Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

ISOLASI MIKROORGANISME

Ai Nurul Azizah, Dela Indarani, Novita Ventiani, Dimas Yusuf Atthariq,


Jihan Luthfiyah, dan Ainun Jariah

Fakultas Farmasi – Institut Sains dan Teknologi Nasional


Juni 2020

Abstrak
Untuk memisahkan satu populasi mikroba dari populasi campuran maka diperlukan
suatu teknik yang disebut dengan isolasi mikroba. Isolasi mikroba adalah mengambil
mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium bantuan.
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya
yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Tahapan dari isolasi mikroorganisme
dimulai dari homogenisasi, pengenceran, purifikasi hingga stok biakan. Dalam mengisolasi
mikroorganisme ada empat cara yang dikenal yaitu Pour Plate atau Shake Culture, Streak
Plate atau Culture, Slant Culture, dan Stab Culture.

Pendahuluan

Isolasi adalah mengambil mikroorganisme 1. Homogenitasi


yang terdapat di alam dan Homogenitasi adalah proses
menumbuhkannya dalam suatu medium penyeragaman ukuran dari partikel
buatan. Proses pemisahan atau pemurnian sampel. Apabila sampel berupa
dari mikroorganisme lain perlu dilakukan makanan padat maka perlu digerus
karena semua pekerjaan mikroorganisme, terlebih dahulu sebelum homogenitasi.
misalnya telaah dan identifikasi Homogenitasi perlu dilakukan untuk
mikroorganisme, memerlukan suatu melarutkan sampel secara homogen
populasi yang hanya terdiri dari satu pada larutan pengencer sebelum
macam mikroorganisme saja. Prinsip dari penanaman sampel pada media padat.
isolasi mikroba adalah memisahkan satu 2. Pengenceran atau Pour Plate atau
jenis mikroba dengan mikroba lainnya Shake Culture
yang berasal dari campuran bermacam- Pengenceran dilakukan berseri dan
macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan penanaman pada media cawan padat.
dengan menumbuhkannya dalam media Larutan pengencera berupa aquades
padat sel-sel mikroba akam membentuk steril/ NaCl 0,85%/ NaCl fisiologis
suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya steril. Dimana sampel awal akan
(Sutedjo, 1996). mengalami pengenceran beberapa kali
Tahapan dalam isolasi hingga diperoleh sampel demgan
mikroorganisme yaitu: perbandingan yang diinginkan.
3. Purifikasi atau Streak Plate atau khamir tetapi kurang baik untuk
Culture adalah memurnikan koloni pertumbuhan bakteri. Komposisinya
tunggal pada cawan padat. PDA berupa kentang (4 g/L (berasal
4. Stok Biakan dilakukan pada media dari 200 gr kentang)), dektrose (15
tabung agar miring. Media yang g/L) dan aquades 1L.
digunakan pada cawan padat untuk Secara lebih rinci karakteristik media
penanaman awal, purifikasi, dan stok PDA terdiri dari :
agar miring disesuaikan dengan Komposisi Media PDA (Potato
mikroorganisme yang ingin diisolasi. Dextrose Agar)
Adapun media yang digunakan: Potato extract : 40,0 gram
1. Potato Dextrose Agar (PDA) Dextrose : 20,0 gram
Potato dextrose agar merupakan salah Agar : 15,0 gram
satu media yang baik digunakan untuk Fungsi dari Komposisi Media PDA
membiakkan suatu mikroorganisme, (Potato Dextrose Agar)
baik itu berupa cendawan/fungsi,  Potato extract: Potato extract atau
bakteri, maupun sel mahluk hidup. ekstrak kentang merupakan sumber
Media PDA merupakan jenis media karbohidrat atau makanan bagi
biakan dan memiliki bentuk/ biakan pada media PDA (Potato
konsistensi padat (solid). Potato Dextrose Agar). 
dextrose agar merupakan paduan yang  Dextrose: Dextrose atau gugusan
sesuai untuk menumbuhkan biakan gula baik itu monosakarida maupun
(Winda, 2009). polisakarida merupakan penambah
nutrisi bagi biakan pada media
PDA (Potato Dextrose Agar). 
 Agar: Agar merupakan bahan
media/tempat tumbuh bagi biakan
yang baik, karena mengandung
cukup air.

