Kelompok 4
Alvin Tanoto , Ronna Hamimah, Irza Lutfi
7.1 Understanding Risks
Menurut kamus tesaurus collins, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan mengalami kesialan atau kerugian; bahaya; judi,
bahaya, risiko.
Aspek Kuantitatif Risiko memiliki dua Aspek. Aspek kuantitatif (normatif) dapat diukur jika kita
(normatif)
memiliki informasi mengenai probabilitas dan konsekuensi suatu peristiwa.
RISK Sementara itu, Aspek kualitatif (deskriptif) terkait dengan bagaimana orang
Aspek Kualitatif mengartikan risiko dan bergantung pada kondisi emosional dan perasaan
(deskriptif)
mereka.
7.2.7 Subjectivity
Subjektivitas adalah suatu keadaan di mana penilaian atau keputusan dibuat berdasarkan pendapat atau kepercayaan
pribadi. Subjektivitas dapat berdampak negatif pada manajemen pemeliharaan, karena dapat menyebabkan keputusan yang
tidak optimal, perbedaan pendapat, dan kekecewaan pelanggan.
Untuk mengurangi dampak negatif subjektivitas, perusahaan perlu :
Memanfaatkan data objektif
Melakukan analisis biaya-manfaat
Mengembangkan proses pengambilan keputusan yang sistematis.
Morality 7.2.8
Moralitas adalah suatu sistem nilai yang menentukan apa yang benar dan salah. Moralitas penting dalam manajemen
pemeliharaan karena dapat membantu manajer pemeliharaan membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab.
Beberapa contoh masalah moral yang dapat muncul dalam manajemen pemeliharaan meliputi:
Keamanan: Manajer pemeliharaan perlu memastikan bahwa pekerjaan pemeliharaan dilakukan dengan aman dan tidak
membahayakan pekerja.
Lingkungan: Manajer pemeliharaan perlu memastikan bahwa pekerjaan pemeliharaan tidak merusak lingkungan.
Keadilan: Manajer pemeliharaan perlu memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil, terlepas dari ras, jenis
kelamin, atau agama mereka.
Untuk mengatasi masalah moral dalam manajemen pemeliharaan, perusahaan perlu: mengembangkan kode etik
Failure 7.4.1
Kegagalan adalah ketidakmampuan pabrik proses, sistem, atau peralatan untuk berfungsi sesuai keinginan.
Kegagalan dapat menghambat produksi widget atau pelayanan pelanggan.
Kemacetan juga dapat dianggap sebagai kegagalan sistem, menurunkan kinerja di bawah standar
penerimaan.
Kegagalan kecil dapat bermanfaat sebagai metode pengendalian proses, tetapi jika terlalu sering, dapat
meningkat ke tingkat yang lebih tinggi.
‘kegagalan yang terlalu sering dapat menimbulkan risiko yang lebih besar.’
7.4 The Quantitative Aspects of Risk
Exposure 7.4.2
Eksposur adalah tingkat risiko yang dihadapi oleh seseorang atau suatu sistem tergantung pada seberapa
sering dan seberapa intens mereka terpapar terhadap suatu kondisi atau lingkungan.
Pada contoh penerapan, risiko kecelakaan di jalan raya meningkat jika seseorang harus sering menyeberang
jalan.
Kepadatan lalu lintas juga mempengaruhi eksposur, meningkat seiring peningkatan lalu lintas.