
4. DINI WILYEN PUTRI (181211431)

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBIMG KLINIK

(Ns. Yola Yolanda,M.Kep) (Ns. Vicky Anggaria, S.Kep)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021
FORMAT PROPOSAL TAK

Topik : Terapi Aktvitas Kelompok Stimulasi Persepsi: Halusinasi

Indikasi : Pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

Sesi Ke : Sesi 3: Mengontrol Halusinasi Dengan Melakukan Kegiatan

Terapis :4 orang Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Mercubaktijaya

Sasaran : 8 Orang pasien dengan Halusinasi yang sudah tenang dan

kooperatif

Tempat : Ruang Cendrawasih

A. TUJUAN
1. Umum :Setelah dilakukan TAK Sesi 3: Mengontrol Halusinasi dengan
Melakukan Kegiatan, klien dapat mengontrol halusinasi.

2. Khusus :

a. Klien memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah


munculnya halusinasi.

b. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya


halusinasi.

B. LANDASAN TEORITIS
Halusinasi merupakan salah satu gangguan jiwa dimana klien mengalami
perubahan sensori persepsi, sensasi palsu berupa penglihatan, pendengaran,
penghidu, pengecapan, perabaan, pasien merasakan stimulus yang sebenarnya
tidak ada. Dampak dari halusinasi yang dialami oleh klien diantaranya dapat
menyebabkan klien kurang berinteraksi sehingga tidak memiliki teman dan
larut dalam halusinasinya.
Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai
makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk menjalin hubungan dan
hidup bersama dengan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang
dalam hidup bersama itu harus terjadi hubungan antar manusia atau
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk
memenuhi kebutuhan itu perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan salah
satunya melalui melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi.
Salah satu metode penatalaksanaan proses keperawatan yang dapat dilakukan
yaitu dengan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang bertujuan untuk
mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan. Hasil diskusi daoat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah. Didalam kelompok
terjadi dinamika interaksi yang ketergantungan, saling membutuhkan dan
menjadi tempat bagi klien berlatih perilaku adaptif untuk memperbaiki
perilaku yang maladaptif.
Terapi Aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulus yang terkait
dengan pengalaman hidup untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompokdapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian
masalah. Terapi Aktitivas Kelompok Stimulasi Persepsi Sensori digunakan
untuk memberikan stimulasi pada sensasi pasien, kemudian diobservasi reaksi
sensori pasien berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh,
ekspresi muka, ucapan. Terapi aktivitas kelompok untuk menstimulasi
sesnsori pada penderita yang mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik
yang digunakan meliputi fasilitasi penggunaan panca indera dan kemampuan
mengekspresikan stimulus baik dari internal maupun eksternal (Prabowo,
2014).
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori halusinasi bertujuan
untuk melatih dan mengajarkan pasien untuk mengontrol halusinasinya.Terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi sensori dapat dibagi menjadi lima sesi yaitu:
- Sesi 1 : mengenal halusinasi
- Sesi 2 : mengontrol halusinasi dengan menghardik
- Sesi 3 :mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
- Sesi 4 :mengontrol halusinasi dengan bercakap- cakap
- Sesi 5 :mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


1. Klien dengan gangguan persepsi sensori : Halusinasi
2. Klien kooperatif dandapat bekerjasama
3. Klien dalam rawatan

D. PROSES SELEKSI
1. Mengidentifikasi klien yang masuk dalam kriteria
2. Menindaklanjuti asuhan keperawatan
3. Merupakan pasien kelolaan dan resume
4. Berdasarkan observasi dan wawancara
5. Klien bersedia dan mengadakan kontrak untuk pelaksanaan TAK sesi 3;
mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan di ruangan
cendrawasih.
6. Kooperatif dan dapat memahami dan menjawab pertanyaan dan
penjelasan dari perawat

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Hari / Tanggal : Kamis, 22 April 2021
2. Tempat Kegiatan : Di Ruangan Cendrawasih
3. Waktu Kegiatan : Jam 09.00-09.30
4. Metode Kegiatan : Diskusi dan Tanya jawab, bermain peran /
stimulasi dan latihan
5. Anggota Kelompok :
1. Tn. R
2. Tn. A
3. Tn. S
4. Tn. R
5. Tn. H
6. Tn.AS
7. Tn. M
8. Tn. E

