PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) mengatakan bahwa obat tradisional
sudah digunakan secara turun-temurun lebih dari tiga generasi dan ada bukti
tertulisnya sehingga back to nature pun kini dipercaya sebagai pola hidup sehat
(Rini, 2010).
dari banyak sendi. Penyakit reumatik dapat kambuh dan sembuh secara berulang-
ulang sehingga menyebabkan kerusakan sendi yang menetap. Penyakit ini tidak
hanya dapat menyebabkan keterbatasan pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari-
hari tetapi juga efek sistemik yang tidak jelas yang dapat menimbulkan kegagalan
organ (Gordon et al., 2002). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013),
1
2
prevalensi tertinggi pada umur ≥75 tahun (33% dan 54,8%). Prevalensi yang
(10,3%) demikian juga yang didiagnosis nakes atau gejala pada perempuan
(27,5%) lebih tinggi dari laki-laki (21,8%) (Badan Penelitian dan Pengembangan
aman, murah dan sedikit memiliki efek samping. Salah satu tumbuhan yang
pengobatan pada penyakit reumatik yaitu daun encok (Plumbago zeylanica L.)
Daun encok (Plumbago zeylanica L.) merupakan salah satu tanaman obat
multifungsi. Daun dan akarnya berkhasiat sebagai obat pada berbagai penyakit di
antaranya daun yang digunakan untuk obat encok atau rematik, masuk angin,
susah buang air kecil dan sakit kepala. Akarnya secara empiris digunakan untuk
mengobati kurap atau gatal-gatal. Selain itu tanaman ini juga dapat
encok diantaranya minyak atsiri 2-3%, flavonoid, tannin 1,5%, steroid atau
Hutapea, 1991). Ekstrak yang didapat dari hasil ekstraksi etanol daun encok
3
(Plumbago zeylanica L.) dapat berkhasiat sebagai pengobatan nyeri sendi pada
simplisia berupa senyawa aktif (Mahardika, Sirait, 2001) . Kadar senyawa aktif
umur tanaman, waktu panen, dan lingkungan tempat tumbuh. Waktu panen sangat
dilakukan pada saat tanaman mengandung kadar metabolit tertinggi atau saat
kimia. Daun merupakan organ utama dalam tubuh tumbuhan sebagai tempat
unsur hara dan suhu (Wijaya, Suryanti, dan Sulirawati, 2006). Cahaya matahari
yang paling baik untuk tanaman adalah pada pagi hari. Saat itu kondisi udara
sehingga unsur karbodioksida (CO2) yang diserap untuk proses fotosintesis relatif
banyak. Proses fotosintesis pagi hari sangat optimal, khususnya pukul 07.00
hingga 10.00. Sementara itu, pada siang hari stomata akan menutup rapat untuk
sehingga proses fotosintesis juga terbatas, khususnya pada pukul 10.00 hingga
4
14.00. Setelah itu, pada sore hari udara mulai dingin dan kelembaban berangsur
meningkat, kondisi ini sama dengan keadaan menjelang pagi hari sehingga
menjadi lebih aktif dibandingkan dengan kondisi pada waktu siang hari,
contohnya pada pukul 14.00 hingga menjelang malam (Soeleman, Rahayu, 2013).
organoleptis, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar kandungan kimia,
jenis, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, jumlah cemaran jamur,
Dari beberapa pernyataan diatas penulis akan melakukan uji mutu ekstrak
pada daun encok (Plumbago zeylanica L.) yang diambil pada waktu yang berbeda
yakni pagi dan sore. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengekstrak dan
kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, serta uji kandungan kimia ekstrak dan
non spesifik seperti susut pengeringan, bobot jenis, kadar air, kadar abu, kadar abu
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana mutu ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica L.) yang
3. Berapa kadar sari larut air ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica L.)
4. Berapa kadar sari larut etanol ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica
5. Kandungan kimia apa saja yang terdapat pada ekstrak etanol daun encok
simplisia?
7. Berapa hasil bobot jenis ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica L.)
8. Berapa kadar air ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica L.)
9. Berapa kadar abu ekstrak etanol daun encok (Plumbago zeylanica L.)
10. Berapa kadar abu tidak larut asam ekstrak etanol daun encok (Plumbago
11. Apakah terdapat cemaran mikroba pada ekstrak etanol daun encok
simplisia?
12. Apakah terdapat cemaran logam Pb pada ekstrak etanol daun encok
simplisia?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
simplisia.
b. Untuk menguji kadar sari larut air terhadap ekstrak etanol daun encok
simplisia.
c. Untuk menguji kadar sari larut etanol terhadap ekstrak etanol daun encok
simplisia.
7
simplisia.
simplisia.
simplisia.
g. Untuk menguji kadar air terhadap ekstrak etanol daun encok (Plumbago
h. Untuk menguji kadar abu terhadap ekstrak etanol daun encok (Plumbago
i. Untuk menguji kadar abu tidak larut asam terhadap ekstrak etanol daun
pengambilan simplisia.
simplisia.
simplisia.
8
D. Manfaat Penelitian