Anda di halaman 1dari 13

FORMAT

LAPORAN NAMA : Yunus Arbilo


KELAS : Agroteknologi A
NO ABSEN : 08

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

ACARA II. PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA

TUJUAN : Supaya mahasiswa mengetahui pertumbuhan Jamur dan agar dapat mengetahui
bagaimana cara untuk dapat membuat media PDA (Potato Dextrose Agar).
Mahasiswa memahami tujuan dari sterillisasi dan desinfeksi

A. PEMBUATAN MEDIA PADAT PDA (Potato Dextrose Agar)


I. DASAR TEORI
Media adalah substansi dengan kadar tertentu dalam bentuk cair, setengah padat atau padat
yang mengandung bahan alami dan atau buatan untuk mendukung perkembangbiakan
mikroorganisme (Andrews et al, 2004). Media PDA adalah PDA adalah yang umum untuk
pertumbuhan jamur di laboratorium karena memiliki pH yang rendah (pH 4,5 - 5,6)
sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral
dengan pH 7,0, dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25-30°C

II. BAHAN DAN ALAT


A. Bahan (boleh ditambahkan gambar)
1. Kentang 200 gr
2. Dextrose 20 gr
3. Agar 20 gr
4. Aquades 1 liter
5. Klorampenikol
B. Alat
1. Pisau
2. Telanan
3. Kompor listrik
4. Timbangan analitik
5. Botol kaca / erlenmeyer

III. CARA PEMBUATAN


1. Kentang dikupas, dibesrihkan, dan dipotong dadu
2. Masak hingga lunak dengan aquades sebanyak 1 liter
3. Jika sudah lunak, kentang diambil hingga tersisa sari kentangnya
4. ditambahkan Agar dgn 20 gr dan Dextrose 20 gr
5. Masukan dextrose dan agar ke dalam sari kentang
6. Aduk hingga rata,jangan sampai menggumpal
7. Tuang media PDA yang sudah jadi ke botol media
8. Jika PDA sudah jadi,media PDA di dalam botol disterilkan dengan autoclave pada
suhu 121℃
9. Setelah proses sterillisasi selesai, angkat dan diamkan sejenak sbelum dituang
dalam cawan Petri dan tunggu hingga media PDA hingga tidak terlalu panas

10. Masukan klorampenikol ke dalam botol media PDA secara aseptis,lakukan di


dalam LAFC agar tetap steril

11. Tuang media PDA ke dalam cawan Petri secara aseptis di dekat api Bunsen, tuang
secukupnya jangan sampai penuh dan tunggu media PDA hingga padat
12.Setelah media padat, bungkus tepi cawan Petri dengan plastic wrap
13. Letakan cawan Petri dgn posisi terbalik agar embun pada tutup cawan Perti tidak
menetes
14. Jika sudah selesai, simpan media PDA di tempat yg steril dan tunggu hingga 24
jam. Jika tidak terdapat kontaminasi, media PDA siap digunakan.
IV. HASIL
Penjelasan + Gambar media PDA

NO Nama Kegiatan Dokumentasi


Praktikum

1 Kupas kentang hingga bersih.

2 Potong kentang berukuran dadu

3 Timbang kentang sebanyak 200 gr

4 Timbang  agar-agar 20 gr

5 Timbang Dextrose 20 gr

6 Cuci kentang menggunakan air


bersih
7 Masukan kentang ke dalam becker
glass dan beri aquades hingga
voleme larutannya
mencapai 2L, setelah itu masukkan
ke dalam panci untuk di panaskan

8 Panaskan kentang sampai lunak


dan mendidih (perlakuan
dilakukan sebanyak 2x)

9 Tuangkan ekstrat kentang ke


dalam becker glass dengan
menggunakan saringan

10 Masak kembali larutan ekstrak


kentang di kompor

11 Tuangkan agar-agar dan  Dextrose

12 Aduk hingga mendidih dengan api


sedang

13 Setelah mendidih angkat
dan tuangkan media ke dalam
botol ceper sebayak setengah
botol
14 Tutup menggunakan kapas

15 Tutup lagi menggunakan aluminiu
n foil

16 Ikat dengan benang

17 Setelah di ikat
semuanya sterilkan  di autoclave,
sebelum memasukkan ke dalam
autoclave tambahkan air jika
airnya sedikit.

18 Hidupkan otoklaf, sterilisasi
selama lebih kurang 1 ½ jam.

19 Setelah dingin pindahkan kedalam


kulkas supaya tidak terkontaminasi

V. PEMBAHASAN
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk
menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium dapat
digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan
perhitungan mikroba.
Berdasarkan komposisi kimianya dikenal medium sintetik dan medium nonsintetik
atau medium kompleks. Komposisi kimia medium sintetik diketahui dengan pasti dan
biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi dan ditentukan
dengan tepat. Diantara medium yang dibuat dalam percobaan ini yang termasuk dlam
medium sintetik adalah medium yang mengandung agar, seperti halnya medium
nutrient agar yang dignakan untuk mempelajari kebutuhan makanan mikroba. Di
pihak lain komposisi nonsintetik tidak diketahui dengan pasti. Seperti bahan-bahan
yang terdapat dalam kaldu nutrient yaitu ekstrak daging dan pepton.
Dalam pembuatan medium digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroba. Seperti
halnya pepton merupakan sumber nitrogen organik yang juga diperuntukan bagi
mikroorganisme heterotrof. Laktosa dan Dextrose merupakan sumber energi bagi
sebagian besar bakteri yang termasuk heterotrof. Selain itu kentang dan tauge yang
banyak mengandung karbohidrat merupakan sumber karbon yang baik bagi
pertumbuhan mikroorganisme. Dalam pembuatan medium harus digunakan aquades
atau air murni, karena air sadah pada umumnya mengandung kadar ion kalsium dan
ion magnesium yang tinggi. Pada medium yang mengandung pepton dan ekstrak
daging, air dengan kualitas semacam ini dapat menyebabkan terbentuknya endapan
fosfat dan megnesium fosfat.
Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media semi alami (semi sintetik), yaitu
media PDA (Potato Dextrose Agar). PDA merupakan suatu media yang dibuat
dengan menggunakan bahan alami dan bahan kimia yang komposisinya dapat
diketahui secara pasti. Bahan alami media ini adalah kentang dan bahan kimianya
adalah gula dan agar-agar. Sumber nutrisi untuk menunjang pertumbuhan cendawan
atau bakteri dalam media PDA adalah kentang (ekstrak), agar-agar dan gula.
Pembuatan medium Potato Dextrose Agar (PDA) adalah dengan Ekstrak kentang
yang diambil dari hasil perebusan kentang. Selanjutnya air rebusan kentang dicampur
dengan bahan tambahan lain seperti agar dan destrose. Selanjutnya larutan dididihkan
selama kurang lebih 30 menit. Langkah selanjutnya adalah menyeterilkan botol dan
memasukkan larutan PDA kedalamnya, saat hendak memasukkannya ke dalam botol
jangan tunggu sampai larutan dingin sebab jika dingin larutan akan mengental.
Selanjutnya alat sekaligus bahan harus diautoclaf untuk mencegah terjadinya
kontaminasi. Disini agar berfungsi untuk mengentalkan medium. Ekstrak kentang
dan agar disterilkan serta suhu dan pHnya diatur. Sebelum dilakukan sterilisasi,
medium berawarna kuning, setelah disterilisasi dalam autoklaf medium berwarna
kecoklatan dan didapat endapan berwarna putih. Setelah didinginkan beberapa saat,
medium dapat ditanami bakteri atau cendawan.
Bakteri tidak dapat hidup tanpa adanya media yang mengandung nutrisi-nutrisi untuk
pertumbuhannya. Menurut Pelczar (2008: 139), media pertumbuhan mikroorganisme
adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang
diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan
nutrisi media berupa molekulmolekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen
sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi
kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.

VI. KESIMPULAN
1.Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk
menumbuhkan mikroba.
2. PDA merupakan suatu media yang dibuat dengan menggunakan bahan alami dan
bahan kimia yang komposisinya dapat diketahui secara pasti.
3. Pemilihan media yang baik akan menunjang pertumbuhan dan perkembangbiakan
mikroba. Kesesuaian suhu, pH, kecukupan nutrien pada media merupakan beberapa
syarat untuk mikroba tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/KGxP-3NFhbk
Amni,S.2009.Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. http://www.mikrobiologi.ac.com
Diakses pada tanggal 7 November 2015 pada pukul 22.00 Wib\
Andrew, c. 2010. Mikrobiologi. http://www.coremap.com Diakses pada tanggal 7 November
2015 pada pukul 21.00 Wib
Bagus, 2010. Agar-agar. http://www.brainon.foot.id.org Diakses pada tanggal 7 November
2015 pada pukul 22.30 Wib
Putri, A. 2010. Sterilisasi dan Pembuatan Medium Mikrobiologi. http://www.sribd.com
Diakses pada tanggal 7 November 2015 pada pukul 22.00 Wib
Ramadhan, E. 2010. Biologi Tanaman Kentang. http://www.review.com Diakses pada
tanggal 7 November 2015 pada pukul 20.00 Wib
Risda. 2007. Potato Dextrose Agar. http://www.mikrobiologidasar.com Diakses pada
tanggal 7 November 2015 pada pukul 22.00 Wib
Winda, S. 2009. Pembuatan Media Potato Dextrose Agar. http://www.mikromedia.co.org
Diakses pada tanggal 7 November 2015 pada pukul 23.00 Wib
B. PEMBUATAN MEDIA CAIR NA (Nutrient Agar) dan NB (Nutrient Broth)

I. DASAR TEORI

Media adalah substansi dengan kadar tertentu dalam bentuk cair, setengah padat atau padat
yang mengandung bahan alami dan atau buatan untuk mendukung perkembangbiakan
mikroorganisme (Andrews et al, 2004). Media NB adalah medium yang berbentuk cair
denganbahan dasar adalah ekstrak beef dan peptone. Perbedaan konsentrisantara Nutrient
Agar dengan Nutrient Broth yaitu nutrient agar berbentukpadat dan Nutrient Broth
berbentuk cair. Susunan kimia sama-samasintetik. Fungsi kimia dari nutrient agar dan
nutrient broth sebagaimedium umum. Medium Nutrient Broth (NB) merupakan medium
yangberwarna coklat yang memiliki konsistensi yang cair dimana medium iniberasal dari
sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium untukmenumbuhkan bakteri sama seperti
medium NA. Komposisi NB terdiridari beef extract sebagai sumber karbon dan pepton
sebagai sumbernitrogen (Wahyuningsih.dkk, 2018).

II. BAHAN DAN ALAT


A. Bahan (boleh ditambahkan gambar)
1. Nutrient Agar (NA)
2. Nutrient Broth (NB)
B. Alat
1. Cawan porselin dan sendok aduk
2. Timbangan Neraca Analitik
3. Erlenmeyer
4. Pipet ukur dan pipet volume
5. Ball filler
6. Lampu spiritus
7. Cawan petri
8. Autoclave
9. Oven
10. Nutrient Agar (NA)
11. Aquadest
12. Kapas
13. Aluminum foil
14. Nutrient Broth (NB)

III. CARA PEMBUATAN


a.NA
1. Sterillisasi cawan petri terlebih dahulu menggunakan oven pada suhu 170-180℃
selama 1-2 jam
2. Nyalakan oven dengan menekan tombol ON dan tunggu beberapa saat sampai
layer monitor aktif
3. Atur suhu 170℃ dan tombol set lalu atur waktu 1 jam tekan kembali tombol set
4. Apabila telah muncul bunyi yg menandakan proses sterillisasi selesai,tekan tombol
set dan matikan oven
5. Keluarkan cawan petri dari oven dengan hati-hati
6. setelah itu timbang media NA sebanyak 1,68 gr
7. Suspensikan media NA dalam aqadest yg sudah diketahui pH-nya sesuai volume
yg dibutuhkan
8. Panaskan di atas spirtus (bias menggunakan hot plate) agar semua komponen larut
9. Setelah homogen, sterilkan dgn autoclave pada temperature 121℃ selama 15
menit
10. Erlenmeyer ditutup dgn kapas dan dibungkus dgn aluminium foil lalu dimasukan
kedalam autoclave
11. Setelah disterilkan tuangkan media kedalam plate secara perlahan hingga
permukaan plate tertutup (20ml)
12. Setelah media mengagar balik plate sebelum dibungkus kertas, tujuannya agar
keringat tidak mengenai media
13. Langkah terakhir, media diberi label lalu dimasukan kedalam lemari pendingin
dan siap untuk digunakan.
b.NB
1. Membaca resep,resep = 8 gr/liter untuk membuat 50 ml, maka dibutuhkan 8/1000 x
50 ml =0,4 gr
2. Menimbang media
3. Menambahkan aquades
4. Melarutkan media dgn cara diaduk
5. Menuang media ke dalam tabung
6. Sterillisasi media dalam autoclave
7. Jika sudah disterillisasi, media siap digunakan

IV. HASIL
Penjelasan + Gambar media NB

Setelah dilapisi HVS, hasil akhir dari proses sterilisasi adalah


alat danbahan tersebut menjadi steril (matinya mikroorganisme yang terdapat pada
alatdan bahan).

Sesuai dengan petunjuk praktikum yang kita dapatkan setelah


menginkubasi alat dan bahan ke dalam autoklaf pada suhu 121℃ selama 15 menit

No 1 2
NA instant, setelah itu dibuat NA manual, PDA instant, NB
media miring dan tegak dalam instant. Lalu ditutup dengan tutup
tabung reaksi kurang lebih yang telah dibuat.
sebanyak 5-7ml. Lalu ditutup
dengan tutup yang telah dibuat.

V. PEMBAHASAN
Medium merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkanmikroorganisme di
atas atau di dalamnya, medium tersebut harus memenuhisyarat-syarat, antara lain
adalah harus mengandung semua zat hara yangmudah digunakan oleh mikroba, harus
mempunyai tekanan osmosis, teganganpermukaan dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan mikroba yang akanditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat
menghambatpertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum
digunakan,agar mikroba yang di tumbuhkan dapat tumbuh dengan. Percobaan kali
iniyaitu pembuatan medium NA instant, NA manual, NB instant dan PDAinstant .NA
(nutrient agar) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.Pembuatan medium
percobaan ini dengan menggunakan NA (nutrient agar),dimana dalam pembuatan NA
instant terlebih dahulu dengan cara menimbangbahan yang sudah tersedia dan
diproduksi secara paten kedalam neracaanalitik sesuai dengan jumlah yang
diperlukan kemudian memasukkan bahankedalam erlenmeyer 250 ml, dimana bahan
tersebut adalah aquades 150 ml,NA 4,2 gram menggunakan microwave dan sesekali
diaduk, tujuan daripemanasan dan pengadukan ini adalah untuk menghomogenkan
NA denganaquades, dimana dengan pemanasan dapat mempercepat pelarutan dari
NAdan aquades. Setelah dipanaskan beberapa menit larutan berubah warna darikeruh
menjadi kuning kecoklatan hal ini menandakan larutan telah homogen.
Sama halnya dengan pembuatan NA manual, yaitu dengan menimbangbahannya
tersendiri, yaitu iodium chloride, yeast, peptone dan agar danterakhir ditambahkan
aquadest. Lalu dibuat media miring dan tegak yangselanjutnya akan diautoklaf.
NB (Nutrient Broth) pun sama, yang digunakanpada praktikum kali ini menggunakan
yang instant, dimana sudah ada dalambentuk sediaan yang sudah dibuat oleh pabrik.
Kemudian dimasukkankedalam autoklaf dengan mulut erlenmeyer disumbat dengan
kapas dandilapisi kertas aluminium diluarnya.PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan
untuk menumbuhkan fungiatau jamur. Pembuatan medium pada percobaan ini dengan
menggunakanPDA (Potato Dextrose Agar) instant dimana
dalam pembuatannya terlebihdahulu dengan cara memasukkan 9,75 gram PDA
instant lalu 250 ml aquades, kemudian dipanaskan menggunakan microwave dan
sesekali diaduk, diikutioleh pengadukan dengan tujuan dari pemanasan dan
pengadukan ini untukmenghomogenkan PDA dengan aquades. Setelah dipanaskan
beberapa menitlarutan berubah warna dari keruh menjadi kuning tua. Setelah itu
dimasukkankedalam autoklaf tetapi sebelum dimasukkan mulut erlenmeyer
ditutupdengan kapas dan kemudian dibungkus dengan kertas, hal ini bertujuan
agarmeminimalkan kontaminasi.Jika terjadi kesalahan, faktor yang menyebabkan
kesalahan padapraktikum ini ialah saat menuangkan ekstrak tidak hati-hati
akanmenyebabkan ekstrak tumpah, tidak tepat saat menimbang komposisi mediaakan
menyebabkan tidak homogennya media yang dibuat.
Autoklaf menggunakan suhu dan tekanan tinggi sehingga memberikankekuatan yang
lebih besar untuk membunuh sel dibandingkan dengan udarapanas biasa. Autoklaf
memiliki kelebihan yaitu alat perebus yang bertekanantinggi. (Permatasari,
et all, 2013). Alat ini sering digunakan dalam teknikpensterilan karena tingkat
koefisien dan sifat alat yang tidak merusakkandungan dalam media pertumbuhan
yang dipakai yaitu NA, NB, PDA.Sterilisasi yang dilakukan bertujuan untuk
menghindari kontaminasi,yaitu masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Sterilisasi merupakansuatu proses (kimia dan fisika) yang membunuh semua bentuk
hidup terutamamikroorganisme. Sterilisasi yang digunakan dalam percobaan ini
adalahsecara fisika yaitu menggunakan panas, dimana panas yang digunakan
adalahbersama uap air yang biasanya disebut sterilisasi basah.Pada praktikum perlu
dilakukan sterilisasi sebelum menggunakan alatdan bahan. Peralatan seperti lumpang
dan alu, cawan petri, media, tabungreaksi, alat yang digunakan dalam penanaman
bakteri terlebih dahuludisterilisasikan menggunakan autoklaf. Cara sterilisasi yang
tepat tergantungpada jenis dan sifat bahan yang disterilkan dan yang kita
praktikumkan kaliini adalah metode pemanasan dengan uap air dan pengaruh
tekanan(autoklaf). Benda yang akan disuci hamakan diletakkan di atas lempengan
saringan dan tidak lagsung mengenai air di bawahnya. Pemanasan dilakukan hingga
air mendidih (diperkirakan pada suhu 100˚C) pada tekanan 15 lb temperatur121˚C

VI. KESIMPULAN
1.Peralatan dan bahan dalam praktikum sterilisasi dan pembuatan
mediumpertumbuhan bakteri. Erlenmeyer 100 ml, 250 ml, gelas ukur 100
ml,timbangan, kertas timbang, hotplate / microwave, spatula, tabung reaksi,
cawanpetri, labu ukur, aluminium foil, kapas berlemak, tali, kertas label, gunting,
laptangan. timbangan listrik. Lalu untuk bahan: media biakan padat Nutrient
Agar,PDA= potato dextro agar, nacl atau lainnya), media biakan broth (sukrosabroth
atau lainnya), akuades , aluminium foil, kapas, kain kassa
2.Metode sterilisasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan autoklaf
untukmenghilangkan mikroorganisme pada alat dan bahan yang akan
digunakandalam praktikum selanjutnya.
3.Media NA instant dan manual, NB instant dan PDA dibuat berdasarkanperhitungan
yang sesuai dengan aturannya. Media NA berfungsi sebagaipenumbuhan
bakteri/mikroba dalam bentuk padat, media NB berfungsi sebagaipenumbuhan
bakteri/mikroba dalam bentuk cair sedangkan media PDAberfungsi untuk
menumbuhan jamur

DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/ZLoO32JIlvw
R, Anna. 2012.Penyiapan Media Mikroorganisme
. Pelatihan Laboratorium GuruSMA Kab. PurworejoFauzi, Hikmah . 2013.
“Sterilisasi dan Macam-macamnya. Lembaga SumberDaya Informasi, IPB, Bogor.
Munandar,K. 2016.Pengenalan Laboratorium IPA-BIOLOGI Sekolah. Bandung: Refika
Aditama.
Permatasi,et all, 2013. Uji Pembuatan Marning Jagung dengan MenggunakanAutoclave. Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol. I. No.1 Suardani, Dkk. 2014. Identifikasi E
Colli 0157:H7 dari Feses Ayam dan Uji ProfilHemolisisinya Pada Media Agar Darah. Jurnal
kedokteran hewan Vol 8. No.1.
Suhardi, S.H., Koesnandar, D. K. Indriani, H. Arnaldo 2015.
Biosafety: PedomanKeselamatan Kerja di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit
. PT.Multazam Mitra Prima

Anda mungkin juga menyukai