Fungsi Media PDA (Potato Dextrose


Agar) di Mikrobiologi
Dalam mikrobiologi media PDA
(Potato Dextrose Agar) digunakan
Media Potato Detrose Agar (PDA) untuk menumbuhkan atau
Media potato dextrose agar (PDA) mengidentifikasi yeast dan kapang.
berfungsi sebagai media kapang Dapat juga digunakan untuk
(jamur) dan khamir. Selain itu PDA enumerasi yeast dan kapang dalam
digunakan untuk enumerasi yeast dan suatu sampel atau produk makanan.
kapang dalam suatu sampel atau PDA mengandung sumber karbohidrat
produk makanan. PDA mengandung dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari
sumber karbohidrat dalam jumlah 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa
cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak sehingga baik untuk pertumbuhan
kentang dan 2% glukosa sehingga kapang dan khamir tetapi kurang baik
baik untuk pertumbuhan kapang dan untuk pertumbuhan bakteri.
2. Media Nutrient Agar Media Nutrient agar adalah medium
Nutrien agar adalah medium umum pertumbuhan mikrobiologi yang
untuk uji air dan produk dairy. NA umum digunakan untuk budidaya
juga digunakan untuk pertumbuhan mikroba. Media ini biasanya
mayoritas dari mikroorganisme yang mengandung :
tidak selektif, dalam artian 0,5% Peptone
mikroorganisme heterotrof. Media ini 0,3% ekstrak daging sapi / ekstrak ragi
merupakan media sederhana yang 1,5% agar
dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan 0,5% NaCl
agar. Na merupakan salah satu media NA merupakan salah satu media
yang umum digunakan dalam yang umum digunakan dalam
prosedur bakteriologi seperti uji biasa prosedur bakteriologi seperti uji biasa
dari air, sewage, produk pangan, untuk dari air, sewage, produk pangan, untuk
membawa stok kultur, untuk membawa stok kultur, untuk
pertumbuhan sampel pada uji bakteri, pertumbuhan sampel pada uji bakteri,
dan untuk mengisolasi organisme dan untuk mengisolasi organisme
dalam kultur murni. Untuk komposisi dalam kultur murni. Media NA dibuat
nutrien agar adalah eksrak beef 10 g, dengan cara menimbnag bubuk media
pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat NA sebanyak 11,5 g dan dilarutkan
1.000 ml dan 15 g agar/L. dengan 500 ml aquadest, kemudian
diaduk dan dihomogenkan dengan
bantuan pemanasan kompor listrik,
dicek pH media NA yakni 7,4. Setelah
itu media disterilisasi dengan
autoclave selama 15 menit dalam suhu
121ºC dan bila media tidak akan
segera digunakan sebaiknya media
disimpan dalam kulkas, dan jika
media hendak digunakan untuk
pemeriksaan bakteriologi ,media
Media Nutrient Agar dipanaskan dahulu dengan kompor
Media NA (Nutrien Agar) listrik dan dituang kedalam petridisk.

