Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Pengambilan
Keputusan
Manajerial
Pengambilan Keputusan Lawan Alam - Keputusan
dalam Situasi Risiko

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Fakultas Ekonomi dan Manajemen W311700013 Eri Marlapa, S.E., MM.
Bisnis

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Diharapkan mahasiswa mampu
pengambilan keputusan lawan alam – mengerti tentang pengambilan
keputusan dalam situasi risiko. keputusan lawan alam – keputusan
dalam situasi risiko.

Konsepsi Risiko

Banyak arti mengenai risiko ini, namun pada dasarnya bahwa risiko merupakan sesuatu,
dalam hal ini yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau
akibat dari suatu tindakan.

Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko:


1. Risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian.
2. Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian.
3. Risiko adalah ketidakpastian.
4. Risiko adalah penyimpangan hasil actual dari hasil yang diharapkan.
5. Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan.

Dengan adanya risiko ini, maka akibat yang mungkin akan ditimbulkan antara lain sebagai
berikut.
1. Timbul Kerugian, artinya bahwa dengan adanya risiko, maka hasil positif yang akan
diperoleh atau diharapkan nantinya, dalam hal ini keuntungan akan berkurang dari
semestinya.
2. Adanya Ketidakpastian, artinya dengan adanya risiko, maka tidak mungkin lagi dapat
dipastikan hasil positif yang mungkin akan diterima, karena risiko tidak bisa dihitung
secara pasti.

Risiko tidak akan mungkin dihilangkan 100%, tetapi hanya dapat diminimalkan atau dibuat
sekecil mungkin sampai pada batas-batas tertentu, yaitu dengan jalan mengelola risiko
secara baik (manajemen risiko).

Untuk mengelola risiko ini, diperlukan hal-hal sebagai berikut.


1. Pengetahuan atau ilmu yang menyangkut hal-hal berikut.
a. Jenis-jenis risiko
b. Sumber risiko
c. Karakteristik risiko
2. Cara penanganan risiko

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


2 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jenis-jenis risiko
1. Risiko dinamis, yaitu risiko yang berhubungan dengan dinamika atau perubahan
keadaan ekonomi, seperti tingkat harga, selera, dan teknologi.
Risiko dinamis dapat berupa sebagai berikut.
a. Risiko manajemen, yang terdiri atas sebagai berikut.
- Risiko pasar
- Risiko keuangan
- Risiko produksi
b. Risiko fundamental, yaitu risiko yang menyangkut rakyat banyak.
c. Risiko khusus, yaitu risiko yang menyangkut perorangan.
d. Risiko murni, yaitu risiko yang sifatnya alami (murni).
e. Risiko spekulatif, yaitu risiko yang sifatnya untung-untungan.
f. Risiko perorangan, yaitu risiko yang dapat menimpa orang.
g. Risiko kebendaan, yaitu risiko yang menyangkut harta benda.
h. Risiko politik, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan politik
yang diambil oleh pemerintah.
i. Risiko inovasi, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan-
perubahan produk, baik berupa bentuk, isi, cara-cara, metode baru dalam
pembuatannya.
2. Risiko Statis, yaitu risiko yang berhubungan dengan keadaan ekonomi yang statis.

Sumber-sumber Risiko
1. Masyarakat (risiko sosial), berupa tindakan orang-orang yang menciptakan kejadian
yang menyebabkan terjadinya penyimpangan yang merugikan dari harapan kita.
2. Fisik (risiko fisik), berupa fenomena alam dan kesalahan manusia.
3. Ekonomi (risiko ekonomi), berupa keadaan ekonomi yang mungkin mengalami
perubahan atau tidak.

Karakteristik Risiko
1. Langsung.
2. Tidak Langsung.
3. Tanggung gugat.
4. Perbuatan oknum tertentu yang dapat menimbulkan kerugian.

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


3 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penanganan Risiko
1. Pencegahan.
2. Pengendalian.
3. Pemindahan (asuransi)

Kondisi Berisiko

Kondisi berisiko adalah suatu keadaaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai
berikut:
1. Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan).
2. Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-masing nilai probabilitas.
3. Memiliki nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti
tertentu.

Pay off merupakan nilai yang menunjukan hasil yang diperoleh dari kombinasi suatu
alternatif tindakan dengan kejadian tidak pasti tertentu. Pay off dapat berupa nilai
pembayaran, laba, kenaikan pangsa pasar, kekalahan, penjualan, kemenangan, dan
sebagainya.

Pengambilan Keputusan dalam Kondisi


Berisiko

Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana


terjadi hal-hal sebagai berikut :
1. Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
2. Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
3. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi
terhadap berbagai tindakan dan hasil.
4. Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti,
walaupun diketahui nilai probabilitasnya.

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


4 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam
kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan,
berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
6. Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas, seperti model keputusan
probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik.

Persoalan keputusan dalam kondisi berisiko dapat disajikan dalam bentuk matriks pay off
atau tabel keputusan (decission table) sebagai berikut:

Matriks Pay off / Tabel keputusan


Kejadian K1 k2........... kj........... kn
Probabilitas P1 p2........... pj........... pn
Tindakan
t1 A11 a12 a1j a1n
t2 A21 a22 a2j a2n
ti Ai1 ai2 aij ain
tm Am1 am2 amj amn

Distribusi probabilitas jumlahnya = 1 atau ditulis :


Pi = P1 + P2 + P3 + ... + Pn = 1
Pi = probabilitas kejadian ke-i (Ki)
ti = kejadian tak pasti j, Pj = Probabilitas kejadian kj
aij = pay off yang diperoleh dari tindakan ti dan kejadian kj

Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan


dalam Kondisi Berisiko

Bentuk penyelesaian tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu dengan
cara pendekatan penentuan:
1. Nilai harapan
2. Nilai kesempatan yang hilang, dan
3. Nilai harapan informasi sempurna.

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


5 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nilai Harapan (Expected Value)

Nilai harapan adalah jumlah dari nilai-nilai kemungkinan yang diharapkan terjadi terhadap
probabilitas masing-masing dari suatu kejadian yang tidak pasti.

Dalam bentuk rumus, dituliskan sebagai berikut :


EV = Σ aij . Pj

Untuk hal-hal yang sifatnya menguntungkan, seperti laba, hasil penjualan, penerimaan dan
sebagainya, EV (nilai harapan) dinyatakan dengan expected pay-off (EP). Untuk hal-hal
yang sifatnya merugikan, seperti pengeluaran, kekalahan, dan sebagainya, EV (nilai
harapan) dinyatakan sebagai expected loss (EL).

Dalam pengambilan keputusannya, selalu diusahakan untuk memilih keputusan dengan nilai
harapan yang maksimum, dalam prakteknya dinyatakan dengan besarnya nilai uang, yaitu
expected monetary value (EMV). Dengan demikian rumus diatas dapat pula ditulis dalam
bentuk :
EMV = Σ aij . Pj

Contoh :
Seseorang dihadapkan pada masalah penyimpanan uangnya, apakah dalam bentuk
deposito atau pembelian saham. Keuntungan yang akan didapatnya bergantung pada laju
pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dengan probabilitas 35% dan
menurun 0.65%. Jika dipilih deposito, keuntungannya adalah 250 juta rupiah pada saat
pertumbuhan ekonomi meningkat dan 175 juta rupiah pada saat menurun. Jika dipilih
membeli saham, keuntungannya adalah 350 juta rupiah pada saat pertumbuhan ekonomi
meningkat dan 125 juta pada saat menurun. Dengan menggunakan nilai harapan payoff
terbesar, keputusan yang mana yang harus diambil?
Jawab :

Alternatif Laju Pertumbuhan Ekonomi


Probabilitas
Meningkat Menurun
Tindakan
0,35 0,65

Deposito 250 175

Beli Saham 350 125

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


6 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
EPD = 250 (0,35) + 175 (0,65) = 201,25
EPBS = 350 (0,35) + 125 (0,65) = 203,75
Oleh karena itu EP = 203,75 terbesar, maka diputuskan untuk membeli saham. Didalam
jangka panjang, secara rata-rata akan diperoleh keuntungan (berupa bunga) sebesar
203,75 juta rupiah.

Nilai Kesempatan yang Hilang (Opportunity Loss)

Nilai kesempatan yang hilang untuk suatu hasil adalah sejumlah pay off yang, oleh karena
tidak dipilihnya suatu alternatif/tindakan dengan pay-off terbesar bagi kejadian tidak pasti
yang sebenarnya terjadi.

Untuk menentukan keputusan berdasarkan nilai kesempatan yang hilang (EOL), secara
rasional dipilih dari nilai EOL (expected opportunity loss) yang minimum (terkecil). Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari rasa penyesalan/ketidakpuasan dikemudian hari. Jadi
prinsip dasar EOL adalah membuat minimum kerugian yang disebabkan pemilihan alternatif
tertentu.

Untuk menghitung kesempatan yang hilang (opportunity loss) setiap peristiwa, pertama kali
adalah mengidentifikasikan tindakan terbaik untuk setiap peristiwa, kemudian
mengurangkan pay off-nya (pay off peristiwa tersebut) dengan pay off peristiwa-peristiwa
lainnya.

Nilai Harapan Informasi Sempurna (Expected Value ofPerfect


Information)

Nilai harapan informasi sempurna (expected value of perfect information, EV of PI (EVPI))


adalah selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi (expected value with perfect
information, EV with PI (EVWPI)) dan nilai harapan tanpa informasi sempurna (expected
value without perfect information, EV without PI (EV)).

Dirumuskan :
EV of PI = EV with PI – EV without PI
EVPI = EVWPI – EV
NHIS = NHTIS – NH

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


7 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nilai harapan tanpa informasi sempurna disebut juga nilai harapan dalam keadaan
ketidakpastian.
 EVWI (NHTIS) = hasil perkalian antara maksimum baris (nilai pay off terbesar) dengan
probabilitas.
 EV (NH) = nilai harapan terbesar dari setiap alternatif atau tindakan.
 EVPI (NHIS) = jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh pengambilan keputusan
untuk memperoleh informasi sempurna.

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


8 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Rachmadi Agus Triono, Pengambilan Keputusan Manajerial, Salemba Empat, 2012

Taylor WB III, Introduction to Management Science, New Jersey Prentice Hall, 2007

Heizer Jay, B.Rander, Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta, 2010

Thomas L Saaty, Pengambilan Keputusan bagi para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik
untuk pengambilan keputusan dalam situasi yang kompleks, PT. Pusaka Binawan,
1993

Siswanto, (2005), Riset Operasi, Erlangga, Jakarta

M.Syamsul Ma’arif (2003), Manajemen Operasi, Grasindo,Jakarta

Sofyan Assauri (2001), Manajemen Operasi, BPFE, Jakarta

Martinich, (2003), Operation Management, Prentice Hall, New York

2017 Pengambilan Keputusan Manajerial


9 Eri Marlapa,, S.E., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai