id/2015/09/14/puluhan-industri-masif-mencemari-
sungai-di-kabupaten-bandung/
Seorang warga korban pencemaran limbah. Lahan pertanian rusak, tanaman pun
mati. Tiga perusahaan membandel, KLH berencana menggugat. Foto: Kementrian
Lingkungan Hidup
Tercatat ada 11 kawasan industri yang tersebar di Kawasan Kab Bandung, yaitu
kawasan industrI Rancaekek, Bojong Soang, Marga Asih, Dayeuh Kolot,
Katapang, Pameungpeuk, Baleendah, Cikancung, Solokan Jeruk dan Cicalengka.
Yang kontribusi limbah terbanyak terjadi di daerah Rancaekek dan Majalaya,
katanya.
Deny melanjutkan limbah cair industri merupakan limbah cair yang dihasilkan
oleh kegiatan industri. Sumber penghasil limbah cair di dalam suatu industri
diantaranya proses produksi, misalnya pengecatan, pencucian bahan baku,
pencampuran bahan kimia, kemudian sumber perlengkapan utilitas, misalnya
menara pendingin (cooling tower), ketel uap (boiler), dan terakhir sumber
kegiatan domestik, misalnya kantin industri dan pembersihan lantai.
Kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah air limbah industri hasil produksi
perusahaan sudah memenuhi standar kualitas atau baku mutu belum? Jika sudah
memenuhi tak perlu lagi diolah, paparnya.
Balthasar Kambuaya, Menteri LH tengah meninjau sungai yang berwarna hitam
karena tercemar limbah pabrik di Kabupaten Bandung. Foto: Kementerian
Lingkungan Hidup
Deny memaparkan bahwa dalam proses pengolahan air limbah harus mengetahui
TSS, TDS, biodegradable material, komponen organik atau inorganik dan
material toksik, supaya bisa memilih proses mana yang nantinya akan dilakukan.
Apabila pertimbangannya berdasarkan rasio BOD (kebutuhan oksigen biokimia)
atau COD (kebutuhan oksigen kimia) rendah atau dibawah 0.5, pengolahan
menggunakan proses fisika dan kimia yaitu dengan menghilangkan partikel-
partikel yang berukuran besar dan yang tidak mudah mengendap. Tetapi, apabila
pertimbangan rasio BOD atau COD tinggi (>0.5), maka pengolahanitu
menggunakan proses biologi yaitu dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme.
Jadi kalo kita sudah mengetahui kandungan dari limbah tersebut, kita mudah
menentukan prosesnya. Dan apabila masih terkandung bahan limbah dalam cairan
tersebut kita bisa menggunakan gabungan dari proses kimia, fisika dan biologi,
tambahnya.
Komponen baku mutu limbah cair dibatasi oleh tiga hal antara lain, kadar
maksimum, beban pencemaran maksimum dan debit limbah maksimum yang
masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan.
Deny menjelaskan tahapan proses pengolahan limbah ada yang melalui proses
primer (pendahuluan), proses pengolahan sekunder (fisik, kimia, biologi), proses
pengolahan tersier (lanjutan) dan proses pengolahan lumpur. Lebih lanjut
berdasarkan jenis proses dibagi menjadi pengolahan fisik, mengandalkan proses
fisik, pengolahan kimiawi, mengandalkan reaksi kimia, pengolahan biologis,
mengandalkan aktivitas mikroorganisme.
proses tersebut akan lebih baik apabila para pelaku industri melakukannya
dengan benar. Saya berharap keberlangsungan lingkungan pun penting tanpa
mengabaikan aspek aspek yang lain. Agar lingkungan kita kian sehat dan bisa di
nikmati bersama, katanya disela sela acara.
Pengelolaan Limbah B3
Pengolahan limbah itu ada tahapan yang harus dilalui diantaranya; penyimpanan
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan. Dalam
perizinan PP No.101 sekarang dapat terintegrasi dengan satu izin saja, itu
ketetapan yang ditetapkan oleh Pemerintah katanya.
AIR sungai itu hitam pekat. Bau tak sedap menyengat menusuk hidung. Ketika
saya kecil dulu, sungai ini masih bersih. Saya suka sekali main sambil sesekali
menangkap ikan, kata, Soleh Darwin, warga dusun itu. Kini, ikan-ikan kecil
yang dulu biasa ditangkap, tak lagi terlihat.
Air sungai di Dusun Babakan Jawa, Kecamatan Rancaekek, Bandung, itu tak
jernih seperti puluhan tahun silam. Penyebabnya, di sepanjang Jalan Rancaekek-
Cicalengka, hingga Majalaya, berderet pabrik-pabrik tekstil. Lebih dari 30 pabrik.
Warga banyak bekerja di pabrik ini. Sisi lain, kehadiran pabrik ini berdampak
buruk bagi lingkungan sekitar. Untuk minum dan memasak, keluarga tak berani
menggunakan air sumur. Kami memilih membeli air galon saja, kata Soleh,
yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini.
Air sumur hanya untuk mencuci pakaian, perabotan dapur hingga mandi.
Meskipun seringkali badan merasa gatal tetapi mereka tak ada pilihan lain
terpaksa menggunakan air itu.
Bak penampungan air warga dengan air hitam pekat karena limbah. Foto: Indra
Nugraha
Serupa diungkapkan Neni Herawani. Ibu rumah tangga berusia 47 tahun ini
mengatakan, setiap aliran sungai di samping rumah naik, air sumur menjadi hitam
pekat dan mengeluarkan bau menusuk. Kalau bau sudah tercium, bisa membuat
kepala saya pusing.
Keadaan akan makin parah saat musim penghujan. Aliran sungai seringkali
meluap dan membanjiri rumah. Kalau banjir, air sungai yang hitam masuk ke
rumah dan bisa membuat badan gatal-gatal, ucap Neni.
Warga lain, Reni Sarmini, malah masih menggunakan air sumur untuk memasak
karena keterbatasan biaya hingga berat membeli air galon. Jika air ditampung
dalam ember dan diendapkan, keesokan hari, muncul warna hitam. Jika digunakan
mencuci muka, akan terasa berminyak.
Saat menanak nasi dengan air sumur menggunakan rice cooker, keesokan hari
nasi akan berwarna kehitan-hitaman. Menurut Reni, sudah berkali-kali
melaporkan masalah air tercemar ini, tapi tak ada tindaklanjut.
Tak hanya sungai tercemar. Sekitar 1.200 hektare sawah produktif, kini rusak
parah. Sebagian besar sudah tidak bisa ditanami padi lagi. Luas lahan sawah
sepanjang tahun 1991-2000 menyusut 787 hektare.
Setiap tahun, hasil panen mengalami penurunan, jika dulu satu bata sawah
(sekitar 14 meter persegi) bisa menghasilkan gabah delapan kg, sekarang paling
empat kg, kata Deden Sobur, pemilik sawah.
Sawah warga yang tergenang air dan lumpur terkena limbah. Foto: Indra Nugraha
Kini, 15 kotak sawah- satu kotak 1.400 meter persegimiliknya sudah tidak bisa
ditanami. Masing-masing lima kotak ada di Papanggungan, Rancapanjang dan
Ranca Bau. Ketebalan lumpur di sawah milik saya bisa selutut orang dewasa.
Jika padi ditanam tidak menyentuh permukaan tanah, tetapi di atas lumpur. Di
Papanggungan, ketebalan lumpur sampai pinggang orang dewasa.
Jadi, tak heran padi gagal tumbuh. Dia juga jarang melihat lintah dan hama lain di
sawah. Bukan berarti padi tumbuh subur. Menurut Deden, keadaan ini sudah sejak
lama. Dia sudah 10 tahun tinggal di dusun ini. Tanah dan air yang tercemar
limbah pabrik PT Kahatex sudah terjadi.
Limbah tekstil mengalir di sungai akan terlihat deras saat malam hari sekitar
pukul 10.00 atau 11.00. Warna lebih pekat dan kental seperti oli. Bau juga lebih
menyengat dibanding siang hari. Ini terjadi hampir setiap hari, ucap Deden. Bau
menyengat bisa tercium meskipun jarak antara sungai dan rumah dia cukup jauh.
Riset mengukur kandungan logam dalam air tercemar limbah pabrik tekstil di
Rancaekek pernah dilakukan Badan Penelitian Tanah, Bogor. Riset Februari
hingga Agustus 2002 ini memperlihatkan, keseluruhan luas lahan yang tercemar
aliran limbah pabrik sekitar 1.215 hektare.
Ini akibat pemerintah abai dan tak tegas menjalankan aturan hukum lingkungan
hidup dan menjamin hak-hak petani dan masyarakat lain.
Lahan sawah warga yang rusak karena limbah tekstil. Foto: Indra Nugraha
Sejak tahun 1999, Mongabay.com telah menjadi salah satu situs utama berbasis
internet untuk berita, analisa dan informasi mengenai hutan tropis. Situs ini
dikunjungi lebih dari dua juta pengunjung setiap bulannya, yang membuatnya
menjadi salah satu tujuan situs yang the most visited eco-focused di internet.
Tim Mongabay.co.id
Pernyataan Privacy
Menghubungi Mongabay