F. MEKANISME KEGIATAN TAK

NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA


1 10 menit Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
- Terapis mengucapkan Menjawab salam
salam
- Klien dan terapis
memakai papan nama Mendengarkan dan
2) Evaluasi/validasi memperhatikan
- Terapis menanyakan
keadaan klien saat ini
- Terapis menanyakan cara
mengontrol halusinasi Menjawab pertanyaan
yang telah di pelajari
- Terapis menanyakan
pengalaman klien
menerapkan cara Mendengarkan dan
menghardik halusinasi memperhatikan
3) Kontrak
- Terapis Menjelaskan
tujuan kegiatan yaitu
mencegah terjadinya
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
- Menjelaskan waktu aturan
main secara berikut
- Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok
harus minta izin kepada
terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai
2 20 menit b. Kerja
1) Melaksanakan kegiatan sesuai Mengikuti kegiatan
dengan aturan main sbb : sesuai aturan main
- Terapis menjelaskan cara
kedua mengontrol
halusinasi yaitu
melakukan kegiatan sehari
hari secara terjadwal
jelaskan bahwa dengan
melakukan kegiatan yang
teratur akan mencegah
munculnya halusinasi
- Terapis meminta tiap
klien menyampaikan
kegiatanyang biasa di
lakukan sehari hari dan Melaksanakan antisipasi
tulis di whitherboard masalah yang ditentukan
- Terapis membagikan terapis (jika ada)
formulir jadwal kegiatan
,terapis menulis formulir
yang sama di whiteboard
“aktifitas yang teratur dan
terjadwal yang dilakukan
klien membuat waktu
luang minimal klien akan
terfokus kepada aktifitas
yang harus di lakukan dari
waktu ke waktu, dengan
waktu luang yang
minimal menghindarkan
klien terfokus pada
stimulus internal yang
menimbulkan halusinasi
- Terapis membimbing
satu persatu klien untuk
membuat jadwal kegiatan
harian dari bangun pagi
sampai tidur malam, klien
menggunakan formulir,
terapis menggunakan
whitherboard
- Terapis melatih klien
memperagakan kegiatan
yang telah di susun
- Terapis meminta masing
masing klien membacakan
jadwal yang telah di susun
berikan pujian dengan
tepuk tangan bersama
untuk klien yang sudah
selesai membuat jadwal
dan membacakan jadwal
yg telah di buat
- Terapis meminta
komitmen masing masing
klien utuk melaksanakan
masing masing kegiatan
yang telah di susun dan
member tanda M kalau di
laksanakan tanpa di suruh,
B kalau di
laksanakan,terapis di
ingatkan terlebih dahulu
oleh perawat dan T kalau
tidak di laksanakan
- Bombing klien agar dapat
menyusun jadwal kegiatan
sehari penuh, sesuaikan
jadwal klien dengan
jadwal kegiatan rutin di
ruang rawat inap.
Masukan kegiatan latihan
terkait dengan mengatasi
maslah yang sebelumnya
sudah di latihkan kepada
klien,
3 10 menit c. Terminasi Mengungkapkan
1) Evaluasi pendapat
- Terapis Menanyakan
perasaan klien setelah
selesai menyusun jadwal
kegiatan dan
membacakannya
- Terapis Memberikan Menyetujui /memberi
pujian atas keberhasilan pendapat tentang rencana
kelompok selanjutnya.
2) Memberikan rencana tindakan
lanjut:
Terapis Menganjurkan klien
untuk menggunakan dua cara
mengontrol halusinasi yaitu
menghardik, melakukan
kegiatan sesuai kegiatan
sesuai jadwal
3) Kontrak yang akan datang
Terapis membuat kesepakatan
dengan klien untuk TAK
berikutnya, yaitu belajar cara
mengontrol halusinasi dengan
bercakap cakap
Terapis membuat kesepakatan
waktu dan tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

Leader : Azra Anna Stasia

Co–Leader : Dini Wilyen Putri

Observer : Anjely Zaharal Adilla

Fasilitator : Diana Kartika

Perilaku pemimpin atau terapis yang diharapkan:


Perilaku yang ditampilkan oleh leader:
1. Menyusun rencanaTAK
2. Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnyaTAK
3. Mengarahkan kelompok dalam mencapaitujuan
4. Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan, Memimpin jalannya
TAK
5. Menetapkan tujuan dan peraturankelompok
6. Memfasilitasi setiap anggota untuk mengkspreikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberi umpanbalik
7. Sebagai rolemodel
8. Memberikan motivasi anggota-anggota untuk mengemukakan
pendapat dan memberi reinforcement posituf.
9. Evaluasi tindaklanjut.

Perilaku yang ditampilkan oleh Co -leader:


1. Membantu leader dalam pengorganisasian anggotakelompok
2. Mengingatkan leader jika terjadi penyimpangan
3. Bersama leader menjadi rolemodel
4. Mengingatkan jika leaderlupa

Perilaku yang ditampilkan oleh Observer:


1. Ikut serta dalam kegiatankelompok
2. Memberi stimulus dan motifasi kepada klien anggota kelompok
untuk aktif mengikuti berlangsungnyaTAK
3. Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatankelompok

Perilaku yang ditampilkan oleh Fasilitator:


1. Mencatat serta mengamati respon klien (dibaca pada format yang
tersedia) dinamika jalannya TAK. Keadaan peserta (aktif,
pasif,kooperatif)
2. Mengawasi berlangusungnya TAK dari mulai persiapan, proses
hinggapenutupan
3. Memberi umpan balik kepada leader, co-leader, fasilitator tentang
jalannyaTAK

H. MEDIA DANALAT
Media danAlat:
1. Formulir jadwal kegiatan harian
2. Pulpen

3. Spidol dan whiteboard atau karton

4. Nametag

5. Bola Kecil

I. SETTINGTEMPAT
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.

b. Nyaman dan tenang

c. Ruang Makan Cendrawasih

Keterangan:

