Resiko adalah suatu ketidakpastian dimasa yang akan datang tentang
kerugian. Risiko ialah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak. Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan pleh manajemen keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan resiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan yang diharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata-rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan statistika. Suatu keputusan keuangan yang lebih beresiko tentu diharapkan memberi imbalan yang lebih besar, yang dalam keuangan dikenal dengan istilah “high risk high return”. Untuk mengukur risiko relatif digunakan koefisien variasi, yang menggambarkan risiko perunit imbalan yang diharapkan yang ditunjukkan oleh besarnya standar deviasi dibagi tingkat pengenbalian yang diharapkan. Resiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian tingkat pengembalian atas aktiva suatu perusahaan di masa mendatang, yang mengacu pada variabilitas keuntungan yang diharapkan sebelum bunga dan pajak (EBIT). Risiko bisnis merupakan akibat langsung dari keputusan investasi perusahaan, yang tercermin dalam struktur aktivanya. yang dimaksud dengan risiko bisnis dalam hal ini adalah tingkat risiko aktiva perusahaan jika perusahaan tidak menggunakan hutang. Jika manajemen perusahaan dapat memanfaatkan dana yang berasal dari hutang untuk memperoleh laba operasi yang lebih besar dari beban bunga, maka penggunaan hutang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan akan meningkatkan return bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika manajemen tidak dapat memanfaatkan dana secara baik, perusahaan mengalami kerugian. ISI Risiko merupakan sesuatu yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan; risiko adalah kesempatan atau kemungkinan timbulnya keugian; arti risiko dalam bidang keuangan dan pengukurannya merupakan salah satu topic yang diulas dalam bab ini. Risiko hamper selalu melekat pada return. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Investasi adalah suatu tindakan yang menempatkan dana pada satu atau lebih aktiva selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan/ atau peningkatan nilai investasi (Harianto dan Sudomo, 1998:2).
Resiko dan Return Aktiva Tunggal
Aktiva (sekuritas) tunggal, sekumpulan aktiva yang membentuk portofolio maupun portofolio optimal, yaitu model Markowitz dan model indeks tunggal. Untuk mengawalinya disajikan terlebih dahulu konsep dan pengukuran resiko dan return berdasarkan model Markowitz. Risiko dan Return Model Markowitz Return realisasi dihitung berdasarkan dat2a historis yang berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan rasio pada masa mendatang. Risiko dan Return Model Indeks Tunggal Model indeks tunggal atau single index model yag dikembangkan oleh William Sharpe (1963) menyatakan bahwa tingkat return suatu sekuritas dipengaruhi oleh perubahan pasar. Jika indeks pasar menguat, maka harga sekuritas cenderung mengalami peningkatan. Demikian pula jika indeks pasar mengalami penurunan, maka harga sekuritas juga cenderung turun.
Risiko, Ketidakpastian, dan Paritas Risiko-Return
Kondisi pada masa depan yang dihadapi nanti akan terjadi secara tidak pasti. Hal tersebut sudah dijelaskan pada dua ayat Al-Quran, yang artinya: “… sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudlaratan…”(Q.S. 7:188). “… tidak ada seorangpun yang mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok …” (Q.S. 31:34). Dalam teori pengambilan keputusan, suatu kondisi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu kondisi tidak pasti, berisiko, pasti,dan kondisi konflik (Hasan, 2004:18). Pertama adalah kondisi yang tidak pasti yang paling tidak memenuhi dua syarat, yaitu terdapat alternative tindakan yang fleksibel (dapat dilakukan) dan nilai probabilitas masing-masing kejadian tidak diketahui. Kedua adalah kondisi berisiko yang berlangsung dalam hal-hal berikut. Alternative tindakan yang diambil mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil dan penambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternative tindakan; diasumsikan bhwa mengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil; risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti walaupun diketahui neli probabilitasnya. Ketiga adalah kondisi pasti yang berlangsung dengan indicator berikut: alternative yang dipilih hanya memiliki satu konsekuensi (hasil); keputusan yang diambil didukung oleh informasi yang lengkap sehingga hasil dari setiap tindakan yang dilakukan dapat diestimasi secara akurat; dalam kondisi ini , mengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yang akan terjadi pada masa datang yang biasanya karena menyangkut masalah yang rutin. Terakhir adalah kodisi konflik (persaingan) yang tergambarkan ketika kepentingan dua atau lebih mengambil keputusan saling bertentangan, dan mereka saling bersaing secara rasional, cermat, dan bertujuan untuk memenangkan persaingan tersebut. Risiko Dan Return Portofolio Portofolio Model Markowitz Return portofolio reaisasi merupakan rata-rata tertimbang dari return realisasi masing-masing aktiva atau sekuritas tunggal yang ada dalam portofolio tersebut. Secara matematis, return portofolio realisasi dapat ditulis: Rp = i=1nwi.Ri Return portofolio ekspektasi merupaka rata-rata tertimbang dari return ekspektasi sekurita-sekuritas tunggal yang membentuk portofolio tersebut. Rumus return portofolio ekspektasi: E(Rp) = i-1n(wi.E(Ri))