NIM : 43217210036
Diskusi Forum.
1. Terdapat beberapa alasan yang mendasari paradigma bahwa fungsi manajemen risiko
sebaiknya berkolaborasi dengan fungsi internal audit. Jelaskan dan berikan contoh manfaat
yang diperoleh.
2. Bagaimana peranan internal auditor di era globalisasi yang semakin terbuka. Jelaskan dan
berikan contoh penerapannya.
Jawaban :
2. Peran auditor internal pada era globalisasi yang semmakin terbuka adalah melakukan
pemeriksaan kepada karyawan perusahaan, menilai sekaligus membahas prosedur dan
keuangan maupun pembukuan, memeriksa aktivitas perusahaan yang dilakukan
secara terus - menerus untuk menghindarkan kejadian fraud didalam perusahaan. Pada
zaman modern ini, fraud dapat dengan mudah dilakukan oleh para oknum, disini
auditor internal memiliki peran sebagai pemecah masalah dengan melakukan audit
agar dapat menemukan temuan. Auditor bisa mendapatkan temuan dengan
menggunakan berbagai macam metode pemecahan masalah, melakukan audit secara
berkala untuk menghindari adanya kecurangan atau penyalahgunaan suatu aset. Selain
untuk mencegah terjadinya fraud, auditor juga memiliki peran untuk mendukung
berjalannya manajemen perusahaan, memastikan sistem yang telah ditetapkan
diperusahaan dapat bekerja dengan baik.
Seiring berjalannya waktu pada era globalisasi ini, auditor internal harus
melakukan perluasan dalam peran dan tanggung jawabnya sebagai auditor. Auditor
harus melakukan pekerjaanya dengan baik dan prima kepada manajemen perusahaan,
auditor harus merencanakan strategi kerja yang efesien untuk menjalankan tugasnya
sehari - hari agar dapat menghasilkan hasil yang bagus dan nyata. Agar dapat
berperan dengan efisien dan efektif, auditor internal harus selalu memperbarui ilmu --
ilmu dibidang audit dan akuntansi.
Contoh penerapannya :
a) Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian operasional
lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak
terlalu mahal.
b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang
telah ditetapkan oleh manajemen.
c) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan
dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan
penyalahgunaan.
d) Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat
dipercaya.
e) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan
oleh manajemen.
f) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektifitas.