DISUSUN OLEH :
NAMA : NUR HIKMA
NIM : TLM23037
a. Didalamnya harus terkandung bahan-bahan yang diperlukan oleh mikroba yang akan
ditumbuhkan. Bahan-bahan ini meliputi unsur-unsur makro, unsur mikro, dan trace
elemen serta zat pengatur tumbuh.
b. Media tersebut harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan, dan pH
yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan dikultur.
c. Media harus dalam keadaan steril sebelum dipakai untuk menumbuhkan mikroba
yang diperlukan.
1. Media padat (solid), yaitu media dengan komposisi agar atau zat pemadat kurang
lebih 15% agar sehingga media menjadi padat. Umumnya media padat digunakan
untuk membiakan koloni bakteri atau fungi.
Contoh :
a) Media Potato Dextrose Agar (PDA)
Media pertumbuhan yang dapat digunakan untuk menumbuhkan jamur salah
satunya adalah media PDA (Potato Dextrose Agar), media PDA ini merupakan
media yang umum digunakan. Media Potato Dextrose Agar merupakan media
terdiri atas dextrose, sari kentang dan agar.
Media ini sangat mendukung dalam pertumbuhan jamur karena tingkat
keasaman yang rendah yaitu berkisar antara pH 4,5 sampai 5,6 sehingga dapat
menghambat pertumbuhan dari suatu bakteri (Ismawati, 2016). Dan suhu
optimum untuk pertumbuhan antara 25-30 °C (Aini, 2015). Sifat media dalam
kondisi bubuk yaitu homogen dan berwarna cokelat muda. Sedangkan medium
yang sudah jadi tampak sedikit berkabut dan berwarna pucat hingga kuning
terang. Wadah botol PDA harus berada dalam lingkungan dengan kelembaban
rendah, suhu stabil, dan terlindung dari embun dan cahaya dengan menutup
botol serapat mungkin. Tanggal kadaluwarsa PDA harus 11 diperhatikan, media
harus dibuang apabila serbuk media sudah menggumpal atau warnanya sudah
berubah (Neogen Corporation, 2011). Harga Potato Dextrose Agar (PDA) instan
mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per setiap gramnya (Muthmainnah,
dkk, 2019).Komposisi Potato Dextrose Agar (PDA) Safitri (2010) menyatakan
komposisi media PDA (Potato Dextrose Agar) yaitu:
Potato extract : 200 gram
Dextrose : 20 gram
Agar : 15 gram
(Wahidah, dkk, 2019) menyatakan fungsi dari komposisi media PDA (Potato
Dextrose Agar) adalah: Potato extract: Potato extract atau ekstrak kentang
merupakan sumber karbohidrat atau makanan bagi biakan pada media PDA
(Potato Dextrose Agar). Dextrose: Dextrose atau gugusan gula baik itu
monosakarida maupun polisakarida merupakan penambah nutrisi bagi biakan
pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Agar: Agar sebagai bahan pemadat. Agar
merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena
mengandung cukup air.
Cara Pembuatan PDA Sebanyak 3,9 gram PDA dilarutkan ke dalam 100 ml
aquades, kemudian diaduk menggunakan gelas pengaduk, sambil dipanaskan
hingga larut. Bahan yang telah homogen kemudian bisa dibagi ke dalam tabung
reaksi sebanyak 5-10 ml (ketika untuk perbanyakan jamur), lalu disterilisasi
menggunakan autoklaf pada suhu 1210C dan tekanan sebesar 1 atm selama 15
menit (Prastica, 2017). 12 Setelah sterilisasi sesuaikan media ke pH 3,5 dengan
menambahkan 1 mL Asam Laktat 10% untuk masing-masing 100 ml media pada
500C (Istiqomah, 2019). Setelah inokulasi sampel, inkubasi dilakukan pada suhu
22 – 250C atau 30 – 320C selama 2-7 hari (Neogen Corporation, 2011). Pada
media PDA, khamir tampak sebagai koloni-koloni berwarna krem hingga putih.
Sedangkan kapang tumbuh sebagai koloni berfilamen dalam berbagai warna.
Penentuan jumlah jamur dalam satuan gram/ml larutan dihitung berdasarkan
jumlah koloni yang ada dengan mempertimbangkan faktor pengenceran jika
sebelumnya telah melalui prosedur pengenceran (Neogen Corporation, 2011).
b) Media Mannitol Salt Agar (MSA)
kiri : koloni bakteri yang dapat memfermentasi laktosa ; kanan : koloni bakteri
yang tidak dapat memfermentasi laktosa. Pada bakteri yang dapat
memfermentasi laktosa (contoh : Escherichia coli, Klebsiella sp.) koloni dan media
akan berwarna merah atau merah muda, karena adanya produksi asam dari hasil
fermentasi laktosa, dengan adanya indikator neutral red media akan berwarna
merah atau merah muda. Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa
(contoh : Salmonella sp., Shigella sp.) koloni dan media akan berwarna transparan
atau tidak berwarna karena bakteri tidak memfermentasi laktosa menjadi asam.
2. Media semi padat atau semi cair (semi solid), merupakan media yang dibuat dengan
komposisi agar pada konsentrasi kurang dari 0,5%. Media jenis ini umumnya
digunakan untuk budidaya bakteri microaerophilic atau untuk penentuan motilitas
bakteri.
Media setengah padat (semisolid). Media setengah padat yaitu media yang
mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak dapat dan tidak
begitu cair. Media semisolid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba
dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna
jika tergoyang. misalnya bakteri yang tumbuh pada media NFB (Nitrogen free
Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan di bawah
permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur.
Media ini juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya pada
media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan
metabolisme nitral tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh merata diseluruh
media. Fungsi media semisolid lainnya adalah untuk uji motilitas. Konsentrasi agar
yang tidak begitu padat memungkinkan bakteri motil dapat bergerak dan berpindah,
sedangkan non-motil cenderung tetap ditempatnya. FDA BAM Media M103(2001)
menyarankan menggunakan agar sebanyak 4g/l untuk mendapatkan media semisolid
dalam uji ini.
3. Media cair (liquid, broth) merupakan media yang mengandung nutrisi tertentu
namun tidak ditambahi bahan pemadat, seperti gelatin maupun agar. Umumnya jenis
media ini digunakan untuk pertumbuhan mikroalga. Contoh medium cair antara lain
nutrient broth (NB) dan glukosa broth.
Contoh :
a) Nutrient Broth (NB) adalah medium yang berbentuk cair dengan bahan dasar
adalah ekstrak beef dan peptone. Perbedaan konsentris antara Nutrient Agar
dengan Nutrient Broth yaitu nutrient agar berbentuk padat dan Nutrient
Broth berbentuk cair. Susunan kimia sama-sama sintetik. Fungsi kimiadari
nutrient agar dan nutrient broth sebagai medium umum. Medium Nutrient
Broth (NB)merupakan medium yang berwarna coklat yang memiliki
konsistensi yang cair dimana medium iniberasal dari sintetik dan memiliki
kegunaan sebagai medium untuk menumbuhkan bakteri samaseperti
medium NA.
Nutrient Broth (NB) adalah medium yang berbentuk cair dengan bahan dasar
adalahekstrak beef dan peptone. Perbedaan konsentris antara Nutrient Agar dengan
NutrientBroth yaitu nutrient agar berbentuk padat dan Nutrient Broth berbentuk cair.
Susunankimia sama-sama sintetik. Fungsi kimia dari nutrient agar dan nutrient broth
sebagaimedium umum. Medium Nutrient Broth (NB) merupakan medium yang berwarna
coklat yang memiliki konsistensi yang cair dimana medium ini berasal dari
sintetik dan memilikikegunaan sebagai medium untuk menumbuhkan bakteri sama
seperti medium NA.
b) Potato Dextrose Broth (PDB)
Bahan
Lactose broth powder oxoid CM0137
Aquadest
Kertas pH
Kertas buram
CARA KERJA
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.ums.ac.id/42888/3/BAB%20I.pdf
file:///C:/Users/USER/Downloads/Modul%20Praktikum%204%20Membuat%20Medium.pdf
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/
7afcb15c2c6bc37870553bb57e33e346.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/175619-ID-none.pdf
https://medlab.id/media-macconkey-agar/