Anda di halaman 1dari 9

05/10/2020

Analisa System dan


Pengambilan Keputusan
Widi Hartono

Pengambilan keputusan dalam


kondisi Berisiko
05/10/2020

Konsepsi Resiko
 Resiko merupakan sesuatu yang akan diterima atau ditanggung oleh
seseorang sebagai konsekuensi dari suatu tindakan.
 Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko.
 Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian.
 Risiko adalah ketidakpastian.
 Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.
 Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan.

 Dengan adanya risiko ini, maka akibat yang mungkin akan ditimbulkan :
 Timbul kerugian, artinya bahwa dengan adanya risiko, maka hasil
posit yang akan diperoleh atau diharapkan nantinya, dalam hal ini
keuntunge akan berkurang dari semestinya.
 Adanya ketidakpastian, artinya bahwa dengan adanya risiko, maka
tide mungkin lagi dapat dipastikan hasil positif yang mungkin akan
diterim karena risiko tidak bisa dihitung secara pasti.
 Risiko tidak akan mungkin dihilangkan 100%, tetapi hanya dapat
diminimalkan atau dibuat sekecil mungkin sampai pada batas-batas
tertentu, yaitu dengan jalan mengelola risiko secara baik (manajemen
risiko).

Jenis-jenis Resiko
 Risiko dinamis, yaitu risiko yang berhubungan dengan dinamika atau
perubahan keadaan, seperti tingkat harga, selera, dan teknologi. Risiko
dinamis dapat berupa sebagai berikut.
 Risiko manajemen, yang terdiri dari: Risiko pasar. Risiko keuangan
dan Risiko produksi.
 Risiko politik, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya
perubahan politik yang diambil oleh pemerintah.
 Risiko inovasi, berhubungan dengan terjadinya perubahan perubahan
produk, baik berupa bentuk, isi, cara, metode baru dlm
pembuatannya.

 Risiko statis, yaitu risiko yang berhubungan dengan keadaan yang


statis. Risiko statis dapat berupa sebagai berikut.
 Risiko fundamental, yaitu risiko yang menyangkut rakyat banyak.
 Risiko khusus, yaitu risiko yang menyangkut orang perorangan.
 Risiko murni, yaitu risiko yang sifatnya alami (murni).
 Risiko spekulatif, yaitu risiko yang sifatnya untung-untungan.
 Risiko perorangan, yaitu risiko yang dapat menimpa orang.
 Risiko kebendaan, yaitu risiko yang menyangkut harta benda.
05/10/2020

Sumber, karakteristik & penanganan


Resiko
Sumber-sumber Risiko
 Masyarakat (risiko sosial), berupa tindakan orang-orang yang
menciptakan kejadian yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan yang merugikan dari harapan kita.
 Fisik (risiko fisik), berupa fenomena alam dan kesalahan
manusia.
 Ekonomi (risiko ekonomi), berupa keadaan ekonomi yang
mungkin mengalami perubahan atau tidak.

Karateristik risiko
 Langsung.
 Tidak langsung.
 Tanggung gugat.
 Perbuatan oknum tertentu yang dapat menimbulkan kerugian.

Penanganan Risiko
 Pencegahan
 Pengendalian
 Pemindahan (asuransi)

Kondisi beresiko
 Kondisi berisiko adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa
syarat, yaitu sebagai berikut.
 Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan).
 Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-
masing nil* probabilitas.
 Memiliki nilai "pay off" sebagai hasil kombinasi suatu tindakan
dalam kejadian tidak pasti tertentu.

 Pay off merupakan nilai yang menunjukan hasil yang diperoleh


dari kombinasi suatu alternatif tindakan dengan kejadian tidak
pasti tertentu. pay off dapat berupa nilai pembayaran, laba,
kenaikan pangsa pasar, kekalahan, penjualan, kemenanga dan
sebagainya.
05/10/2020

Pengertian Pengambilan keputusan


dalam kondisi beresiko
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan
keputusan di mana terjadi hal-hal sebagai berikut.
 Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu
kemungkinai hasil.
 Pengambil keputusan memiliki lebih dari satu alternatif
tindakan.
 Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang
yang akai terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
 Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat
diketahu dengan pasti, walaupun diketahui nilai
probabilitasnya..
 Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak
pasti, bedany dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang
akan mendukung dalan membuat keputusan, berupa besar
atau nilai peluang terjadinya bermacam macam keadaan.
 Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas,
seperti mode keputusan probabilistik, model inventori
probabilistik, model antrix probabilistik.

Teknik Penyelesaian Pengambilan


Keputusan Dalam Keadaan Beresiko

 Nilai Harapan (Expected Value)


 Nilai kesempatan yang hilang (Opportunity loss)
 Nilai harapan informasi sempurna
05/10/2020

Nilai Harapan (Expected Value)

 Nilai harapan adalah jumlah dari nilai-nilai kemu.ngkinan yang


diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing-masing dari suatu
kejadian yang tidak pasti.
 Dalam bentuk rumus, dituliskan sebagai berikut.

EV   aij .Pj
 Untuk hal-hal yang sifatnya menguntungkan, seperti laba, hasil
penjualan, penerimaan dan sebagainya, EV (nilai harapan)
dinyatakan dengan expected pay off (EP). Untuk hal-hal yang
sifatnya merugikan, seperti pengeluaran, kekalahan, dan
sebagainya, EV (nilai harapan) dinyatakan sebagai expected loss
(EL).
 Dalam pengambilan keputusannya, selalu diusahakan untuk memilih
keputusan dengan nilai harapan yang maksimum, dalam prakteknya
dinyatakan dengan besarnya nilai uang, yaitu expected monetary
volue (EMV). Dengan demikian rumus diatas dapat pula ditulis
dalam bentuk
EMV   aij .Pj

Contoh kasus Penggunaan Nilai Harapan (EV)

Seseorang dihadapkan pada masalah penyimpanan uangnya,


apakah dalam bentuk deposito atau pembelian saham. Keuntungan
yang akan didapatnya bergantung pada laju pertumbuhan ekonomi.
Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dengan probabilitas 35%
dan menurun 0,65%. Jika dipilih deposito, keuntungannya adalah
250. juta rupiah pada saat pertumbuhan ekonomi meningkat dan
175 juta rupiah pada saat menurun. Jika dipilih membeli saham,
keuntungannya adalah 350 juta rupiah pada saat pertumbuhan
ekonomi meningkat dan 125 juta pada saat menurun. Dengan
munggunakan nilai harapan payoff terbesar, keputusan yang mana
yang harus diambil?
05/10/2020

Pay off matriks

EPD = 250 (0,35) + 175 (0,65) = 201,25


EPBS = 350 (0,35) + 125 (0,65) = 203,75

Oleh karena itu EP = 203,75 terbesar, maka diputuskan untuk


membeli saham. Di dalam jangka panjang, secara rata-rata
akan diperoleh keuntungan (berupa bunga) sebesar 203,75
juta rupiah.

Nilai Kesempatan yang Hilang


(Opportunity Loss)
 Nilai kesempatan yang hilang untuk suatu hasil adalah sejumlah
pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif/tindakan
dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti yang
sebenarnya terjadi.
 Untuk menentukan keputusan berdasarkan nilai kesempatan yang
hilang (EOL), secara rasional dipilih dari nilai EOL (expected
opportunity loss) yang minimum (terkecil). Hal ini maksudkan
untuk menghindari rasa penyesalan/ ketidakpuasan di kemudian
hari. Jadi prinsip dasar EOL adalah membuat minimum kerugian
yang disebabkan pemilihan alternatif tertentu.
 Untuk menghitung kesempatan yang hilang (opportunity loss)
setiap peristiwa, pertama kali adalah mengidentifikasikan
tindakan terbaik untuk setiap peristiwa, kemudian mengurangkan
pay offnya (pay off peristiwa tersebut) dengan pay off peristiwa-
peristiwa,lainnya.
05/10/2020

Contoh Kasus Opportunity Loss


Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan ' untuk memilih
tiga alternatif investasi A,B dan C. Keuntungan yang diperoleh dari
ketiga jenis investasi tersebut tergantung dari situasi pasar, yaitu
lesu, normal dan cerah, masing-masing 15%, 30% dan 55%.
Komponen-komponen situasi itu disajikan pada tabel berikut.

Tabel keputusan Opportunity Loss

EOL, untuk setiap tindakan merupakan penjumlahan dari perkalian an


opportunity loss dengan probabilitasnya, sehingga nilai EOL adalah
EOLA = 0,(0,15) + 45.000 (0,30) + 30.000 (0,55)
= 30.000
EOLB = 20.000 (0,15)+ 40.000(0,30) + 60.000 (0,55)
= 48.000
EOLC = 10.000 (0,15)+ 0,(0,30)+ 0 (0,55)
= 1500.

Dari ketiga jenis. investasi tersebut, nilai EOL terkecil adalah EOL = 1.5 maka
keputusan yang diambil adalah melaksanakan investasi C.
05/10/2020

Nilai Harapan Informasi Sempurna


 Nilai harapan informasi sempurna (expected value of perfect information)
EV of PI (EVPI)) adalah selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi
sempurna (expected value with perfect information, EV with PI (EVWPI))
dan nilai harapan tanpa informasi sempurna (expected value without
perfect information, EV with PI (EV)).
 Dirumuskan
EV of PI = EV with PI - EV without PI
EVPI = EVWPI – EV
NHIS = NHTIS - NH

 Nilai harapan tanpa informasi sempurna disebut juga nilai harapan dalam
keadaan ketidakpastian.

EVWI (NHTIS) = Hasil perkalian antara maksimum baris (nilai pay off
tebesar) dengan probabilitas.
EV (NH) = Nilai harapan terbesar dari setiap alternatif atau
tindakan.
EVPI (NHIS) = Jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh
pengambilan keputusan untuk memperoleh informasi
sempurna.

Contoh kasus Nilai Harapan Informasi Sempurna

Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih tiga


alternatif investasi A,B dan C. Keuntungan yang diperoleh dari
ketiga jenis investasi tersebut tergantung dari sltuasi pasar, yaitu
lesu, normal dan cerah, masing-masing 15%, 30% dan 55%.
05/10/2020

Berdasarkan data tabel tersebut di atas,maka:

EVWI = 45.000 (0,15)+ 60.000 (0,30)+ 50.000(0,55)


= 6.750 + 18.000 + 27.500
= 52.250
EV = 35.000 (0,15)+ 60.000 (0,30)+ 50.000(90,55)
= 5.250 + 18.000 + 27.500
EVPI = EVWPI - EV
= 52.250 - 50.750
=1.500

Finish

Anda mungkin juga menyukai