Metode
Dalam mengisolasi mikroorganisme dan waktu tertentu, koloni akan
dikenal empat cara sebagai berikut: tumbuh pada permukaan dan bagian
1. Pour Plate atau Shake Culture bawah agar.
Beberapa ml suspensi dicampur
dengan medium yang masih cair
(belum membeku) dengan demikian 2. Streak Plate atau Culture
akan diperoleh piaraan adukan. Ujung kawat inokulasi yang
Digunakan untuk mengencerkan atau membawa bakteri digesekkan atau
mengisolasi yang terdapat pada digoreskan dengan bentuk zig-zag
contoh. Setelah inkubasi pada suhu
pada permukaan agar-agar dalam agar-agar miring dal tabung reaksi.
cawan Petri sampai meliputi seluruh Dapat dilakukan dengan cara
permukaan. Untuk memperoleh hasil menggoreskan secara zig-zag pada
yang baik diperlukan keterampilan, permukaan agar miring menggunakan
yang biasanya diperoleh dari jarum ose yang bagian atasnya
pengalaman. Metode cawan gores dilengkungkan. Cara ini juga
yang dilakukan dengan baik dilakukan paa agar tegak untuk
kebanyakan akan menyebabkan meminimalisir pertumbuhan mikroba
terisolasinya mikroorganisme yang dalam keadaan kekurangan oksigen
diinginkan. Dua macam kesalahan (Rusdimin, 2003).
yang umum sekali dilakukan adalah 4. Stab Culture
tidak memanfaatkan permukaan Ujung kawat yang membawakan
medium dengan sebaik-baiknya untuk bakteri ditusukkan pada media padat
digores sehingga pengenceran (agar-agar) dalam tabung reaksi,
mikroorganisme menjadi kurang berbeda dengan slant culture
lanjut dan cenderung untuk permukaan agar-agar ini tidak miring.
menggunakan inokulum terlalu Media agar setengah padat dalam
banyak sehingga menyulitkan tabung reaksi, digunakan untuk
pemisahan sel-sel yang digores. menguji gerak bakteri secara
3. Slant Culture makroskopis.
Ujung kawat yang membawakan
bakteri digesekkan pada permukaan

Hasil dan Pembahasan


A. Hasil
1. Tabel Hasil Isolasi Mikroorganisme dari Udara
Kelompo Area Isolasi MEDIA NA MEDIA PDA
k
Udara dalam ruangan Tumbuh >100 Tumbuh 1
himpunan farmasi koloni koloni

2. Tabel Hasil Isolasi Mikroorganisme dari Anggota Tubuh


Kelompo Area Isolasi MEDIA NA MEDIA PDA
k
Jari sebelum cuci tangan Tumbuh Tumbuh
dengan sabun antiseptik
Jari setelah cuci tangan Tumbuh Tumbuh
dengan sabun antiseptik

3. Tabel Hasil Isolasi dari Sampel Padat dan Cair Metode Tuang
Kelompo Area Isolasi MEDIA NA MEDIA PDA
k
Pengenceran 10-4 10-5 10-4 10-5
Saus 25 15 78 60
Cilok TBUD 85 18 30
4. Tabel Hasil Isolasi dari Sampel Pdat Cair dan Cair Metode Sebar
Kelompo Area Isolasi MEDIA NA MEDIA PDA
k
Pengenceran 10-4 10-5 10-4 10-5
Gorengan TBUD TBUD 128 47
Jus Buah Naga TBUD 10 2 2

B. Pembahasan
1. Telah dilakukannya beberapa 4 tumbuhnya 1 koloni dalam media
pecrobaan dengan metode medium PDA.
umum dengan pengertian nya 4. Telah di lakukannya isolasi
adalah :medium yang dapat mikroorganisme dari anggota tubuh
ditumbuhi oleh mikroorganisme Maka hasil jari sebelum cuci
secara umum atau dengan kata lain tangan dalam media NA dan PDA
banyak jenis mikroorganisme yang sama yaitu menghasilkan
dapat tumbuh di media ini. pertumbuhannya mikroorganisme
2. Media NA dan PDA termasuk Dan hasil jari sesudah cuci tangan
kedalam contoh medium umum dengan antiseptik pun sama, sama-
- Media NA memiliki fungsi sama menghasilkan tumbuhnya
yakni untuk mikroorganisme, mengapa
mengembangbiakan bakteri demikian? Karna dengan antiseptik
secara umum tidak menghilangkan atau
- Media PDA memiliki fungsi mematikan mikroorganisme di
menumbuhkan dan jari/tangan
mengembangbiakan bakteri 5. Telah dilakukannya isolasi
- Kedua medium tersebut sama- mikroorganisme dari sampel padat
sama terbentuk dari medium dan cair dengan metode tuang
agar, hanya berbeda jenis yaitu cilok dan saus. Sebelum itu
nutrisinya. Medium NA masing masing sampel melalui
mengandung nutrisi-nutrisi pengenceran, sampel di encerkan
yang dibutuhkan untuk 4kali pengenceran 10-4dan sampel
pertumbuhan bakteri, di encerkan 5kali 10-5
sedangkan Medium PDA Hasil cilok dalam media NA 10-
mengandung nutrisi-nutrisi 4adalah TBUD (Tidak Bisa Untuk

