Iris daging dengan ukuran 1x1 cm2 , dimasukkan dalam beaker glass atau
wadah dan ditambah akuades sebanyak 500 mL.
Rebus atau masak daging selama 25 menit atau sampai daging lunak (jaga
agar volume air tetap, jika berkurang tambahkan akuades).
Panaskan kembali campuran kaldu, pepton dan agar, aduk hingga homogen
dan tunggu sampai mendidih, dinginkan pada suhu ruang
Larutkan 20 gram bubuk atau serbuk NA/NB instan ke dalam akuades 1000
ml
Dinginkan dan dituang pada cawan petri maupun tabung reaksi serta
disterilisasi dengan autoklaf
Tambahkan dekstrose dan agar-agar serta akuades hingga volume akhir 1000
mL aduk hingga homogen
Panaskan pada api sedang sambil diaduk hingga homogen atau mendidih
Tutuplah tabung berisi medium dengan kapas yang telah dibungkus kain
kasa
Dinginkan dan tuang pada cawan petri maupun tabung reaksi serta
disterilisasi dengan autoklaf
Jika pH sudah sesuai, tuang larutan media ke dalam tabung reaksi dengan
volume yang sama
Tunggu sampai media memadat, Media siap pakai dapat disimpan pada pada
suhu 2 – 8 °C atau suhu kamar dan selalu di buat setiap hari.
3. Media selektif
Media selektif merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri-
bakteri tertentu saja oleh karena media ini mengandung zat inhibitor untuk
menghambat pertumbuhan bakteri lain. Media ini dipakai untuk menyeleksi
mikroorganisme sesuai dengan yang diinginkan jadi hanya satu jenis
mikroorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu
kelompok tertentu saja.
Contohnya :
Manitol Salt Agar (MSA)
Lakukan perhitungan media MSA untuk jumlah dan volume plate atau petri
yang dibutuhkan
Lakukan penimbangan gelas arloji kosong, media MSA dan catat hasilnya
Jika pH sudah sesuai, tutup Erlenmeyer dengan kapas kasa dan beri label
Bungkus cawan petri kosong dengan koran, sterilkan menggunakan autoklaf
pada tekanan 2 atm atau 1,5 lb pada suhu 121 °C selama 15 menit dengan
total keseluruhan 45-60 menit
Media yang sudah jadi siap untuk digunakan atau disimpan. Apabila segera
digunakan, tuang media dari Erlenmeyer ke Petri dengan teknik aseptic,
ratakan memutari petri searah angka delapan
Tunggu sampai media memadat, Media siap pakai dapat disimpan pada pada
suhu 2 – 8 °C atau suhu kamar dan selalu di buat setiap hari.
Lakukan perhitungan media SSA untuk jumlah dan volume plate atau petri
yang dibutuhkan
Lakukan penimbangan gelas arloji kosong, media SSA dan catat hasilnya
Tuang media dari Erlenmeyer ke cawan petri dengan teknik aseptic (melalui
mulut Erlenmeyer ke api, tanpa menggunakan autoklaf)
Tunggu sampai media memadat, Media siap pakai dapat disimpan pada pada
suhu 2 – 8 °C atau suhu kamar dan selalu di buat setiap hari.
4. Media diferensial
Media ini digunakan untuk menyeleksi mikroorganisme. Medium ini dapat
ditumbuhi berbagai jenis mikroorganisme tapi salah satu diantaranya dapat
memberikan salah satu ciri yang khas sehingga dapat dibedakan dari yang lain
dan dapat dipisahkan.
Contohnya :
Mac Conkey Agar (MC)
Lakukan perhitungan media Mac Conkey sesuai jumlah Petri yang akan
dibuat
Jika pH sudah sesuai, tutup Erlenmeyer dengan kapas kasa dan beri label
Media yang sudah jadi siap untuk digunakan atau disimpan. Apabila segera
digunakan, tuang media dari Erlenmeyer ke Petri dengan volume 15-20 mL,
ratakan membentuk pola angka delapan secara perlahan.
Tunggu sampai media memadat, Media siap pakai dapat disimpan pada pada
suhu 2 – 8 °C atau suhu kamar dan selalu di buat setiap hari.
Lakukan perhitungan media EMB sesuai jumlah Petri yang akan dibuat
Media yang sudah jadi siap untuk digunakan atau disimpan. Apabila segera
digunakan, tuang media dari Erlenmeyer ke Petri dengan volume 15-20 mL,
ratakan membentuk pola angka delapan secara perlahan.
Tunggu sampai media memadat, Media siap pakai dapat disimpan pada pada
suhu 2 – 8 °C atau suhu kamar dan selalu di buat setiap hari.
Tabel 9. Perbedaan Fungsi Agar Slants, Agar Deep Tube dan Agar Plate
i. Goresan T
Fungsi
Tipe goresan T digunakan untuk mendapatkan koloni tunggal
dengan membagi wilayah goresan menjadi 3
Cara Kerja :
1) Tandai bagian luar-bawah cawan petri dengan membagi cawan
menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker.
2) Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag.
3) Panaskan jarum ose dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan
streak zig-zag pada daerah 2, Cawan diputar untuk memperoleh
goresan yang sempurna.
4) Lakukan hal yang sama pada daerah 3 (Gambar 5.)
