Anda di halaman 1dari 13

Tujuan Praktikum

1. Mengetahui pengertian dari media PDA


2. Mengetahui alat dan bahan dalam pembuatan
media PDA
3. Mengetahui komposisi dari pembuatan media
PDA
4. Mengetahui fungsi dari setiap komposisi dari
pembuatan media PDA
5. Mengetahui fungsi media PDA
Pengertian Potato Dextrose Agar (PDA)
PDA (Potato Dextrose Agar) adalah media yang umum untuk
pertumbuhan jamur di laboratorium karena memilki pH yang
rendah (pH 4,5 sampai 5,6) sehingga menghambat pertumbuhan
bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral dengan pH 7,0
dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25-30° C.
Berdasarkan komposisinya PDA termasuk dalam media semi
sintetik karena tersusun atas bahan alami (kentang) dan bahan
sintesis (dextrose dan agar).
Fungsi dari Komposisi Media PDA
(Potato Dextrose Agar)

Potato extract: Potato extract atau ekstrak kentang


merupakan sumber karbohidrat atau makanan bagi
biakan pada media PDA (Potato Dextrose Agar).
Dextrose: Dextrose atau gugusan gula baik itu
monosakarida maupun polisakarida merupakan
penambah nutrisi bagi biakan pada media PDA (Potato
Dextrose Agar).
Agar: Agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi
biakan yang baik, karena mengandung cukup air.
Fungsi Media PDA (Potato
Dextrose Agar) di Mikrobiologi
Dalam mikrobiologi media PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan untuk menumbuhkan
atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan
kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat
dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik
untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.

Fungsi dan Karakteristik Media Potato


Dextrose Agar (PDA)

Media Potato Dextrose Agar (PDA) memiliki fungsi secara umum untuk
menjadi media pertumbuhan atau pembiakan mikroorganisme jenis jamur.
Karakteristik media PDA ini sendiri dapat dilihat dari jenis, konsistensi, warna,
sifat media, dan pH, serta ciri khusus lainnya.
Bahan pembuatan 1 liter PDA
Nama Bahan Jumlah
Kentang 200g
Agar-agar 20g
Dextrosa 20 g
Amoksilin 0,5 g
Akuades ± 1 liter
Pembuatan

Kentang dibersihkan kemudian dikupas


1 kulitnya dan dipotong dadu dengan 6 Tambah volume larutan hingga menjadi
ukuran ± 1 cm 1 liter, kemudian rebus
Potongan kentang direbus dengan kembali hingga agak mendidih sambil
2 500 ml air liingga mendidili dan lunak 7 diaduk.

Lalu saring larutan hingga didapat larutan dimasukkan dalam elermeyer lalu
3 ekstrak kentang
8
tutup dengan kapas dan aluminium foil
Campurkan 20 gram agar-agar yang Selanjutnya sterilisasi dalam autoklaf
4 telah disiapkan dengan 100 ml air
9 pada suhu 110 C tekanan 1 atm selama ±
20 menit
kemudian diaduk sampai merata,
5 tambahkan dengan dextrosa, amoksilin 10 Agar yang sudah jadi dapai digunakan
dan larutan ektrak kentang bngsung.
Hasil dan Pembahasan
Media merupakan substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang dipergunakan
untuk pemeiliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu media yang umum digunakan adalah
media PDA (Potato Dextrose Agar). PDA merupakan media yang terdiri dari dextrose, sari kentang dan
agar. Ekstrak kentang pada PDA merupakan sumber karbohidrat atau karbon, dextrose berfungsi
sebagai tambahan nutrisi, dan agar sebagai pemadat pada media. PDA (Potato Dextrose Agar) adalah
media yang umum untuk pertumbuhan jamur di laboratorium karena memilki pH yang rendah (pH 4,5
sampai 5,6) sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral
dengan pH 7,0 dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25-30° C.

Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media alami, yaitu media PDA (Potato Dextrose Agar).
Bahan alami media ini adalah kentang, karena ekstrak kentang merupakan sumber karbohidrat,
dekstrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polisakarida) sebagai tumbuhan nutrisi bagi
biakan, dan bahan kimianya adalah gula dan agar-agar. Agar merupakan bahan media/tempat tumbuh
bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air. Sumber nutrisi tersebut baik digunakan untuk
menunjang pertumbuhan bakteri dalam media PDA. Media PDA yang dapat digunakan untuk
menangkap dan menumbuhkan bakteri harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan kondisi lingkungan yang
dibutuhkan bakteri tersebut.
Selain itu, media PDA yang digunakan tidak boleh terkontaminasi oleh
mikroorganisme lainnya seperti bakteri. Media yang terkontaminasi biasanya
disebabkan oleh kesalahan pada saat pensterilan di dalam autoklaf sehingga terdapat
mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media yang dapat mengganggu dan
menghambat pertumbuhan bakteri yang diinginkan. Pembuatan media harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti agar media tersebut tidak
terkontaminasi. Berdasarkan komposisinya PDA termasuk dalam media semi
sintetik karena tersusun atas bahan alami (kentang) dan bahan sintesis (dextrose dan
agar). Kentang merupakan sumber karbon (karbohidrat), vitamin dan energi,
dextrose sebagai sumber gula dan energi, selain itu komponen agar berfungsi untuk
memadatkan medium PDA.
Kesimpulan
1. Media PDA merupakan media yang umum digunakan untuk menumbuhkan
jamur. Media ini terbuat dari kentang, sebagai bahan utama dan dextrose
sebagai nutrien utama pertumbuhan jamur.
2. Alat dan bahan dalam pembuatan media PDA adalah : kentang, dextrose/
gula, tepung agar, air, pisau, mangkok, panci, kukusan, plastik, gelas ukuran
1000 ml, timbangan dan karet.
3. Dalam praktikum ini komposisi dalam membuat media PDA adalah kentang
sebanyak 200 gr, gula sebanyak 20gr, dan tepung agar sebanyak 20gr.
4. Fungsi dari komposisi media PDA (Potato Dextrose Agar)
- Potato extract: Potato extract atau ekstrak kentang merupakan sumber
karbohidrat atau makanan bagi biakan pada media PDA (Potato Dextrose Agar).
- Dextrose: Dextrose atau gugusan gula baik itu monosakarida maupun
polisakarida merupakan penambah nutrisi bagi biakan pada media PDA (Potato
Dextrose Agar).
- Agar: Agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik,
karena mengandung cukup air.

5. Dalam mikrobiologi fungsi media PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan


untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga
digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk
makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri
dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan
kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
Daftar Pustaka

Kawuri, R., Y. Ramona dan I. B. G. Darmayasa. 2007. Penuntun Praktikum


Mikrobiologi Farmasi. Jurusan Biologi F. MIPA UNUD : Bukit Jimbaran
Octavia, A., Wantini, S. 2017. Perbandingan Pertumbuhan Jamur Aspergillus
flavus Pada Media PDA (Potato Dextrose Agar ) dan Media Alternatif. Jurnal
Analisis Kesehatan. Vol 6 (2) : 625 – 631.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai