Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BERWIRAUSAHA PAKAN TERNAK

Dosen pengampu : Mahyu Danil, M.Si

Disusun

Muhammad Ikbal : 2102612011

Universitas Islam Kebangsaan Indonesia


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Manajemen

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pnjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikanMakalah
ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “KEWIRAUSAHAAN PAKAN
TERNAK”.

Makalah ini berisikan tentang faktor dalam keunggulan kompetitif yaitu,


inovasi, ide, kreatif oleh karena itu dalam makalah ini kami akan memberi ulasannya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
BAB II ...................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. Definisi Pakan .............................................................................................................................. 6
B. Jenis-Jenis Pakan Ternak .............................................................................................................. 6
C. Fungsi pakan.................................................................................................................................... 7
D. Bagaimana cara mengelola atau membuat pakan ternak ? ........................................................... 7
C. E. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan ........................................................... 8
BAB III ..................................................................................................................................................... 9
PENUTUP................................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Pakan menjadi faktor utama usaha peternakan. Tersedianya pakan yang cukup kualitas,
kuantitas dan kontinuitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan. Saat ini
industri pakan di Indonesia sangat tergantung bahan pakan impor, padahal Indonesia memiliki
banyak sumber pakan yang sangat berpotensi. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk
mencari bahan pakan alternatif yang ketersediaannya melipah, berkualitas dan kontinuitasnya
terjamin. Salah satu peluang bahan pakan alternatif yang bisa dimanfaatkan secara optimal
adalah pemanfaatan limbah industri pertanian.
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat dicerna sebagian atau
seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya. Agar ternak peliharaan
tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting
bagi ternak, baik untuk pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan
menghasilkan produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari
pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai
dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak harus bermutu baik dan dalam
jumlah cukup.
Pakan ternak, salah satu hal paling penting bagi para usahawan dan orang-orang yang
bekerja di bidang peternakan. Pakan ternak sendiri merupakan makanan khusus untuk hewan
ternak peliharaan kita seperti, ayam, sapi, kambing, ikan, dll. Bagi para usahawan ternak, pakan
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hewan ternak kita, dengan komposisi pakan yang
tepat tentunya akan membuat produksi peternakan kita jadi lebih baik dan maksimal hasilnya

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:

1.Defenisi dari Pakan?

2.Jenis-jenis pakan dan fungsinya?

3.Bagaimana cara mengelola pakan?

4.Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan?

C.Tujuan Penulis
Untuk mengetahui dan memahami defenisi dari Pakan,Jenis-jenis pakan dan
fungsinya,tata cara mengelola pakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pakan

Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak (peliharaan). Istilah
ini diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan
dan kehidupan makhluk hidup . Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan
berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya
seimbang. Pada umumnya pengertian pakan (feed) digunakan untuk hewan yang meliputi
kuantitatif, kualitatif, kontinuitas serta keseimbangan zat pakan yang terkandung di dalamnya.
Pakan adalah segaalah sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat gizi,
istilah pakan sering diganti dengan bahan baku pakan, pada kenyataanya sering terjadi
penyimpangan yang menunjukkan penggunaan kata pakan diganti sebagai bahan baku pakan
yang telah diolah menjadi pellet, crumble atau mash.Bahan pakan adalah (bahan makanan
ternak) adalah segalah sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan
organik maupun anorganik yang sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu
kesehatan ternak.Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang
terkandung dalam bahan pakan, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang
bahan anorganik seperti calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium. Kandungan bahan
organik ini dapat diketahui dengan melakukan analisis proximat dan analisis terhadap vitamin
dan mineral untuk masing masing komponen vitamin dan mineral yang terkandung didalam
bahan yang dilakukan di laboratorium dengan teknik dan alat yang spesifik.Bahan dibagi
menjadi dua bagian yaitu bahan pakan konvensional dan bahan pakan subtitusi

Bahan pakan konvensional adalah bahan baku yang sering digunakan dalam pakan yang
biasanya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak.
Bahan pakan konvensional merupakan bahan makro , serta jagung, bungkil
kedelai,gandung,tepung ikan dan bahan lainnya.Bahan baku yang berasal dari bahan yang belum
banyak dimanfaatkan sebagai bahan dari hasil ikutan industri agro atau peternakan dan perikana.
pakan dari kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadi pakan. Bahan pakan ini
biasanya berasal dari ikutan industri agro atau peternakan dan perikan

B. Jenis-Jenis Pakan Ternak


Berikut ini merupakan jenis-jenis makanan ternak yang ada diantaranya :
1. Hijauan Segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam
bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak
(disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang
berasal dari rumput-rumputan, tanaman bijibijian/ jenis kacang-kacangan. Rumput-
rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena
memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering
dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/
pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana,
pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energy.

2. Jerami dan hijauan kering


Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan
ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18%
(jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan).
3. Silase
Silase adalah hijauan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya
berasal dari tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan.
4. Konsentrat (pakan penguat)
Contoh: dedak padi, jagung giling, bungkil kelapa, garam dan mineral.

C. Fungsi pakan
Bagi semua maklukh hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai
sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan danperkembangbiakan. Selain
itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghasilkan
warna dan rasa tertentu. Fungsi lainnya diantaranya yaitu sebagai
pengobatan, reproduksi, perbaikanmetabolisme lemak dll .Namun pemberian pakan
berlebih dapat membuat hewan peliharaan menjadi rentan terhadap penyakit,
produktifitasnya pun akan menurun

D. Bagaimana cara mengelola atau membuat pakan ternak ?

· Bahan

1. Jerami padi

2. Urea

3. Molases

· Alat

1. Timbangan

2. Plastik

3. Ember
4. Skop

5. Cangkul

6. Sendok

7. Alat penyiram

· Pedoman Teknis

1. Perlakuan amonisi jerami padi :

o 4 kg urea

o 100 kg bahan kering jerami padi

2. Cara perlakuan :

o Urea (4 kg) dicampur dengan air 100 liter

o Kemudian jerami padi disiram air larutan urea hingga merata lapis perlapis

o Kemudian tutup dengan plastik, hingga kedap udara

o Diamkan selama 1-2 minggu untuk proses amonisi

3. Proses amonisi dapat dilakukan di dalam tempat khusus misalnya drum bekas atau di tempat
lainnya, yang ditutup dengan plastik kedap udara.

4. Proses amonisi bila sempurna ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna
kuning tua atau coklat dan bau monia. Untuk mengurangi bau amonia, jerami harus dianginkan
selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak

C. E. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan

Hal yang harus diperhatikan dalam mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan
dalam 2 minggu, tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap). Apabila pakan
dibeli di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik tersebut memproduksi pakan dengan kualitas yang
baik . Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika pakan disimpan dalam wadah,
sebaiknya wadah tersebut ditutup rapat dan tidak ada udara yang masuk . Pakan yang
terkontaminasi udara lembap akan berjamur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu :

Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan
makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalahprotein

Jenis-Jenis pakan ternak meliputi hijauan segar,jerami,silase dan konsentrat. Fungsinya


yaitu Bagi semua maklukh hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber
energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangbiakan. Selain itu, pakan juga
dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa tertentu.

Cara pembuatan pakan yaitu:Urea (4 kg) dicampur dengan air 100 liter Kemudian jerami
padi disiram air larutan urea hingga merata lapis perlapis Kemudian tutup dengan plastik, hingga
kedap udara .Diamkan selama 1-2 minggu untuk proses amonisi.Proses amonisi dapat dilakukan
di dalam tempat khusus misalnya drum bekas atau di tempat lainnya, yang ditutup dengan plastik
kedap udara.Proses amonisi bila sempurna ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus,
berwarna kuning tua atau coklat dan bau monia. Untuk mengurangi bau amonia, jerami harus
dianginkan selama 1- 2jam sebelum diberikan pada ternak

Hal yang harus diperhatikan dalam mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan
dalam 2 minggu, tempat penyimpanan pakan sebaiknya kering (tidak lembap)]. Apabila pakan
dibeli di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik tersebut memproduksi pakan dengan kualitas yang
baik . Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika pakan disimpan dalam wadah,
sebaiknya wadah tersebut ditutup rapat dan tidak ada udara yang masuk . Pakan yang
terkontaminasi udara lembap akan berjamur

B. Saran
Untuk meningkatkan mutu dan relevansi,penyusunan makalah ini
mempertimbangkan pula berbagai kecendrungan baru dalam teori belajar,pendekatan
belajar pembelajaran,maupun kecendrungan global pendidikan.
Penulis menyadari,bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna.Karena itu
kritik masukan dan sumbang saran pembaca sangat kami harapkan.

C.
DAFTAR PUSTAKA

Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan Dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius.

dalam Agribisnis Unggas. Jakarta: Kanisius.

Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pemeliharaan Kepiting. Jakarta: Kanisius.

Afrianto Eddy, Liviawaty E. 2002.Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta:

Azhari. 2003.Jakarta city tour: tragedi, ironi, dan teror. Jakarta: AgroMedia

Kartadisastra. 2003.Pengelolaan Pakan Ayam, Kiat Meningkatkan Keuntungan

Khairuman, Amri K. 2003.Pembenihan & Pembesaran Gurami secara Intensif (ed. Revisi).

Jakarta: AgroMedia

Tiana AH. 2002. Memilih & Membuat Pakan Tepat untuk Koi. Hal 47. Jakarta: AgroMedia

Tiana OA, Murhananto. 2004.Membedah Rahasia Sukses Memelihara Koi. Halaman : 48.

Jakarta: AgroMedia..

Z Akhmad, Rahmadi A. 2002. Memilih & Membuat Pakan Tepat untuk Lou Han. Hal 47.

. Jakarta: AgroMedia

Anda mungkin juga menyukai