Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

NAMA : I PUTU EDIANA PUTRA SANJAYA

NIM : 048089148

PRODI : AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

MATA KULIAH : MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

1. SOAL 1
Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut. Kemudian rangking ketidakpastian dan risiko tersebut
berdasarkan kriteria yang kita anggap paling relevaan dan paling besar dampaknya terhadap kita.
Urutkan 10 ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting!
JAWABAN
Ketidakpastian atau uncertainty merupakan keadaan ketika beberapa kejadian mungkin terjadi di
masa depan atau beberapa kejadian menyebabkan hasil yang berbeda. Namun tingkat
probabilitas/kemungkinan itu tidak dapat diukur secara kuantitatif. Contohnya ketika dalam
prakiraan cuaca dikatakan besok mungkin akan turun hujan. Kata "mungkin" disini menunjukan
suatu ketidakpastian.
Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa di masa yang akan datang dimana peristiwa
tersebut dapat menyebabkan kerugian. Risiko juga dapat diartikan sebagai bentuk keadaan
ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi di masa mendatang dengan keputusan yang
diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
Dapat kita lihat dari pengertian ketidakpastian dan risiko, ketidakpastian mengacu pada risiko yang
tidak dapat dipastikan (unrxpected risk), risiko mengacu pada risiko yang dapat dipastikan
(expected risk).
Terdapat beragam risiko yang bisa saja kita hadapi dalam kehidupan. Secara umum risiko dapat
ditinjau dari beberapa aspek berikut:
1. Pure risk dan Speculative Risk
Pure Risk (Risiko Murni) adalah risiko yang apabila terjadi hanya menimbulkan kerugian
semata. Contohnya adalah kebakaran gedung, kecelakaan kendaraan, banjir, dan
kerusuhan. Sedangkan Speculative Risk (Risiko Spekulatif) adalah risiko yang apabila
terjadi akan menimbulkan kerugian dan keuntungan. Contohnya apabila kita membeli
saham dalam valuta asing maka bisa menimbulkan keuntungan/kerugian. Risiko murni
sendiri meliputi 3 hal berikut
 Risiko Pribadi
Risiko yang secara langsung mempengaruhi individu contohnya risiko kematian dini,
risiko pendapatan tidak cukup di masa pensiun, risiko sakit, dan risiko pengangguran.
 Risiko Properti
Risiko properti akan rusak atau hilang dari berbagai penyebab. Bisa saja karena
bencana alam maupun ulah manusia (pencurian, perampokan, pengeboman, dan lain
lain)
 Risiko Tanggung Jawab
Setiap kegiatan yang dapat menimbulkan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga,
yang terkadang menimbulkan kerugian yang besar. Risiko ini dapat berupa perbuatan
yang disengaja dan perbuatan yang tidak disengaja. Contohnya adalah memasuki
kawasan terlarang tanpa izin, penyerangan terhadap seseorang, pelecehan, dan lain
lain.
2. Static Risk dan Dynamic Risk
Static Risk (Risiko Statis) adalah risiko yang selalu ada walaupun keadaan tidak berubah.
Contohnya adalah risiko kecelakaan, risiko tersambar petir, risiko kebakaran. Mereka
tetap ada bagaimanapun kondisi masyarakat. Dynamic Risk (Risiko Dinamis) adalah
risiko yang timbul dari keadaan yang selalu berubah. Contohnya adalah risiko kerugian
perusahaan yang bergantung pada kekuatan mata uang, kondisi pasar saham, dan risiko
pandemic.
3. Financial Risk dan Non-Financial Risk
Financial Risk adalah risiko yang dapat diukur secara finansial. Contohnya adalah risiko
kecelakaan yang menyebabkan kerusakan kendaraan dan kebakaran yang menyebabkan
hilangnya properti. Non-Financial Risk adalah risiko yang tidak dapat dinilai dengan
uang. Contohnya adalah suatu tindakan seseorang yang dapat merugikan orang lain
seperti pelecehan.
4. Fundamental Risk dan Particular Risk
Fundamental Risk adalah risiko yang apabila terjadi akan berdampak luas, contohnya
seperti perang, krisis moneter, dan bencana alam. Particular Risk (Risiko Khusus) atau
risiko tidak sistematis adalah risiko yang terjadi pada pihak tertentu saja. Misalnya
kebakaran pabrik, pencurian, dan kecelakaan.
5. Subjective Risk dan Objective Risk
Subjective Risk adalah risiko yang secara psikologis bersumber dari diri manusia
dipengaruhi sikap mental, tingkah laku, pandangan hidup, dan cara berpikir. Misalnya
adalah seorang pemabuk ketika mengemudikan kendaraan dalam kondisi mabuk akan
mendapat banyak risiko seperti kecelakaan atau ditilang polisi. Objective Risk adalah
perbedaan/penyimpangan relatif antara kemungkinan dan kenyataan berdasarkan hal yang
terjadi di masa lalu dan perkiraan yang terjadi di masa depan ketika pengaruh sikap dan
pikiran manusia tidak mempengaruhi. Risiko ini dapat diukur dan berguna untuk asuransi
atau manajemen risiko.
Adapun urutan dari berbagai macam ketidakpasian dan risiko dari yang relevan dan penting
menurut saya adalah sebagai berikut
1. Risiko dari Bencana Alam
Bencana alam menjadi yang paling penting karena sangat tidak bisa diprediksi dan
menyebabkan kerugian yang paling besar. Dia merupakan risiko murni dan statis, dapat
diukur secara financial dampak kerugiannya, serta berdampak terhadap masyarakat luas.
Contohnya adalah gempa bumi, tsunami, dan wabah pandemic covid 19 yang berpengaruh
terhadap keseluruhan umat manusia di bumi.
2. Risiko Kematian individu
Risiko ini sangat penting mengingat nyawa manusia itu sangat berharga dan sangat
banyak kemungkinan yang dapat menyebabkan kematian bagi umat manusia. Risiko ini
termasuk dalam risiko murni.
3. Risiko Perubahan Pasar
Risiko ini sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kebutuhan manusia. Kenaikan harga pasar
tentu akan mempengaruhi masyarakat terlebih jika tidak diiringi kenaikan pendapatan.
Selain itu perubahan harga saham pada pasar modal juga mempengaruhi kinerja
perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
4. Risiko dari bencana yang diakibatkan ulah manusia
Contohnya adalah kebakaran gedung, ledakan/pengeboman, cacat produk pada saat proses
produksi, dan lain-lain.
5. Risiko Kehilangan Properti
Risiko ini akan sangat merugikan karena harga properti biasanya sangat mahal dan
menyebabkan kerugian yang besar. Kerugian properti bisa terjadi akibat pencurian,
kebakaran, maupun bencana alam.
6. Risiko Finansial
Risiko yang sangat dipengaruhi oleh aspek keuangan misalnya terjadinya inflasi atau
deflasi salam suatu negara yang dapat menyebabkan krisis moneter.
7. Risiko Kesehatan
Contohnya adalah gaya hidup buruk dapat memperbesar risiko terkena penyakit di masa
yang akan datang.
8. Risiko Akibat Kebijakan Hukum Suatu Negara
Perubahan kebijakan hukum dapat sangat mempengaruhi suatu negara misalnya di bidang
perekonomian. Produk hukum yang kurang baik berisiko menurunkan tingkat investasi
ataupun kerjasama antar negara.
9. Risiko Akibat Perubahan Teknologi
Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat masif, kita dituntut untuk senantiasa
mengikuti teknologi terbaru. Dalam suatu perusahaan bisa saja hal ini menyebabkan
perusahaan harus mengeluarkan dana lebih.
10. Risiko Reputasi/Nama Baik
Risiko ini berhubungan erat dengan suatu individu atau entitas. Apabila suatu entitas
maupun seseorang berprilaku yang tidak baik maka hal itu berisiko menurunkan
reputasi/mencemarkan nama baik.

Sumber: BMP ADBI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul I halaman 1.13-1.41
2. SOAL 2
Jelaskan prasarana apa saja yang diperlukan untuk mendukung kesuksesan manajemen risiko!
JAWABAN
Prasarana yang diperlukan untuk mendukung kesuksesan manajemen risiko meliputi 2 hal, yaitu
prasarana lunak (non fisik) dan keras (fisik).
1. Prasarana Lunak
Ada beberapa isu yang berkaitan dengan penyiapan prasarana lunak untuk manajemen
risiko yaitu:
a) Mengembangkan budaya sadar risiko
Tujuannya adalah agar setiap individu dalam organisasi sadar akan adanya risiko, dan
senantiasa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan aspek risikonya.
Apabila individu dalam organisasi sadar atas risiko, maka organisasi juga akan peka
terhadap risiko. Mengembangkan budaya risiko dilakukan dengan memaksa setiap
individu untuk selalu berpikir mengenai risiko dalam setiap tindakan. Contohnya,
ketika manajer ingin meluncurkan suatu produk, dalam rapat manajer dapat mengajak
seluruh karyawan yang terlibat untuk memikirkan 3 aspek.
 Aspek Strategis: Apakah produk baru dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
dapat mencapai tujuan perusahaan?
 Aspek Operasi: Bagaimana cara untuk memproduksi dan apakah sudah ada
kesiapan untuk memproduksi? serta bagaimana nanti cara untuk memasarkannya?
 Aspek Risiko: Risko apa saja yang akan muncul apabila produk diluncurkan dan
bagaimana cara mengatasinya.
Dengan diterapkan pemikiran ini secara rutin maka akan terbentuk individu yang
mawas terhadap risiko.
b) Dukungan Manajemen
Manajemen puncak dapat memberi dukungan baik secara eksplisit (terlihat) maupun
implisit (tidak terlihat). Contohnya bisa dengan pernyataan tertulis manajemen yang
mendukung atau ikut merumuskan/menyetujui visi dan misi, prosedur kebijakan yang
berkaitan dengan manajemen risiko. Dukungan juga bisa melalui partisipasi
manajemen pada program-program manajemen risiko.
2. Prasarana Keras
Contohnya adalah ruangan kantor, komputer, serta prasarana fisik lainnya. Hal tersebut
perlu disiapkan agar pekerjaan manajemen risiko berjalan sebagaimana mestinya.

Sumber: BMP ADBI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul II halaman 2.19-2.22

Anda mungkin juga menyukai