yang dibutuhkan untuk Diitung) dan di10-5adalah 85


pertumbuhan jamur. sedangkan dalam media PDA 10-
3. Telah di lakukannya isolasi 418 dan PDA 10-5 adalah 30

mikroorganisme dari udara dengan Hasil saus dalam media NA 10-


area isolasi udara dalam ruangan 4adalah 25 dan di 10-5adalah 15
himpunan farmasi menghasilkan sedangkan dalam media PDA 10-
tumbuh nya mikroorganisme >100 478 dan PDA 10-5 adalah 60

koloni dalam media NA dan 6. Telah dilakukannya isolasi


mikroorganisme dari sampel padat
dan cairdengan metode sebar higienisan praktikan juga
yaitu gorengan dan jus buah naga sangat mempengaruhi hasil
Sebelum itu masing masing sampel medium
melalui pengenceran, sampel di 2. Perbedaan nutrien dari masing-
encerkan 4kali pengenceran 10- masing dari medium itu sendiri
4dan sampel di encerkan 5kali 10-5 3. Perbedaan sampel yang akan di
Hasil gorengan dalam media NA isolasi juga mempengaruhi
10-4adalah TBUD (Tidak Bisa perbedaan hasil dari kedua
Untuk Diitung) dan di 10-5adalah medium tersebut
TBUD sedangkan dalam media 8. Melakukan pengenceran pada
PDA 10-4128 dan PDA 10-5 adalah sampel
47 Menurut (Wasteson and Hornes,
Hasil buah naga dalam media NA 2009) tujuan dari pengenceran
10-4adalaTBUD 25 dan di 10- bertingkat yaitu memperkecil atau
5adalah 10 sedangkan dalam media mengurangi jumlah mikroba yang
PDA 10-42 dan PDA 10-5 adalah 2 tersuspensi dalam cairan.
7. Perbedaan hasil antara medium NA Penentuan besarnya atau
dan medium PDA bisa di sebabkan banyaknya tingkat pengenceran
beberapa faktor yaitu : tergantung kepada perkiraan
1. Keseriusan praktikan dalam jumlah mikroba dalam sampel.
melaksanakan praktikum, ke

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan di atas dapat
disimpulkan bahwa : Daftar Pustaka
Rusdimin. 2003. Mikrobiologi Dasar
1. Teknik isolasi mikroorrganisme
adalah suatu usaha untuk Dalam Praktek. Jakarta:Pt Gramedia
menumbuhkan mikroba diluar dari
Wasterson, Y, and Hornes, E. 2009.
lingkungan alamiahnya untuk
memperoleh biakan murni. Pathogenic Escherichia Coli Found in
2. Biakan murni adalah mikroba yang
Food. International Journal of Food
sudah tidak bercampur lagi dengan
dengana mikroba lainnya. Microbiology, 12, 103-104.
3. Teknik isolasi harus dilakukan
Sutedjo, M, M,, A. G. Kartasapoetra, R. D.
secara steril agar tidak
S. Sastroadmodjo. 1996. Mikrobiologi
terkontaminasi oleh mikroba
Tanah. Penerbit Rinekha Cipta,
mikroba lainnya.
Jakarta.
4. Teknik yang digunakan untuk
teknik isolasi mikroba adalah tenik
goresan yaitu metode goresan
radian, langsung dan kuadran
5. Medium TEA dapat
digunakanuntuk mengisolasi
bakteri dengan tekniik penuangan

Anda mungkin juga menyukai