Anda di halaman 1dari 3

1jelaskan media media

A. Media PDA

Potato dextrose agar merupakan salah satu media yang baik digunakan untuk membiakkan suatu
mikroorganisme, baik itu berupa cendawan/fungsi, bakteri, maupun sel mahluk hidup. Media PDA
merupakan jenis media biakan dan memiliki bentuk/ konsistensi padat (solid). Potato dextrose agar
merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan.

Media potato dextrose agar (PDA) berfungsi sebagai media kapang (jamur) dan khamir. Selain itu PDA
digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA
mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2%
glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan
bakteri. Komposisinya PDA berupa kentang (4 g/L (berasal dari 200 gr kentang)), dektrose (15 g/L) dan
aquades 1L.

Secara lebih rinci karakteristik media PDA terdiri dari :

Komposisi Media PDA (Potato Dextrose Agar)

Potato extract : 40,0 gram

Dextrose : 20,0 gram

Agar : 15,0 gram

B. Media NA

Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk
pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme
heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na
merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari
air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri,
dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.

Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan
15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama
15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan..

2. Keunggulan dan fungsi masing masing media


A. Media PDA

PDA digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan.

Keunggulan :

Cocok untuk pertumbuhan kapang dan khamir

B. Media NA

PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2%
glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan
bakteri.

Keunggulan:

Sederhana, umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk
pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk
mengisolasi organisme dalam kultur murni.

3.peran media bagi mikroorganisme

Media berfungsi sebagai tempat tinggal, sumber makanan, dan penyedia nutrisi bagi mikroorganisme
yang akan dibiakan pada media, selain itu media juga berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan,
mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium.

Media juga dapat digunakan untuk mempelajari sifat-sifat koloni/pertumbuhan mikroorganisme, serta
sifat-sifat biokimiawinya.

Di dalam laboratorium mikrobiologi kedokteran media juga dapat digunakan untuk pembuatan antigen,
toksin dan untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi dan lain-lain.

4. Mengapa perlu proses sterilisasi

Secara umum sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan khususnya mikrobia dalam suatu
wadah ataupun peralatan laboratorium. Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk
mematikan semua mikroorgansime yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ada tiga cara utama
yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan
penyaringan (filtrasi). Apabila panas digunakan bersama-sama dengan uap air maka disebut sterilisasi
basah, bila tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi kering.
Medium merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme diatas atau
didalamnya. Sebelum menumbuhkan mikroorganisme, pertama-tama kita harus memahami kebutuhan
dasarnya lalu mencoba memformulasikan suatu medium yang memberikan hasil baik. Maka dari itu
perlu di lakukan sterilisasi alat terlebih dahulu sebelum pembuatan medium.

Anda mungkin juga menyukai