SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERCUBAKTIJAYA PADANG 2021 Spondilosis servikal adalah kerusakan ruas tulang leher dan bantalannya, sehingga menekan saraf tulang belakang dan menyebabkan rasa nyeri di leher, bahu, dan kepala. Spondilosis servikal juga dikenal sebagai penyakit osteoartritis servikal atau artritis leher. Fraktur serviks adalah istilah yang merujuk pada fraktur atau patah pada leher. Ini merupakan kondisi ortopedis yang muncul ketika vertebra pada bagian serviks tulang belakang patah atau bergeser karena trauma parah seperti kecelakaan motor atau cedera olahraga berdampak tinggi. Apabila terjadi trauma pada servikal maka beberapa saat setelah terjadi kecelakaan atau trauma pada servikal akan terjadi kerusakan secara struktural yang mengakibatkan gangguan pada saraf spinal dan pembuluh darah disekitarnya yang akan menghambat suplai O2 ke medulla spinalis atau akan terjadi ischemik pada jaringan tersebut. Karena terjadi ischemik pada jaringan tersebut, dalam beberapa menit atau jam kemudian akan ada pelepasan vasoactive agent dan cellular enzym yang menyebabkan konstriksi kapiler pada pusat substansi abu-abu medula spinalis. Ini merupakan permulaan dari cedera neural sekunder pada cedera medula spinalis. Selanjutnya adalah peningkatan level Ca pada intraselular yang mengakibatkan kerusakan pada endotel pembuluh darah yang dalam beberapa jam kemudian dapat menimbulakan aneurisma dan ruptur pada pembuluh darah di medula spinal. Peningkatan potasium pada ekstraseluler yang mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada sel (Conduction Block). Hipoxia akan merangsang pelepasan katekolamin sehingga terjadi perdarahan dan nekrosis pada sel. Di tingkat selular, adanya kerusakan mitokondria akibat defisit suplai O2 dapat merangsang pelepasan superoksid (radikal bebas), disertai terjadinya ketidakseimbangan elektrolit, dan pelepasan mediator inflamasi dapat mengakibatkan terjadinya kematian sel (apoptosis) dengan manifestasi sel mengkerut dan kromatin nuclear yang padat.