bangunan bertingkat dibagi menjadi dua (berdasarkan ketinggian gedung dan
spesifikasi dan syarat-syarat) :
low rise building (3-4 lantai atau dgn ketinggian 10 m)
high rise building (lbh dari 4 lantai atau lebih 10 m)
Sistem Struktur Gedung High Rise Building
Sistem Portal Balok Kolom Terbuka
- Beban vertikal pelat didistribusikan ke balok yang diteruskan ke kolom. - Kolom menumpu beban vertikal dan horizontal (goyangan).
Sistem flatslab dan kolom
- Beban vertikal pelat langsung didistribusikan ke kolom. Kolom menumpu beban vertikal dan horizontal (goyangan). - Pelat berfungsi sebagai diafragma struktur. Momen pada kepala kolom besar
Sistem Bearing Wall
- Beban vertikal pelat langsung didistribusikan ke dinding struktur. - Fungsi dinding tidak hanya sebagai dinding geser (beban horizontal) karena juga menumpu beban vertikal dari pelat. - Penulangan dinding arah vertikal maupun horizontal merupakan tulangan utama. Karakteristik Gedung High Rise Building:
1. Luas per lantai berkisar 750 – 1500 m2
2. Kondisi struktur balok dan pelat lantai cenderung typical semua lantai 3. Dimensi kolom mengecil (variatif) tiap kelipatan lantai tertentu 4. Pada sistem open frame, shearwall umumnya menjadi bukaan untuk elevator 5. Kualitas bekisting umumnya biasa secara umum kecuali semi expose pada daerah parkir 6. Schedule pelaksanaan ketat 7. Volume pekerjaan besar 8. Kompleksitas pekerjaan tinggi karena item pekerjaan yang banyak 9. Biaya cenderung ketat 10. Tuntutan terhadap aspek safety tinggi