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum (studi literatur) yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Peralatan yang digunakan dalam laboratorium Mikrobiologi pada umumnya
terdiri dari, yaitu : autoclave, inkubator, refrigerator, waterbath, microcentrifuge,
vortex, cawan petri, batang penyebar (Bacterial Cell Spreader), jarum ose,
bunsen, tabung reaksi, pipet, tabung durham, dan spektrofotometer. Semua
peralatan tersebut memiliki fungsi masing-masing untuk membantu
meringankan pekerjaan dalam penelitian mikrobiologi.
2. Media yang digunakan dalam kegiatan isolasi mikroorganisme di dalam
laboratorium mikrobiologi digolongkan menjadi beberapa macam. Diantaranya
digolongkan berdasarkan fungsi yaitu : media general, media diperkaya, media
selektif dan media diferensial. Sedangkan berdasarkan bentuknya, media terdiri
atas : media cair, media padat dan media semi padat. Media pertumbuhan
mikroba dapat ditempatkan di tabung reaksi maupun cawan petri. Bentuk media
yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian mikrobiologi yang
dilakukan.
3. Teknik isolasi yang digunakan dalam kegiatan isolasi mikroorganisme di dalam
laboratorium mikrobiologi yaitu teknik Streak Plate Method yang dilakukan
dengan cara digoreskan ke permukaan media , Spread Plate Method yang dilakukan
dengan cara pulasan/sebaran di permukaan media agar yang telah memadat, dan Pour
Plate Method yang dilakukan dengan cara menuangkannya ke permukaan media.
Setiap penerapan teknik isolasi harus memperhatikan prosedur kerja dengan benar agar
tidak merusak media, dan inokulasi yang dilakukan berhasil.
H. SARAN
Studi literatur yang dilakukan perlu menambahkan lebih macam atau jenis alat
dan contoh media pertumbuhan mikroba. Selain itu, penyampaian informasi dalam
laporan praktikum sebaiknya dilengkapi dengan lebih banyak gambar
dokumentasi/ilustrasi mengenai informasi yang disampaikan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Andrews, A. H., R. W. Blowey, H. Boyd, dan R. G. Eddy. 2004. Bovine Medicine
Diseases and Husbandry of Cattle Second Edition. Blackwell Science. UK.
Atlas, R.M., A.E. Brown, K.W.Debra, and L.Miller. 1984. Experimental
Microbiology: fundamental and applications. Macmillan publishing company,
New York
Barrow, G.I., and R. K. A. Feltham. 1993. Cowan and Steel’s Manual for the
Identification of Medical Bacteria Third Edition. Syndicate of the University
of Cambridge. United Kingdom.
Benson, H.J. 1998. Microbiogical applications: laboratory manual in general
Microbiology, 7th edition, WCB McGraw-Hill, Boston USA
Bridson, E.Y. 2006. The Oxoid Manual. 9th ed. Unipath Ltd. England
Claus, G.W. 1989. Understanding microbes, a laboratory textbook for Microbiology,
W.H. Freeman and Company, USA
Cappucino, J.E and N. Sherman. 1987. Microbiology, a Laboratory Manual. The
Benjamin Cummings Publishing company, Inc, California, USA
Cappucino, J.G., dan Sherman N. 2011. Microbiology a Laboratory Manual. 9th Ed.
Instruksi%20Kerja/a/01300%2006115%20IK%20Pemakaian%20Colony%2
https://downloads.sommer.eu/files/GIGAcontrol-A_46819V001.pdf // di akses 10
Maret 2021 Pukul 14.12 WIB
https://fkh.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2011/06/Dokumen%20MutuInstruksi%20Ker
a/b/01300%2006145%20IK%20Lemari%20Es.pdf // di akses 10 Maret 2021
Pukul 14.23 WIB
https://fkh.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2011/06/Dokumen%20MutuInstruksi%20Ker
a/01300%2006138%20IK%20Penggunaan%20Waterbath%0Memmert.pdf //
http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi
WIB
https://faperta.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/PANDUAN-PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI-2019-Peternakan-Baru.pdf // di akses 10 Maret 2021 Pukul
15.34 WIB
http://repository.ut.ac.id/4486/1/BIOL4445-M1.pdf // di akses 10 Maret 2021 Pukul
15.37 WIB
https://bio.libretexts.org/Learning_Objects/Laboratory_Experiments/Microbiologyab
/Microbiology_Labs_I/01%3A_Media_Preparation // di akses 10 Maret
2021 Pukul 15.42 WIB
https://sciencing.com/agarslants8538817.html#:~:text=Slanting%20the%20surface%
of%20the,moisture%20content%20of%20agar%20media. // di akses 10
Maret 2021 Pukul 15.44 WIB
https://www.ruf.rice.edu/~bioslabs/bios318/318manual.htm // di akses 10 Maret 2021
Pukul 15.49 WIB
https://askinglot.com/what-is-the-use-of-agar-slant-and-agar-deep // di akses 10 Maret
2021 Pukul 15.52 WIB
http://pd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/ik/51
IKpenggunaanspektrophotometer.pdf // di akses 10 Maret 2021 Pukul 15.56
WIB
http://e-journal.uajy.ac.id/11430/6/5BL01141.pdf // di akses 19 Maret 2021 Pukul
13.10 WIB
https://repository.usd.ac.id/3505/2/128114071_full.pdf // di akses 19 Maret 2021
Pukul 13. 24 WIB