Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM MIKRBIOLOGI

PEMBUATAN MEDIUM KULTUR POTATO DEXTROSE AGAR


ACARA III

Disusun Oleh:
Nama : Dwi Tri Alyani
NPM : E1C023079
Shift/Kelompok : 1(satu)/4(empat)
Hari/Tanggal : Kamis/29 Februari 2024
Dosen : 1. Dr.Ir. Hendri Bustamam, M. Sc
2. Dr.Ir. Tunjung Pamekas, M. Sc
Co-Ass : Hittah Murniati (E1K020020)

LABORATORIUM PROTEKSI TANAMAN


JURUSAN PERLINDUNAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di alam terdapat banyak bakteri dimana bakteri tersebut memiliki kemampuan
untuk berkembang dan memperbanyak diri. Selain di alam, bakteri juga dapat kita
kembangbiakkan dengan menggunakan media buatan agar tetap hidup sebagai koloni
tunggal. Bakteri yang berperan sebagai koloni tunggal tersebut dapat dimanfaatkan
secara lebih dibandingkan bakteri yang terdapat di alam.
Pengembangbiakan bakteri dilakukan dengan menanamkannya pada suatu media
tertentu. Media tersebut dapat berupa media alami, semi alami (semi sintetik) maupun
sintetik tergantung karakteristik bakterinya. Secara umum, bakteri dapat tumbuh dan
berkembang pada suatu media yang memiliki kandungan nutrisi cukup sesuai
kebutuhannya dengan kisaran pH antara 5-6. Setiap media yang telah dibuat tidak selalu
dapat menumbuhkan bakteri meskipun media tersebut mengandung nutrisi yang cukup
dan memiliki pH antara 5-6 karena tiap bakteri membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda.
Selain itu, ada juga bakteri yang tidak dapat tumbuh dalam media buatan.
Populasi bakteri di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Untuk menelaah
bakteri tersebut, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkannya. Media
diperlukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan suatu mikroorganisme. Media
biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan
mikroorganisme, karena memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pertumbuhan dan
perkembangbiakkannya.
Pertumbuhan bakteri selain memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat.
Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada kondisi yang terlalu basa. Adanya
pembiakan bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan
dilakukan di dalam laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri
dan jamur untuk suatu percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia.
Biakkan bakteri dan jamur tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang
lama tanpa ada kerusakan.
Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk
membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel
makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk
menumbuhkan biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat,
dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan
nutrisi bagi biakan, sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan
yang baik, karena mengandung cukup air.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mapu menyiapkan dan
membuat sendiri medium untuk mengkulturkan mikroorganisme berdasarkan resep yang
ada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan)yang
dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen. Selainuntuk menumbuhkan
mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi,memperbanyak, pengujian sifat-sifat
fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia(Khaeruni dan Satrah, 2017).
Media merupakan sarana pertumbuhan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme sebagai makanannya. Mikroorganisme dalam pertumbuhannya
membutuhkan unsur logam seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng,
tembaga, fosfor, cobalt, hidrogen, oksigen dansulfur.(Thohari et all,2019).

Media kultur merupakan nutrisi yang disiapkan untuk pertumbuhan mikroorganisme


di laboratorium yang akan mempengaruhi morfologi, warna koloni dan jumlah koloni jamur.
Secara kimiawi media pertumbuhan dibedakan menjadi media sintetik dan media nonsintetik.
Media sintetik seperti Sabouraud Dextrose Agar (SDA) atau Potato dextrose Agar (PDA)
memiliki kandungan yang diketahui secara terperinci yaitu penambahan senyawa organik dan
inorganik murni yang secara selektif menumbuhkan jamur karena keasamannya rendah (pH
4,5-5,6) sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. (Basarang dkk, 2020)
Pertumbuhan jamur pada biji dapat diketahui dengan menggunakan medium
pertumbuhan berbahan kentang dan agar-agar yang biasa disebut Potatoes Dextrose Agar
(PDA). Medium PDA dapat dijadikan sebagai medium alternatif karena bahannya mudah
diperoleh, murah, dan menghemat biaya penelitian. Medium PDA adalah bahan semi sintetik
yang mengandung bahan alami yaitu kentang serta bahan sintesis yaitu agar-agar dan dextrose
(Wantini & Octavia, 2018).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :
3.1.1 Alat
 Batang pengaduk
 Pisau
 Kain saring
 Timbangan
 Gelas piala
 Gelas erlenmeyer
 Pipet ukur
 Otoklaf
 Labu erlenmeyer

3.1.2 Bahan
 Kentang 200 g
 Dextrose 20 g
 Agar-agar 20 g
 Aquadest

3.2 Cara Kerja


Adapun cara kerja dalam praktikum ini sebagai berikut :
1. Kentang dikupas dan dicuci falu dipotong potong keal berukuran 0,5 cm³
2. Timbang potongan potongan kentang seberat 200 g, kemudian rebus dengan 1.000 ml
air bersih sampai mendidih.
3. Estrak kentang (air rebusan) dipisahkan dengan kain saring.
4. Ekstrak dipanaskan kembali, kemochan duambabkan 20 g dektrose dan 20 g agar-agar
sambil diaduk.
5. Jika volumenya kurang dan 1000 ml perlu ditambahkan air lagi sampai volume 1000
ml dan terus diaduk sampai agan agarnya benar benar bomogen
6. Kessaman (pH) drukut, jika kurang dari 7 tambahkan KOH dan jika lebih dari 7
tambahkan asam asetat
7. Medium dimasukkan ke dalam gelas evlenmeyes 200 mi atan tabung tabung reaksi
sebanyak 12 ml atau 5 ml kemudian disumbat dengan kapas
8. Medium disterilkan dengan menggunakan otoklat pada suhu 121°C 15 psi selama 20
30
9. Setelah sterilisasi, tabung tabung reaksi yang berisi 5 ml medium kultur diletakkan
miring terhadap bidang honzoutal dan dibiarkan sampos padar.
10. Medium disimpan dalam tempai penyimpanan khusus.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

1. Kertas, kapas dan karet


gelang.
2. Larutan PDA (Potato
Dextrose Agar

4.2 Pembahasan
Dalam percobaan yang telah kami lakukan medium yang digunakan sebagai
pembiakan jamur adalah PDA PDA merupakan medrum semi alanı yang tersusun atas
bahan alami (kentang) oleh baban sintesis (dextrose dan agar) Medium ini menyediakan
nutrisi bagi pertumbuhan jamur yang terdiri dari bahan anorganık yaitu karbohidrat Untuk
medium PDA digunakan resep yang berupa bahan dengan berbagai ukuran.
Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolası, memperbanyak jumlah,
menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses
pembuatannya harus disterilisasa dan menerapkan metode aseptis untuk menghindarı
kontaminasi pada media Berikut ini beberapa media vang sering digunakan secara umum
dalam mikrobiologi.
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media vang sangat umum yang digunakan
untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir Komposisi Potato
Dextrose Agar ini terdiri dari bubuk kentang, destrose dan juga agar Bubuk kentang dan
juga dextrose merupakan sumber makanan untuk jamur dan khamir.
Karena fungsinya yang dapat mengembangbiakkan jamur, sekarang ini PDA juga
banyak digunakan oleh pembudidaya janmu seperti janmır tiram. Untuk memaksimalkan
perturabahan bukit jaman, iiasanya pembudidaya mengatur kondisi pli yang rendah (sekitar
3,5) dan juga menambahkan asam atau antibiotik untuk menghambat terjadinya pertumbuhan
bakteri.
Dalam percobaan ini medium yang digunakan sebagai pembiakan jamur adalah PDA
PDA merupakan medium semi alami yang tersusun atas bahan alami (kentang) oleh bahan
sintesis (dextrose dan agar). Medium ini menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan jamur yang
terdiri dari bahan anorganık yaitu karbohidrat
PDA (potato dextrose agar) merupakan media yang umum digunakan dalam kultivasi
bakteri Dalam pembuatan PDA disetiap prosesnya harus selalu steril, baik alat-alat yang
digunakan untuk proses pembuatan haruslah steril Contohurya tangan, dalam proses ini
tangan harus disterilkan olch alkohol sebelum melakukan pembuatan PDA ini Tujuannya
yaitu agar PDA yang dibuat tidak ditumbuhi mikroorganisme yang tidak diinginkan. Media
hiakan adalah media steril untuk menumbuhkan mikroorganisme Dalam pembuatan PDA,
peranun agar-agar sebagai media tempat tumbuhdari jarout Sedangkan kentang yang
mengandung karbohidrat berperan untuk memberikan energi bagi mikroorganisme
Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium acnggunakan media yang bersih zat
hara serta lingkungan tumbuh yang sesuai bagi mikroorganisınc tersebut Media merupakan
campuran dari beberapa zat makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba Fungsi
dari zat makanan tericbut adalah schaagi nutrisi bei mikroba, Berdasarkan sifat fisik media
dibedakaan mejadi, mediaa cair, media padat, dan media setengah padat Sifat-sifat media
tersebut sangat mempengaruhi kesesuian medium untuk pertumbuhan mikroba yang akan
dikembangbiakan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil pengamatan yaitu Media merupakan tempat dimana
terjadi perkembangan organisme.Potato Dextrose Agar merupakan panduan yang sesuai untuk
mengembangbiakkan karena larutan kentang merupakan sumber karbohidrat. Larutan PDA
didalam erlenmayer harus dimasukkan kedalam kulkas agar larutan awet.

5.2 Saran
Berdasarkan pada hasil praktikum agar disarankan sebaiknya praktikum memahami
struktur cara kerja pembuatan larutan PDA. Serta Praktikan harus mengerti ketentuan dalam
membuat larutan PDA dan praktikan juga di harap menjaga keberhasilan dan tidak membuat
keributan.
DAFTAR PUSTAKA

Basarang,M., Mardiah, Fatmawat, A. 2020. Penggunaan Serbuk Infus Bekatul Sebagai Bahan
Baku Bekatul Dextrosa Agar Untuk Pertumbuhan Jamur. Jurnal Ilmu Alam dan
Lingkungan 11 (1), (2020). 1 – 9.
Khaerum, Andi,dan Satrah,V.N. 2017. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan, Universitas
Halu Oleo, Kendari
Thohari,N.M.,Pestariati.,Istanto,W. 2019 PEMANFAATAN TEPUNG KACANG HIJAU
(Vigna radiata L.) SEBAGAI MEDIA ALTERNATIE NA (Nutrient Agar) UNTUK
PERTUMBULIAN BAKTERI Escherichia coli. VOL 8 NO. 2.
Wantini, S., & Octavia, A. (2018). Perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada
media PDA (potato dextrose agar ) dan media alternatif dari singkong (Manihot
esculenta Crantz). Jurnal Analis Kesehatan, 6(2), 625.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai