Anda di halaman 1dari 2

PATOFISIOLOGI TERJADINYA GAGAL NAFAS

AKIBAT DARI FRAKTUR SERVIKAL

Dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan


tugas matakuliah Kegawatdaruratan

OLEH :
YELVI NADIA WATI
181211465
III B

Dosen Pengampu:

Ns. Yuldanita, S.kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021
Spondilosis servikal adalah kerusakan ruas tulang leher dan bantalannya,
sehingga menekan saraf tulang belakang dan menyebabkan rasa nyeri di leher,
bahu, dan kepala. Spondilosis servikal juga dikenal sebagai penyakit
osteoartritis servikal atau artritis leher. Fraktur serviks adalah istilah yang merujuk
pada fraktur atau patah pada leher. Ini merupakan kondisi ortopedis yang muncul
ketika vertebra pada bagian serviks tulang belakang patah atau bergeser karena
trauma parah seperti kecelakaan motor atau cedera olahraga berdampak tinggi.
Apabila terjadi trauma pada servikal maka beberapa saat setelah terjadi
kecelakaan atau trauma pada servikal akan terjadi kerusakan secara struktural
yang mengakibatkan gangguan pada saraf spinal dan pembuluh darah disekitarnya
yang akan menghambat suplai O2 ke medulla spinalis atau akan terjadi ischemik
pada jaringan tersebut. Karena terjadi ischemik pada jaringan tersebut, dalam
beberapa menit atau jam kemudian akan ada pelepasan vasoactive agent dan
cellular enzym yang menyebabkan konstriksi kapiler pada pusat substansi abu-abu
medula spinalis. Ini merupakan permulaan dari cedera neural sekunder pada
cedera medula spinalis. Selanjutnya adalah peningkatan level Ca pada intraselular
yang mengakibatkan kerusakan pada endotel pembuluh darah yang dalam
beberapa jam kemudian dapat menimbulakan aneurisma dan ruptur pada
pembuluh darah di medula spinal. Peningkatan potasium pada ekstraseluler yang
mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada sel (Conduction Block). Hipoxia akan
merangsang pelepasan katekolamin sehingga terjadi perdarahan dan nekrosis pada
sel. Di tingkat selular, adanya kerusakan mitokondria akibat defisit suplai O2
dapat merangsang pelepasan superoksid (radikal bebas), disertai terjadinya
ketidakseimbangan elektrolit, dan pelepasan mediator inflamasi dapat
mengakibatkan terjadinya kematian sel (apoptosis) dengan manifestasi sel
mengkerut dan kromatin nuclear yang padat.

Anda mungkin juga menyukai