Disusun oleh :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengenal jenis-jenis medium untuk pertumbuhan mikroorganisme
berdasarkan komposisinya.
2. Mehasiswa mampu menyiapkan media untuk pertumbuhan mikroorganisme.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi untuk menumbuhkan
mikroorganisme.selain untuk menumbuhkan mikroorganisme,medium dapat digunakan untuk
isolasi,pengujian sifat-sifat fisiologi,dan perhitungan jumlah mikroorganisme.(Anna
Rakhmawati,2012).
Secara umum media yang baik untuk pertumbuhan harus memenuhi persyaratan
berikut:
a. Mempunyai semua nutrisi yang mudah digunakan oleh organisme
b. Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan derajat kemasaman (pH)
yang sesuai.
c. Tidak mengandung zat-zat yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang
dikehendaki
d. Steril dan terlindung dari kontaminasi (Ristiati, 2015).
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyiapan medium supaya mikroorganisme
dapat tumbuh baik adalah:
1. Mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba
2. Mempunyai tekanan osmose, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai
3. Tidak mengandung zat-zat penghambat
4. Steril
(Rakhmawati, 2012).
BAB III
METODOLOGI
b. Prosedur Pembuatan
1. Kentang dikupas, dicuci bersih dan dipotong kecil berukuran 0,5 cm2.
2. Timbang potongan kentang seberat 200 gram
3. Rebus kentang dengan 1 L aquades sampai mendidih selama 15 menit
4. Saring ekstrak kentang (air rebusan) dengan kain saring dan masukkan ke
dalam gelas piala
5. Jika volume air kurang dari 1 L, perlu ditambahkan hingga mencapai 1 L.
6. Tambahkan tepung agar dan dextrosa, panaskan kembali sampai mendidih
sambil diaduk hingga homogen
7. Ukur pH, jika kurang dari 7 tambahkan NaOH atau KOH dan jika lebih dari 7
tambahkan HCl atau asam asetat.
8. Masukkan medium ke dalam gelas erlenmeyer atau tabung reaksi yang telah
disterilkan, kemudian disumbat dengan kapas.
9. Bungkus tabung dengan kertas dan masukkan ke dalam autoklaf.
10. Sterilkan dengan autoklaf dengan tekanan 2 atm (15 psi) dan suhu 121 oC
selama 20 – 30 menit.
11. Setelah selesai, tunggu dingin dan dikeluarkan.
12. Medium disimpan dalam tempat penyimpanan
Catatan:
PDA biasanya digunakan untuk pembiakan jamur
Untuk medium cairnya, gunakan prosedur yang sama tanpa
menggunakan agar.
b. Prosedur Pembuatan
1. Agar, ekstrak daging, pepton dan aquades dimasukkan ke dalam gelas piala.
Aduk sehingga larutan homogen dan dipanaskan hingga mendidih.
2. Air yang hilang selama pemanasan ditambah sehingga volume mencapai 1 L.
3. Saring dengan kain saring.
4. Ukur pH, jika kurang dari 7 tambahkan NaOH atau KOH dan jika lebih dari 7
tambahkan HCl atau asam asetat.
5. Masukkan medium ke dalam gelas erlenmeyer atau tabung reaksi yang telah
disterilkan, kemudian disumbat dengan kapas.
6. Bungkus tabung dengan kertas dan masukkan ke dalam autoklaf.
7. Sterilkan dengan autoklaf dengan tekanan 2 atm (15 psi) dan suhu 121 oC
selama 20 – 30 menit.
8. Setelah selesai, tunggu dingin dan dikeluarkan.
9. Medium disimpan dalam tempat penyimpanan
Catatan:
NA biasanya digunakan untuk pembiakan bakteri
Untuk medium cairnya, gunakan prosedur yang sama tanpa menggunakan
agar.
b. Prosedur Pembuatan
1. Semua bahan dimasukkan ke dalam gelas piala. Aduk sehingga larutan
homogen dan dipanaskan hingga mendidih.
2. Saring dengan kain saring.
3. Ukur pH, jika kurang dari 7 tambahkan NaOH atau KOH dan jika lebih dari 7
tambahkan HCl atau asam asetat.
4. Masukkan medium ke dalam gelas erlenmeyer atau tabung reaksi yang telah
disterilkan, kemudian disumbat dengan kapas.
5. Bungkus tabung dengan kertas dan masukkan ke dalam autoklaf.
6. Sterilkan dengan autoklaf dengan tekanan 2 atm (15 psi) dan suhu 121 oC
selama 20 – 30 menit.
7. Setelah selesai, tunggu dingin dan dikeluarkan.
8. Medium disimpan dalam tempat penyimpanan
Catatan:
➢ PCA biasanya digunakan untuk menghitung total mikroba pada sampel
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
2. Carilah 5 resep medium kultur lain (dibaca dari pustaka) yang belum ada dipenuntun
ini. Jangan lupa sertakan daftar pustakanya.
Jawab :
Nama Media: Medium tauge ekstrakagar (TEA)
Bahan Cara Pembuatan
1. Tauge: 100 gram 1. Memotong tauge pada bagian bawah akar dan
2. Sukrosa: 60 gram bagian atas pucuknya
3. Agar: 15 gram 2. Mengambil bagian tengah dan memotong- motong
4. Aquadest: 1000 mL seukuran satu centimeter, kemudian mencucinya
Menimbang tauge sebanyak 10 gr, sukrosa 6 gr,
agar 1,5 gr, dan aquadest sebanyak 100 mL.
3. Memasukkan tauge dan aquadest tadi ke dalam
erlenmeyer kemudian mendidihkannya pada
penangas.
4. Setelah mendidih, mengangkat larutan tersebut dan
menyaring ekstraknya dengan menggunakan kertas
saring dan corong lalu memasukkannya ke dalam
erlenmeyer.
5. Menambahkan sukrosa dan agar lalu menambahkan
aquadest hingga volumenya 100 mL dan
mengaduknya.
6. Memanaskan kembali hingga mendidih dan
homogen lalu mengangkat dan menutup mulut
erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil
7. Menaruhnya dalam otoklaf dengan tekanan 2 atm
selama 15- 20 menit.
8. Menyimpan di dalam lemari pendingin.
6.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan adalah agar praktikan lain dapat berkonsentrasi dan teliti
dalam melakukan praktikum meskipun masih dalam keadaan online, karena ketelitian
mempengaruhi hasil pengamatan. Dan juga harapannya agar semua praktikan bisa menghafal
dan mengetahui alat-alat dan metode kerja pada praktikum ini, jadi ketika offline nanti
praktikan dapat menguji dan melakukan praktikum secara langsung dan benar .
DAFTAR PUSTAKA