Anda di halaman 1dari 3

Analisa Keputusan

The Process of Decision Analysis

1. Identify the problem : Seluruh aspek harus mendapat perhatian untuk Diidentifikasi, Pemahaman
yang baik terhadap permasalahan seringkali menyatakan permasalahan real yang mungkin
tersembunyi. Seringkali sulit untuk dilaksanakan dengan baik

2. Identify objectives and alternatives : Menentukan tujuan yang akan dicapai, Mengembangkan
alternatif untuk pemecahan masalahnya. Kunci keberhasilan Analisis Keputusan pada langkah ini,
Mengembangkan pola kreatifitas dari beberapa Teknik yang dapat dipakai untuk memunculkan dan
menemukan alternatif-alternatif yang baru, Memahami dengan baik terhadap aspek-aspek yang
terdapat disekitar permasalahan, pertimbangan subjektif atau yang bersifat probabilistik

3. Decompose and model problem : Menyusun permasalahan ke dalam struktur yang lebih kecil dan
lebih mudah ditangani, Melibatkan elemen-elemen ketidakpastian dan aspek objektif, Merupakan
pendekatan yang lebih kuantitatif dan lebih mudah untuk dianalisis

– Structure the problem

– Model uncertainty

– Model preferences

4. Choose the best alternative

5. Do sensitivity analysis

6. If no further analysis is required, implement the

choosen alternative

Mampu mengidentifikasi elemen-elemen dalam permasalahan keputusan

Elemen dasar dari situasi keputusan meliputi nilai dan tujuan, keputusan yang harus diambil,
peristiwa yang tidak pasti, dan konsekuensi.

1. Nilai : Nilai dan konteks keputusan berjalan beriringan. Di satu sisi, berguna untuk
memikirkan tujuan yang ingin dicapai sebelum membuat keputusan sehingga dapat
mengidentifikasi peluang keputusan baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
2. Keputusan yang hrus diambil : Sedikitnya harus selalu ada 2 alternatif; jika tidak ada
alternatif maka bukan permasalahan pengambilan keputusan. Mengidentifikasi secepatnya
keputusan yang dibuat merupakan langkah kritis dalam memahami suatu situasi keputusan
yang sulit (tidak ada model dari situasi keputusan yang dapat dibangun tanpa mengetahui
permasalahan keputusan secara pasti
3. Kejadian tidak pasti :
Seringkali keputusan dibuat dalam kondisi tidak pasti:
• Keputusan investasi: apakah saham naik atau tidak?
• Keputusan camping: apakah cuaca baik atau tidak?
• Kejadian tidak pasti mempunyai sifat yang saling tergantung dan mengikuti
urutan waktu dalam pengambilan keputusan
• Suatu permasalahan keputusan menjadi lebih complicated apabila tingkat
kejadian tidak pasti yang relevan semakin meningkat
• Sifat kejadian tidak pasti:
• Outcome diukur dalam kelas (diskrit)
• Outcome jatuh dalam suatu range nilai (kontinyu)
• Interdependence antar kejadian tidak pasti yang berbeda

4. Konsekuensi :
Final concequences = “net value”
• Konsekuensi pada akhir batas waktu setelah semua keputusan dibuat dan semua
kejadian tidak pasti dipecahkan harus dipikirkan
Planning horizon = saat dimana pembuat keputusan harus mengeluarkan hasil

1b. Mampu mengambil keputusan pada permasalahan yang ada dari beberapa alternatif
yang muncul dengan didasari argumentasi yang tepat.
1c. Mampu melakukan analisis sensitivitas pada keputusan yang akan diambil.
Analisis Sensitivitas : Untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap
perubahan factor atau parameter yang mempengaruhinya maka setiap proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mengubah nilai dari suatu parameter untuk selanjutnya dilihat
bagaimana pengaruhnya terhadap akseptabilitas suatu alternatif (Pujawan, 2010).

Analisis Sensitivitas Satu Arah


• Variabel apakah yang membuat perbedaan dalam mengambil keputusan?
• Apakah perbedaan tingkat suku bunga menjadi hal penting yang dapat membuat
keputusan berbeda?
• Apakah penting untuk dapat menetapkan harga tiket?
• Jika banyaknya perjalanan yang dilakukan Al-Fatih berubah pada jumlah tertentu, seberapa
besar dampaknya terhadap laba?

Analisis Sensitivitas Dua Arah

Pertama, teknik pengambilan keputusan expected values. Teknik ini mempertimbangkan


kemungkinan munculnya kejadian dan kemungkinan hasil. Kombinasi dua kemungkinan
tersebut menghasilkan nilai moneter yang diharapkan. Kejadian yang memiliki nilai moneter
paling tinggi akan menjadi pilihan seorang pengambil keputusan.
Kedua, teknik pengambilan keputusan payoff tables. Teknik ini memperhitungkan alternatif
kejadian yang muncul dan alternatif situasi yang menguntungkan atau tidak
mengungtungkan. Kombinasi kedua alternatif tersebut akan memberikan gambaran hasil
moneter yang berbeda-beda. Kejadian yang memberi hasil maksimal akan menjadi pilihan
seorang pengambil keputusan untuk memecahkan masalah.
Ketiga, teknik pengambilan keputusan decision trees. Keputusan dilakukan dengan cara
membuat anatomi sebuah pohon yang terdiri dari titik dan cabang. Penilaian kejadian
dimulai dari titik dengan melewati cabang, setiap cabang mengambarkan kemungkinan
keberhasilan sebuah kejadian. Semakin besar kemungkinan keberhasilannnya akan menjadi
pilihan seorang pengambil keputusan. Adapun teknik pengambilan keputusan yang lainnya
antara lain adalah: .
1. Teknik Partisipatif Teknik partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan gaya
kemimpinan demokratis dan kebanyakan berorientasi pada perilaku, Sebagai teknik
pengambilan keputusan, partisipatif mencakup individu atau kelompok dalam proses.
2. Teknik pengambilan Keputusan Kelompok Teknik pengambilan keputusan kelompok
membantu pimpinan untuk mengambil keputusan lebih efektif.
3. Teknik Delphi Teknik Delphi pertama kali dikembangan kurang lebih tahun 1950 an. Teknik
tersebut baru dipopulerkan akhirkahir ini yaitu awal tahun 2000 nan sebagai teknik
pengambilan keputusan kelompok untuk prediksi jangka panjang.
4. Teknik Kelompok Nominal Dalam pengambilan keputusan teknik pendekatan kelompok
nominal dikembangkan menjadi teknik khusus.

Anda mungkin juga menyukai