: Leader : Klien : Co- Leader

: Observer : Fasilitator : Pembimbing Klinik


: Pembimbing Akademik

J. PROSES EVALUASI
A. EVALUASI

a. Evaluasi struktur
 Diharapkan jumlah anggota sesuai dengan perencanaan
 Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
 Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
 Diharapkan peran dan tugas terapis sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi proses
 Diharapkan semua anggota berperan aktif selama kegiatan TAK
 Diharapkan semua anggota tidak ada yang meninggalkan ruangan
saat kegiatan TAK
 Diharapkan semua anggota mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
c. Evalusi hasil
 Diharapkan 70% dari semua anggota mampu menyebutkan kegiatan
harian yang bisa dilakukan
 Diharapkan 70% dari semua anggota mampumemperagakan salah
satu kegiatan
 Diharapkan 70% dari semua anggota mampu menyusun jadwal
kegiatan harian
 Diharapkan 70% dari semua anggota mampu menyebutkan dua cara
mencegah halusinasi

K. DOKUMENTASI
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti
TAK SP pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya klien
mengikuti TAK Mencegah halusinasi dengan sesi 3 : Mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan

L. PENUTUP
Demikianlah proposal TAK ini kami ajukan dalam rangka memenuhi
tugas praktek preklinik di RSJ Prof. HB. Saanin Padang.

Padang, 20 April 2021


Ketua Kelompok

(Azra Anna Stasia)

Disetujui Oleh

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Yola Yolanda, M.Kep) (Ns. Vicky Anggaria, S.Kep)


TAK SESI 3: MENCEGAH HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN
KEGIATAN

N Aspek yang Nama Klien


Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn.A Tn. Tn.E
O dinilai
R A S R H S M
1 Menyebutkan
kegiatan bisa
dilakukan
2 Memperagaka
n kegiatan
yang bisa
dilakukan
3 Menyusun
jadwal
kegiatan harian
4 Menyebutkan
dua cara
mengontrol
halusinasi

Catatan:

1. Beri tanda checklis untuk kemampuan yang dapat dilakukan

2. Untuk setiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan kegiatan harian


yang bisa dilakukan, memperagakan salah satu kegiatan, menyusun jadwal
kegiatan harian dan menyebutkan dua cara mencegah halusinasi. Beri tanda
(cheklis) jika klien mampu dan tanda (─) jika klien tidak mampu.
Laporan Evaluasi Hasil TAK

Hari dan tanggal : Kamis 22 april 2021


Topik : Stimulasi persepsi : Halusinasi
Terapis : Mahasiswa stikes mercubaktijaya padang
Sasaran : Pasien

Pengorganisasian :
Leader : Azra Anna Stasia
Co–Leader : Dini Wilyen Putri
Observer : Anjely Zaharal Adilla
Fasilitator : Diana Kartika

N Aspek yang Nama Klien


Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn.A Tn. Tn.E
O dinilai
R A S R H S M
1 Menyebutkan √ √ √ √ √ √ √ √
kegiatan bisa
dilakukan
2 Memperagaka √ √ √ √ √ √ √ √
n kegiatan
yang bisa
dilakukan
3 Menyusun √ √ √ √ √ √ √ √
jadwal
kegiatan harian
4 Menyebutkan √ √ √ √ √ √ √ √
dua cara
mengontrol
halusinasi
1. Evaluasi struktur
Mahasiswa datang sebelum waktu yang di tetapkan untuk mempersiapkan
sarana prasarana untuk kegiatan penyuluhan. Semua sarana dan prasarana yang di
butuhkan sudah tersedia sebelum TAK di mulai.

2. Evaluasi proses
Peserta yang hadir 8 orang yaitu pasien yang di rawat di RSJ Prof. HB
Saanin padang. Pelaksanaan TAK berjalan sebagaimana yang di harapkan dimana
peserta aktif dan antusias dengan jalanya TAK, hal ini dapatdi buktikan dengan
peserta yang bersemangat menjawab pertanyaan dari leader, Semua peserta
mengikuti TAK dari awal sampai akhir, tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat sebelum TAK selesai.

3. Ealuasi Hasil
Lebih dari 80% peserta memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah timbulnya halusinasi. Hal ini dapat di buktikan dengan kemampuan
pasien untuk menjawab apa yang harus dilakukannya, jika halusinasinya muncul
ketika waktu tertentu, yaitu dengan melakukan aktifitas sesuai dengan jadwal
kegiatan harian. Lebih dari 80% peserta dapat menyusun jadwal kegiatan harian.
Dua dari delapan peserta yang mengikuti TAK mampu menyebutkan
kegiatan yang bisa di lakukan, tiga dari delapan mampu memperagakan kegiatan
yang bisa di lakukan.Seluruh peserta TAK mampu menyusun jadwal kegiatan
harian tetapi ada dua peserta tidak bisa menulis dan di bantu oleh fasilitator. Dan
peserta mampu meyebutkan dua cara lain untuk mengontrol Halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai