a) TAHAP DETERMINISTIK
Dalam tahap ini variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan perlu didifinisikan dan di saling
hubungkan,perlu dilakukan penetapan nilai,dan selanjutnya tingkat kepentingan variabel diukur
tanpa terlebih dahulu memperhatikan unsur ketidak pasiannya
b) TAHAP PROBABILISTIK
Tahap penetapan besarnya ketidak pastian yang melingkupi variabel-variabel yang penting dan
menyatakannya dalam bentuk suatu nilai dalam tahapan ini juga dilakukan penetapan
preferensi atas risiko.
c) TAHAPAN INFORMASIONAL
Intinya adalah meninjau hasil dari dua tahap terdahlu guna menentukan nilai ekonomisnya bila
kita ingin mengurangi ketidakpastian pada suatu variabel yang dirasakan penting.
Bila pengambil keputusan mempunyai wawasan yang luas serta kemampuan yang tinggi,maka
keputusan yang diambil banyak benarnya.
Kekurangan
Keputusan yang terlalu cepat diambil sering tidak sesuai dengan harapan,karena jarang mendapat saran
dari pihak lain.
Bila terjadi kesalahan pada hasil akhirnya,maka akan terjadi beban bagi si pengambil keputusan
2.pengambilan keputusan kelompok,keputusan dapat diambil oleh beberapa orang bersama sama
bertindak sebagai anggota.
Bila terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan,hal tersebut menjadi beban bersama
Kekurangannya;
Setiap individu mempunyai rasa tanggung jawab yang kuang,terutama bila terjadi kesalahan
Didalam diagram pohon keputusan,kita perlu membedakan antara disaat dimana kita mengambil
keputusan yaitu saat dimana kita memilih salah satu diantara alternatif-alternatif yang tersedia dan saat
timbulnuya kejadian tak pasti yang akan menemukan hasil ari alternatve-alternative tersebut;
Ada beberapa tahapan dalam penggambaran diagram pohon keputusan sebagai berikut
Pertama :Tentukan terlabih dahulu kumpulan alternative tindakan awal atau peulaan
Kedua :Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternative tindakan awal
Keempat :Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alenative tindakan lanjutan
Pengambilan keptusan dalam knodisi pasti mensiratkan bahwa hasil dari setiap alternatif tindakan dapat
ditentukan dimuka dengan pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti hanya mengetahui kemungkian out come dari suatu
tindakan,tapi tidak dapat memprediksi beberapa probabilitas dari setiap outcome tersebut
Pendekatan atas criteria laplace :menyatakan bahwa kondisi tidak pasti adalah sama dengan
mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besar.
Pendekatan criteria maximia :menyatakan bahwa pengambil keputusan harus memilih alternatife
keputusan keputusan yang akan memaksimalkan pay-off minimum
Pendekatan dengan menggunakan kriteria mximax merupakan pendekatan yang optimistik karna
pengambil keputusan mengharapkan pay-off nya akan paling baik
Criteria maximax regret menggunakan table regret untuk dasar pengambilan keputusan